Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

PUDING TELUR MATA SAPI

Oleh :
SRI MONIKA LESTARI

(1301484/ 2013)

SUCI MISMENIA AMANDA

(1301498/ 2013)

ZEFRINA WATI

(1301512/ 2013)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Usaha
Makanan-makanan yang tersedia di pasaran saat ini sangat beraneka ragam dan
harga yang ditawarkan juga beraneka dari yang terjangkau oleh masyarakat hingga harga
yang tinggi. Banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simple dan
efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan, cemilan dan hidangan. Biasanya mereka
lebih memilih untuk membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Berbagai usaha makanan
memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Namun saat ini
usaha puding masih sangat sedikit. Padahal puding termasuk makanan yang mudah untuk
dibuat dan bergizi karena banyak mengandung nutrisi dan vitamin untuk menambahkan
energi dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong sebelum makan siang pun
juga bisa. Selain itu pudding yang akan dibuat ini akan sangat disukai oleh semua orang,
terutama bagi anak-anak karena bentuknya yang menarik. Puding yang akan dibuat ini
harganya cukup terjangkau sehingga dari berbagai lapisan masyarakat dapat membelinya.
2. Visi
Menjadikan Usaha Puding Telur Mata Sapi Dikenal Orang Secara Luas dan
Menjadi Trend Makanan Sehat.
3. Misi
a. Membuka lapangan kerja.
b. Menciptakan makanan dari bahan-bahan yang alami.
c. Menarik minat konsumen untuk meraskan makanan yang terkenal sekarang.
d. Mencari keuntungan atau laba.
e. Mencapai target penjualan.
B. Analisis Peluang Usaha
Dalam program ini analisis peluang usaha yang dilakukan menggunakan analisis SWOT.
Adapun analisis SWOT yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Strenght ( Kekuatan yang mendukung usaha)
:
a. Jumlah bahan yang melimpah
b. Harga bahan baku yang murah serta modal mencukupi
c. Proses pengolahan yang mudah
d. Lingkungan yang banyak masyarakat
e. Harga terjangkau, dari kalangan manapun bisa membeli
2. Weakness ( Kelemahan yang menghambat usaha )
:
a. Hasil tidak tahan lama
b. Naiknya bahan sembako
c. Prokduknya mudah ditiru

3. Opportunity ( Peluang dapat ditemukan )


:
a. Dapat pesanan dari pelanggan
b. Omset penjualan selalu menaik
c. Dapat keuntungan yang baik atau naik/banyak
d. Hasil produksinya dapat tercapai
4. Threat ( Ancaman usaha )
:
a. Banyaknya pesaing yang menjual produk dengan yang harga lebih murah
b. Komplen dari konsumen
c. Harga barang yang selalu naik
C. Penetapan Pemasaran (Marketing Mix)
1. Product (produk)
Produk yang dijual yaitu Puding Telur Mata Sapi yang merupakan makanan
jajanan yang digemari masyarakat dan untuk semua kalangan masyarakat.
2. Distribusi
Di sekitar kampus Universitas Negeri Padang, tepatnya di lingkungan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
D. Proses Produksi
1. Bahan I :
a. 2 bungkus nutrijel kuning
b. 250 gr gula pasir putih atau sesuai selera
c. pewarna makanan kuning secukupnya
d. 2 x 800 ml air mineral
e. 1 sendok makan susu cair
2. Bahan II :
a. 2 bungkus agar-agar bubuk warna putih
b. 100 gr gula pasir putih atau sesuai selera
c. 2 x 900 ml air mineral
d. 1 sachet susu kental manis
e. 1 bungkus susu bubuk (40gr)
f. 49 mangkuk kecil dari bahan plastik mika
3. Alat
a. Kompor
b. Sendok sup
c. Cetakan untuk membuat bentuk kuning telur
4. Cara Kerja
a. Campurkan semua bahan I dalam panci

b. rebus diatas api sedang sampai mendidih sambil diaduk-aduk dan beri sedikit pewarna
makanan

c. tuang dalam cetakan jangan terlalu penuh hanya setengah bagian saja supaya
membentuk kuning telur, diamkan sampai dingin dan beku ( lakukan sampai selesai )
d. pindahkan puding kuningnya dalam mangkuk plastic mika

e. masukkan semua bahan II ke dalam panci

f. rebus diatas api sedang sambil diaduk-aduk dan tunggu sampai mendidih

g. matikan api lalu masukkan susu kental manis kedalam rebusan agar-agar putih, aduk
rata
h. masukkan puding berwarna putih tersebut di dalam tempat puding kuning (lakukan
sampai selesai). Lalu diamkan sampai benar-benar beku

i. puding telur ceplok siap dinikmati

E. Rencana Anggaran Biaya

Biaya bahan :
1. 2 Nutrijel
2. Gula Pasir
3. Pewarna makanan
4. Susu bubuk
5. Agar-agar
6. Susu kental manis
7. Cetakan
8. Mangkuk mika plastik

: Rp 8.000
: Rp 3.000
: Rp 1.000
: Rp 5.000
: Rp 10.000
: Rp 3.000
: Rp 15.000
: Rp 6.000 _+
Rp 51.000

Jumlah produk yang didapat : 49 buah


modal total
51.000
=
=1.041
jumlah produk yang didapat
49

Modal per produk

Puding akan dijual seharga

: Rp 2.000/ buah

Jadi, laba yang diperoleh

: Rp 2.000 Rp 1.041 = Rp 959 x 49 = Rp 46.99

F. Proses kegiatan penjualan


Kegiatan penjualan dilakukan satu hari pada tanggal 2 Desember 2016 di lingkungan sekolah.
Lokasi yang dipilih untuk memasarkan produk kami adalah di lingkungan kampus FMIPA UNP
Padang. Lokasi tersebut dipilih karena lokasi tersebut merupakan lokasi yang strategis untuk
menjual produk ini. Pemasaran produk ini didistribusikan langsung ke konsumen atau dengan
cara bertemu untuk melakukan transaksi. Saat penjualan dilakukan, produk dijual dengan harga
yang bervariasi. Hal ini dilakukan agar produk yang dipasarkan cepat habis dibeli. Jika hanya
dibeli 1 buah puding, maka puding dijual dengan harga Rp 2.000. Tetapi jika pembeli membeli 3
buah pembeli hanya membayar Rp 5.000. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat konsumen
yang membeli puding yang telah dibuat.

G. Laporan Keuangan
Pendapatan dari penjualan
Modal
Laba yang diperoleh
Persentase laba

: Rp 84.000
: Rp 51.000
: Rp 33.000
Rp 33.000
: Rp 84.000 x 100 =39

H. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penjualan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
berwirausaha ini telah dapat terlaksana dengan baik dimana didapat keuntungan 39%.
Dimana semua produk yang dihasilkan telah terjual habis, artinya ide puding telur mata sapi
ini dapat dijadikan ide untuk membuka bisnis.
Karena adanya laporan ini dapat dibuktikan bahwa telah dilaksanakannya kegiatan
wirausaha. Selain itu, melalui kegiatan ini dapat belajar memilih ide dan melihat peluang
bisnis untuk menjadi bekal kelak menjadi seorang wirausahawan.
2. Saran
a. Lebih hati-hati dalam pembuatan produk agar produk yang dihasilkan sesuai dengan
harapan
b. Jangan pernah takut mencoba untuk menjadi seorang wirausahawan karena kita tidak
akan pernah tahu jika tidak pernah mencoba.
c. Konsisten dan kreatif pada satu bisnis hingga sukses.
d. Beranilah membangun Indonesia yang lebih baik dengan menciptakan lapangan
pekerjaan, sehingga pengangguran dapat dikurangi.
e. Kemauan yang keras, perjuangan yang tak kenal lelah, kesediaan menghadapi segala
kemungkinan, dan selalu berpikir positif adalah mutlak diperlukan untuk menjadi
seorang wirausahawan.

f. Giat berusaha, pantang menyerah, dan harus rajin bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai