Anda di halaman 1dari 6

Analisis SWOT pada Abon Ikan Lele

Kelompok : 6
SJMP A/ P1
Eva Ayu Nabilah J3E115088
Ismail Hamzah J3E115051
Khumairoh S Shafira J3E214142

Analisis Internal dan Eksternal


Analisis SWOT merupakan cara yang dapat digunakan
untuk menggambarkan situasi yang terjadi sehingga diharapkan
dengan mengetahui gambaran dari situasi yang sedang terjadi
suatu keputusan dapat diambil secara tepat. Pengambilan
keputusan tersebut diambil berdasarkan analisis terhadap faktor
internal dan faktor eksternal dalam suatu proyek, konsep bisnis
dan sebagaiannya. Adapun yang termasuk kedalam faktor
internal yaitu Strengths dan Weakness. Sedangkan yang
termasuk kedalam faktor eksternal ialah Opportunities dan
Threats.
Analisis Internal
- Manajemen - SDM
- Produk - Keuangan
- Produksi - Lingkungan
- Pemasaran
Analisis Eksternal
- Pesaing - Ekonomi
- Pelanggan - Lingkungan
- Pemasok - Substitusi
Tabel Analisi SWOT untuk produk Abon Ikan lele
Kekuatan Kelemahan
( Strength) ( Weakness)
Faktor 1. Bahan baku mudah 1. Jumlah produksi masih
Internal didapat. skala kecil
2. Dapat di nikmati 2. SDM yang masih sedikit
oleh semua jumlahnya.
kalangan
3. Pengembangan
bahan baku
4. Jaringan distribusi
Faktor luas
Eksernal 5. varian produk baru

Peluang Strategi S-O Strategi W-O


( Opportunit
y)
1. Sesuai 1. Menjaga kualitas 1. Meningkatkan
dengan produk jumlah tenaga
pola 2. Mempertahanka kerja guna
hidup n cita rasa yang mempercepat
masyrak khas proses produksi
at yang 3. Memenuhi 2. Meningkatkan
serba keinginan pasar kerjasama
instan. akan kemasan dengan
2. Bahan yang praktis beberapa
baku supplier
mudah
didapat
sehingg
a
banyak
tempat
yang
mampu
mensupl
ai bahan
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
( Threat )
1. Masyaraka 1. Menggencarkan 1. Mempertahankan
t yang promosi kepada ciri khas produk dari
belum masyarakat kompetitor yang
terbiasa untuk lain.
dengan menjelaskan
abon tentang
berbahan terobosan
baku ikan terbaru
2. Persaingan 2. Dapat bersaing
dengan dengan abon
abon bahan baku
berbahan daging sapi &
dasar ayam dengan
daging harga yang lebih
sapi dan murah namun
daging kandungan gizi
ayam yang didapatkan
lebih banyak.

Pada praktikum ini peluang usaha yang dianalisis yaitu


abon ikan lele. Setelah dilakukan penyusunan mengenai
kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada produk yang ingin
dibuat. Selain itu juga di analisis kemungkinan adanya peluang,
menyusun strategi mengatasi malasah yang terdapat dalam
bisnis produk tersebut dan juga cara memanfaatkan produk
untuk mengatasi kelemahan.
Pada usaha abon ikan lele ini terdapat beberapa kekuatan
yang berasal dari produk itu sendiri. Kekuatan produk ini adalah
terkategori produk varian produk baru yaitu dengan
memanfaatkan daging ikan lele yang kemudian diolah menjadi
abon, karena pada saat ini ikan lele masih sering dijadikan
olahan yang itu saja seperti digoreng atau dibakar. Meskipun
produk menggunakan daging ikan lele tidak mengurangi sedikit
pun nilai gizi yang ada. Abon ikan lele ini juga dapat dinikmati
oleh semua kalangan dengan harga yang lebih terjangkau
apabila dibandingkan dengan abon sapi maupun abon ayam
yang berada dipasaran. Untuk penjualan distribusi abon ikan lele
ini cukup luas, produk bisa didapatkan di pasar swalayan,
minimarket, warung ataupun secara online.
Selain kekuatan tersebut, produk ini memiliki beberapa
kelemahan yaitu jumlah produksi masih skala kecil, tenaga
pegawainya masih sedikit, dan mesin produksi memiliki harga
dan biaya perawatan yang cukup mahal.
Hal-hal tersebut menimbulkan munculnya beberapa
strategi WO atau Weakness-opportunity (strategi ditetapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada) yaitu meningkatkan jumlah
tenaga kerja guna mempercepat proses produksi, hal ini
dikarenakannya usaha yang masih skala rumah tangga.
Selanjutnya, menjaga hubungan dengan relasi guna
meningkatkan kerjasama dengan beberapa supplier.
Lalu diperlukan juga beberapa strategi SO (strategi dibuat
berdasarkan jalan pikiran bisnis dengan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya) yaitu menjaga kualitas produk, hal ini penting
karena pembeli cenderung melihat dari kualitas yang ada dari
segi warna, tekstur, dan bau. Selanjutnya mepertahankan cita
rasa, hal ini menjadi alasan pembeli kembali membeli produk
karena rasa yang tidak berubah. Dan memenuhi keinginan pasar
akan kemasan yang praktis, abon biasanya dibawa saat
berpergian. Kemasan menjadi alasan penting untuk
memudahkan pembeli saat akan membuka kemasan.
Sedangkan peluang yang dimiliki dari produk ini adalah
sesuai dengan pola hidup masyarakat yang serba instan, abon
banyak menjadi pilihan masyarakat. Selain mudah ditemukan
dibeberapa pusat pembelajaan, abon juga tidak melewati proses
pemasakan sehingga mudah untuk langsung dikonsumsi.
Kemudian bahan baku mudah didapat sehingga banyak tempat
yang mampu mensuplai bahan.
Namun dalam menciptakan abon dengan varian baru ini
juga kerap menimbulkan ancaman bagi perusahaan. Yaitu
pengetahuan masyarakat, abon indentik dengan daging sapi
atau daging ayam. Dan kebiasaan masyarakat dalam
menonsumsi abon daging maupun daging ayam menjadi
tantangan/ancaman tersendiri untuk dihadapi.
Untuk meminimalisir ancaman pada usaha ini, maka dibuat
suatu strategi ST (Strength-Threat) yakni menggencarkan
promosi kepada masyarakat untuk menjelaskan bahwa tekstur
dan rasa tidak seperti produk lainnya, dan dapat bersaing
dengan produk abon varian lainnya dengan harga yang
cenderung lebih terjangkau namun kandungan gizi yang
didapatkan lebih banyak, sedangkan strategi WT yaitu untuk
mengatasi persaingan dengan perusahaan abon dengan varian
lain dapat dilakukan dengan mempertahankan ciri khas rasa ikan
lele pada produk karena berbahan baku dari ikan lele dan
mempertahankan ciri khas kemasan produk tersebut.

Strength
Knowledge 70
Produk Baru 70
Pelayanan Unik 80
Lokasi Tempat Perusahaan 75
Keorisinilan 86
Kualitas Produk 90
Kemudahan Bahan Baku 90
Jaringan Distribusi Luas 60
621

Weakness
Minat 84
Kurang Pengetahuan Marketing 78
Sama Dengan Kompetitor 75
Lokasi Tempat Perusahaan 70
Terpencil
Reputasi 80
391
Opportunities
Penggabungan 70
Sekmen Pasar Baru 75
Kemudahan Suplai 85
Consumer Needs 88
318

Threats
Kompetitor Baru Dengan Area
75
Sama
Persaingan Sama 70
Kompetitor Lebih Inovatif 70
Selera Konsumen Berbeda
60
Dengan Produk
Kejenuhan Konsumen 75
Produk Substitusi 85
435

O
Internal : Strength (+) Recoun Go
Weakness (-)
External : Opportunities (+)
Threats (-)
Strength + Weakness = 621 + (-391) = 230 W S
Opportunities + Threats = 318 + (-435) = -117

Cancel T Help

Anda mungkin juga menyukai