Anda di halaman 1dari 16

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL BISNIS PLAN

DISUSUN OLEH :
1. ADITIA KURNIAWAN (1117210005)
2. ERIKA YOSIANA (1118210151)
3. NUGIE KHAIRUNNISA NABILAH (1118210079)
4. RISNADYAWATI APRILIA (1118210039)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PANCASILA
2018/2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................1
1.3 Tujuan Pembuatan.............................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Identifikasi Peluang Bisnis.................................2
2.2 Penjelasan Produk...............................................2
2.3 Alasan Bisnis......................................................2
2.4 Potensi Bisnis......................................................2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Keterangan .........................................................3
3.2 Analisis Swot .....................................................3
3.3 Perencanaan Bisnis.............................................4
3.4 Studi Kelayakan .................................................6
3.5 Real Business Plan .............................................7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................8
4.2 Saran ..................................................................9
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia
serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat “PROPOSAL BISNIS
PLAN” dari mata kuliah keiwrausahaan. Pembuatan proposal ini kami buat untuk memenuhi
tugas akhir mata kuliah kewirausahaan pada tahun 2018/2019. Proposal ini kami susun
berdasarkan teori dan ide yang selama ini kami pelajari dan kami dapatkan tentang
kewirausahaan yang berkembang dikalangan masyarakat. Pembuatan proposa; ini untuk
mendapatkan persetujuan dari semua belah pihak yang bersangkutan. Tidak lupa kami
ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Tia Ichwani, S.E., M.M. selaku Dosen
Kewirausahaan. Kami berharap semoga proposal ini bisa menambah pengetahuan untuk para
pelaku bisnis lainnya. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa proposal ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya proposal selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 21 Juni 2019

Penyusun

I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan
besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam menjual produk
maupun jasa semakin banyak, sehingga banyak para pengusaha menawarkan produk
maupun jasanya dengan berbagai macam cara agar konsumen tertarik untuk membeli
produk atau jasa yang dijual. Banyak pengusaha yang bersebelahan dengan menjual
barang yang sama sehingga persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing,
maka semakin banyak cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau
jasa yang dijual. Akan tetapi tidak semua cara dapat berjalanan dengan lancar sehingga
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru berjalan tetapi
tidak lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar atau bangkrut. Banyak pelaku
bisnis yang hanya menginginkan keuntungan yang besar tanpa membuat planning yang
tepat dan memikirkan resikoresiko yang mungkin dapat terjadi. Dalam mengantisipasi
sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada usaha yang dirintis, maka langkah-langkah
yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat perencanaan bisnis sehingga para
calon pengusaha dapat mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi pada usaha yang
akan dibangun. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan
dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai
dengan kenyataan yang telah direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan
pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, dan cara mencapai
sasaran yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang baik memuat tahapan-tahapan yang
harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis dapat
juga dipakai sebagai alat untuk mencari dana seperti lembaga keuangan. Bantuan dana
yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja
maupun jangka panjang untuk perluasan usaha. Dalam mendirikan suatu usaha, seorang
usahawan harus mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang dijualnya laku
dipasaran. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera atau
keinginan masyarakat atau konsumen.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Peluang bisnis yang didapatkan?
2. Apakah Potensi bisnis cukup menjanjikan?

1.3 TUJUAN PEMBUATAN


 Mendapatkan keuntungan dari produk ini 
 Membudayakan makanan sehat
 Membuat produk makanan yang tidak berbahan pengawet dan disukai banyak
kalangan masyarakat

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS


Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan.
Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik.
Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi.
Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah tahu dengan kandungan protein yang
tinggi. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja,
tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian
tahu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu
menjadi nugget yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan
nugget yang kami buat adalah bentuk yang bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, hati,
bintang dan rasa tahu yang unik dikemas dalam bentuk nugget.

2.2 PENJELASAN PRODUK


Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat nugget pada
umumnya, yaitu dengan langkah-langkah berikut ini :
1. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung maizena, bawang merah,
bawang putih, garam, merica, gula pasir,kaldu bubuk dan tambahkan irisan
wortel(sayuran sesuai selera). Diaduk hingga rata
2. Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20
menit hingga matang, angkat dan diinginkan
3. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu lumuri adonan ke tepung panir
disimpan dalam lemari pendingin selama 2 jam/beku
4. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, angkat
5. Sajikan ketika masih panas agar lebih nikmat tambahkan dengan saus

2.3 ALASAN BISNIS


Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak
masyarakat terutama anak kecil sangat menyukai makanan cepat saji(junkfood) yang banyak
di jual di pasar swalayan dengan berbagai macam merk dan rata-rata semua merk
menggunakan bahan pengawet makanan maka dari itu banyak orang tua yang berinisiatif
untuk membuat nugget ala rumahan tanpa bahan pengawet. Disini kami membantu
masyarakat terutama orang tua untuk menghindari makanan yang siap saji(junkfood) yang
menggunakan bahan pengawet makanan.

2.4 POTENSI BISNIS


Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini sangat
dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget
ayam wortel ini mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).

2
2
BAB  III
PEMBAHASAN

3.1 KETERANGAN

Nama Perusahaan : Corp


Bidang Usaha : Produk Makanan
Jenis Produk : Nugget Ayam Sayuran
Alamat Perusahaan : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur
Nomor Telepon : 083895161xxx

3.2 ANALISIS SWOT

1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis, rasa yang
lezat dan sehat serta bebas bahan kimia.
b. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah sayuran yang berbentuk nugget ayam
dengan mengabungkan berbagai rasa yang menarik yaitu rasa ayam, susu dan sayuran.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan nugget ayam sayuran ini tersedia banyak dan mudah di dapat
serta harganya terjangkau, jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan
rasa

2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan
yang harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat nugget ayam sayur.
Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan nugget ayam sayur itu sendiri.

2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi nugget, karena nugget
merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan adanya nugget ayam
sayuran ini akan menambah variasi nugget dan menawarkan cita rasa baru bagi kalangan
masyarakat pada umumnya
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya di
lingkungan kampus dan tempat tinggal

3
3
2)    Threats  (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana
seperti ayam serta sayur dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-
makanan modern dan siap saji.

STRATEGI SWOT Strength Weakness


a.  Keunggulan produk a. Belum memiliki
b.   Keterampilan dan cukup pengalaman
keahlian b. Kurangnya Sumber
c.   Bahan baku mudah Daya Manusia
di dapat

Opportunity a. Melakukan program c. Melakukan latihan


a. Banyaknya promosi jitu terus-menerus
konsumen b. Meningkatkan d. Belajar berbisnis
b. Sistem produksi dengan segala fasilitas
pemasaran yang ada dan menjalin
koneksi seluas-
luasnya.

Threat a. Melakukan promosi a.  Memperbaiki


a. Keacuhan kepada konsumen yang sistem manajemen
konsumen sekiranya tertarik b. Meningkatkan
dengan produk kami. promosi
b. Menawarkan c. Menjaga kualitas
keuntungan yang produk
didapat dengan
membeli produk kami

3.3 PERENCANAAN BISNIS

1. Sasaran dan Target Pasar


Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada
lingkungan tempat tinggal setempat, karena kami menganggap promosi akan lebih
efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah
produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social seperti facebook,
blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.

4
2. Pembiayaan
1) Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Kompor gas 1 buah Rp.200.000 Rp. 200.000
2 Tabung gas 1 buah Rp.17.000 Rp. 17.000
3 Kukusan 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Mesin giling 1 buah Rp.120.000 Rp. 120.000
TOTAL Rp. 412.000

2) Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi


Nama Barang Jumlah Harga
Barang
Ayam Giling 200gr 20.000
Susu Cair 200gr 4.000
Telur Ayam 3 butir 4.500
Tepung maizena 50gr 3.000
Bawang merah (haluskan) 10 siung 3.000
Garam 1 sdm 500
Merica bubuk 1 sdt 500
Gula pasir 1 sdt 2.500
Kaldu bubuk rasa ayam 1 bks 500

Bawang putih (haluskan) 5 siung 1.000


Panir (olesan)
Telur 1 butir 1.500
Tepung roti 250gr 5.000
Minyak goring ½ ltr 5.000
Jumlah Harga Rp. 51.000

3) Biaya Total
 Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 51.000 + Rp. 412.000
= Rp. 463.000                             

4) Biaya dan Harga Per Unit


 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 412.000 : 8 Kali =
Rp. 51.500
 Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 51.500 + Rp 51.000 = Rp.
102.500
 Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang
dihasilkan per bulan Rp. 102.500 : 60 buah = Rp. 1.700

5
 Harga jual per buah Rp 2.000
5) Modal Awal
 Modal awal     = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
                      = Rp  412.500 + Rp 51.500
                      = Rp 463.000

6) Analisis Titik Impas (Break Even Point)


 BEP harga       = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 51.000 : 60 buah = Rp. 1.700
 Harga jual per unit Rp 2.000
 BEP produksi  = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 51.000 : 2.000 = 25 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual adalah 25
buah dengan harga per buah adalah Rp 2.000

7) Analisis Keuntungan
 Pendapatan = Nugget yang terjual x harga jual          
  = 60 x Rp 2.000
= Rp. 120.000
 Total biaya produksi dalam 1 kali produksi adalah Rp. 51.000
 Keuntungan   = Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp 120.000  – Rp 51.000
= Rp 69.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah nugget dengan harga Rp
2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 51.000

8) Pengembalian Modal   
 Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 463.000 : Rp 69.000
= 6 kali produksi      
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 6 kali produksi.

3.4 STUDI KELAYAKAN


1. Lokasi
Pembuatan nugget ayam sayur ini dilakukan di Jalan Pemuda III, Pasar Minggu-
Jakarta Selatan. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan RS JMC. Selain
itu, pembeli bisa datang langsung untuk melihat-lihat proses produksi dan dapat
memesan langsung.

2. Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media sosial
seperti, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi
dengan prosedur atau tata cara membuat nugget ayam sayur.

3. Sumber Daya Manusia

6
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari sembilan orang
yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi,
dan

6
bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memiliki keahlian
di bidangnya masing-masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk,
memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.

3.5 REAL BUSINESS PLAN


 Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis nugget yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, supermarket. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan
memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu,
masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah
menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:

a. Pengembangan produk
Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-
bahan yang baru. Nugget ayam sayur ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner.
Dengan adanya nugget ini, diharapkan akan menambah variasi nugget baru.

b. Pengembangan wilayah pemasaran


Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Contohnya di
sekitaran RS JMC untuk memperkenalkan variasi nugget ayam yang ditambahkan dengan
sayur. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang
lebih tinggi.

c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada
tahap awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media
sosial yang kini marak di dunia maya.

2. Strategi Produksi
Kami memproduksi nugget yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan
bentuk nugget ayam sayur yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha
menciptakan suatu pembaharuan di dunia makanan khususnya nugget. Proses
produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus
selama ada waktu luang.

3. Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang
bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami
tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat menengah
ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan

7
mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan
semata.

7
4. Rencana Pengembangan Produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
- Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya nugget
- Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat nugget
- Memperluas berbagai cita rasa nugget
- Meningkatkan produksi

5. Contoh Produk

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang kami buat dengan memberikan variasi
rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat
untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari. Karena, tahu dapat menurunkan
kadar kolesterol, mencegah kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada
masyarakat. Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu
tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter. Harga
yang kami tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga
menyediakan pelayanan pemesanan nugget.

4.2 SARAN
Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget produk kami.
Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.

Anda mungkin juga menyukai