PENGANTAR MANAJEMEN
“TENTANG KOORDINASI”
Dosen Pengampu :
Neneng Fuzia Rahayu, SE,.S.Pd,.MM
Disusun Oleh:
Kelompok Enam (6)
1. Riski Ahmad (20220101194)
2. Abdul Fikri N (20220101156)
3. Rangga Purnama (20220101362)
FAKULTAS EKONOMI
“MANAJEMEN”
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas bimbingan dan penyertaan-
Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul ”KOORDINASI” disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Dasar Manajemen & Bisnis.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah yang
bersangkutan yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang materi yang di
bahas.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,
walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam penulisan makalah ini
kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki, untuk itu kami mengharapkan dukungan
dari pembaca sekalian demi menyempurnakan tugas makalah berikutnya. Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis,
DAFTAR ISI
EFEKTIF …………………………………………………………………………………………….. 8
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………….………….... 12
Sebelumnya manusia perlu mengerti arti kata organisasi. Di mana kata “organisasi“
mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau
kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan
pemerintahan, atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses
pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan
dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai
dengan efisien. Di dalam sebuah organisasi diperlukan adanya sebuah koordinasi antara
manajer dan bawahannya untuk kelangsungan organisasi itu sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut
1. Bagaimana hubungan antara koordinasi kegiatan-kegiatannya dengan rentang
manajemennya dalam pencapaian koordinasi yang efektif ?
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1. Dalam penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang Cara-cara
pencapaian koordinasi yang efektif dan rentang menajemen yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer atau atasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOORDINASI MANAJEMEN
1. PENGERTIAN KOORDINASI
Koordinasi adalah proses mengintegrasikan tujuan dan kegiatan pada satuan-
satuan yang terpisah (departemen atau bidang fungsional) suatu organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Menurut G.R. Terry, koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur
untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan
untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis padasasaran yang
telah ditentukan.
2. CIRI-CIRI KOORDINASI
Menurut Handayaningrat koordinasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Bahwa tanggungjawab koordinasi adalah terletak pada pimpinan. Oleh karena itu,
koordinasi adalah merupakan tugas pimpinan.
2) Adanya proses (Continues Process). Karena koordinasi adalah pekerjaan
pimpinan yang bersifat berkesinambungan dan harus dikembangkan sehingga
tujuan dapat tercapai dengan baik.
3) Pengaturan secara teratur usaha kelompok. Oleh karena koordinasi adalah konsep
yang ditetapkan di dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu, maka
sejumlah individu yang bekerjasama, dimana dengan koordinasi menghasilkan
suatu usaha kelompok yang sangat penting untuk mencapai efisiensi dalam
melaksanakan kegiatan organisasi. Adanya tumpang tindih, kekaburan dalam
tugas-tugas pekerjaan merupakan pertanda kurang sempurnanya koordinasi.
4) Konsep kesatuan tindakan. Hal ini adalah merupakan inti dari koordinasi.
Kesatuan usaha, berarti bahwa harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap
kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian di dalam mencapai hasil.
5) Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama. Kesatuan dari usaha meminta suatu
pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai
kelompok dimana mereka bekerja.
4. TIPE-TIPE KOORDINASI
Menurut Hasibuan terdapat dua tipe koordinasi, yaitu :
1) Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang
dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang
ada di bawah wewenang dan tanggungjawabnya.
2) Koordinasi horizontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau
kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan
dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat.
5. SIFAT-SIFAT KOORDINASI
Menurut Hasibuan terdapat tiga sifat koordinasi, yaitu :
1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis.
2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang coordinator
(manajer) dalam rangka mencapai sasaran.
3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan
6. SYARAT-SYARAT KOORDINASI
Menurut Hasibuan terdapat empat syarat koordinasi, yaitu :
1) Sense of coorperation (perasaan untuk bekerjasama), ini harus dilihat dari sudut
bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
2) Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara
bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
3) Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai.
4) Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikut sertakan atau dihargai, umumnya
akan menambah kegiatan yang bersemangat.
7. PEDOMAN KOORDINASI
1) Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap
bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap
bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya
kebutuhan dan keinginan berbeda.
2) Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang
saling mengisi dan member.
3) Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling
menyambung, selalu terjadi selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya
keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
4) Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan wujud
saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang
tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain
demi tercapainya segala tujuan yang hendak dicapai. Komunikasi merupakan suatu kunci
utama dalam tercapainya suatu koordinasi yang efektif. Pada dasarnya koordinasi
Kedekatan hubungan dan kelancaran informasi antara menejer dengan bawahan pun juga
sangat perlu diperhatikan agar dalam pelakasanaan tugas tidak terdapat kesalahan
berjalan dengan lancar serta dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. (2007), Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi
http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html
http://pou-pout.blogspot.com/2010/05/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html
http://loekman-loekman.blogspot.com/2012/02/makalah-teori-manajemen-tema-
rentang.html
http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html
http://bimosakti15.wordpress.com/2013/01/10/koordinasi-dan-rentang-
manajemen/
http://saydasyarifa.wordpress.com/2013/01/07/koordinasi-rentang-manajemen/
https://sukronlail.wordpress.com/koordinasi-dan-rentang-manajemen/
https://saydasyarifa.wordpress.com/2013/01/07/koordinasi-rentang-manajemen/
http://aditiaa.blogspot.co.id/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html
http://arsdaniel.blogspot.co.id/2013/05/koordinasi-dan-rentang-manajemen-2.html