Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

USAHA BISNIS KENTANG GORENG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ICHA AINUNNISSA
2. MIRNA
3. ADITIA SAPUTRA
4. ALDI
5. IRHASUL MUZAKI
6. M.AA ROSI

XII – E

SMK PGRI PAMIJAHAN


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun Proposal ini dengan baik dan benar
serta bisa selesai tepat pada waktunya.

Proposal ini berjudul “Usaha Bisnis Kentang Goreng”. Proposal ini diajukan untuk
memenuhi tugas diskusi salah satu mata pelajaran. Di samping itu penyusun juga berharap
Proposal ini dapat memberikan manfaat. Dengan selesainya Proposal ini kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Semoga Proposal ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang dapat membangun penyempurnaan Proposal ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi.
Hal ini nampak pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman
ini mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu
tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan
semakin meningkat kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain:
sebagai bahan diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat
menghasilkan (cash crop) bagi petani, komoditas ekspor non-migas, bahan dasar industri
pangan dan tekstil, serta bahan makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
Saat ini potensi di sekitar pertanian menjadi salah satu aspek yang harus
diprioritaskan dan menjadi peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional.
Misalnya dengan mengolah umbi-umbian  menjadi berbagai macam makanan ringan
maupun berat yang mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan. Bentuk olahan
tersebut bisa berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya.
Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa
maupun kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran
adalah keripik. Produk makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari
berbagai macam bahan baku diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.
Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh
banyak orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak
orang yang menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset
penjualan cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau
industri rumah tangga dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya dipasarkan
melalui pedagang perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar
swalayan dengan pengemasan dan cara pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran
yang dituju. Dengan makin baiknya pengolahan dan pengemasan sehingga diperoleh
keripik singkong yang bermutu dan terjaga kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini
dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
BAB II
RENCANA BISNIS

A.    Deskripsi Usaha
                 Usaha ini saya dirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat
besar. Selain itu keripik kentang ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak –
anak sampai orang dewasa karena digunakan sebagai makanan cemilan. Pengelolaan
terhadap usaha ini sudah terbilang mudah dan cepat diterima masyarakat.
                 Saya berharap dari usaha saya ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi
kebutuhan hidup serta memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat
bebas dari bahan pengawet dan rasanya gurih, enak, pedas.
1. Produk
     Produk yang dihasilkan berbentuk keripik yang memiliki ukuran seragam terbuat dari olahan
kentang yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.

     Bahan – bahan pembuatan keripik kentang pedas manis :


1) Kentang
2) Minyak goring
3) Garam
4) Gula
5) Sambal ABC
Alat – alat :
1) Penggorengan (wajan)
2) Kompor atau tungku
3) Baskom
4) Pisau
5) Sendok

2. Tempat
Tempat produksi dilaksanakan di rumah Lokasi ini dipilih karena lokasinya dekat dengan
sarana transportasi, area pemasaran dan pasar sebagai tempat pembelian bahan baku.
3. Proses Produksi
Cara membuat keripik kentang ini yaitu :
1) Kentang dikupas terlebih dahulu lalu dicuci hingga bersih
2) Kentang diiris dengan menggunakan slicer (pengiris kentang) lalu direndam dalam air
kapur sirih agar kentang keras dan hasilnya lebih renyah. Dapat ditambahkan garam
juga pada air rendaman agar lebih gurih.
3) Goreng kentang hingga matang dan kering, lalu tiriskan. Minyak yang digunakan
dalam menggoreng harus merupakan minyak yang baru agar keripik kentang lebih
renyah.
4) Tumis sambal masak ABC sampai harum dengan dicampur sedikit garam dan bawang
putih. Lalu masukkan  gula, masak hingga gula meleleh dan merata.
5) Masukkan kentang, campurkan hingga merata dan angkat
6) Simpan dalam wadah kedap udara.

B.     Aspek Pemasaran
Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha.
Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari
bagaimana cara kita sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam
usaha ini kami melakukan dua cara pemasaran, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran
tidak langsung.
    Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada
konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil
atau secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur
pemasaran ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan
jasa kepada pengecer atau distributor.
Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui pengecer.
Cara ini dilakukan dengan dua strategi pemasaran, pertama memasarankan di tempat-
tempat yang stategis, seperti: di tempat-tempat wisata. Kedua,  memasarkan dengan cara
menitipkan produk ke tempat mini market.Harga di pasaran sebesar Rp 30.000 per 250
gram.

C.    Strategi Pengembangan Usaha


Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:
a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.
b. Menciptakan keripik kentang dengan bentuk yang menarik tidak sekedar bulat, seperti
bentuk segitiga, persegi dll.
c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus,
wilayah sekolah, dan supermarket.
BAB III
ANALISIS SWOT

A. Kekuatan (Strength)
a. Harga Terjangkau
b. Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga
B. Kelemahan (Weakness)
a. Rasa dan bentuk keripik yang seragam
b. Management tradisional
c. Sarana dan prasarana sederhana
C. Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
D. Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
BAB VI
ANALISIS BIAYA

Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan keripik kentang pedas


manis untuk 1 (satu) bulan adalah :
A.    Biaya Bahan Baku
Kentang 15 kg @10.000                                   Rp   150.000,00
Minyak Goreng 15 ltr                                         Rp   195.000,00
Garam halus 10 bks @1.000                               Rp     10.000,00
Gula 3 kg @14.000                                             Rp     50.000,00
Sambal ABC 15 botol@ Rp 30.000                    Rp   450.000,00
Minyak tanah30 liter@Rp 1500/liter                   Rp     60.000,00
Jumlah biaya bahan baku                Rp   915.000,00   
B.     Biaya Peralatan
Baskom 3 @ 10.000                                          Rp     30.000,00
Pisau 3 @ 10.000                                               Rp     30.000,00
Alat Pengiris Kentang 3@ 500.000                   Rp 1.500.000,00
Wajan 2 @150.000                                            Rp    300.000,00
Kompor 2 @ 300.000                                          Rp    600.000,00
Sutel (sendok penggoreng) 2 @ 25.000             Rp      50.000,00
Sendok Peniris Minyak 2@Rp 20.000              Rp       40.000,00
Timbangan                                                           Rp    150.000,00
       Jumlah biaya peralatan                            Rp  2.700.000,00  
C.     Biaya Penyusutan Peralatan
       BPP = Jumlah Biaya Peralatan / Umur Ekonomis
                =  Rp  2.700.000 : 12 bulan
              =  Rp 225.000,00 (dalam 1 tahun)
   Biaya penyusutan peralatan perbulannya :
Rp 225.000 : 12 = Rp 18.750
D.    Biaya Pengeluaran per Bulan
                  Biaya transportasi dan pemasaran              Rp    150.000,00
                  Biaya tenaga kerja 2 org @1.000.000            Rp  2.000.000,00 
Jumlah pengeluaran per bulan                  Rp  2.150.000,00
I.     Perhitungan Penerimaan
1.      Produksi
Keripik kentang yang diproduksi adalah 200 bungkus dalam 1 (satu) bulan
dengan berat keripik per bungkus ialah 250 gram. Harga per unit produksi ialah
Rp 30.000.
2.      Penerimaan
Penerimaan  = Produksi x Harga per unit produksi
                            =    200   x  Rp 30.000
                            = Rp 6.000.000
II.  Biaya Produksi
Berikut jumlah rincian biaya produksi keripik kentang untuk
menghasilkan 200 bungkus:
Biaya bahan baku                                                  Rp     915.000,00
Biaya peralatan                                                     Rp  2.700.000,00
Biaya gaji                                                               Rp  2.000.000,00
Biaya transportasi dan pemasaran                        Rp     150.000,00
Biaya Penyusutan Peralatan per bulan                  Rp      18.750,00
       Jumlah                                                           Rp  4.868.750,00
III.   Keuntungan ( Pendapatan )
       Keuntungan  = Penerimaan – Biaya Produksi
                             =  Rp 6.000.000 – Rp 4.868.750
                             =  Rp 1.131.250,00

Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk
memproduksi keripik kentang dlaam periode produksi 1 bulan adalah
Rp 1.131.250,00.
BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Keyakinan dan harapan saya sebagai pengusaha keripik kentang adalah ingin usaha
ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang saya harapkan dan juga dapat
memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu juga saya berharap agar usaha saya
ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini
dapat ditanggulangi sehingga kedepannya usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik
lagi dan dapat bersaing dengan inndustri – industri terkemuka yang ada.

Anda mungkin juga menyukai