Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA KENTANG GORENG

Tahun 2024
PROPOSAL USAHA BISNIS KENTANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal ini nampak
pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini mempunyai kadar
karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.

Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin meningkat
kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan diversifikasi pangan
non beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat menghasilkan (cash crop) bagi petani, komoditas
ekspor non-migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil, serta bahan makanan fast-food yang
menjamur di kota-kota besar.

Saat ini potensi di sekitar pertanian menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan dan menjadi
peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan mengolah umbi-umbian
menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang mempunyai rasa khas dan tahan lama
untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya.

Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa maupun
kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah keripik. Produk
makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari berbagai macam bahan baku
diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.

Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh banyak orang.
Selain enak, pembuatan kripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang menyukainya
bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan cukup tinggi. Pembuatan
keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga dengan ditujukan untuk
pasaran lokal. Pada umumnya dipasarkan melalui pedagang perantara, warung, toko-toko kecil,
penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan dan cara pengemasan bervariasi
tergantung pada sasaran yang dituju. Dengan makin baiknya pengolahan dan pengemasan sehingga
diperoleh keripik singkong yang bermutu dan terjaga kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini
dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
BAB II

RENCANA BISNIS

A. Deskripsi Usaha

Usaha ini saya dirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat besar.
Selain itu keripik kentang ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak – anak sampai
orang dewasa karena digunakan sebagai makanan cemilan. Pengelolaan terhadap usaha ini sudah
terbilang mudah dan cepat diterima masyarakat.

Saya berharap dari usaha saya ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi
kebutuhan hidup serta memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat bebas dari
bahan pengawet dan rasanya gurih, enak, pedas.

1. Produk

Produk yang dihasilkan berbentuk keripik yang memiliki ukuran seragam terbuat dari olahan
kentang yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.

Bahan – bahan pembuatan keripik kentang pedas manis :

1) Kentang
2) Minyak goreng
3) Garam
4) Saos tomat
5) Tepung Maizena
6) Kaldu Jamur
7) Lada Bubuk

Alat – alat :

1) Penggorengan (wajan)

2) Kompor atau tungku

3) Baskom

4) Pisau

5) Sendok

6) Mika Plastik

2. Tempat

Tempat produksi dilaksanakan di rumah Lokasi ini dipilih karena lokasinya dekat dengan sarana
transportasi, area pemasaran dan pasar sebagai tempat pembelian bahan baku.

3. Proses Produksi

1. Rebus kentang yang sudah dikupas kurang lebih 10 menit.

2. Jika sudah matang haluskan kentang.


3. Campurkan kentang dengan lada bubuk, kaldu jamur, garam, dan tepung maizena, kemudian aduk
hingga adonan tercampur rata

4. Tambahkan 2 sdm minyak, kemudian aduk lagi hingga merata.

5. Gilas adonan hingga pipih, kemudian potong adonan sesuai selera.

6. Panaskan minyak goreng dengan api sedang

7. Masukkan kentang yang sudah dipotong - potong, bolak balik hingga golden brown dan
matangnya merata.

B. Aspek Pemasaran

Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha.
Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara kita
sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami melakukan dua
cara pemasaran, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.

Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada


konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil atau
secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran ini
lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada pengecer atau
distributor.

Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui pengecer. Cara ini
dilakukan dengan dua strategi pemasaran, pertama memasarankan di tempat-tempat yang stategis,
seperti: di tempat-tempat wisata. Kedua, memasarkan dengan cara menitipkan produk ke tempat
mini market.Harga di pasaran sebesar Rp 5.000,00

C. Strategi Pengembangan Usaha

Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:

a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.

b. Menciptakan keripik kentang dengan bentuk yang menarik tidak sekedar bulat, seperti bentuk
lonjong, persegi dll.

c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus, wilayah sekolah,
dan supermarket.
BAB III

ANALISIS SWOT

A. Kekuatan (Strength)

a. Harga Terjangkau

b. Kualitas Terjamin

c. Bahan baku yang mudah didapat

d. Tidak menggunakan bahan pengawet

e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga

B. Kelemahan (Weakness)

a. Rasa dan bentuk keripik yang seragam

b. Management tradisional

c. Sarana dan prasarana sederhana

C. Peluang (Opportunity)

a. Pasar yang masih luas

b. Bahan baku yang mudah didapat

D. Ancaman (Threath)

a. Munculnya variasi makanan jajanan

b. Munculnya pesaing baru

c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

BAB VI

ANALISIS BIAYA

Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan kentang goreng untuk 1 (satu) perhari
adalah :

Minyak Goreng 1 ltr Rp 17.000,00

Garam 1 bks @1.000 Rp 10.000,00

Sambal ABC 15 botol@ Rp 30.000 Rp 450.000,00

Tepung Maizena ½ kg Rp 60.000,00

Mika 50 pcs Rp 50 .000,00

Lada Bubuk 1 Saset Rp 5.000,00


Jumlah biaya bahan baku Rp 592.000,00

Analisis Pendapatan

Harga jual : 5.000,00/Pcs

Perhitungan Laba : 5.000,00 – 3.240,00

: 1.760.000

: 1.760.000 × 25 pcs

Laba Bersih : 44.000,00

Total Pendapatan : 25 × 5.000,00

: 125.000,00

Perhitungan Laba Rugi

Hasil Penjualan : 125.000,00

Modal : 81.000,00

Laba Bersih : 44.000,00

Persentase : Laba × 100%

Modal

: 44.000 × 100%

81.000

: 54,3%

Kesimpulan

Modal Perhari : 81.000,00

Hasil Produksi Perhari : 25 pcs

Kemasan : Sedang

Harga Pokok : 3.240,00

Harga Jual : 5.000,00

Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi keripik
kentang dlaam periode produksi 1 bulan adalah 5.000,00×30 = 150.000,00
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keyakinan dan harapan saya sebagai pengusaha keripik kentang adalah ingin usaha ini dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang saya harapkan dan juga dapat memberikan
keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu juga saya berharap agar usaha saya ini mendapatkan
perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi
sehingga kedepannya usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing
dengan inndustri – industri terkemuka yang ada.

Anda mungkin juga menyukai