Anda di halaman 1dari 9

BUSINESS PLAN BESERTA TUJUAN DAN KOMPONEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu :
Irawan, S.E,M.Si

Disusun Oleh :
Aat Anggraeni (23752001)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI BISNIS DIGITAL


JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2023
A. Profil Usaha :

Nama Perusahaan : Makanan Pedas


Nama Produk : Cuanki
Jenis Usaha : Kuliner
Bentuk Produk : Bakso
Alamat : Jl. Soe-hatta, Rajabasa, Bandar Lampung.

1.2 Visi dan Misi


a. Visi
 Menjadi pelopor wirausahawan muda jajanan tradisional khas Kota
Bandung

b. Misi
 Mengenalkan jajanan tradisional Cuanki ke Masyarakat Luas
 Membuat inovasi dengan produk tradisional
 Meningkatkan kualitas makanan tradisional
 Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen

1.3 Tujuan Dan Maksud Usaha


a. Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:

 Mendapatkan keuntungan.
 Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat agar
mencapai target penjualan
 Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.
 Mengasah softskill berwirausaha.

b. Maksud Kegiatan Usaha


Dari kegiatan ini kami bermaksud menyalurkan ilmu yang kami miliki yaitu
kemampuan di bidang kuliner, adapun terjun di dunia usaha sebagai bentuk
mencari pengalaman dan menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat lebih
baik lagi jika berwirausaha.
B. Deskripsi Usaha
Cuanki merupakan salah satu jajanan yang populer dari kota Bandung yang
berbahan dasar ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap lainnya
yang disajikan dengan kuah kaldu yang kuat berisi bakso, siomay kukus, siomay
goreng, tahu goreng, dan tahu rebus dengan taburan bawang goreng dan daun
seledri.

C. Analisa

1. Analisa Swot

a. Kekuatan (Strength)
 Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas.
b. Kelemahan (Weakness)
 Produk tidak tahan lama.
 Produk mudah ditiru.
c. Peluang (Oportunity)

Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha Cuanki
ini berbeda dengan cuanki yang biasa, cuanki ini produk hasil modifikasi sehingga
menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-
makanan modern. Cuanki di jaman sekarang sudah banyak memang yang
memproduksi, sehingga kami harus bersaing dalam pemasaran tapi cuanki ini di
modifikasi lebih modern, apalagi cuanki merupakan varian baru yang dapat
menarik minat konsumen untuk merasakan sensasi baru dari cuanki ini.

d. Ancaman (Treath)

Ancaman yang dapat timbul dari usaha CUANKI ini antara lain :

 Pesaing tidak sehat.


 Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk kami.

2. Analisis 4P

a. (Product)

Cuanki merupakan salah satu jajanan yang populer dari kota Bandung yang
berbahan dasar ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap lainnya
yang disajikan dengan kuah kaldu yang kuat berisi bakso, siomay kukus, siomay
goreng, tahu goreng, dan tahu rebus dengan taburan bawang goreng dan daun
seledri. Di samping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet yang
membahayakan dan aman dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk
makanan cuanki ini dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.

b. Harga Jual (Price)

Harga jual produk Cuanki ini disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
seharga Rp. 7.000,00 untuk satu bungkus. Untuk satu dus/12pcs Rp. 80.000,00.
Dengan tampilan menarik serta rasa yang lezat dan nikmat, cuanki ini dapat
menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai makanan
pengganti (tidak nafsu makan nasi).

c. Promosi (Promotion)

Promosi Ccuanki dilakukan dengan memberikan discount untuk pembelian dalam


satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan
brosur tempat-tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti
Instagram,Twitter, Line, Whatsapp, Shopee dan lain-lain. Pada bulan-bulan
pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada
para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat
berkunjung kembali.

d. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)


Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah tempat tinggal pemilik yang
berlokasi strategis di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi
maupun umum.

D. Komposisi Produk

Komposisi Produk Cuanki :

 Udang
 kulit pangsit
 daging sapi
 tahu kulit
 ikan tenggiri
 bawang merah
 bawang putih
 tepung tapioka
 pilus cikur
 minyak goreng
 kecap ikan
 kecap asin
 saori saus tiram
 lada bubuk
 kaldu bubuk
 cabai bubuk
 chili oil
 jahe
 jeruk limau

E. Proses Pembuatan
1. Kupas kulit udang, kemudian sisihkan kepalanya untuk kaldu kuah. cuci bersih
udang lalu tiriskan.

2. Haluskan udang, es batu menggunakan blender. Kemudian siapkan wadah,


campurkan udang, bawang putih yang sudah dihaluskan kemudian telur, tepung
tapioka, garam, kaldu bubuk, bawang goreng. Cicipi rasa, jika sudah pas sisihkan.

3. Bagi adonan aci tadi menjadi 2 bagian, sebagian untuk isian kulit pangsit dan
sebagian lagi untuk isian tahu.

4. Isi tahu yang sudah dibelah dengan adonan aci. kemudian kukus selama kurang
lebih 20 menit. lalu sisihkan

5. Ambil kulit pangsit, isi bagian tengah dengan adonan aci. lipat dengan bentuk
sesuai selera hingga adonan habis.

6. Panaskan minyak goreng, goreng kulit pangsit tadi hingga matang dan
berwarna kecokelatan. Angkat lalu tiriskan.

7. Membuat kuah : Didihkan air, kemudian masukkan kepala udang. Rebus hingga
kepala udang berubah warna, lalu saring dan buang kepala udangnya.
Selanjutnya haluskan bawang merah dan bawang putih. Panaskan wajan, lalu
tumis dua bawang hingga harum, masukkan jahe geprek lalu tambahkan kecap
asin, kecap ikan, saus tiram aduk2 hingga rata dan bumbu set, matikan api.

8. Masukkan tumisan bumbu tadi ke dalam rebusan air kuah, aduk-aduk rata.
Tambahkan garam, kaldu bubuk, lada bubuk. Cicipi rasa. Jika sudah pas bisa
masukkan bakso dan daun bawang, masak bakso hingga mekar dan matang.

9. Siapkan mangkuk tata bakso, siomay goreng dan tahu aci. Jika mau
ditambahkan mie juga boleh, kemudian beri taburan seledri dan bawang.

10. untuk tahu acinya sebelum ditata dipiring rebus sebentar bersama bakso di
dalam kuah agar lebih lembut.
F. Pengemasan Produksi

Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:

 Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan


konsumen terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner.
 Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama. Dalam hal ini kami melakukan survei pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
 Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan asas higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap
konsumen akan produk yang kami pasarkan.
 Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat
system managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika
penanganan konsumen tersusun dengan baik maka semua kegiatan
produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

G. Strategi Pasar

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancer, upaya yang ditempuh
dalam melakukan strategi pasar antara lain:

1. Segmenting

Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
di capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga
bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.

2. Targeting

Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat, dari anak anak sampai
dewasa bisa menikmatinya.

3. Positioning
Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara
menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada.
Bahan yang kami tambahkan yaitu bakso, pilus, cuanki lidah, cuanki tahu. Adapun
kemasannya akan kami buat dengan plastik. Sehingga tampilan lebih menarik,
rasa lebih unggul dan kualitas sangat baik.

H. Modal/Pemasukan

1.1 Modal/ Pemasukkan

Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 248.500

Total Biaya = Bahan Baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain

= Rp. 659.000 + Rp. 378.000 + Rp. + Rp. 73.000

Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi menghasilkan 500 pcs
produk dengan modal pengeluaran Rp. 1.110.000

1.2 Penentuan Harga Jual

Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi

= Rp. 1.110.000,-/500

= Rp. 2.220,-

Harga Jual = Harga Pokok+Laba yang diinginkan

= Rp. 2.220,- + Rp. 5.000,-

= Rp. 7.220

Jadi harga jualnya yaitu (Rp. 7.000,-/pcs)


4.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba = (Hasil produksi x Harga jual)-Modal

= (500 x Rp. 7.000)- Rp. 1.110.000

= Rp. 3.500.000 – Rp. 1.110.000

= Rp. 2.390.000,-

Persentase Laba = Laba/Modalx100%

= 2.390.000/1.110.000x100%

= 2,15%

Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 2,15%

Anda mungkin juga menyukai