Anda di halaman 1dari 11

GADO-GADO MAK IJAH

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
kemurahanNya , penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul “Bisnis Gado-gado
Khas Betawi”. Guna perbaikan penyusunan proposal ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca dan berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bonar S. Panjaitan karena telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
walaupun disadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini untuk itu penulis
mohon maaf sebesar-besarnya.

Bekasi, November 29, 2013


BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Di Indonesia, banyak sekali makanan-makanan tradisional. Di zaman modern ini,


masyarakat lebih menyukai makanan diwarteg daripada direstoran yang mewah, selain itu juga
harganya relative murah, sehat, dan bergizi. Untuk itulah kami ingin membuka usaha gado-gado
khas betawi. Sebelumnya, Gado-gado adalah salah satu makanan yang paling populer dijakarta
namun kini telah menjadi hidangan yang sangat populer di seluruh Indonesia. Gado-gado ini
banyak digemari oleh masyarakat, bahkan orang asing pun menyukainya.

 Manfaat Pembuatan Proposal

Manfaat dari pembuatan proposal ini adalah :


- Dapat membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan menguji strategi,
- Dapat membantu keberhasilan para wirausaha,
- Serta membantu wirausaha untuk berpikir kritis dan objektif dalam menjalankan bisnis.

 Tujuan Pembuatan Proposal

Adapun tujuan dalam pembuatan proposal ini yaitu:

- Dapat melatih mahasiswa untuk menjadi wirausaha yang baik,


- Dapat menambah wawasan luas dalam menjalankan bisnis
- Dapat memajukan kehidupan masyarakat serta memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat
- Dapat membuka langangan kerja, dan dapat menambah pengalaman tentang bisnis.
- Menciptakan makanan cepat saji, dan meraup laba.

BAB II
PERENCANAAN PROPOSAL

 Aspek Produksi

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

- 150 gram kacang panjang, dipotong 2 cm


- 200 gram kol, diiris kasar, direbus sebentar
- 75 gram taoge, diseduh
- 1 buah labu siam, dikukus
- 1 buah tahu cina, digoreng
- 200 gram tempe, digoreng
- 2 buah ketimun, dipotong-potong
- 50 gram kerupuk kanji goreng
- 1 sendok makan bawang merah goreng

Bahan Saus:

- 175 gram kacang tanah goreng


- 5 buah cabai merah rawit, direbus
- 3 siung bawang putih, digoreng
- 1/2 sendok teh garam
- 4 sendok teh gula merah sisir
- 125 ml air
- 2 sendok teh cuka dari 1 sendok teh dan 2 sendok makan air
- 2 buah jeruk lima, diperas airnya

Cara membuat:

- Saus, ulek bawang putih, cabai rawit, garam, gula merah,dan kacang tanah sampai halus.
- Tuang air sedikit sedikit sambil diulek sampai halus. Tambahkan air asam. Aduk rata.
- Masukkan air jeruk limau.Aduk rata.
- Campur semua sayuran. Aduk rata. Sajikan bersama kerupuk kanji dan taburan bawang merah
goreng.
 Kunci Sukses

Agar konsumen Anda tidak berpindah ke penjual gado – gado lain, sebaiknya jaga kualitas rasa

gado – gado yang Anda buat. Kuncinya gado – gado dikatakan enak jika sambal kacang yang

dicampurkan bumbunya terasa sampai ke sayur, jadi ciptakan bumbu sambal kacang dengan

takaran yang pas dan memiliki kelezatan yang berbeda dengan penjual lainnya. Untuk menarik

minat pelanggan, Anda juga dapat menambahkan varian menu yang ditawarkan. Misalnya saja

selain gado – gado, Anda juga menjual lotek atau pecel.


 Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran yang dilakukan dalam bisnis gado gado ini dengan cara :
- Membuka usaha gado gado diwarteg
- Berjualan dipinggir jalan raya

 Aspek Manajemen

Dalam aspek manajemen tentunya membutuhkan orang lain dengan cara membentuk sebuah
struktur organisasi agar dapat bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis tersebut.

 Analisis Swot
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

 Faktor internal.

1. Strengths (Kekuatan)

- Gado gado khas betawi sangat digemari oleh masyarakat Indonesia


- Penyajiannya sangatlah sederhana
- Harganya relative murah sehingga masyarakat khusus menengah dapat membeli gado gado
ini.
- Gado gado khas betawi ini memiliki rasa yang sedap, dan nyaman untuk dikonsumsi
- Memiliki nilai gizi dari sayur-sayurannya
- Bahan-bahannya juga mudah didapatkan

2. Weakness (Kelemahan)

- Permintaan dari konsumen berkurang dikarenakan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan
- Apabila tempat kurang ramai, maka permintaan dari konsumen menurun
- Saingan dalam berbisnis cukup banyak

 Faktor eksternal

3. Opportunities (Peluang / kesempatan)

- Biasanya disiang hari, adalah waktu istirahat bagi orang yang bekerja dikantor, kuliah, maupun
disekolah, orang-orang sering mengisi waktunya untuk makan siang dengan membeli jajanan
diwarteg maupun dipinggir jalan, biasanya mereka membeli gado gado khas betawi karena
harganya yang murah dan dapat menghilangkan rasa lapar.

4. Threats (Ancaman)
- Munculnya produk lain yang lebih berkembang
- Kurangnya dana
- Bersaing dengan pedagang lain
- Adanya perubahan selera masyarakat, sehingga permintaan konsumen berkurang

 Analisis Pasar dan Pemasaran

1. Target Pasar

Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama, tempat-
tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun
non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target
pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.

2. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita
menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak
senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan
menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan
dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

3. Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan
tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang
kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan.

 Strategi Pemasaran
1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga
untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita.

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog dan lain sebagainya.

3. Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan
usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah
dimiliki.

 Kelebihan Bisnis

Membuka usaha makanan gado – gado tidak memerlukan modal yang besar, karena peralatan
yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini dapat menggunakan peralatan dapur yang dimiliki.

 Kekurangan Bisnis

Usaha gado-gado ini resiko yang sering terjadi adalah daya tahan sayuran yang sudah direbus itu
cukup singkat dan harus habis dikonsumsi dalam satu hari.
BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN

4. Biaya investasi

Gerobak Rp 2.000.000
Peralatan masak Rp 500.000
Peralatan makan Rp 150.000
Meja dan kursi Rp 400.000
Cobek dan ulekan Rp 100.000
Total investasi Rp 3.145.000

Biaya operasional per bulan

1. Biaya tetap

Penyusutan gerobak 1/36 x Rp.2.000.000 Rp 55.600


Penyusutan peralatan masak 1/24 x Rp. 500.000 Rp 20.800
Penyusutan peralatan makan 1/12 x Rp. 150.000 Rp 12.500
Penyusutan meja dan kursi 1/20 x Rp. 400.000 Rp 20.000
Penyusutan cobek dan ulekan 1/12 x Rp60.000 Rp 5.000
Upah karyawan 1 orang Rp 750.000 +
Total biaya tetap Rp 863.900
2. Biaya variabel

Sayuran, tahu tempe (Rp 150.000/hari x 30 hari) Rp 4.500.000


Kacang tanah (5 kg x Rp 12.000/kg x 30 hari) Rp 1.800.000
Cabai, terasi, dan gula merah Rp 20.000/hari x 30 hari) Rp 600.000
Cuka (Rp 8.000/minggu x 4 minggu) Rp 32.000
Lontong (Rp 50.000 x 30 hari) Rp 1.500.000
Kertas dan plastic (Rp 10.000/hari x 30 hari) Rp 300.000
Air mineral Rp 20.000/minggu x 4 minggu) Rp 80.000
Transportasi (Rp 5.000/hari x 30 hari) Rp 150.000
Gas isi 3 kg (1 tabung x Rp 13.000/tbng x 30 hr) Rp 390.000 +
Total biaya variable Rp 9.352.000

5. Total biaya operasional


Rp 863.900 - Rp 9.352.000 = Rp 8.488.100

6. Penerimaan per bulan


Gado-gado Rp 8.000/porsi x 60 porsi x 30 hari Rp 12.000.000

7. Keuntungan per bulan


Keuntungan = Total penerimaan-total biaya operasional
= Rp 12.000.000 - Rp 8.488.100
= Rp 3.511.900
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena
proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha gado-gado khas betawi ini.
Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis
yang telah kami rencanakan ini.

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi
lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai