Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN BERBASIS AGROINDUSTRI DAN LINGKUNGAN

KERIPIK BAYAM

Disusun oleh :
ELIZABETH LUMBAN GAOL ( F1C320012)

Dosen Pengampuh :
LINDA HANDAYANI,S.Pd.,M.Si

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bayam adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran
hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia.
Bayam diketahui kaya akan berbagai vitamin, termasuk vitamin K. Konsumsi vitamin K
sangat baik untuk tulang karena bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang,
meningkatkan penyerapan kalsium, dan dapat mengurangi jumlah kalsium yang keluar dari
tubuh.

TUJUAN
Untuk mengetahui hasil tes ke masyarakat
Untuk mengetahui Estimasi modal

BAB II ANALISIS USAHA


Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan bayam yang baik sampai
kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari peluang usaha. Dalam
memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat
menerima produk saya ini. Peluang usaha sudah merupakan kunci penting dalam proses
pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan
peluang usaha yang kita inginkan.
Saya akan menjual keripik bayam ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal dan
dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik saya ini akan lebih cepat dikenal
banyak lapisan masyarakat.
Apabila kita lihat dari analisa sistem SWOT  seperti hal berikut :
SWOT
Strengths (Kekuatan)
 Harga keripik bayam ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
 Kualitas dari keripik bayam ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
 Keripik bayam ini mempunyai rasa yang gurih dan enak.
 Keripik bayam dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis, dan
hemat.
Weakness (Kelemahan)
 Bayam masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal
sehingga diperlukan promosi- promosi.
 Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga ,sehingga bahan yang di produksi
kurang banyak.
 Bahan baku keripik bayam yang mudah rusak.
 Keripik bayam akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan
atau ditumpuk.
Opportunity (Peluang)
 Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah saya untuk
memasarkan produk.
 Permintaan pasar yang semakin meningkat.
 Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa, maupun orang tua.
Threats (Ancaman)
 Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
 Munculnya produk baru yang lebih unggul.
 Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
Jenis usaha yang saya jalankan ini termasuk usaha rumahan,yang mampu bersaing dengan
usaha snack modern,karena usaha saya ini telah saya modifikasi dari tampilan maupun rasa.
Penilaian Terhadap Pasar
1. Pelanggan
Dalam hal ini konsumen terdiri dari berbagai tingkat kalangan ekonomi baik dari tingkat
bawah, menengah dan atas. Karena makanan ringan merupakan makanan yang banyak
diminati orang dan dalam hal harga dapat dijangkau semua kalangan.
2. Jumlah Produk yang di Jual
Dalam jumlah produk yang dijual, saya memprediksi jumlah produk yang terjual 70
bungkus/hari.
 Anak-anak 35%
 Remaja 30%
 Ibu-ibu 20%
 Bapak-bapak 15%

BAB III CARA PEMBUATAN


1. Petik bayam kemudian cuci dan bilas sampai bersih dan tiriskan
2. Haluskan bumbu seperti kemiri,kunyit,ketumbar,garam,lada serta bawang putih
3. Campurkan bumbu halus kedalam tepung beras dan tapioca berisi sedikit air dana don
sampai kental
4. Lumuri bayam yang sudah bersih tadi kedalam adonan tepung
5. Masukkan minyak goreng kedalam wajan dan tunggu sampai panas
6. Masukkan bayam yang dilumuri tepung kedalam minyak panas dan goreng sampai
matang

BAB IV DESTINASI MODAL

barang baku harga


bayam  -
tepung tapioka 1/2 kg 5.000
tepung beras 1kg 14.000
kemiri 2bks 2.000
ketumbar 3 bks 3.000
bawang putih 1ons 1.000
kunyit 1 ons 1.000
minyak goreng 1kg 16.000
lada bubuk 2.000
jumlah = Rp.44.000

Perhitungan keuntungan :
Harga jual bayam :2000/bks x 40 bks = Rp.80.000
Harga beli bahan baku : Rp.44.000
Keuntungan yang didapat : Rp.80.000 – Rp.44.000 = Rp.36.000 ( laba kotor)
Laba bersih :Rp.36.000 – Rp.7.000 = Rp.29.000

BAB V KESIMPULAN
Analisa peluang usaha, perhitungan modal dan penetapan harga jual, perhitungan rugi/laba
dan terakhir analisa keuntungan sangatlah penting dan berpengaruh terhadap baik buruknya
suatu bisnis atau naik turunnya perusahaan yang kita jalani ini akan trlihat.

Anda mungkin juga menyukai