PENDAHULUAN
1
maupun bawah. Bahkan menu unggas ini juga digemari oleh semua umur
karena rasanya yang enak serta nutrisi yang baik pada olahan daging unggas
ini. Dilihat dari konsumsi masyarakat secara umum, daging unggas
khususnya ayam merupakan jenis bahan olahan yang dikonsumsi sebagai
menu harian di meja makan keluarga maupun di rumah makan pada
umumnya.
Konsep usaha yang akan kami terapkan disini adalah usaha rumahan.
Dimana usaha ini dilakukan dirumah tidak membutuhkan lahan untuk
penempatan penjualannya, melainkan kami memanfaatkan sosial media
dalam penjualannya. Dengan konsep ini diharapkan dapat membantu banyak
orang ketika mereka merasa lapar dengan cara menelfon atau memberikan
pesan singkat kepada kami untuk pesanan yang diinginkan.
2
1.4. Tujuan Usaha
Sekarang ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya sembarang
makanan dari unggas saja tetepi juga kualitas rasa dan sajiannya. Maka hal ini
menjadi perhatian kami untuk menciptakan ide yaitu membuat usaha di
bidang kuliner yaitu produk olahan unggas dengan jenis olahan ayam geprek.
Oleh karena itu, meski produk saya merupakan produk yang berdasarkan
ayam juga namun produk kami berbeda dengan makanan olahan unggas
lainnya serta ingin mengembangkan terobosan yang sudah ada sesuai dengan
zaman sekarang yang lebih modern.
Namun tujuan utama dari pendirian usaha ini adalah kecintaan kami
sebagai pendiri usaha ini terhadap rasa masakan yang pedas dan kesukaan
kami terhadap ayam. Karena menurut kami, apabila makanan tidak memiliki
rasa pedas maka makanan tersebut kurang sedap. Untuk itu kami ingin
menunjukan kepada masyarakat sekitar bahwa makanan pedas itu enak
apalagi dipadukan dengan ayam goreng krispy yang gurih, dan lebih nikmat
apalagi disajikan dengan minuman yang diolah dari berbagai macam susu
segar. Menambah cita rasa dari makanan ini.
3
BAB II
PROFIL USAHA
Ada banyak peluang yang tersedia untuk membuka suatu usaha atau
bisnis baru, dengan memunculkan suatu gagasan atau ide, keyakinan dan
niat untuk merintis usaha baru untuk ditekuni. Salah satu peluang usaha
yang memunculkan ide baru dengan membuat inovasi baru serta
menguntungkan berbagai pihak yaitu dengan membuka usaha Ayam
Geprek JOO. Keuntungan yang menguntungkan berbagai pihak dengan
membuat Ayam Geprek JOO terutama bagi wirausaha sendiri adalah
dapat mengetahui biaya sehingga dapat memperoleh keuntungan atau laba
yang lebih besar.
Peluang usaha untuk merintis usaha masih terbuka lebar yaitu suatu
usaha dalam hal makanan berat yaitu Ayam Geprek. Hal ini disebabkan
karena terjadinya peluang yang masih terbuka luas, adanya bahan-bahan
yang mudah didapatkan, mudah dalam pengerjaannya serta harga yang
relatif terjangkau.
4
Peluang pasar juga dapat diperoleh di kampus-kampus, kost
mahasiswa, gedung perkantoran, bagi masyarakat. Semua orang
menyukai Ayam goreng dan dapat diterima di semua kalangan.
Kedepannya apabila usaha ini dapat menembus pasar, dan memiliki
pelanggan yang cukup banyak, maka saya akan menjadikan usaha Ayam
Geprek ini dengan memperluas usaha di seluruh Gresik.
5
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Bagian Pengiriman
Bagian Pemasaran dan Dewi Setiyo Rini dan Wahyu
Ulil Azmi
Bagian
1. Dewi Setiyo Rini, selaku pemilik usaha dan kepala usaha. Bertugas untuk
mengawasi dan bertanggung jawab dalam proses berjalannya sebuah
proses usaha.
6
2. Nadia Irdianti Pangestu, selaku bagian pemasaran dan promosi. Bertugas
untuk melakukan promosi dan pemassaran baik melalui media sosial
maupun turun langsung ke lapangan untuk menawarkan usaha.
3. Waahyu Ulil Azmi, selaku bagian pengiriman. Bertugas untuk
mengantarkan pesanan kepada setiap para pelanggan.
4. Afin Qurotu A’yun selaku bagian memasak/koki. Bertugas untuk
menyiapkan pesanan yang telah dipesan oleh para pelanggan.
7
BAB IV
PRODUK USAHA
Harga yang kami tawarkan untuk seetiap menu relative murah dan
terjangkau apalagi untuk kalangan sesuai dengan target pemasarannya,
yaitu :
8
11. Kantong plastik ukuran sedang
12. Kantong plastik ukuran besar
9
BAB V
ASPEK PEMASARAN
1. Segmentation
10
Segmentasi Geografis : Segmentasi geografis antara lain: wilayah,
ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. Lokasi usaha berada di
kota Gresik. Ayam geprek ini cocok dinikmati disegala cuaca, baik panas
maupun dingin.
2. Targeting
3. Positioning
5.1.2. Analisis 4P
11
1. Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk
yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Kesempurnaan sebuah produk
dinilai konsumen melalui komposisi-komposisi produk yang dimiliki.
Produk Ayam Geprek JOO adalah produk dimana olahan ayam goreng
krispy yang dipadukan dengan pedasnya sambal yang terdiri dari cabai
setan yang dikenal cukup pedas dan dengan sedikit membuat inovas
penyajian ayam geprek. Jadi pelanggan akan merasakan sensasi pedasnya
ayam dengan berbagai macam sambal sesuai dengan selera.
2. Price : Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
Setelah menetapkan produk selanjutnya perusahaan akan menetapkan
harga untuk produk tersebut agar memiliki nilai jual atau nilai tukar. Ayam
Geprek ysng kita tawarkan lengkap dengan nasinya hanya Rp.
12.000,00/porsi.
3. Place : Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan
menggarap target pasar. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah
tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien.
4. Promotion : Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni
mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Promosi yang saya
lakukan adalah menggunakan dua strategi pemasaran yaitu secara offline
dan online.
12
facebook, twitter, dan instagram. Secara offline yaitu dengan mulut ke
mulut, penyebaran brosur-brosur. Selain itu dapat juga dengan membuka
stand pada acara cfd, bazar, maupun expo sehingga masyarakat juga akan
lebih mengenal porduk ini.
1. Strength (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
3. Oppurtinity (Peluang)
Peluang yang ada dalam bisnis warung ayam geprek dan susu ini
antara lain : bahan baku yang mudah didapat di pasar tradisional.
Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan
13
besar untuk menguasai pasar. Kemudian, dengan letaknya yang
strategis berada di tengah-tengah perkantoran dan sekolahan
membuat peluang orang datang memang sangat besar.
4. Threath (Ancaman)
14
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
15
Alat penggoreng
3 ayam 1 Buah Rp 185.000.00 Rp 185.000.00
4 Spatula 1 Buah Rp 10.000.00 Rp 10.000.00
5 Saringan minyak 1 Buah Rp 25.000.00 Rp 25.000.00
6 Rice cooker 1 Buah Rp 300.000.00 Rp 300.000.00
7 Staples 1 Buah Rp 18.000.00 Rp 18.000.00
8 Cetakan nasi 1 Buah Rp 5.000.00 Rp 5.000.00
TOTAL Rp 1.061.000.00
Libur : Jum’at
16
6.7. Rencana Pemasaran
1. Biaya Total
Biaya Total = Variable Cost + Fixed Cost
= Rp. 15.520.000,00 + Rp. 1.061.000,00
= Rp 16.581.000,00
2. Biaya Harga Per Unit
a. Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp 1.061.000,00 : 12 = Rp. 88.417,00
b.Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah
produk yang dihasilkan perbulan
Rp. 16.581.000 : 1300 Bks = Rp 12.755,00
Harga Jual Perbungkus Rp. 15.000,00
3. Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp. 1.061.000 + Rp. 15.520.000,00
= Rp. 16.581.000,00
4. Analisis Titik Impas (Break Event Point)
BEP Produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 16.581.000,00 : Rp 15.000,00
= 1105 Bungkus
Jadi, untuk mencapai titik impas maka ayam geprek yang harus terjual
adalah 1105 Bungkus dengan harga per produk adalah sebesar Rp.
15.000,00.
6.8. Analisis Keuntungan
1. Pendapatan
Pendapatan = Ayam geprek yang terjual x harga jual
= 1300 x Rp 15.000, 00
= Rp. 19.500.000,00
2. Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya produksi selama 1 bulan
= Rp. 19.500.000,00 – Rp. 16.581.000,00
17
= Rp. 2.919.000,00
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1300 Bungkus ayam
geprek dengan harga jual sebesar Rp 15.000 per bungkus dalam satu
bulan adalah Rp. 2.919.000,00
3. Pengembalian Modal
Pengembalian modal = total biaya produksi : laba usaha
= Rp. 16.581.000, 00 : Rp. 2.919.000,00
= 5.7
Catatan : dalam 1 bulan ayam geprek yang diproduksi 1300 bungkus.
Ayam geprek yang harus dijual perbulan = 1300 : 26 hari = 50
bungkus.
Maka Payback periode = BEP Produksi : penjualan perhari
= 1105 : 50
= 22.1 atau 23 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 23 hari dengan penjualan
50 bungkus ayam geprek per harinya.
18
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
19