Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tentang “USAHA
KETOPRAK”

Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki proposal ini.

Akhir kata kami berharap semoga proposal tentang usaha ketoprak untuk masyarakat ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

24 Oktober 2019
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang ini, maka


masyaraka di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan
mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun
untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja
melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan.
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang berada di lingkungan
sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan cara menciptakan suatu
produk yang memiliki nilai tambah agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk
yang dihasilkan.
Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar lingkungan para wirausahawan yang
dapat dimanfaatkan dalam proses memulai sebuah usaha.Salah satunya adalah bisnis makanan
ringan.Bisnis aneka macam makanan memang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Salah
satunya saja seperti Ketoprak  salah satu jenis makanan
khas Indonesia menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya ketupat dijajakan
menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau kaki lima.Bahan-bahan utamanya
adalah tahu, bihun, mentimun, taoge dan bisa juga memakai telur rebus yang dilengkapi
dengan saus kacang, kecap manis, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula dihidangkan
dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo.

B. Tujuan kegiatan usaha


Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1.      Mendapatkan keuntungan.
2.      Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target
penjualan.
3.      Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4.      Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.

 
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Produk
Ketoprak adalah makanan khas indonesia yang terbuat dari potongan lontong atau ketupat.
Bahan pembuat lainnya adalah tahu goreng setengah matang, tauge dan bihun yang telah
direndam air panas, bumbu kacang, kecap dan kerupuk.
Rasa ketoprak yang paling dominan dan menjadi pembeda serta penentu kelezatan makanan
ini adalah bumbu kacangnya. Karenanya, kacang tanah yang digunakan sebaiknya masih segar
dan tidak tengik. Meskipun tidak biasa, tidak ada salahnya menambahkan bahan lain seperti
irisan telur, potongan tempe goreng, dan jenis sayuran lain sebagai pembeda ketoprak yang
dijual.
B. Bahan & Proses pembuatan

C. Tempat Usaha Dan Perlengkapan Usaha


Biasanya ketoprak dijual berkeliling. Lokasi yang sering dilewati antara lain
perumahan atau tempat keramaian seperti kampus atau pabrik. Selain berkeliling,
menetap di lokasi tertentu biasanya tempat yang ramai saat makan siang. Misalnya dekat
kampus, pabrik atau perkantoran.
Perlengkapan utama usaha ketoprak adalah gerobak dorong dengan bentuk khas
yang sangat identik dengan makanan ini. Bila sulit mendapatkannya bisa menggunakan
etalase sederhana yang dilengkapi tulisan dibagian kaca agar mudah dikenali konsumen.
Terutama untuk berjualan menetap. Perlengkapan lain adalah kompor, wajan, sutil,
wadah plastik untuk tempat tauge dan bihun, wadah kerupuk (biasanya menggunakan
kaleng bekas biskuit), dan pisau. Sediakan juga piring, sendok dan gelas secukupnya.

D. Pemasaran dan penetapan harga


Pemasaran bisnis ketoprak bisa dilakukan dengan membuat ketoprak yang enak dan
berbeda. Selain itu dapat memanfaatkan promosi kuliner ketupat dari betawi melalui media
sosial baik whats upp, we chat, faceboook, path, bbm, instagram  juga situs jual beli online
dan lainnya. Juga dapat pula menjalankan strategi pemasaran ketoprak lewat menyebarkan
berbagai brosur.
Patokan harga untuk 1 porsi ketoprak dimana harga mulai Rp 8.000 hingga Rp 12.000.

E. ANALISIS SWOT

1.    Faktor Pendukung (kekuatan)


     Faktor tersedianya bahan baku
     Faktor penyaluran distributor
     Faktor transportasi
     Faktor tempat strategis
     Faktor permodalan
     Faktor pelayanan konsumen

2.    Faktor Penghambat(kelemahan)
      Faktor hambatan dalam mengusai pasar
     Faktor persaingan dagang
     Faktor kerusakan barang
     Faktor kurangnya keahlian dalam bidang yang dijalaninya
     Faktor pelayanan yang kurang baik / memuaskan

3.      Opportunity (peluang)
     Bisnis ketoprak menjadi suatu pilihan bisnis kuliner ketupat dari betawi yang menjanjikan
hingga banyak orang yang tertarik menekuni bisnis tersebut.
     Peluang usaha kuliner ketupat dari betawi yakni ketoprak masih terbuka lebar serta
sangat menguntungkan oleh siapa saja.
4.      Threat (ancaman)
Harga bahan dasar yang tidak dapat diperkirakan juga menjadi salah satu hambatan bisnis
tersebut..
BAB III
PERHITUNGAN MODAL

a) Biaya Investasi
Pembuatan gerobak dorong Rp 1.000.000
Perlengkapan lain-lain :
Piring 1 lusin Rp 50.000
Sendok 1 lusin Rp 25.000
Pisau 1 buah Rp 5.000
Wajan 1 buah Rp 30.000
Wadah plastik Rp 30.000
jumlah perlengkapan lain-lain Rp 140.000
total investasi Rp 1.140.000

b) Biaya Operasional
1. Biaya tetap
Penyusutan gerobak 1/36 × Rp 1.000.000 Rp 27.778
Penyusutan perlengkapan lain-lain 1/60 × Rp 140.000 Rp 2.333
Total biaya tetap Rp 30.111
2. Biaya variabel
Bahan pembuatan ketoprak perhari :
Beras 2 liter @ Rp 7.000 Rp 14.000
Tauge 1 ½ kg Rp 8.000
Bihun ½ kg Rp 5.000
Kacang tanah 2 kg Rp 25.000
Bawang putih ¼ kg Rp 4.000
Cabe rawit merah ¼ kg Rp 5.000
Tahu putih Rp 15.000
Minyak goreng 1 kg Rp 9.000
Kerupuk ½ kg Rp 8.000
Kecap 1 botol Rp 5.000
Gula merah ½ kg Rp 5.000
Gas untuk memasak Rp 15.000
Total belanja bahan perhari Rp 118.000
Total belanja bahan perbulan Rp 118.000 × 30 hari Rp 3.540.000
Total biaya operasional Rp 3.570.111

c) Penerimaan perbulan
Penjualan ketoprak perhari 50 porsi × Rp 5.000 Rp 250.000
Penjualan ketoprak perbulan Rp 250.000 × 30 hari Rp 7.500.000

d) Keuntungan perbulan
Keuntungan perbulan = Total penerimaan – Total biaya operasional
= Rp 7.500.000 – Rp 3.570.111
= Rp 3.929.889
Keuntungan perhari = Rp 3.929.889 : 30 hari
= Rp 130.996

e) Revenue Cost Ratio (R / C)


R / C = Total penerimaan : Total biaya operasional
= Rp 7.500.000 : Rp 3.570.111
= 2,1
f) Pay Back Period
Pay back period = (Total investasi : keuntungan) × 1 bulan
= (Rp 1.140.000 : Rp 3.929.889) × 1 bulan = 0,29 bulan / 9 hari

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan penyusunan
menjadi sebuah proposal sebagai salah satu syarat untuk Tugas Akhir Sekolah materi produktif,
saya menyimpulkan bahwa :
1. Tugas proposalakhir sekolah, sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas wawasan
saya mengenai peranan berwirausaha.
2. Dengan pelaksanaan ujian praktek ini mendidik saya supaya optimis dalam berusaha dan
disiplin untuk memulai suatu usaha.
3. Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha dan yang kurang baik dapat
menghambat usaha dalam berwirausaha.
4. Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha.

Anda mungkin juga menyukai