“KOORDINASI”
Dosen Pengampu
Dr.Ria Ariyani, M.Si
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dari kelompok 11 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Koordinas” tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas pada mata kuliah Azas-Azas
Manajemen. Tugas ini dibuat sebagai bahan pembelajaran, pengenalan materi serta menambah
wawasan mengenai koordinasi dalam manajemen bagi para pembaca dan penulis sendiri.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ria Ariany,Dr.M.Si
selaku dosen mata kuliah azas-azas manajemen yang telah memberikan arahan, pemahaman,
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada
pihak-pihak terkait yang telah memberikan referensi dalam penyusunan materi pada makalah ini.
Besar harapan, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, kami
menyadari masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 4
A. Latar Belakang …………………………….………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah …………………………………..………………………….4
C. Tujuan Penulisan …………………………………..………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN ….………………………………………………………………….5
A. Pengertian Koordinasi…. ……………………………………………...……… 5
B. Koordinasi dan hubungan kerja…….………………………………………….. 6
C. Tujuan dan maanfaat koordinasi………………………………..……………... 6
D. Bentuk-Bentuk Koordinasi……. .…………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………. 9
A. Simpulan ………………………...……………………………………………. .9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….……………………………..10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Koordinasi merupakan salah salah satu fungsi manajemen yang memegang peranan penting
dalam sebuah manajemen. Kita semua tentu paham bahwa sebuah organisasi memiliki berbagai
departemen dan jumlah orang dengan latar belakang berbeda-beda. Dalam ilmu manajemen,
berbagai perbedaan tersebut harus bisa diintegrasikan dengan koordinasi yang baik agar bisa
mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh organisasi secara bersama-sama.
Kesuksesan koordinasi turut menjadi faktor penentu keberhasilan dalam sebuah manajemen
dalam pelaksanaan pekerjaan atau pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu perlu pemahaman
yang mendalam tentang konsep koordinasi tersebut Dengan demikian pemahaman yang baik atas
koordinasi memungkinkan kita mampu dapat merencanakan dan melaksanakan koordinasi
dengan baik.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian koordinasi
Secara etimologis, kata koordinasi diserap dari bahasa Inggris, Coordination yang memiliki arti
kegiatan menertibkan, mengatur atau menciptakan seluruh hal berjalan dengan lancar secara
bersama-sama.
Jadi jika dilihat berdasarkan asal katanya, maka pengertian koordinasi adalah suatu tindakan
pengaturan elemen-elemen yang sangat kompleks agar semuanya bisa terintegrasi dan bisa
bekerjasama secara efektif dan harmonis.
Sedangkan dalam ilmu manajemen, pengertian dari koordinasi adalah berbagai aktivitas yang
dikerjakan dengan tujuan untuk mengintegrasikan tujuan serta rencana kerja yang sebelumnya
sudah ditetapkan dalam semua unsur.
Kita semua tentu paham bahwa sebuah organisasi memiliki berbagai departemen dan jumlah orang
dengan latar belakang, pendapat, pandangan dan jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam ilmu
manajemen, berbagai perbedaan tersebut harus bisa diintegrasikan dengan koordinasi yang baik
agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh organisasi secara bersama-sama.
E.F.L. Brech
Brech mengatakan bahwa koordinasi adalah kegiatan menjaga dan menyeimbangkan tim dengan
cara memastikan pembagian tugas yang tepat untuk tiap anggota dan memerhatikan tugas tersebut
bisa dilakukan secara harmonis.
David H. McFarland
McFarland berpendapat bahwa pengertian koordinasi adalah sebuah bentuk proses yang mana
pimpinan mengembangkan pola usahanya secara teratur antar bawahan dan menjamin setiap
tindakannya bisa dicapai sesuai dengan tujuan.
5
B. Koordinasi dan Hubungan Kerja
Koordinasi dan Hubungan kerja merupakan faktor yang sangat dominan didalam kehidupan
organisasi untuk mencapai tujuan. Semua unsur organisasi (orang-orang/bagian-bagian)
melakukan koordinasi dan hubungan kerja untuk mencapai tujuan.
Koordinasi adalah salah satu bentuk kerja sama yang memiliki karakteristik khusus, antara lain
adanya integrasi dan sinkronisasi atau adanya keterpaduan, keharmonisan, serta arah yang sama.
Hubungan kerja dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi antara bagian-bagian atau individu-
individu baik antara mereka didalam maupun diluar organisasi sebagai akibat penyelenggaraan
tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
1. Membangkitkan kesadaran bahwa kedudukan, fungsi dan pekerjaannya berkaitan dengan yang
lain.
2. Memelihara dan mengembangkan Saling pengertian antar pejabat.
3. Memelihara dan mengembangkan semangat persatuan.
4. Menumbuhkan sikap para pelaksana untuk mematuhi peraturan.
Tujuan Hubungan Kerja adalah terciptanya kemudahan serta kelancaran pelaksanaan tugas
pekerjaan setiap orang dan setiap unit karena adanya kesadaran bahwa setiap orang atau unit lain
saling berkaitan serta timbulnya semangat saling bantu.
6
Menurut Ndraha (2011), tujuan koordinasi adalah sebagai berikut:
Menurut Handoko (2003), apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi secara efektif maka ada
beberapa manfaat yang didapatkan, antara lain sebagai berikut:
1. Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu sama lain, antara satuan-
satuan organisasi atau antara pejabat yang ada dalam organisasi.
2. Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi atau pejabat
merupakan yang paling penting.
3. Menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan antara bagian dalam organisasi.
4. Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap suatu aktivitas dalam organisasi.
5. Menimbulkan kesadaran diantara para pegawai untuk saling membantu.
Kedua koordinasi eksternal, yaitu suatu bentuk hubungan antar organisasi dan karyawan dengan
lingkungan luarnya, seperti konsumen, masyarakat, supplier, lembaga keuangan, lembaga
pemerintah, kompetitor, dll.
7
2. Koordinasi Berdasarkan Alirannya
Jika dilihat berdasarkan alirannya, maka koordinasi terbagi menjadi dua, yaitu koordinasi vertikal
dan koordinasi horizontal. Koordinasi vertikal adalah bentuk koordinasi yang dilakukan oleh
setiap orang dalam organisasi dan harus bisa memastikan seluruh orang tersebut bisa melakukan
tugas yang terintegrasi dan sesuai dengan aturan organisasi..
Umumnya organisasi memiliki tipe koordinasi yang dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan
atau kondisi-kondisi tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas agar pencapaian tujuan
tercapai dengan baik. Hasibuan (2006:86) berpendapat bahwa tipe koordinasi di bagi menjadi dua
bagian besar yaitu koordinasi vertikal dan koordinasi horizontal. Kedua tipe ini biasanya ada dalam
sebuah organisasi. Makna kedua tipe koordinasi ini dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa tarik kesimpulan bahwa pengertian koordinasi adalah
suatu fungsi manajemen untuk memastikan setiap departemen dan kelompok yang berbeda bisa
bekerjasama secara terintegrasi. Koordinasi juga akan meningkatkan keselarasan dalam
melakukan berbagai tugas dan kegiatan guna mencapai tujuan organisasi perusahaan.
Jadi, pengertian koordinasi yang sebenarnya adalah suatu aturan yang tertib dalam usaha
menyatukan tindakan guna mencapai tujuan. Nah dalam manajemen keuangan dan akuntansi,
koordinasi ini juga sangat diperlukan agar finansial perusahaan bisa tetap sehat dan terjaga.
Tanpa adanya koordinasi maka individu-individu dan departemen- departemen akan kehilangan
pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan
sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Sebab adanya
koordinasi dapat dihindarkan konflik mengurangi duplikasi tugas, meniadakan pengangguran,
melenyapkan kepentingan unit sendiri dan memperkukuh kerjasama.
Menangani bagian-bagian pekerjaan, maka diperlukan orang yang mempunyai keahlian (skill)
pada masing-masing bagian, sehingga setiap bagian dapat beroperasi secara efektif. Dengan
diperlukannya orang-orang yang mempunyai keahlian maka pada dasarnya telah diadakan
spesialisasi. Maksud diadakannya spesialisasi ini supaya setiap bagian atau individu dapat
mengkonsentrasikan semua pekerjaan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bagian
tersebut. Handoko.
Pelaksanaan koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai, untuk itu pimpinan
atau atasan perlu memperlihatkan dan melakukan koordinasi yang berkelanjutan untuk mencegah
terjadinya ketidak efektifan dalam melakukan pekerjaan begitu juga dengan setiap pihak yang
terlibat dalam suatu organisasi harus selalu menunjukkan sikap berkoordinasi agar tercipta
keseiarasan dan keharmonisan dalam organisasi. Dengan koordinasi yang baik diharapkan
pelaksanaan kegiatan akan berjalan dengan rencana yang telah ditetapkan danmelalui koordinasi
maka seluruh pegawai akan memusatkan perhatiannya pada pekerjaan.
Koordinasi yang tepat akan memotivasi pegawai sehingga menimbulkan antusias yang tinggi bagi
pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi koordinasi yang tepat merupakan salah satu kunci
untuk memperoleh kinerja yang optimal dari setiap pegawai selain moral kerja, kreatifitas dan
prakarsanya juga akan berkembang. Sehingga koordinasi ini akan mendorong pencapaian kinerja
pegawai yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dari organisasi. Silalahi
9
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Materi Pembelajaran Diklat Pim IV oleh ASEP IWA HIDAYAT, S.Sos. M.Pd.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-koordinasi/
ultan Syarif Kasim State Islamic University in Riau is a public university in Pekanbaru, Riau,
Indonesia. It was established on January 4, 2005. Before 2005, its name wes IAIN Sultan Syarif
Kasim Riau and changed by Religion Ministry of Indonesia's Decree No.8 of 2005.·
http://repository.uin-suska.ac.id/17167/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-
koordinasi/#2_Koordinasi_Berdasarkan_Alirannya
https://id.scribd.com/document/169982797/KOORDINASI-MANAJEMEN
https://www.studimanajemen.com/2019/05/pengertian-fungsi-koordinasi-dalam-
manajemen.html?m=1
10