Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KOORDINASI”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Azas-Azas Menejemen

Dosen Pengampu
Dr.Ria Ariyani, M.Si

Disusun oleh kelompok 11:


Yola Fitriza (2110841026)
Khairul Hadid (2110842022)
Risa Aziza Fitri (2110841002)
Mtiara Annisa Lubis (2110841014)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dari kelompok 11 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Koordinas” tepat pada waktu yang telah di tentukan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas pada mata kuliah Azas-Azas
Manajemen. Tugas ini dibuat sebagai bahan pembelajaran, pengenalan materi serta menambah
wawasan mengenai koordinasi dalam manajemen bagi para pembaca dan penulis sendiri.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ria Ariany,Dr.M.Si
selaku dosen mata kuliah azas-azas manajemen yang telah memberikan arahan, pemahaman,
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada
pihak-pihak terkait yang telah memberikan referensi dalam penyusunan materi pada makalah ini.

Besar harapan, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, kami
menyadari masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Batam, 06 oktober 2021

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 4
 A. Latar Belakang …………………………….………………………………….. 4
 B. Rumusan Masalah …………………………………..………………………….4
 C. Tujuan Penulisan …………………………………..………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN ….………………………………………………………………….5
 A. Pengertian Koordinasi…. ……………………………………………...……… 5
 B. Koordinasi dan hubungan kerja…….………………………………………….. 6
 C. Tujuan dan maanfaat koordinasi………………………………..……………... 6
 D. Bentuk-Bentuk Koordinasi……. .…………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………. 9
 A. Simpulan ………………………...……………………………………………. .9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….……………………………..10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Koordinasi merupakan salah salah satu fungsi manajemen yang memegang peranan penting
dalam sebuah manajemen. Kita semua tentu paham bahwa sebuah organisasi memiliki berbagai
departemen dan jumlah orang dengan latar belakang berbeda-beda. Dalam ilmu manajemen,
berbagai perbedaan tersebut harus bisa diintegrasikan dengan koordinasi yang baik agar bisa
mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh organisasi secara bersama-sama.

Kesuksesan koordinasi turut menjadi faktor penentu keberhasilan dalam sebuah manajemen
dalam pelaksanaan pekerjaan atau pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu perlu pemahaman
yang mendalam tentang konsep koordinasi tersebut Dengan demikian pemahaman yang baik atas
koordinasi memungkinkan kita mampu dapat merencanakan dan melaksanakan koordinasi
dengan baik.

2. RUMUSAN MASALAH

1) Apa yang dimaksud koordinasi?


2) Bagaimana koordinasi dan hubungan kerja?
3) Apa saja tujan dan manfaat koordinasi?
4) Apa saja bentuk-bentuk koordinasi?

3. TUJUAN PENULISAN

1) Mengetahi apa yang dimaksud koordinasi?


2) Mengetahui Bagaimana koordinasi dan hubungan kerja?
3) Mengetahui apa saja tujan dan manfaat koordinasi?
4) Mengetahui apa saja bentuk-bentuk koordinasi?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian koordinasi

Secara etimologis, kata koordinasi diserap dari bahasa Inggris, Coordination yang memiliki arti
kegiatan menertibkan, mengatur atau menciptakan seluruh hal berjalan dengan lancar secara
bersama-sama.

Jadi jika dilihat berdasarkan asal katanya, maka pengertian koordinasi adalah suatu tindakan
pengaturan elemen-elemen yang sangat kompleks agar semuanya bisa terintegrasi dan bisa
bekerjasama secara efektif dan harmonis.

Sedangkan dalam ilmu manajemen, pengertian dari koordinasi adalah berbagai aktivitas yang
dikerjakan dengan tujuan untuk mengintegrasikan tujuan serta rencana kerja yang sebelumnya
sudah ditetapkan dalam semua unsur.

Kita semua tentu paham bahwa sebuah organisasi memiliki berbagai departemen dan jumlah orang
dengan latar belakang, pendapat, pandangan dan jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam ilmu
manajemen, berbagai perbedaan tersebut harus bisa diintegrasikan dengan koordinasi yang baik
agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh organisasi secara bersama-sama.

Pengertian Koordinasi berdasarkan para ahli


 George Robert Terry
Terry berpendapat bahwa pengertian koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi
menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan pelaksanaan untuk bisa
melahirkan suatu tindakan yang selaras dan harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah
ditentukan.

 E.F.L. Brech
Brech mengatakan bahwa koordinasi adalah kegiatan menjaga dan menyeimbangkan tim dengan
cara memastikan pembagian tugas yang tepat untuk tiap anggota dan memerhatikan tugas tersebut
bisa dilakukan secara harmonis.

 David H. McFarland
McFarland berpendapat bahwa pengertian koordinasi adalah sebuah bentuk proses yang mana
pimpinan mengembangkan pola usahanya secara teratur antar bawahan dan menjamin setiap
tindakannya bisa dicapai sesuai dengan tujuan.

5
B. Koordinasi dan Hubungan Kerja

Koordinasi dan Hubungan kerja merupakan faktor yang sangat dominan didalam kehidupan
organisasi untuk mencapai tujuan. Semua unsur organisasi (orang-orang/bagian-bagian)
melakukan koordinasi dan hubungan kerja untuk mencapai tujuan.

Koordinasi adalah salah satu bentuk kerja sama yang memiliki karakteristik khusus, antara lain
adanya integrasi dan sinkronisasi atau adanya keterpaduan, keharmonisan, serta arah yang sama.

Hubungan kerja dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi antara bagian-bagian atau individu-
individu baik antara mereka didalam maupun diluar organisasi sebagai akibat penyelenggaraan
tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi.

Maksud Hubungan Kerja adalah :

1. Membangkitkan kesadaran bahwa kedudukan, fungsi dan pekerjaannya berkaitan dengan yang
lain.
2. Memelihara dan mengembangkan Saling pengertian antar pejabat.
3. Memelihara dan mengembangkan semangat persatuan.
4. Menumbuhkan sikap para pelaksana untuk mematuhi peraturan.

Tujuan Hubungan Kerja adalah terciptanya kemudahan serta kelancaran pelaksanaan tugas
pekerjaan setiap orang dan setiap unit karena adanya kesadaran bahwa setiap orang atau unit lain
saling berkaitan serta timbulnya semangat saling bantu.

C. Tujuan dan Manfaat Koordinasi


1. Terciptanya efisinsi organisasi dalam pencapaian tujuan
2. Terciptanya sinergi antar unit kerja sehingga menghasilkan dampak sinergi
3. Terwjdnya keterpaduan dan meningkatkan kerjasama antar atasan dan bawahan dan antar
sesame anggota organisasi
4. Brsikap tanggap terhadap setiap informasi yang diterima dan menolak berbagai masalah
yang dihadapi
5. Meningkatkan partisipasi dalam merumuskan kebijaksanaan dalam ruang lingkup
tugasnya
6. Menciptakan kondisi organisasi yang lebih baik
7. Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan prodktivitas kerjs yang tinggi
8. Memperbaiki kekurangan dan memberikan perhatian kepada individu dan kelompok
organisasi
9. Mengintegrasi tercapainya tujuan pribadi dan organisasi

6
Menurut Ndraha (2011), tujuan koordinasi adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan dan memelihara efektivitas organisasi setinggi mungkin melalui sinkronisasi,


penyerasian, kebersamaan, dan kesinambungan, antar berbagai kegiatan dependen suatu
organisasi.
2. Mencegah konflik dan menciptakan efisiensi setinggi-tingginya setiap kegiatan inter-
dependen yang berbeda-beda melalui kesepakatan-kesepakatan yang mengikat semua
pihak yang bersangkutan.
3. Menciptakan dan memelihara iklim dan sikap saling responsif antisipatif dikalangan unit
kerja interdependen dan independen yang berbeda-beda, agar keberhasilan unit kerja yang
satu tidak dirusak oleh unit kerja yang lain, melalui jaringan informasi dan komunikasi
efektif.

Menurut Handoko (2003), apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi secara efektif maka ada
beberapa manfaat yang didapatkan, antara lain sebagai berikut:

1. Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu sama lain, antara satuan-
satuan organisasi atau antara pejabat yang ada dalam organisasi.
2. Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi atau pejabat
merupakan yang paling penting.
3. Menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan antara bagian dalam organisasi.
4. Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap suatu aktivitas dalam organisasi.
5. Menimbulkan kesadaran diantara para pegawai untuk saling membantu.

D. Bentuk- Bentuk Koordinasi


Pada proses pelaksanaannya, koordinasi terbagi menjadi dua, yaitu koordinasi berdasarkan ruang
lingkup dan berdasarkan alur koordinasi.

1. Koordinasi Berdasarkan Ruang Lingkup


Koordinasi yang dibedakan berdasarkan ruang lingkup terbagi menjadi dua bagian. Pertama
koordinasi internal, yang memiliki arti hubungan antar tingkat manajer, departemen, eksekutif,
cabang, divisi, dan karyawan atau siapa saja yang bekerja dalam suatu organisasi dengan tujuan
guna menyelaraskan tujuan dan kegiatan unit kerja yang terdapat didalam organisasi tersebut.

Kedua koordinasi eksternal, yaitu suatu bentuk hubungan antar organisasi dan karyawan dengan
lingkungan luarnya, seperti konsumen, masyarakat, supplier, lembaga keuangan, lembaga
pemerintah, kompetitor, dll.

7
2. Koordinasi Berdasarkan Alirannya
Jika dilihat berdasarkan alirannya, maka koordinasi terbagi menjadi dua, yaitu koordinasi vertikal
dan koordinasi horizontal. Koordinasi vertikal adalah bentuk koordinasi yang dilakukan oleh
setiap orang dalam organisasi dan harus bisa memastikan seluruh orang tersebut bisa melakukan
tugas yang terintegrasi dan sesuai dengan aturan organisasi..

