Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL USAHA MAKANAN

“KENTANG BALADO”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Dr. Sinarwaty, SE., M.Si

Oleh Kelompok 3:

 Nasril (B1B121162)
 Putri Utami (B1B121172)
 Risky Rahmadania Saputri (B1B121177)
 Shelpy Nurhaizah Ananda (B1B121183)
 Susi Widianti (B1B121188)
 Wa Ode Velani Fatmayone Salihin (B1B121194)
 Ahmad Izzul Muslim (B1B120202)
 Agnes Muliani (B1B121207)
 Agus (B1B121208)
 Ahmad Irfan Jaya (B1B121209)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha Penyayang. kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan Kentang Balado.

Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
sususan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki prposal ini. Akhir kata kami berharap
semoga proposal tentang Kentang Balado ini mampu memberikan manfaat dan wawasan inspirasi
terhadap para pembaca.

Kendari, 10 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. VISI
C. MISI
D. TUJUAN
E. MAKSUD DAN KEGIATAN USAHA
BAB II: PEMBAHASAN
A. PROFIL USAHA
B. STRATEGI PASAR
1. SEGMENTING
2. TARGETING
3. POSITIONING
C. ANALISIS SWOT UNTUK KELAYAKAN USAHA
1. KEKUATAN (STRENGTH)
2. KELEMAHAN ( WEAKNESS)
3. PELUANG (OPPORTUNITY)
4. ANCAMAN (THREAT)
BAB III: MANAJEMEN PRODUKSI
A. PROSES PRODUKSI
B. BAHAN – BAHAN
C. ALAT DAN PERLENGKAPAN TAMBAHAN
1. ALAT
2. PERLENGKAPAN
D. BIAYA LAIN-LAIN
E. CARA PEMBUATAN
1. GAMBAR PRODUK
BAB IV: RENCANA BIAYA
A. MODAL DAN PEMASUKAN
B. PERHITUNGAN HARGA JUAL
C. PERHITUNGAN LABA ATAU RUGI
BAB V: PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

BAB I:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran yang semakin
meningkat. Kegiatan wirausaha tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi secara langsung dan
tidak langsung dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Salah satu jenis usaha yang tinggi peminat khususnya mahasiswa adalah makanan siap saji. maka
dari itu kami berencana untuk menghadirkan sebuah produk makanan yang murah dan berkualitas di
kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Sebagai upaya memanfaatkan peluang, kami ingin mencoba untuk mendirikan sebuah produk
usaha makanan dengan nama “Kentang Balado”. Dimana produk ini merupakan makanan siap saji yang
dihidangkan sebagai lauk pada nasi.

B. Visi

Menjadikan olahan Makanan Kentang Balado sebagai suatu tren makanan baru serta menjadikan
makan ini sebagai lauk yang berkualitas bagi masyarakat.

C. Misi

1. Mengutamakan hasil dengan kualitas tinggi dan pelayanan yang baik untuk kepuasan konsumen
2. Mengembangkan dan menjalin hubungan kerja sama dengan sesama mitra bisnis.
3. Membuat makanan yang inovatif dan disesuaikan dengan selera konsumen.

D. Tujuan

1. Membuka lapangan pekerjaan


2. Mencari keuntungan atau laba.
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan makanan yang sudah cukup terkenal.
4. Mencapai target penjualan.
5. Berguna merencanakan pembangunan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang
produksi sekaligus penjualan makanan.

E. Maksud Kegiatan Usaha

Tujuan didirikannya usaha ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan adalah
untuk menyalurkan ilmu yang dimiliki bidang usaha, menambah pengalaman dalam dunia usaha dan
menambah wawasan melalui inovasi usaha kuliner yang akan kita operasikan.

BAB II:
PEMBAHASAN
A. Profil Usaha

Kentang balado merupakan salah satu cemilan sekaligus lauk yang cocok ketika makan nasi
dengan harga yang terjangkau dan banyak di minati, selain itu kentang balado merupakan cemilan yang
awet, tidak mudah basi dan tidak mengandung pengawet. Hal tersebut dapat menjadi peluang yang cukup
besar bagi kami untuk memperoleh keuntungan dari penjualannya.
Kentang balado yang kami sajikan yaitu kentang yang di goreng dan dicampur dengan bumbu-
bumbu pilihan serta melimpah yang menambah cita rasa pada produk ini.

B. Strategi Pasar

1. Segmenting

a. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok berdasarkan variabel
demografis seperti: Usia, pendapatan, jenis kelamin dan pekerjaan.
 Umur
Produk kentang balado ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa.
 Pendapatan
Produk ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, dimana pendapatan konsumen golongan
menengah keatas dan golongan menengah kebawah. Karena Produk ini memiliki harga yang terjangkau
untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah kebawah.
 Jenis kelamin
Produk kentang balado dapat di konsumsi oleh semua jenis kelamin.
 Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk Kentang Balado ini diarahkan pada segmentasi umur, dan pendapatan sehingga produk
dapat secara maksimal diterima oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen.

2. Targeting
Kami membidik masyarakat setempat, mahasiswa, anak kos dan para pecinta pedas dan manis.
Hal ini di sebabkan harganya yang terjangkau dan memiliki rasa yang pedas dan manis.

3. Positioning
Produk ini di buat dengan bumbu yang melimpah, tampilan yang menarik serta rasa yang lezat
dan pedas, hal ini menjadikan ciri khas dari produk yang kami buat. Dengan tampilan menarik serta rasa
yang lezat , kentang sambalado ini dapat menarik minat para konsumen serta sebagai makanan penunda
lapar Dan lauk sehingga akan menjadi daya tarik dari produk kami.
C. Analisa Pasar (SWOT)

1. Strength (kekuatan)
Kentang balado merupakan makanan ringan yang cocok untuk cemilan sekaligus lauk untuk
makan nasi, tampa bahan pengawet, tidak mudah basi yang merupakan salah satu kekuatan yang ada,
selain itu harganya pun terjangkau maka banyak di minati masyarakat.

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahannya terletak pada proses pembuataanya karena bahan utama dan lain - lain di olah
dengan cara di goreng sehingga mengandung kolestrol selain it kentang goreng juga mengandung lemak
jenuh yang tinggi Karena proses menggorengnya menggunakan minyak yang banyak.

3. Opportunity (peluang)
Produk ini mengurangi resiko kerugian pada penjual karena makanan tersebut tidak mudah basi,
tidak memakai bahan pengawet serta harganya yang terjangkau sehingga peluang untuk penjualan
kentang balado cukup besar.

4. Treath (Ancaman)
Ancaman yang dapat timbul yaitu melonjaknya harga pada bahan-bahan yang akan di gunakan.

BAB III:
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Kami melakukan kegiatan produksi ini antara lain :
1. Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk kedepannya serta terjun ke
lapangan untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
2. Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara melakukan
survei langsung ke lapangan. Dalam hal ini, tentunya mencari bahan yang mudah ditemukan
dengan harga yang bersaing.
3. Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higenis, berkualitas agar
mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
4. Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan dana hingga pengeluaran
dana secara rinci agar proses produksi berjalan dengan lancar dan optimal.
B. Bahan – Bahan
Dalam memproduksi Kentang Balado, kami memakai bahan-bahan antara lain:
Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total
Kentang 2 kilo Rp. 25.000 Rp. 50.000
Bawang Merah 1/8 kilo Rp. 5.000 Rp. 5.000
Bawang Putih 1/8 kilo Rp. 5.000 Rp. 5.000
Asam Jawa ½ bungkus Rp. 2.000 Rp. 2.000
Minyak 1 liter Rp. 20.000 Rp. 20.000
Daun Salam 1 ikat Rp. 3.000 Rp. 3.000
Cabe Rawit 1/8 liter Rp. 5.000 Rp. 5.000
Cabe Kriting 1 ikat Rp. 5.000 Rp. 5.000
Gula Pasir 250 gram Rp. 8.000 Rp. 8.000
Royco 3 bungkus Rp. 2.000 Rp. 2.000
TOTAL RP. 105.000

C. Alat dan Perlengkapan Tambahan

1. Alat
 Chopper
 Wajan
 Spatula
 Parut
 Pisau
 Baskom
 Sendok
 Mangkuk

2. Perlengkapan
 Standing pouch (Rp. 19.000)
 Stiker label isi 54 (Rp. 15.000)
Total: Rp. 34.000
D. Biaya Lain – Lain
Adapun biaya lain-lain yang kami keluarkan untuk memproduksi produk tersebut adalah :
 Gas (Rp.30.000)

E. Cara Pembuatan

Proses pembuatan bumbu:


 Masukkan 7-10 siung bawang putih,
 4-5 siung bawang merah,
 7-10 buah Cabe rawit secukupnya (bisa di skip jika tidak suka pedas),
 20-25 buah cabe merah keriting, dan
 100-150 ml air masak kemudian
 Haluskan bumbu (blender)

Proses pengolahan kentang:


 Cuci kentang sampai bersih
 Kupas kentang
 Parut kentang (memanjang)
 Cuci kembali kentang yang telah di parut hingga bersih
 Saring kentang
 Panaskan minyak di wajan, kemudian goreng kentang hingga kecoklatan dengan api sedang
 Setelah kentang agak kecoklatan, angkat dan tiriskan
 Setelah proses menggoreng kentang selesai,
 Panaskan 7 sdm minyak, kemudian tuangkan bumbu yang sudah di haluskan
 Aduk rata bumbu hingga tidak berair atau menjadi seperti caramel
 Masukan kentang yang sudah di goreng tadi dan di aduk rata hingga kentang dan bumbu menyatu.
 Makanan siap di sajikan.

1. Gambar Produk
BAB IV:
RENCANA BIAYA

A. Modal dan Pemasukkan

Besar modal yang harus dikeluarkan dalam satu kali produksi yaitu Rp 105.000
Total biaya produksi = Bahan-bahan + Perlengkapan + Ongkos lain-lain
= Rp 105.000 + Rp 34.000 + Rp 30.000
= Rp. 169.000
Total biaya yang dibutuhkan untuk sekali memproduksi sebanyak 25 produk = Rp 169.000

B. Perhitungan Harga Jual

Harga Pokok produksi = total biaya keseluruhan : hasil produksi = RP 169.000 : 25 = Rp 6.760
Harga jual produk = harga pokok per produk + kisaran laba
= Rp 6.760 + Rp. 4.240 = Rp 10.000

C. Perhitungan Laba Atau Rugi


Laba = ( Hasil produksi x Harga jual ) – Modal
= ( 25 x Rp. 10.000 ) – Rp 169.000
= Rp 250.000 – Rp. 169.000
= Rp. 81.000
Persentase laba = Laba : Modal x 100%
= Rp 81.000 : Rp 169.000 x 100%
= 47,9%
Persentase laba bersih yang diperoleh untuk satu kali produksi adalah 47,9%
BAB V:
PENUTUP
A. Kesimpulan

Demikian proposal business plan ini kami buat dan apabila ada kekurangan-kekurangan mohon
dimaklumi karena setiap manusia pasti akan bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang telah
dilaluinya. Pada intinya adalah dalam bisnis itu bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan yang besar
dengan modal yang seefisien mungkin, tapi tentunya jangan sampai modal yang efisien tapi
mengorbankan mutu dan kualitas produk yang kita hasilkan. Sekali kita bisa membuat jaringan bisnis kita
menjadi kokoh dan terus tumbuh ekspansi maka tidak mustahil jika bisnis kita menjadi ladang untuk
memetik keuntungan yang akan terus membesar. Kuncinya adalah manajemen yang baik, keinginan yang
kuat, semangat untuk maju dan tidak takut jatuh serta disiplin dan jangan sampai lupa untuk berdoa
kepada sang Pencipta untuk kesuksesan bisnis kita.

B. Saran

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami
menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja
dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas
segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai