Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan Usaha

Telur Asin

Nama : 1. Apry Setyawan (03)


Nama : 2. Hendra Wijaya (17)

Kelas : XI MIPA I (03)

SMA Santo Ignasius Singkawang Barat


2018/2019
DAFTAR ISI

Daftar Isi .............................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

BAB II PERENCANAAN USAHA ............................................................ 2

BAB III ANALISIS USAHA ...................................................................... 3

BAB IV DESKRIPSI TENTANG USAHA ................................................ 4

BAB V RENCANA PRODUKSI ................................................................ 5

BAB VI RENCANA PEMASARAN .......................................................... 7

BAB VII RENCANA PERMODALAN .................................................... 9

BAB VIII PENUTUP .................................................................................. 11

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan perencanaan usaha telur asin yang akan kami
jalankan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran dalam menyelesaikan laporan
perencanaan usaha telur asin ini.
Semoga laporan yang kami susun dapat bermanfaat sebagai fondasi dalam
menjalankan usaha telur asin dan dapat dijadikan sebagai referensi yang baik bagi
pembaca.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan
saran dari pembaca kami terima dengan terbuka agar kedepannya dapat lebih baik lagi.

Singkawang, Januari 2019

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan di masa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit.
Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi
pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini
menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi
individual yang tidak terbatas, oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja kita harus
mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak
terfokus hanya pada 1 jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha usaha dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang
mudah dikembangkan yaitu “Pembuatan Telor Asin” karena banyak orang yang
mengonsumsinya. Cara pembuatannya yang relatif mudah, peralatan yang
digunakan cukup sederhana, dan hasil produksi tidak begitu mahal serta potensi
usahanya yang sangat tinggi mendorong saya untuk menekuni usaha ini.

B. Manfaat Usaha
1. Manfaat Ekonomi
Usaha produksi telur asin ini tentu sangat membantu ekonomi keluarga.
Khususnya dalam aspek income. Diharapkan dengan pendirian usaha ini yang
nantinya akan terus berkembang, menjadikan sumber income yang menjanjikan
untuk selanjutnya dapat digunakan lagi untuk mengembangkan usaha yang
diharapkan nantinya tidak hanya keluarga yang merasakan profitnya tetapi
orang lain juga dapat merasakannya.
2. Manfaat Sosial
a. Bagi Pemilik
Dengan pendirian usaha produksi telur asin ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sosial berupa terjalinnya hubungan kerjasama dengan
berbagai mitra.
b. Bagi Masyarakat
Dengan pendirian usaha produksi telur asin ini diharapkan juga dapat
memberikan manfaat sosial bagi masyarakat khususnya dalam hal kemudahan
memperoleh telur asin untuk pemenuhan kebutuhan lauk yang mempunyai nilai
kandungan gizi yang tinggi serta rasa yang enak.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan usaha telur asin yang akan dilakukan ?

1
BAB II
PERENCANAAN USAHA

A. Visi dan Misi


1. Visi
a. Menciptakan peluang usaha sampingan terbaik, untuk membentuk jiwa
kemandirian.
2. Misi
a. Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan konsumen.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan.
c. Membangun semangat enterprenuer / berwirausaha.
d. Menbangun kemandirian dalam menghadapi tantangan global.
e. Terciptanya ekononi bersama yang mandiri.
f. Menciptakan inovasi baru agar mampu bertahan dalam menghadapi
persaingan global.

B. Identifikasi Usaha
Nama Usaha : Telur Asin Inti Rasa Group
Alamat Usaha : Jalan Yos Sudarso, Gang Parit Ketapang Nomor 46, Kel.
Melayu, Kec. Singkawang Barat, Kota Singkawang.

C. Ruang Lingkup Usaha


Usaha ini termasuk usaha kecil, dimana hasil pembuatannya akan di jual di
daerah Lokal saja, namun seiring berjalannya waktu semoga bisa menjadi usaha
besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk ini baik untuk disantap
sebagai lauk makanan, maupun dimakan secara langsung dan telur asin memiliki
nilai gizi yang bagus.

2
BAB III
ANALISIS USAHA

A. Analisis Usaha
Usaha yang sedang kami rintis bergerak dalam bidang pembuatan telur asin.
Alasan memilih usaha pembuatan telur asin ini karena kami ingin belajar mandiri,
dengan berusaha menciptakan peluang usaha yang ada agar dapat mengurangi
angka pengangguran di lingkungan kami dengan memanfaatkan apa yang terlihat
kecil namun berdampak besar dikemudian hari. Telur asin yang akan kami produksi
bukan sekedar telur asin yang berbahan dasar dari telur itik saja, melainkan dari
telur-telur lain juga, baik telur ayam (ras),telur puyuh dll.
Awal dibentuknya usaha ini karena kami menyukai telur asin dan melihat
minat masyarakat terhadap olahan makanan khas Indonesia yaitu telur asin relatif
besar, terbukti dengan kurangnya pasokan telur asin di beberapa kios-kios
kecil,warung makan dan pasar yang ada di lingkungan kami sehingga beberapa
pelanggan tidak bisa menikmati makanan khas Indonesia ini. Sehingga dengan
adanya peluang bisnis yang ada dengan proses pembuatan yang mudah, bahan baku
yang sangat mudah di dapat dan resiko kerugian yang sangat kecil, jadi kami
memilih usaha ini.

B. Keistimewaan Produk
Keistimewaan telur asin yang kami produksi ialah:
1. Diolah dengan mengedepankan kualitas produksi baik kebersihan, dan kualitas
bahan dasar yang akan dipakai dll.
2. Harga relatif terjangkau oleh semua kalangan baik kalangan atas ataupun
kalangan menengah kebawah.
3. Menggunakan telur-telur pilihan berkualitas.

3
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

A. Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang memproses pembuatan dan penjualan
makanan khas Indonesia yaitu telur asin.

B. Prospek Usaha
Usaha pembuatan telur asin ini merupakan usaha menengah. Dalam usaha ini
tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga
tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus atau juru masak, akan
tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras. Hampir semua orang
sudah pasti tahu dan pernah memakannya. Baik untuk disantap sebagai lauk
makanan, maupun dimakan secara langsung. Telur asin memiliki nilai gizi yang
sangat tinggi, kuliner khas Indonesia ini hampir disukai dan diminati oleh semua
lapisan masyarakat.

4
BAB V
RENCANA PRODUKSI

A. Rencana Produksi
Rencana produksi dalam proses pembuatan telur asin yang akan kami bahas
dalam laporan ini hanya sebagai garis besar saja.
Alat dan Bahan pembuatan Telur Asin 500 butir :
1. Peralatan
a. Baskom/ember (untuk wadah telur dan adonan).
b. Ampelas (untuk memisahkan kotoran yang susah dibersihkan dari kulit
telur).
c. Penumbuk (untuk menghaluskan tanah kasar/garam).
d. Panci (untuk merebus telur).
e. Wadah plastik (untuk wadah telur asin yang matang).

2. Bahan
a. 500 butir telur bebek (sudah dibersihkan dengan cara mencuci dan
mengamplas bagian yang sulit dibersihkan)
b. 10 kg garam murni
c. Tanah kering/liat(sesuai kebutuhan)
d. Abu gosok (sesuai kebutuhan)
e. Sekam padi/jerami/serabut kelapa (sesuai kebutuhan)
f. Air (sesuai Kebutuhan)

3. Cara Produksi
a. Pilah telur kualitas terbaik, dengan cara rendam semua telur dalam wadah
baskom/ember besar, pilah telur yang mengambang dan tenggelam, telur
yang mengambang adalah telur dengan kualitas kurang baik.
b. Cuci dan bersihkan kotoran yang menempel pada kulit telur yang telah
dipilah tersebut dengan cara mengamplas, untuk telur yang susah
dibersihkan lalu tiriskan antara telur yang baik dan tidak baik.
c. Masukkan tanah kering/tanah liat dan abu gosok dalam wadah ember, lalu
campur hingga merata. Tambahkan air secukupnya kurang lebih sampai
adonan tersebut tidak terlalu encer dan tidak terlalu kering.
d. Masukkan garam dengan perbandingan 250 butir telur, garam 5kg (telur
dengan kualitas kurang baik, disarankan untuk menumbuk/menghaluskan
garam).
e. Setelah adonan selesai dibuat, siapkan baskom/ember yang akan digunakan
untuk proses pengeraman/pengasinan, masukkan jerami secukupnya pada
dasar wadah ember/baskom untuk menjaga kesetabilan suhu saat proses
pengeraman.
f. Masukkan adonan yang sudah jadi tersebut kedalam wadah ember/baskom,
untuk telur dengan kualitas kurang baik taruh dibagian dasar dan
menggunakan adonan dengan garam yang sudah dihaluskan. Untuk telur

5
dengan kualitas baik, masukkan diatas telur yang kurang baik dengan
adonan garam yang tidak dihaluskan,lalu tutup dengan sekam padi, dan
taruh di tempat yang lembab.
g. Proses pengeraman untuk mendapatkan kualitas telur yang baik/benar-benar
masir, dibutuhkan waktu kurang lebih 6 hari, namun biasanya untuk
mempercepat proses pengeraman biasanya takaran garam yang digunakan
lebih banyak.
h. Setelah proses pengeraman selesai, ambil dan bersihkan telur tersebut, lalu
masukkan ke dalam panci dan rebus sampai matang, lalu tiriskan dalam
wadah bakul plastik, setelah dingin telur bisa langsung dnikmati atau di
jual.

6
BAB VI
RENCANA PEMASARAN

A. Analisis Persaingan Usaha


Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan usaha ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha pembuatan telur asin ini yaitu pada
proses pembuatannya yang menentukan hasil terbaik, karena meskipun semua
bahan baku mudah dicari dan mudah dibuat,meskipun hasilnya sama namun
kualitasnya akan berbeda karena dalam proses pembuatan yang baik dan benar
adalah kunci untuk hasil terbaik.
2. Weakness (Kelemahan)
Produknya mudah ditiru, tidak bertahan lama karena tidak memakai
pengawet, dan Pelanggan yang tidak tetap.
3. Oppurtinity (Peluang)
Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis serta inovasi telur
yang di asinkan, banyak masyarakat yang berminat memesan langsung, baik
untuk konsumsi sendiri maupun dijual lagi.
4. Threath (Ancaman)
a. Banyaknya saingan yang nama dan pengemasannya sama.
b. Banyaknya saingan yang menjual telur asin tidak layak konsumsi, yang
merusak stabilitas harga.
c. Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan
ekonomi pemerintah, menyebabkan harga berubah.
d. Perubahan selera konsumen, karena banyaknya telur asin yang tidak layak
konsumsi.
e. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan.
f. Harga bahan pokok sering berubah, sehingga laba atau keuntungan yang
didapat tidak tetap.

B. Analisis 4P
1. Product (Produk)
Merk : Telur Asin Inti Rasa Group
Kualitas : Tanpa bahan pengawet
Kemasan : Mika plastik, keranjang mini.
2. Price (Harga)
a. Untuk harga jual per biji untuk sales/pengecer Rp2.000,-
b. Untuk harga jual per biji untuk konsumen Rp2.500,-
3. Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang kami gunakan adalah personal selling. Personal
selling yang kami lakukan adalah pemasaran awal produk melalui kios-kios
kecil, rumah makan, dan kios-kios pasar di sekitar wilayah kami.

7
4. Place (Tempat)
Toko Inti Rasa di Jalan G.M. Situt Nomor 5-6.

C. Target dan Segmentasi Pasar


1. Geografi
Wilayah yang kami jadikan target untuk pendistribusian yaitu wilayah Pasar
Ikan Alianyang, alasan memilih wilayah ini karena bahan-bahan untuk
membuat produk ini sangat mudah ditemukan ini dan juga banyak masyarakat
yang sudah pasti tahu dan pernah memakannya. Baik untuk disantap sebagai
lauk makanan, maupun dimakan secara langsung.

D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan
menyehatkan dengan harga yang terjangkau dengan varian telur yang berbeda
dan kami mempromosikan produk kami langsung dari toko ke toko.
2. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Menyediakan telur asin dengan cita rasa asin yang pas dan memiliki kuning
telur yang berwarna cantik dan tidak berbau menyengat.

8
BAB VII
RENCANA PERMODALAN

A. Biaya Awal
Dalam kegiatan usaha pembuatan telur asin skala rumah tangga, biaya yang
dibutuhkan untuk proses pembuatan telur asin bukan sekedar bahan baku saja,
peralatan yang digunakan / diperlukan sebagai bahan penunjang dalam proses
pembuatan telur asin juga termasuk sebagai modal awal.
Secara lebih lengkap dijelaskan sebagai berikut:
1. Biaya Peralatan
a. Baskom Besar 2 buah @ Rp. 10.000,- = Rp. 20.000,-
b. Baskom Kecil 2 buah @ Rp. 5.000,- = Rp. 10.000,-
c. Ampelas 2 buah @ Rp. 2.000,- = Rp. 4.000,-
d. Bakul Plastik 1 buah @ Rp. 10.000,- = Rp. 10.000,-
e. Panci 1 buah @ Rp. 25.000,- = Rp. 25.000,-
f. Cowek & Uleg-uleg 1set @ Rp. 20.000 = Rp. 20.000,-+
Total = Rp. 89.000,-
2. Biaya Bahan Baku
a. Telur bebek 500 butir @ Rp. 1.100,- = Rp. 550.000,-
b. Garam 10kg @ Rp. 2.000,- = Rp. 20.000,-
c. Biaya Lain-lain = Rp. 100.000,-+
Total = Rp. 670.000,-
Jumlah Total (Peralatan+bahan baku) = Rp. 759.000,-

B. Harga Jual
Dalam kegiatan usaha pembuatan telur asin skala rumah tangga, biaya yang
dibutuhkan untuk proses pembuatan telur asin bukan sekedar bahan baku saja,
peralatan yang digunakan / diperlukan sebagai bahan penunjang dalam proses
pembuatan telur asin juga termasuk sebagai modal awal.
Secara lebih lengkap dijelaskan sebagai berikut:
Jika diasumsikan jumlah telur yang rusak, dikonsumsi pribadi dan tidak terjual
sebesar 5% maka telur yang terjual sebanyak 475butir.
1. Harga jual per biji untuk sales/pengecer Rp. 2.000,-
a. Hasil Penjualan telur 475 x Rp. 2.000,- = Rp. 950.00,-
b. Keuntungan Rp. 950.000 – Rp. 759.000 = Rp 191.000,-
/sekali produksi.
2. Harga jual per biji untuk konsumen Rp. 2.500,-
a. Hasil penjualan telur 475 x Rp. 2500,- = Rp. 1.187.500,-
b. Keuntungan Rp.1.187.500 – Rp.759.000 = Rp. 428.500,- untuk
sekali produksi.

C. Modal Awal
Modal yang dibutuhkan untuk usaha pembuatan telur asin bergantung pada
besar kecilnya permintaan konsumen terhadap produk ini, semakin besar minat
konsumen terhadap produk telur asin yang dibuat maka modal yang dibutuhkan

9
juga semakin besar, namun keuntungan yang akan diperoleh juga semakin besar,
proses pembuatan dan kualitas yang baik serta pelayanan terhadap konsumen akan
menambah keuntungan.
Perkiraan modal awal dalam usaha proses pembuatan telur asin adalah
sebagai berikut:

Jumlah Total Peralatan + Jumlah Total Bahan Baku = Modal Awal + Biaya lain-
lain

Rp. 89.000 + Rp. 670.000 = Rp. 759.000,-

Maka dapat diasumsikan perkiran modal awal untuk kegiatan usaha khususnya
dalam proses pembuatan telur asin sekitar :
≤ Rp. 1.000.000,-

10
BAB VIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha pembuatan telur asin ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan
karena memiliki peluang bisnis yang menjanjikan memperoleh keuntungan yang
tinggi dengan berbagai macam varian telur asin, yang dapat disesuaikan dengan
selera konsumen. Namun semua itu juga harus disertai dengan kemampuan
membaca peluang yang baik dan manajemen yang baik, dan yakin bahwa bisnis
apapun yang anda lakukan dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan.

B. Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang
wirausaha harus memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana
tersebut agar usaha berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan
berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai