Anda di halaman 1dari 11

PENGOLAHAN BAHAN NABATI DAN HEWANI MENJADI

MAKANAN KHAS DAERAH


“ NASI GANDUL KHAS PATI “

DISUSUN OLEH :

DIAN AJENG PRAMESTHI


XII IPS 3
14

SMA KESATRIAN 2 SEMARANG


TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat serta karunia-Nya. Sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah ini dengan tepat pada waktunya. Untuk melengkapi
tugas mata pelajaran prakarya dan kewirausahawan. Dimana proposal yang
saya buat berjudul “ Nasi Gandul Khas Pati ”.

Proposal ini berisikan tentang bagaimana kita untuk membuka suatu


usaha bisnis kuliner. Yang dimana untuk menentukan lokasi sampai dari
modal usaha akan dibahas.

Diharapkan proposal ini dapat memberikan informasi kepada kita


semua. Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan proposal ini.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Agus dan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua, amin.

Semarang, 18 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………… 1
A. Data Perusahaan …………………………………… 3
B. Latar Belakang …………………………………… 3
C. Visi, Misi dan Tujuan Usaha …………………………………… 4
BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………… 5
A. Analisis SWOT …………………………………… 5
B. Struktur Organisasi …………………………………… 6
C. Analisis Pasar …………………………………… 6
D. Analisis Produksi …………………………………… 7
E. Analisis Resiko Bisnis …………………………………… 7
F. Strategi Bisnis …………………………………… 8
G. Proyeksi Keuangan dan Sumber …………………………………… 8
Pendanaan
H. BEP …………………………………… 9
BAB 3 PENUTUP …………………………………… 11
A. Kesimpulan …………………………………… 11
B. Saran …………………………………… 11

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Cahaya Harapan

Alamat tempat usaha : Jalan Perum Dolog Blok L-199


Telepon tempat usaha : 089524580982

E-mail : cahayaharapan@gmail.com

Bidang usaha : Kuliner

Produk utama : Nasi Gandul Khas Pati

Anggota pengurus : Dian Ajeng Pramesthi

Lokasi usaha : Semarang, Jawa Tengah

B. Latar Belakang
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa
yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu.
Oleh karena itu, bisnis harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki
banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi
kesuksesan usaha tersebut.
Namun, bukan hal yang mudah bagi masyarakat untuk
menciptakan peluang usaha baru dikarenakan kurangnya ketrampilan.
Salah satu alternatif yang paling banyak dilakukan masyarakat,
terutama masyarakat menengah kebawah adalah dengan membuka
usaha kecil-kecilan. Sebenarnya usaha kecil-kecilan tersebut sudah
membuka peluang usaha yang besar apabila dikelola dengan baik.
Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita
memulai sekarang. Inilah yang melatar belakangi usaha “ Pengolahan
bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah ”.Tujuan dari
usaha saya ini lebih ditekankan keuntungan yang maksimal,
menyalurkan hobi membuat makanan, dan juga untuk meningkatkan
keterampilan membuat Nasi Gandul Khas Pati.
1
C. Visi, Misi, dan Tujuan Usaha
a. Visi
Menciptakan produk olahan bahan makanan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang memiliki nilai gizi dan higenis
yang tinggi, serta cita rasa oriental yang mampu menjadi sebuah hal
baru dalam dunia kuliner.
b. Misi
- Mengolah bahan makanan nabati dan hewani menjadi makanan
khas yang memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia kuliner.
- Menjadikan kegiatan berwirausaha sebagai peluang atau
lapangan kerja baru yang menjanjikan dalam mengatasi
persoalan sosial.
- Menciptakan kreativitas dan inovasi-inovasi sumber daya
manusia dalam berwirausaha.
c. Tujuan
- Memasarkan makanan olahan kepada masyarakat sekitar.
- Memanfaatkan peluang bisnis dalam dunia kuliner.
- Memperoleh keuntungan besar.
- Memenuhi kebutuhah pokok (pangan) dalam masyarakat.
- Memanfaatkan bahan makanan nabati dan hewani dari
lingkungan sekitar menjadi makanan dengan cita rasa tinggi.

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
- Bahan baku mudah didapat dan harga terjangkau.
- Memiliki kandungan gizi yang tinggi yang didukung dengan cita
rasa yang tinggi.
b. Weakness (Kelemahan)
- Produk olahan mudah basi, dikarenakan dalam pengolahannya
tidak menggunakan pengawet.
- Produk olahan mudah ditiru.
c. Oportunity (Peluang)
- Dari segi produk olahan makanan yang terbilang sebuah inovasi
baru dalam dunia kuliner akan membuat masyarakat atau
konsumen tertarik dan penasaran untuk membeli.
- Dari segi ketersediaan bahan baku, produk olahan makanan ini
terbuat dari bahan baku yang mudah didapatkan di sekitar kita.
d. Treath (Ancaman)
- Ketersediaan bahan baku pembuatan produk olahan makanan
yang melimpah menyebabkan marak timbulnya pesaing lain
yang membuat produk olahan yang sama.
- Kurangnya mendapat perhatian serta apresiasi dari berbagai
pihak membuat produk olahan ini sulit untuk berkembang.

B. Struktur Organisasi
Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan terdiri dari
seorang pendiri yang mempunyai tugas yaitu sebagai berikut.

Pimpinan

Dian Ajeng Pramesthi


Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Produksi Pemasaran

Dian Ajeng Pramesthi Dian Ajeng Pramesthi

C. Analisis Pasar
a. 4P (Product, Price, Place, dan Promotion)
1) Product : Produk yang ditawarkan merupakan Nasi Gandul
Khas Pati yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang
tinggi. Produk ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat
menggugah selera masyarakat untuk membelinya.
2) Price : Sekisar Rp. 30.000,00.
3) Place : Lokasi pembuatan produk beralamat di Jalan Perum
Dolog Blok L-199, Semarang.
4) Promotion : Selain offline saya juga melakukan promosi
menggunakan sosial media (online), menawarkan dan mencoba
produk secara langsung (bazar), memasang spanduk dan
menyebarkan brosur.

b. Analisis Kompetitor
Kami melihat peluang yang ada, karena di situasi pandemik
seperti sekarang perlu menyetok makanan pokok yang bergizi
tinggi.

D. Analisis Produksi
a. Bahan-bahan yang digunakan
Daging sapi, santan cair, jeroan, bumbu dapur, cabai, bawang
merah, bawang putih, gula, air, dan garam.
b. Alat-alat yang digunakan
Kompor gas, pisau, panci, spatula, talenan, sendok, garpu, dan
piring.
c. Proses Produksi
- Proses pemotongan.
- Proses pencampuran bumbu-bumbu.
- Proses pemasakan.

E. Analisis Risiko Bisnis


a. Dampak Positif, antara lain membuka lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar, membuka peluang besar bagi pengusaha pemula
untuk memulai karir dengan modal dan pengalaman yang terbatas,
bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan.
b. Dampak Negatif, antara lain bahan-bahan yang digunakan tidak
tahan lama, produk mudah ditiru sehingga banyak pesaing.

F. Strategi Bisnis
- Menetapkan harga yang terjangkau,
- Konsisten,
- Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen.

G. Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan


a. Laporan Laba Rugi
1) Pendapatan
a. Harga 1 porsi nasi gandul ditetapkan sebesar Rp. 30.000,00.
b. Produk yang terjual selama 1 bulan berkisar 10 porsi.
c. Pendapatan 1 bulan berkisar Rp. 300.000,00.

2) Biaya Pokok Produksi


a) Anggaran bahan baku

Bahan Satuan Harga satuan Harga


Daging sapi ¼ kg Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00
Santan cair 3 bungkus Rp. 2.000,00 Rp. 6.000,00
Jeroan ¼ kg Rp. 24.000,00 Rp. 24.000,00
Bumbu dapur 1 bungkus Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Cabai 1 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Bawang merah 1 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Bawang putih 1 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Gula 1 bungkus Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Garam 1 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Jumlah Rp. 100.000,00

 Laba/Rugi
= Pendapatan 1 bulan – biaya produksi
= Rp. 300.000 – Rp. 100.000,00
= Rp. 200.000,00
H. BEP
Modal = Rp. 100.000,00.
Ht = Rp. 30.000,00.
Hr = Rp. 20.000,00.
 BEP Unit = modal = 100.000
ht-hr 30.000-20.000

= 100.000 = 10 Porsi.
10.000

 BEP Rupiah = modal = 100.000


1- hr 1- 20.000
ht 30.000
= 100.000
1- 20
30

= 100.000
30 - 20

30 30

= 100.000 = Rp. 300.000,00.

10

30

 HPP = 20.000 + 10.000 = Rp. 30.000,00.


30.000 + 10.000 = Rp. 40.000,00.
 HPB = 40.000 x 10 = Rp. 400.000,00.
 L/R = 400.000 – 100.000 = Rp. 300.000,00.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemanfaatan terhadap peluang dan perkembangan dunia
kuliner dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan makanan,
menuntut segala inovasi-inovasi gebrakan makanan untuk
dihadirkan. Salah satunya adalah pemanfaatan bahan makanan
nabati dan hewani untuk dijadikan bahan olahan berbagai jenis
makanan khas daerah baik yang asli ataupun yang sudah
dimodifikasi agar sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.
Pemanfaatan terhadap peluang ini dapat memberikan nilai
tambah dalam membuka peluang usaha yang potensial untuk
membuka usaha makanan khas daerah, serta mengurangi
pengangguran dalam masyarakat.

B. Saran
Saya menyadari bahwa proposal ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal
ini.
Demikian proposal bisnis ini saya buat, semoga kegiatan
bisnis saya ini dapat berjalan dengan baik dan saya berharap
dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi saya
dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai