Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA

Disusun Oleh :

Reza Herlina

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


BAB I

PENDAHULUAN

Usaha kecil menengah dalam pengembangnya diperlukan studi kelayakan usaha. Studi
kelayakan dapat diwujudkan dengan menggunakan proposal usaha walau dalam skala kecil dan
sederhana, hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang ternyata
tidak menguntungkan. Riset pemasaran, juga dilakukan agar UKM tersebut dapat berjalan lancar
sesuai rencana untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus kepuasan konsumen. Usaha
kecil menengah merupakan usaha yang dapat dilakukan dengan modal minimal dan dapat
memberikan hasil yang lumayan, tetapi dalam perencanaan dan pengembangannya memerlukan
analisa matang agar usaha kecil menengah dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Beberapa aspek dalam riset pemasaran antara lain adalah riset harus memperhatikan masalah
budaya setempat, sosial ekonomi, pribadi dan juga aspek psikologis dari konsumen.

1.1 DASAR GAGASAN MEMBUKA BISNIS BARU


Ide untuk membuka sebuah bisnis usaha bakso pentol ini sebenarnya muncul dari ide
bersama teman-teman saya yang sangat ingin membuka sebuah usaha jajanan. Karena tujuan
kami adalah membudayakan perilaku, sikap dan kemampuan dalam berwirausaha dan juga
dapat membantu perekonomian keluarga.

1.2 NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN


Pemilik Usaha Kecil Menengah ini adalah berstatus milik saudara, karena modal yang
digunakan adalah modal keluarga. Pemilihan penggunaan modal dikarenakan pemakaian
modal yang lumayan besar dalam membuka usaha UKM ini.
Nama : Bakso Pentol Kuah
Alamat :Jln. Olahraga, Bangkinang.
1.3 BIDANG USAHA
Bakso pentol kuah bukan hanya menyediakan bakso original saja tetapi juga
menyediakan bervarian isi yang unik seperti bakso isi keju, udang, urat, dan bakso mercun.
Bakso pentol kuah di buat sesuai dengan keinginan konsumen, hal ini dapata meningkatkan
penjualan dan eksistensi perusahaan mengingat di bangkinang sangat banyak muda mudi
yang ingin mencoba menu-menu baru yang unik. Selain itu tempat yang cukup strategis di
kunjungi masyarakat.
1.4 Gambaran Perkembangan Perusahaan
1) Membuka Delivery
2) Menambah Menu
3) Menambah cabang
4) Penggunaan social media untuk memasarkan(promosi)
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan


Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang target
penjualan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan
dengan angka pencapaian dalam prosentase, misalnya saja apabila penjualan dibawah 40% maka
kita anggap gagal. Namun demikian pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target
terlalu optimis mengingat produk yang kita jual ini masih relative baru sehingga belum banyak
konsumen yang tahu. 2.2 Aspek Teknik Produksi
1. Sifat Usaha
Bergerak dalam bidang makanan
2. Jenis dan Jumlah Produksi
Jenis usaha kami yakni membuat bakso dengan bervarian isi dan bentuk yang unik
3. Volume Dan Harga Penjualan
Untuk satu hari-nya kami akan membuat bakso berkisar 100 sampai 200 buah bakso dengan
prediksi bahwa sehari bisa terjual sekitar 150 sampai 200 buah bakso dengan harga
Rp.1000 per-buah bakso.
4. Lokasi
Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha ini yaitu di sekitar taman kota bangkinang.
Kami pilih lokasi tersebut dengan pertimbangan karena lokasi dekat dengan jalan raya dan
banyak di kunjungi.
5. Proses Produksi
Menyediakan bakso varian isi
6. aBahan Baku Dan Bahan Pembantu
Bahan baku dan bahan pendukung yang kami perlukan adalah sbb:
1) Adonan bakso
2) Keju
3) Telur puyuh
4) Udang
5) Bumbu-bumbu kuah bakso
7) Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang kami butuhkan adalah 3 sampai 4 orang
2.3 Aspek pemasaran
A. Peluang Pasar
Usaha ini memiliki peluang yang sangat besar di pasaran mengingat peminat bakso yang
cukup besar di seluruh kalangan masyarakat.
B. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran produk kami adalah daerah Bangkinang, Salo, Bangkinang seberang dan
sekitarnya.
C. Pasar Sasaran
Taerget pemasaran dari produk kami adalah seluruh kalangan masyarakat yang berada di
wilayah Bangkinang dan sekitarnya.
2.4 Aspek Manajemen
1) Struktur organisasi
Pimpinan
Kasir/ karyawan
2) Tim manajemen
Pimpinan : Latifa Anum
Karyawan :2
Kasir :1
2.5 Aspek Keuangan
A. Kebutuhan dana
Adapun kebutuhan dana yang dibutuhkan oleh usaha kami adalah sbb:
Gerobak jualan : Rp.4.000.000
Kursi 10 buah : Rp.1.000.000
Meja 5 buah : Rp.1.000.000
Bahan baku : Rp.3.000.000
Biaya tak terduga : Rp.3.000.000
Total : Rp. 12.000.000

B. Sumber dana
Semua sumber dana yang kami butuhkan berasal dari pimpinan.
C. Prediksi pendapatan
Tiap penjualan 200 buah bakso perhari dengan harga Rp.1000,-= Rp.200.000
Pendapatan/hari Rp.200.000 x 26 hari = RP.5.200.000
Apabila usaha ini berjalan lancer, tidak menutup kemungkinan hasil pendapatan bisa
sangat melebihi dari perhitungan diatas. Bisa mencapai sekitar Rp.8.000.000
D. Prediksi biaya
Listrik = Rp.500.000
Biaya air = Rp. 300.000
Biaya gaji 3 orang karyawan = Rp. 2.400.000
Biaya bahan baku = Rp. 3.000.000
Biaya tak terduga = Rp. 1.000.000
Total biaya =Rp. 7.200.000
E. Prediksi laba rugi
Adapun prediksi laba rugi dapat dilihat dibawah ini
Pendapatan – biaya-biaya
Rp. – 8.000.000 - Rp.7.200.000 = Rp. 800.000 jadi total laba rugi perbulan adalah
Rp.800.000 dengan prediksi penjualan sangat mini dan biaya yang cukup besar namun
perusahaan masih dapat keuntungan.
BAB III
PROYEK YANG DIUSULKAN
3.1 PROYEK YANG DIUSULKAN
A. Sifat investasi (baru atau perluasan)
Sifat investasi dari usaha yang diusulkan adalah investasi baru. Sebab sebelumnya
pemilik belum pernah menjalankan usaha dagang bakso pentol kuah ini.
B. Jenis produk
Jenis produk yang diusulkan adalah olahan Bakso yang beragam macamnya, mulai dari
bahannya, bentuknya, dan juga isi baksonya.Bakso sendiri merupakan produk yang
mudah diterima dan digemari banyak masyarakat. Sehingga pemilik berniat untuk
membuka usaha Bakso Pentol Kuah di tempat yang sering dilewati masyarakat. Dengan
adanya usaha bakso di pinggir jalan, para pelanggan akan lebih mudah untuk
menemukan lokasi bakso pentol kuah ini.
3.2 ASPEK TEKNIS
A. Sifat proyek
Sifat dari proyek ini adalah tidak tahan lama seperti makanan kemasan karena produk
yang di sajikan berupa makanan basah.Produk hanya bisa bertahan selama beberapa hari
saja dan setelah itu produk akan basi. Hal ini dikarenakan adanya bahan-bahan basah
yang diolah menjadi satu kesatuan makanan basah.
B. Jumlah produksi
Untuk jumlah produksi, Bakso pentol menargetkan pengolahan 5 kg ayam
perharinya.dengan tiap kg bakso dapat menyajikan 40-45 buah bakso pentol. Sehingga
dapat diasumsikan bakso pentol kuah menyajikan sekitar 225 buah perharinya.
C. Lokasi bakso pentol kuah memilih lokasi di Jln.Olahraga No. 08, Bangkinang Kota, Kab.
Kampar, Bangkinang, Riau. Lokasi ini berada di piggir jalan yang memudahkan
pelanggan untuk menemukannya sehingga dapat menarik perhatian para masyarakat yang
sedang berlalu melewati jalan tersebut. Selain itu, pemilik memilih lokasi tersebut adalah
karena lokasi terebut dekat dengan Taman Kota, sehingga memudahkan untuk
pemasokan barang dan meghemat waktu yang terpakai.
D. Usaha bakso pentol kuah melakukan proses pengolahan bahan baku dan mengupahkan
penggilingan adonan ke pasar. Bakso pentol kuah menggunakan peralatan yang
berkualitas untuk mengolah bahan baku menjadi makanan yang berkualitas. Peralatan
produksi yang digunakan antara lain :
1) Kompor
2) Wajan
3) Panci
4) Sendok kuah bakso
5) Saringan
6) Pisau
7) Sendok
8) Talenan
9) Blender
10) Panic langseng/ dandang
11) Baskom
Peralatan penyajian yang digunakan antara lain:
1) Piring
2) Mangkuk
3) Piring kecil
4) Gelas
5) Sendok
6) Garpu
7) Tisu
8) Plasti
9) Karet gelang
E. Proses produksi
Proses produksi suatu makanan terdapat beberapa tahapan, yaitu tahap
penerimaan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan,
scria penyajian makanan. Penerimaan bahan makanan meliputi pemeriksaan, pencatatan
dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima
sesuai dengan pesanan yang ditetapkan. Kemudian tahapan selanjutnya adalah persiapan
bahan makanan yang meliputi pembersihan bahan-bahan makanan sehingga siap
digunakan

serta menyimpan bahan makanan yang akan digunakan nantinya. Setelah itu, tahapan
pengolahan bahan makanan sebegai berikut (contoh: proses pemasakan bakso pentol)
1) Rebus bakso dalam panci kemudian saring dan sisihkan
2) Siapkan mangkuk dan masukkan bakso kedalam mangkuk
3) Tambahkan bawang goring dan seledri
4) Dan tambahkan kuah bakso
F. Kapasitas produksi
Kapasitas Produksi Berdasarkan peralatan yang telah dijabarkan sebelumnya,
produksi makanan yang ditargetkan adalah sekitar 200 buah bakso pentol. Schingas
dengan memperhatikan peralatan yang tersedia, maka dapat menghasilkan produk yang
maksimal.
G. Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku
1) Daging ayam
2) Keju
3) Udang
4) Bawang merah
5) Bawang putih
6) Kecap manis
7) Air
8) Saus
Bahan penolong
1) Merica
2) Garam
3) Gula
4) Bawang goring
5) Cabai
6) Jeruk nipis
7) seledri
H. Tenaga kerja
Pemilik 1 orang
karyawan 3 orang
BAB IV
KESIMPULAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai