Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

USAHA MAKANAN

MOZZARELA JAGUNG
Makanan Ringan Berbahan Dasar Jagung Manis Super

KEPADA
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab. Garut
Jl. Kiansantang No.2, Regol, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44118

DISUSUN OLEH
Alfian Abiyu Faujan
Telp : 0821-1973-4724
Email : alfianabiyu@gmail.com
Nama Usaha : Mojang.Corn
Alamat : Jl. Limbangan, Limbangan Timur, Kec. Balubur Limbangan, Kabupaten
Garut, Jawa Barat 44618
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Penyebabnya diantaranya
adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha karena
kurangnya pengetahuan dan keinginan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.
Hal tersebut tentunya menyebabkan krisis ekonomi di masyarakat. Kesadaran
masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja atau ber wirausaha juga masih minim.
Apabila masyarakat sudah sadar akan pentingnya ber wirausaha atau membuka usaha
sendiri hal tersebut dapat mengangkat perekonomian masyarakat.
Berwirausaha adalah salah satu cara untuk keluar dari masalah krisis ekonomi dan
tingginya pengangguran. Terdapat banyak pilihan bidang wirausaha yang bisa dilakukan
seperti pengolahan bahan pangan mentah menjadi produk makanan jadi atau setengah jadi
agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
Oleh karena itu kami membuat sebuah produk dengan nilai jual, produk tersebut
adalah “Mojang”. Mojang (Mozzarela Jagung) adalah olahan pangan dengan bahan dasar
jagung, keju, susu dan mozzarella. Kami melihat produk ini memiliki peluang karena cara
pengolahan yang mudah dan hanya memerlukan sedikit bahan untuk membuat satu
prodak Mojang ini.

B. Visi
Menjadikan olahan jagung bahan dasar yang mudah di “modifikasi” sebagai salah satu
makanan bernilai jual tinggi dan banyak diminati.

C. Misi
1. Menjadi usaha yang memiliki banyak cabang (franchise).
2. Melakukan upgrade produk.
3. Meningkatkan jangkauan pasar.
4. Melakukan berbagai promosi kreatif.
5. Meningkatkan kenyamanan tempat usaha.
D. Tujuan
1. Memperoleh keuntungan.
2. Konsumen berminat dan tertarik merasakan produk “Mojang”.
3. Melestarikan olahan jagung.
4. Membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.

E. Maksud kegiatan usaha


Kami ingin menyalurkan ilmu yang dimiliki dalam bidang kuliner, manajemen,
wirausaha, pemasaran juga menambah pengalaman di dunia usaha secara langsung dan
menambah wawasan dengan berinovasi melalui olahan jagung ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil
Mojang (Mozzarela Jagung) merupakan sebuah brand bidang usaha makanan kami
dimana nama tersebut diambil dari bahan dasar utama yaitu jagung dan mozarela. Selain
bahan yang mudah didapat, kami melihat adanya peluang karena masih sangat jarang
usahawan yang menjual produk khususnya produk pangan yang menggunkan bahan dasar
jagung.
Usaha ini didirikan oleh 10 orang, dimana orang-orang tersebut memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda-beda, diantaranya terdiri dari prodi manajemen,
manajemen bisnis, informatika, pariwisata dan sekolah menengah kejuruan.
Adapun kami memilih lokasi yang sangat strategis, yaitu di pinggir jalan nasional dan
bersebelahan dengan usahawan lain seperti ayam geprek, es pisang ijo, nasi goring, dll.
yang sudah lama berjualan sehingga secara tidak langsung konsumen mereka dapat
dengan mengetahui keberadaan produk kami.
Melalui ide tersebut diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk berani dalam ber
wirausaha dan memperkenalkan jagung sebagai bahan dasar produk kami dikenal menjadi
olahan yang menarik.

B. Strategi Pasar
1. Segmenting
Strategi ini merupakan cara strategi pasar yang menjadikan pembeli target yang
harus dicapai. Produk yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat,
bahkan produk ini juga dapat dinikmati oleh segala usia.
2. Targeting
Kami membidik target pasar yang terdiri dari kalangan masyarakat setempat,
selain itu kami melihat peluang dilingkungan ini seperti banyaknya sekolah dimulai
dari SD, SMP, SMA dan juga santri karena banyaknya pesantren dilingkungan kami.
3. Positioning
Kami memilih lokasi yang sangat strategis, yaitu di pinggir jalan nasional dan
bersebelahan dengan usahawan lain seperti ayam geprek, es pisang ijo, nasi goring,
dll. yang sudah lama berjualan sehingga secara tidak langsung konsumen mereka
dapat dengan mengetahui keberadaan produk kami.
C. Analisis SWOT.
Merupakan acuan yang dipakai dalam menghadapi persaingan bidang usaha. Dalam
memulai setiap kegiatan, penulis mengukur kemampuannya terhadap lingkungan dan
persaingan menggunakan SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah keyakinan bahwa produk ini dapat diterima oleh masyarakat luas
dengan baik. Sebab produk ini memiliki beberapa kelebihan atau kekuatannya seperti
jagung dengan kualitas super (besar dan manis), lokasi yang sangat strategis,
banyaknya target pasar dan juga tidak memiliki pesaing dengan produk serupa.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Produk gampang ditiru.
b. Bahan-bahan mudah basi.
c. Tempat penjual jagung cukup jauh.
d. Setiap pembuatan satu produk memerlukan waktu yang cukup lama karena di
oven.
3. Peluang (Opportunity)
Produk ini tidak asing di kalangan masyarakat karena sudah pernah ada
sebelumnya yaitu “Jasuke” (Jagung Susu Keju), Tetapi produk kami berbeda daripada
umumnya. Karena produk ini sudah mengalami modifikasi sehingga menjadi produk
yang lebih menarik dan mampu bersaingan dengan makanan modern. Lokasi yang
sangat strategis, yaitu di pinggir jalan nasional dan bersebelahan dengan usahawan
lain seperti ayam geprek, es pisang ijo, nasi goreng, dll. Segmentasi yang luas terdiri
anak-anak SD, SMP, SMA juga santri.
4. Ancaman (Threat)
a. Bahan dasar yang tidak menentu ketersediannya (tergantung musim jagung manis)
b. Pesaing yang tidak sehat.
BAB III

Manajemen Produksi

A. Proses Produksi
1. Mengembangkan ide modifikasi produk berdasarkan kebutuhan konsumen terhadap
produk yang sedang tren yakni kuliner.
2. Pada bagian produksi, penulis menentukan bahan baku pendukung selain bahan utama
dengan melakukan survei pasar agar memperoleh harga yang lebih kompetitif.
3. Produksi dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan dengan mengutamakan
kehigienisan agar tercipta kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan
oleh penulis.
4. Membuat laporan keuangan untuk membuat sistem manajemen yang sehat di dalam
kegiatan usaha. Bila keuangan ditangani dan disusun dengan baik maka kegiatan
produksi dapat berjalan lancar dan optimal.

B. Bahan
Jagung 15kg : Rp 3.000/Kg x 15Kg = Rp 75.000
Keju cheddar 2Kg = Rp 105.000
Mozzarela 1Kg = Rp 120.000
Susu 2Kg = Rp 40.000
Mentega 1Kg = Rp 21.000
Total = Rp 360.000

C. Alat dan Perlengkapan Tambahan


Alat :
Langseng 1
Wadah
Sendok 2
Mangkuk 1
Oven 1
Pisau1
Parutan 2
Gelas stainless steel 5
Sabungan listrik
Lampu bohlam
Perlengkapan :
Cup (papper bowl) 50pcs 250ml (M) dan 50pcs 350ml (L) = Rp 75.000
Kertas alumunium foil 1 = Rp 25.000
Sarung tangan plastik = Rp 10.000
Sendok plastik 1 bungkus = Rp 20.000
Kantong plstik = Rp 10.000
Total = Rp 140.000

D. Biaya Lain-lain
Sewa listrik 1 bulan = Rp 100.000
Isi ulang tabung gas = Rp 20.000
Total = Rp 120.000

E. Cara Membuat
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kupas jagung dari kulitnya kemudian pipil
3. Masukan jagung kedalam langseng kemudian rebus 10 menit
4. Sambil menunggu jagung siapkan cup yang akan digunakan
5. Setelah di rebus masukan jagung kedalam mangkuk
6. Masukan juga mentega dan sedikit susu kedalam mangkuk yang berisikan jagung tadi
7. Kemudian aduk hingga merata
8. Masukan campuran jagung tadi kedalam gelas stainless steel dan tambahkan
mozzarella dengan cara diparut
9. Selanjutnya oven dan tunggu selama 5 menit
10. Setelah itu masukan kedalam cup dan tambahkan jagung sesuai ukuran pemesanan
11. Terakhir tambahkan susu dan keju parut yang dilanjutkan dengan packing dan ditutup
dengan alumunium foil.
BAB IV

Rencana biaya

A. Modal dan Pemasukan


Total biaya produksi = bahan + perlengkapan + biaya lain-lain
: Rp 360.000 + Rp 140.000 + Rp 120.000
= Rp 620.000
Total biaya yang dibutuhkan untuk sekali memproduksi sebanyak 100 produk adalah
Rp 620.000.

B. Perhitungan Harga Jual


Harga pokok produksi = total biaya keseluruhan : hasil produksi
: Rp 620.000 : 100
= Rp 6.200/pcs.
Harga jual produk = harga pokok per produk + kisaran laba
= Rp 6.200 + Rp 1.800
= Rp 8.000

C. Perhitungan Laba Rugi


Laba = (hasil produksi x harga jual) – modal
= (100 x Rp 8.000) – Rp 620.000
= Rp 8.000.000 – Rp 620.000
= Rp 7.380.000
Persentase laba = laba : modal x 100%
= Rp 7.320.000 : Rp 620.000 x 100%
= 11,8%
Persentase laba bersih yang diperoleh untuk satu kali produksi adalah 11,8%
BAB V

Penutup

A. Kesimpulan
Jajanan “Mojang” adalah ide brand produk dari kami dalam bidang usaha pangan ini.
Terciptanya produk ini adalah hasil survei kami untuk mencari prospek bisnis bermanfaat
untuk masyarakat dan menguntungkan.
Besar harapan produk ini bisa diterima serta disenangi dan mudah teringat dibenak
konsumen.

B. Saran
Proposal usaha ini mungkin jauh dari kesempurnaan sehingga kami mengharapkan
kritik maupun saran guna penyempurnaan proposal. Demikian proposal usaha ini, semoga
kegiatan usaha ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai