Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Gagasan Membuat Bisnis Baru/Pengmbangan Bisnis


Ide untuk membuka sebuah bisnis Mie Titti ini sebenarnya muncul dari ide bersama
keluarga saya yang sangat ingin membuka usaha mie titti. Karena tujuan kami adalah
memperkenalkan makanan yang banyak dijual di Makassar ini kepada masyarakat Papua
agar mereka tahu bahwa makanan ini sangat enak. Selain itu juga kami ingin menunjukan
bahwa mie tidak hanya dikonsumsi dengan cara direbus tapi bisa digoreng kering
menggunakan minyak. Makanan ini juga sehat dan layak dikonsumsi masyarakat yang
ada di Papua, karena mengandung bahan-bahan nabati dan hewani. Selain itu juga kami
ingin membuka lapangan pekerjaan yang luas agar tingkat pengangguran yang ada di
papua dapat berkurang.

1.2 Nama dan Alamat Perusahaan


Usaha ini di beri mana Mie Titti (Mie Kering) karena kami ingin memperkenalkan
kepada masyarakat di Papua olahan mie yang sehat dan layak dikonsumsi. Dengan
harapan masyarakat Papua dapat menyukai masakan ini.
Nama Perusahaan : Mie Titti (Mie Kering)
Alamat : Jln. Unta No. 8 Pahlawan

1.3 Bidang Usaha


Bidang bisnis yang diterapkan oleh kami adalah pengolahan bahan mentah menjadi
produk siap konsumsi yaitu berupa makanan. Dan disisi lain layanan kami juga
mengutamakan kenyamanan yang baik kepada konsumen sehingga dapat disimpulkan
bidang usaha yang diterapkan memiliki dua arah yaitu manufaktur dan jasa.

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Studi Kelayakan Bisnis Page 1


Usaha pembuatan bakpao mie titti ini merupakan suatu inovasi yang dapat dijadikan
sebagai peluang usaha baru, sebab bahan baku dari mie titti tersebut mudah ditemui di
berbagai daerah karena mie sendiri merupakan salah satu makanan pokok yang banyak
dikonsumsi di Indonesia, dan ayam dan udang yang juga merupakan bahan yam mudah
dijumpai di seluruh daerah di Indonesia. Harga dari mie, ayam dan udang pun mudah
dijangkau oleh semua kalangan, sehingga memungkinkan bagi mereka yang ingin
memulai usaha produksi mie titti.

2.2 Perijinan
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan
lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan
aspek hukum adalah :
1. SIUP (Surat Ijin Usaha Berdagang)
2. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
4. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
5. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

2.3 Aspek Teknis Produksi/Operasi


Lokasi usaha kami berada di ruanh kami sendiri, di Jl. Unta No.8 Pahlawan.
Lokasi ini sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat karena berada di pusat
kota. Usaha kami ini diberi nama Mie Titti (Mie Kering). Kami membuka usaha ini
di kota Sorong karena kami ingin memperkenalkan mie yang banyak dijual di
Makassar ini kepada masyarakat di kota Sorong.

2.4 Aspek Pemasaran


Target Konsumen
Target kosumen kami adalah mencakup semua kalangan masyarakat mulai
dari kalangan bawah, menengah dan atas yang ingin mencicipi makanan
olahan dari mie ini.
Wilayah Pemasaran
Karena kami masih baru menjalankan bisnis ini, kami menjual makanan ini di
Rumah sendiri di daerah pahlawan dan merupakan daerah pusat kota Sorong.
Situasi Persaingan
Persaingan dalam suatu bisnis pasti ada, tetapi dari hasil penelitian yang kami
lakukan makanan ini masih sangat sulit ditemukan di wilayah kota Sorong,

Studi Kelayakan Bisnis Page 2


sehinga membuat kami lebih percaya diri dalam melanjutkan bisnis ini, dan
akan terus mengembangkannya.

2.5 Aspek Manajemen


Bisnis ini adalah bisnis milik sendiri. Tenaga kerja yang digunakan sebanyak 5
orang yang sudah terbukti mempu membuat olahan ini.

2.6 Aspek Keuangan


Modal awal dari usaha yang kami lakukan adalah sebesar Rp.10.000.000,-
yang merupakan modal dari tabugan sendiri.

BAB III
PROYEK YANG DUSULKAN

3.1 Proyek Yang Diusulkan


Usaha yang kami usulkan adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
makanan yang sehat dan layak dikonsumsi masyarakat. Usaha ini sangat menjanjikan
keuntungan yang lumayan tinggi karena usaha ini menyediakan makanan yang unik
tetapi sehat
a. Sifat Investasi
Usaha ini baru pertama kali kami lakukan dan sudah didiskusikan sebelumnya.

3.2 Aspek Teknis


1. Sifat Usaha
Bergerak dalam bidang makanan olahan., dan bersifat tetap.
2. Jenis dan Jumlah Produksi

Studi Kelayakan Bisnis Page 3


Jenis usaha kami yakni mengolah makanan mentah menjadi makanan yang sehat
dan layak di konsumsi seluruh masyarakat di Indonesia khususnya wilayah papua.
Untuk penjualan mie titti kami akan membuat kira-kira 20-25 porsi dengan
kisaran harga rata-rata Rp. 25.000,-.
3. Lokasi
Lokasi yang kami pakai untuk tempat usaha adalah dirumah.
4. Bangunan
Bangunan yang digunakan adalah bangunan milik sendiri.
5. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan yang kami gunakan sebagai berikut:
2 buah kompor
1 buah wajan
1 panci ukuran besar
1 buah blender
6. Layout Proses
barang yang kami gunakan didapatkan dari supermarket dan pasar yang
berada di Kota Sorong.
Harga barang terjangkau berkisar Rp.50.000-Rp.100.000 dengan
mempertahankan kualitas dari barang tersebut.
Proses mendapatkan barang tersebut sangat mudah sehingga kami cukup
pergi kesupermarket dan pasar dan kami bisa langsung mendapatkan
barang yang kami inginkan.
7. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang ditargetkan oleh usaha kami untuk perbulannya berkisar
antara 700 sampai 750 porsi makanan perbulannya.
8. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan baku dan bahan penolong yang kami perlukan adalah sbb:
Mie Telor
Daging ayam dan udang
Minyak goreng
Kaldu Ayam bubuk
Merica
Bawang putih dan bawang merah
Tepung Maizena
Sayur-sayuran (Sawi dan Wortel)
Telur
9. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dipakai sebanya 5 orang. 3 orang dibagian produksi dan 2
orang dibagian sales.

3.3 Aspek Pemasaran


1. Peluang Pasar

Studi Kelayakan Bisnis Page 4


Usaha ini memiliki peluang yang sangat besar dipasaran, meningkat peminat mie
sangat meningkat di seluruh kalangan masyarakat baik masyarakat asli papua dan
pendatang.Usaha ini pun sangat menjanjikan karena usaha mie titti di papua
sangat minim.
2. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran produk kami adalah daerah sekitar rumah kami di Pahlawan.

3. Volume dan Harga Penjualan


Untuk penjualan mie titti kami akan membuat kira-kira 20-25 porsi dengan
kisaran harga rata-rata Rp. 25.000,-.
4. Masa Hidup Produk
Produk kami berupa makanan yang siap dikonsumsi dengan masa hidup produk 1
hari.

3.4 Aspek Manajemen


a. Kepemilikan
Usaha ini milik bersama keluarga.
b. Tenaga Kerja/Karyawan
Tenaga kerja yang kami butuhkan adalah 5 orang 3 orang bagian dapur dan 2 orang
bagian sales.

3.5 Aspek Keuangan


a. Kebutuhan dana
Adapun kebutuhan dana yang dibutuhkan perbulan oleh usaha kami adalah:
Minyak tanah : Rp. 300.000
Minyak goreng : Rp. 300.000
Mie Telor 20 dus : Rp. 500.000
Daging ayam 10kg : Rp. 800.000
Udang 10kg : Rp. 800.000
Sayuran : Rp. 400.000
Bawang 10kg : Rp. 600.000
Bahan pelengkap : Rp. 500.000
Tenaga kerja 5 orang : Rp. 7.500.000
Biaya tak terduga : Rp. 3.000.000
Total : Rp. 14.700.000,-

b. Sumber Dana
Sumber dana yang kami butuhkan berasal dari uang tabungan pribadi.

c. Perdiksi Pendapatan
Tiap penjualan 25 porsi mie titti perhari dengan harga rata-rata: Rp.25.000 ,- =
Rp.625.000,-

Studi Kelayakan Bisnis Page 5


Pendapatan perhari Rp.625.000 x 30 hari = Rp.18.750.000,-

d. Prediksi Biaya
Bahan-bahan : Rp.4.200.000,-
Gaji Karyawan 5 orang : Rp.7.500.000,-
Biaya lain-lain : Rp. 3.000.000,-
Total : Rp. 14.700.000,-

e. Prediksi Rugi Laba


Adapun prediksi rugi laba dapat dilihat dibawah ini:
Pendapatan biaya-biaya
Rp.18.750.000 Rp.14.700.000 = Rp. 4.050.000,-
Jadi total laba perbulan adalah Rp.4.050.000,- dengan prediksi penjualan sangat mini
dan biaya yang cukup besar namun perusahaan masih dapat keuntungan.
Jadi kesimpulannya usaha ini sangat menjanjikan keuntungan yang sangat besar
bagi bagi yang menjalankan bisnis ini.

Studi Kelayakan Bisnis Page 6

Anda mungkin juga menyukai