Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL MAKANAN KHAS DAERAH “Asinan

Sayur”

Nama Anggota :
1.SAFIRA ALLODYA.
2. RAUDATUN NABILA
3. AL FAHRI TIO SAPUTRA
4. DANDY AL FARIZI
5. WAHYU ANGGARA

Jl. Darussalam, Susunan Baru, Kec. Tj. Karang Bar., Kota Bandar
Lampung, Lampung

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam
kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Terucap pula syukur kepada Allah SWT
karena atas izin-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini
dengan baik.
Dalam proposal ini kami akan membahas mengenai bagaimana makanan
dan memasarkan makanan khas Bogor,Asinan Sayur Namun, Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu guru
sangat kami harapkan. Kami juga berharap agar proposal ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca sekalian.
Terima Kasih.

Bandar Lampung, 31 Agustus 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. 2


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 4
B. Tujuan Kegiatan .............................................................................. 4
C. Visi ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil .............................................................................................. 5
B. Strategi Pasar ................................................................................. 5
C. Analisis SWOT ................................................................................ 5
D. Marketing Mix ................................................................................ 6
BAB III MANAGEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi .............................................................................. 7
B. Bahan Baku .................................................................................... 8
C. Perlengkapan ................................................................................. 8
D. Cara Pembuatan ............................................................................ 9
BAB IV RENCANA ANGGARAN
A. Modal ............................................................................................ 10
B. Menghitung Harga Jual .................................................................. 10
C. Laba ................................................................................................ 10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap usaha yang dijalankan pasti ingin mengembangkan usahanya untuk


lebih maju, baik itu usaha kecil-kecilan atau pedagang kaki lima ataupun usaha yang
besar seperti restoran, cafe dan lain-lain. Usaha dalam bidang kuliner sekarang cukup
menjanjikan, apalagi tempat jualan yang strategis seperti di area perkantoran,
sekolah, universitas, objek wisata dan sebagainya.
Usaha dalam bidang kuliner juga menuntut kreatifitas dari penjual atau
pengusaha kuliner dalam mengelola makanan yang akan dijul sehingga menarik
minat konsumen untuk membeli. Tidak hanya itu saja, penjual juga harus
memperhatikan kebersihan dagangan mereka.
Indonesia memiliki banyak makanan tradisional daerah yang menjadi ciri khas
daerah-daerah di Indonesia dari sabang sampai merauke. Makanan tradisional
indonesia ini juga merupakan aset bangsa indonesia yang perlu dilestarikan. Ini
menjadi usaha yang cukup menjanjikan bagi para pencinta kuliner asli Indonesia.
Selain melestarikan budaya Indonesia juga menjadi sumber penghasilan yang dapat
menghidupi rumah tangga mereka.
Pedagang kaki lima atau wirausaha kecil yang menjual makanan tradisional
Indonesia banyak ditemui dipinggir jalan, mangkal ditempat-tempat yang ramai
ataupun berjualan keliling rumah-rumah penduduk. Mereka menggunakan gerobak
dorong atau dipanggul dalam berjualan. Mereka adalah pedagang yang ulet dan
sabar dalam mendapatkan pembeli dengan perjuangan yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan pengusaha restoran, cafe atau sejenisnya karena mereka
memiliki keterbatasan modal.
Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kami
ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “ASINAN SAYUR” untuk
dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan
makanan tradisional yang khas dari Indonesia tersebut.

B. Tujuan
• Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatanmakanan.dan
berwirausaha
• Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah.

C. Visi
Menjadikan Asinan Sayur sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang mampu
bersaing di pasar dunia, dan tak hilang keaslian rasa dan kualitasnya.

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil

Asinan sayuran merupakan sayuran yang diawetkan dengan jalan fermentasi


asam . Kadar garam dalam pembuatan asinan sawi harus selalu terkontrol untuk
menghindari tingkat produksi asam yang tidak diinginkan. Asinan sayur juga
mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk pencernaan dan
kesehatan secara keseluruhan.

B. Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang
dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain :
• Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang
akan di capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda,
produk ini juga bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.

• Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan pelajar dan guru SMAN
16 Kota Bandar Lampung.

C. Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha

Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha.


Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan penulis
terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

• Kekuatan ( Strength )
- Menjual produk untuk semua kalangan Masyarakat
- Bahan produk yang terjamin dan higienis

• Weakness (Kelemahan)
- Tidak tahan lama
- Produknya di sukai kalangan tertentu (Vegetarian)

• Opportunity (Peluang)
- Proses jual beli lebih mudah dan terjamin, tanpa perantara
- Banyak diminati oleh banyak kalangan, terutama seseorang vegetarian

• Threath (Ancaman)
- Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

D. Marketing Mix

• Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “Asinan Sayur" yang merupakan makanan khas
Bogor

• Price (Harga)
Harga perporsi Rp 15.000,00
• Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada
calon pembeli melalui media sosial dan mempromosikan secara langsung

• Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di kawasan sekolah, SMAN 16 Kota Bandar Lampung

BAB III MANAGEMEN PRODUKSI

A. Proses Produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :


1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, penulis mulai menentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama, dalam hal ini penulis melakukan survei ke pasar
guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan
kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen akan
produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha

B. Bahan Baku Makanan Asinan Sayur


Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut :

No Nama Bahan Banyaknya Harga Total

1 Kol putih 1 butir Rp5.000

2 Kol ungu 1 butir Rp15.00

3 Toge ½ kg Rp7.000

4 Timun 2 Buah Rp5.000


5 Selada 1 ikat Rp5.000

6 Wortel import ½ kg Rp12.000

7 Bawang Putih 4 Siung Rp5.000

8 Nanas 1 buah Rp8.000

9 Kacang ¼ Rp8.000

10 Cabai merah - Rp5.000

11 Terasi 1 Rp1.000

12 Gula merah - Rp15.000

13 Gula putih 1/4 Rp5.000

Cuka 1j 2.000

Total Rp98.000

C. Perlengkapan

No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1 Plastik Mika 20 Bungkus Rp325 Rp6.500

Total Rp6.500

D. Cara Pembuatan

1. Cuci semua sayur yg sudah di siapkan,


2.iris sayuran tersebut sesuai selera,kecuali toge
3.kemudian rebus cabe merah, lalu di ulek bersama terasi dan garam
4.kemudian rebus juga gula merah dan gula puith, setelah mendidih masukan
terasi,garam ,dan cabe yg sudah kita ulek
Sebelumnya
5.setelah adonan tersebut mendingin , tambahkan cuka sesuai selera
6.kemudian masukan sayur yg sudah di iris tadi
7.kemudian cicip dan atur bumbu atau sayur sesuai selera
BAB IV RENCANA ANGGARAN

A. Modal

Modal yang dikeluarkan untuk membuat Asinan sayur dalam sekali produksi ialah
sebesar Rp91.000 Total Biaya :
= bahan baku + perlengkapan
= Rp98.000 + Rp6.500
= Rp 104.500

B. Menghitung Harga Jual

Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi


= 98.000/20
= 4.900

Harga jual = harga pokok + laba yang diinginkan


= (3 x 4.900) + 1.300
= Rp16.000

Jadi harga jual nya yaitu (Rp16.000/bungkus)

C. Laba
• Laba = (hasil produksi x harga jual) – modal
= (20 x 16.000) – 98.000
= Rp222.000
BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam usaha Asinan Sayur Hidup ini, kami selaku pemilik usaha berusaha
keras membuat manajemen usaha yang baik, agar usaha ini dapat berjalan dengan
lancar serta dapat terus bertahan dan berkembang.
Dari hasil analisis beberapa faktor, usaha Pempek Hidup ini mampu
memberikan hasil yang baik dan layak untuk dijalankan serta mempunyai prospek
yang bagus kedepannya.
Dalam menjalankan usaha khususnya kuliner unik, yang perlu diperhatikan
yaitu mengenai bagaimana menciptakan inovasi baru yang akan mendapatkan posisi
tersendiri di hati para konsumen, serta bagaimana terus menjaga agar apa yang kita
ciptakan bisa terus bertahan seiring dengan persaingan bisnis serupa yang semakin
ketat. Penentuan lokasi juga dapat menentukan dalam memasarkan produk usaha
kita.

Anda mungkin juga menyukai