Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tentang “USAHA
KETOPRAK”
Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki proposal ini.
Akhir kata kami berharap semoga proposal tentang usaha ketoprak untuk masyarakat ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
24 Oktober 2019
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Produk
Ketoprak adalah makanan khas indonesia yang terbuat dari potongan lontong atau ketupat.
Bahan pembuat lainnya adalah tahu goreng setengah matang, tauge dan bihun yang telah
direndam air panas, bumbu kacang, kecap dan kerupuk.
Rasa ketoprak yang paling dominan dan menjadi pembeda serta penentu kelezatan makanan
ini adalah bumbu kacangnya. Karenanya, kacang tanah yang digunakan sebaiknya masih segar
dan tidak tengik. Meskipun tidak biasa, tidak ada salahnya menambahkan bahan lain seperti
irisan telur, potongan tempe goreng, dan jenis sayuran lain sebagai pembeda ketoprak yang
dijual.
B. Bahan & Proses pembuatan
E. ANALISIS SWOT
2. Faktor Penghambat(kelemahan)
Faktor hambatan dalam mengusai pasar
Faktor persaingan dagang
Faktor kerusakan barang
Faktor kurangnya keahlian dalam bidang yang dijalaninya
Faktor pelayanan yang kurang baik / memuaskan
3. Opportunity (peluang)
Bisnis ketoprak menjadi suatu pilihan bisnis kuliner ketupat dari betawi yang menjanjikan
hingga banyak orang yang tertarik menekuni bisnis tersebut.
Peluang usaha kuliner ketupat dari betawi yakni ketoprak masih terbuka lebar serta
sangat menguntungkan oleh siapa saja.
4. Threat (ancaman)
Harga bahan dasar yang tidak dapat diperkirakan juga menjadi salah satu hambatan bisnis
tersebut..
BAB III
PERHITUNGAN MODAL
a) Biaya Investasi
Pembuatan gerobak dorong Rp 1.000.000
Perlengkapan lain-lain :
Piring 1 lusin Rp 50.000
Sendok 1 lusin Rp 25.000
Pisau 1 buah Rp 5.000
Wajan 1 buah Rp 30.000
Wadah plastik Rp 30.000
jumlah perlengkapan lain-lain Rp 140.000
total investasi Rp 1.140.000
b) Biaya Operasional
1. Biaya tetap
Penyusutan gerobak 1/36 × Rp 1.000.000 Rp 27.778
Penyusutan perlengkapan lain-lain 1/60 × Rp 140.000 Rp 2.333
Total biaya tetap Rp 30.111
2. Biaya variabel
Bahan pembuatan ketoprak perhari :
Beras 2 liter @ Rp 7.000 Rp 14.000
Tauge 1 ½ kg Rp 8.000
Bihun ½ kg Rp 5.000
Kacang tanah 2 kg Rp 25.000
Bawang putih ¼ kg Rp 4.000
Cabe rawit merah ¼ kg Rp 5.000
Tahu putih Rp 15.000
Minyak goreng 1 kg Rp 9.000
Kerupuk ½ kg Rp 8.000
Kecap 1 botol Rp 5.000
Gula merah ½ kg Rp 5.000
Gas untuk memasak Rp 15.000
Total belanja bahan perhari Rp 118.000
Total belanja bahan perbulan Rp 118.000 × 30 hari Rp 3.540.000
Total biaya operasional Rp 3.570.111
c) Penerimaan perbulan
Penjualan ketoprak perhari 50 porsi × Rp 5.000 Rp 250.000
Penjualan ketoprak perbulan Rp 250.000 × 30 hari Rp 7.500.000
d) Keuntungan perbulan
Keuntungan perbulan = Total penerimaan – Total biaya operasional
= Rp 7.500.000 – Rp 3.570.111
= Rp 3.929.889
Keuntungan perhari = Rp 3.929.889 : 30 hari
= Rp 130.996
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan penyusunan
menjadi sebuah proposal sebagai salah satu syarat untuk Tugas Akhir Sekolah materi produktif,
saya menyimpulkan bahwa :
1. Tugas proposalakhir sekolah, sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas wawasan
saya mengenai peranan berwirausaha.
2. Dengan pelaksanaan ujian praktek ini mendidik saya supaya optimis dalam berusaha dan
disiplin untuk memulai suatu usaha.
3. Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha dan yang kurang baik dapat
menghambat usaha dalam berwirausaha.
4. Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha.