Dosen Pengampu :
Oleh:
Dinda Anggraini_200108110049
Icha Aprillia Risdayati_200108110001
Nuris Afifudin_200108110026
Umi Lailatus Sa’adah_200108110039
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Koordinasi Dan
Komunikasi Dalam Pengelolaan Pendidikan Beserta Urgensi Kepemimpinan” tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
menuntun kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni addinul islam,
dan semoga kita mendapat syafa’at beliau diakhirat kelak, amin yarabbal’alamin.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Taufiq Satria Mukti M,Pd pada mata kuliah pengelolaan pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Taufiq, selaku dosen mata kuliah
Pengelolaan Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….........2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..12
3.2 Saran…………………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi atau lembaga adanya koordinasi dan komunikasi sangat penting
sebagai hubungan kontak antar anggota dan lingkungan sekitarnya. Karena sejatinya koordinasi
dan komunikasi menjadi peran pendukung tercapainya tujuan yang ada dalam suatu organisasi
pendidikan formal maupun nonformal.
Di suatu organisasi pendidikan dibutuhkan sebuah kerjasama antar pemimpin atau kepala
sekolah dengan staf ataupun antar sesama anggota supaya selalu berkoordinir agar tidak terjadi
kesalahpahaman di setiap pembahasan dan menjadi penyatupaduan tujuan dan kegiatan dari unit-
unit yang terpisah dari organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Dalam proses berkomunikasi diusahakan saling bertukar pendapat dan menyampaikan pesan
informasi yang penting supaya mendapatkan solusi dan umpan balik di setiap masalah yang
sedang dibicarakan.
Dalam lingkungan sebuah organisasi sangat berhubungan dengan bahasa dan komunikasi
serta mengkoordinasi seluruh anggota. Oleh karena itu, di dalam makalah ini kami akan
memberikan penjelasan yang lebih detail terkait komunikasi dan koordinasi dalam pendidikan
untuk mencapai pendidikan.
4
8. Apa yang dimaksud dengan urgensi kepemimpinan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut G.R Terry bahwa koordinasi merupakan suatu usaha yang sinkron dan teratur
untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk
menghasilkan suatu tindakan yang seragam pada sasaran yang telah ditentukan.
Menurut Mc. Farland (Handayaningrat, 198:89) koordinasi adalah sebuah proses dimana
pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur diantara bawahannya dan
menjamin kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama.
Selain itu, Handayaningrat mengatakan bahwa koordinasi dan kepemimpinan tidak bisa
dipisahkan satu sama lain, karena keduanya saling mempengaruhi.
5
2. Adanya proses (continues process). Karena koordinasi adalah pekerjaan pimpinan yang
bersifat berkesinambungan dan harus dikembangkan sehingga tujuan dapat tercapai
dengan baik.
3. Pengaturan secara teratur usaha kelompok. Oleh karena koordinasi adalah konsep yang
ditetapkan di dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu, maka sejumlah individu
yang bekerjasama, di mana dengan koordinasi menghasilkan suatu usaha kelompok yang
sangat penting untuk mencapai efisiensi dalam melaksanakan kegiatan organisasi.
Adanya tumpang tindih, kekaburan dalam tugastugas pekerjaan merupakan pertanda
kurang sempurnanya koordinasi.
4. Konsep kesatuan tindakan. Hal ini adalah merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan
usaha, berarti bahwa harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap kegiatan individu
sehingga terdapat adanya keserasian di dalam mencapai hasil.
5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha meminta suatu pengertian
kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai kelompok di mana
mereka bekerja.
Adapun syarat khusus umum yang ada di dalam koordinasi adalah sebagai berikut:
4. Esprit de corps (dari bagian yang diikut sertakan atau dihargai, umumnya akan menambah
kegiatan yang bersemangat)
6
2.4 Macam-macam dan Fungsi Koordinasi
3. Koordinasi Fungsional
Koordinasi fungsional adalah koordinasi yang menyatukan beberapa pihak dalam suatu
organisasi yang memiliki kesamaan fungsi dan tujuan. Misalnya bagian bendahara umum dengan
bagian accounting. Karena saling terkait dalam satu bidang fungsi yang sama maka koordinasi
yang ada didalamnya dikatakan sebagai koordinasi fungsional.
Contoh dari koordinasi fungsional adalah koordinasi yang terjadi antara sesama Kepala Sekolah.
Karena memiliki kesaan fungsi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab dalam rangka
menciptakan perencanaan dan pengambilan keputusan maka koordinasi ini dinamakan dengan
koordinasi fungsional.
7
Adapun fungsi dari koordinasi yaitu :
6. Menumbuhkan rasa tenggang rasa untuk saling membantu dan bekerja sama
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication dan berhubungan dengan bahasa
latin communis, communicare yang kesemuanya itu memiliki pengertian “membuat sama (to
make common)”. Komunikasi menyatakan bahwa suatu pikiran, makna, atau pesan dianut secara
sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada
cara berbagi hal-hal tersebut.
Dalam proses interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya terjadi komunikasi
dalam rangka penyampaian informasi. Menurut Oteng Sutisna mengemukakan bahwa
“Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari
orang ke orang lain atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah proses interaksi antara orang-
orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-
orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi”
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah cara atau usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk menyalurkan informasi kepada orang lain agar memiliki tujuan
ataupun pemikiran yang sama.
8
2.6 Unsur-unsur Komunikasi
Oteng Sutisna mengemukakan bahwa dalam proses komunikasi tentunya memerlukan unsur-
unsur komunikasi, yaitu :
1. Harus ada suatu sumber, yaitu seorang komunikator yang mempunyai sejumlah
kebutuhan, ide atau infromasi untuk diberikan.
2. Harus ada suatu maksud yang hendak dicapai, yang umumnya bias dinyatakan dalam
kata-kata permbuatan yang oleh komunikasi diharapkan akan dicapai.
3. Suatu berita dalam suatu bentuk diperlukan untuk menyatakan fakta, perasaan, atau ide
yang dimaksud untuk membangkitkan respon dipihak orang-orang kepada siapa berita itu
idtujukan.
4. Harus ada suatu saluran yang menghubungkan sumber berita dengan penerima berita.
5. Harus ada penerima berita. Akhirnya harus ada umpan balik atau respon dipihak
penerima berita. Umpan balik memungkinkan sumber berita untuk mengetahui apakah
berita itu telah diterima dan dinterprestasikan dengan betul atau tidak
9
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai
beberapa fungsi. Hal ini sebagaimana menurut Maman Ukas bahwa fungsi komunikasi adalah :
1. Fungsi informasi
2. Fungsi komando akan perintah
3. Fungsi mempengaruhi dan penyaluran
4. Fungsi integrasi
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa :
1. Koordinasi adalah proses penyatupaduan tujuan-tujuan dan kegiatan dari unit kerja yang
terpisahkan dari suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang efisien untuk dikoordinir
bersama.
2. Karakteristik Koordinasi diantaranya : tanggung jawab terletak pada pimpinan, adanya
suatu proses, pengaturan secara teratur usaha kelompok, Konsep kesatuan Tindakan.
3. Syarat-syarat Koordinasi diantaranya : sense of cooperation, rivalry, team spirit dan esprit
de corp.
4. Macam-macam koordinasi : hierarkis (vertikal), mendatar (horizontal), dan fungsional.
5. Komunikasi adalah cara atau usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk menyalurkan
informasi kepada orang lain agar memiliki tujuan ataupun pemikiran yang sama.
6. Unsur-unsur komunikasi terdiri dari : harus adanya sumber, maksud yang hendak dicapai.
Berita dan penerima berita.
7. Fungsi komunikasi diantaranya : fungsi informasi, komando akan perintah,
mempengaruhi, penyaluran dan integrasi.
8. Kepemimpinan itu sangatlah penting; karena sebegitu pentingnya kepemimpinan,
sehingga Rasulullah Saw mewajibkan tiga orang yang sedang bepergian untuk memilih
salah satunya sebagai pemimpin.
3.2 Saran
Berdasarkan pada uraian tersebut, maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
12
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, Dan Implementasi. Cet. 1, Remaja
Rosdakarya, 2002.
Maman Ukas, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung : Ossa Promo, 1999) h. 314-
315.
Al-Mawardi, Abi al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-Bashri al-Baghdadi. 2006. Al-
Ahkam al-Sultaniyyah wa al-Wilayat al-Diniyyah. Beirut: Dar al-Kutub al Ilmiyah. Hal 5
Alabi, Ahmad. 1984. al-Siyasah wa al-Iqtisad fi Tafkir al-Islami.Kairo: Maktabah al-Nahdah
alMishriyah. Hal 30-31
13