Umumnya organisasi memiliki tipe koordinasi yang dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan
atau kondisi-kondisi tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas agar pencapaian tujuan
tercapai dengan baik. Hasibuan (2006:86) berpendapat bahwa tipe koordinasi di bagi menjadi dua
bagian besar yaitu koordinasi vertikal dan koordinasi horizontal. Kedua tipe ini biasanya ada dalam
sebuah organisasi. Makna kedua tipe koordinasi ini dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:

a) Koordinasi vertikal (Vertical Coordination} adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan


yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di
bawah wewenang dan tanggung jawabnya. Tegasnya, atasan mengkoordinasi semua aparat
yang ada di bawah tanggung jawabnya secara langsung. Koordinasi vertikal ini secara relatif
mudah dilakukan, karena atasan dapat memberikan sanksi kepada aparat yang sulit diatur.
b) Koordinasi horizontal (Horizontal Coordinatiori) adalah mengkoordinasikan tindakan-
tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat. Koordinasi horizontal ini dibagi atas
interdisciplinary dan interrelated. Interdisciplinary adalah suatu koordinasi dalam rangka
mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan, mewujudkan, dan menciptakan disiplin antara
unit yang satu dengan unit yang lain secara intern maupun ekstern pada unit-unit yang sama
tugasnya. Sedangkan Interrelated adalah koordinasi antar badan (instansi) beserta unit-unit
yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang satu dengan yang lain saling bergantung atau
mempunyai kaitan secara intern atau ekstern yang levelnya setaraf. Koordinasi horizontal ini
relatif sulit dilakukan, karena koordinator tidak dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang
sulit diatur sebab kedudukannya setingkat.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa tarik kesimpulan bahwa pengertian koordinasi adalah
suatu fungsi manajemen untuk memastikan setiap departemen dan kelompok yang berbeda bisa
bekerjasama secara terintegrasi. Koordinasi juga akan meningkatkan keselarasan dalam
melakukan berbagai tugas dan kegiatan guna mencapai tujuan organisasi perusahaan.

Jadi, pengertian koordinasi yang sebenarnya adalah suatu aturan yang tertib dalam usaha
menyatukan tindakan guna mencapai tujuan. Nah dalam manajemen keuangan dan akuntansi,
koordinasi ini juga sangat diperlukan agar finansial perusahaan bisa tetap sehat dan terjaga.

Tanpa adanya koordinasi maka individu-individu dan departemen- departemen akan kehilangan
pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan
sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Sebab adanya
koordinasi dapat dihindarkan konflik mengurangi duplikasi tugas, meniadakan pengangguran,
melenyapkan kepentingan unit sendiri dan memperkukuh kerjasama.

Menangani bagian-bagian pekerjaan, maka diperlukan orang yang mempunyai keahlian (skill)
pada masing-masing bagian, sehingga setiap bagian dapat beroperasi secara efektif. Dengan
diperlukannya orang-orang yang mempunyai keahlian maka pada dasarnya telah diadakan
spesialisasi. Maksud diadakannya spesialisasi ini supaya setiap bagian atau individu dapat
mengkonsentrasikan semua pekerjaan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bagian
tersebut. Handoko.

Pelaksanaan koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai, untuk itu pimpinan
atau atasan perlu memperlihatkan dan melakukan koordinasi yang berkelanjutan untuk mencegah
terjadinya ketidak efektifan dalam melakukan pekerjaan begitu juga dengan setiap pihak yang
terlibat dalam suatu organisasi harus selalu menunjukkan sikap berkoordinasi agar tercipta
keseiarasan dan keharmonisan dalam organisasi. Dengan koordinasi yang baik diharapkan
pelaksanaan kegiatan akan berjalan dengan rencana yang telah ditetapkan danmelalui koordinasi
maka seluruh pegawai akan memusatkan perhatiannya pada pekerjaan.

Koordinasi yang tepat akan memotivasi pegawai sehingga menimbulkan antusias yang tinggi bagi
pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi koordinasi yang tepat merupakan salah satu kunci
untuk memperoleh kinerja yang optimal dari setiap pegawai selain moral kerja, kreatifitas dan
prakarsanya juga akan berkembang. Sehingga koordinasi ini akan mendorong pencapaian kinerja
pegawai yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dari organisasi. Silalahi

9
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Materi Pembelajaran Diklat Pim IV oleh ASEP IWA HIDAYAT, S.Sos. M.Pd.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-koordinasi/

ultan Syarif Kasim State Islamic University in Riau is a public university in Pekanbaru, Riau,
Indonesia. It was established on January 4, 2005. Before 2005, its name wes IAIN Sultan Syarif
Kasim Riau and changed by Religion Ministry of Indonesia's Decree No.8 of 2005.·

http://repository.uin-suska.ac.id/17167/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-
koordinasi/#2_Koordinasi_Berdasarkan_Alirannya
https://id.scribd.com/document/169982797/KOORDINASI-MANAJEMEN
https://www.studimanajemen.com/2019/05/pengertian-fungsi-koordinasi-dalam-
manajemen.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai