Pengantar Manajemen SUB CPMK-5
Pengantar Manajemen SUB CPMK-5
NAMA KELOMPOK:
1. Ni Luh Made Ayu Evanianti (11)
2. Anak Agung Istri Eka Pertiwi (26)
2
KATA PENGATAR
Om Swastyastu
Puji syukur saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa ( Ida Sang
Hyang Widhi Wasa) karena atas rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah pengantar manajemen dengan judul “struktur
dan desain oraganisasi ,unsur organisasi dan pengelolahan manajemen sumber
daya manusia”.
Penyajian materi pada makalah ini kami dapatkan di berbagai sumber,
sehingga dapat dipelajari sesuai dengan perkembangan terkini, dan harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2
2.1 Koordinasi dan Delegasi Wewenang..............................................................2
2.1.1 Tipe-tipe Koordinasi..............................................................................2
2.1.2 Syarat-syarat Koordinasi........................................................................2
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koordinasi.....................................3
2.1.4 Degelasi Wewenanang...........................................................................3
2.1.5 Tujuan Delegasi.....................................................................................3
2.1.6 Unsur – unsur Delegasi..........................................................................4
2.1.7 Jenis Delegasi........................................................................................4
2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia.................................................................4
2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.....................................5
2.2.2 Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia...........................................5
2.2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia...........................................5
2.2.4 Manfaat Manajemen SDM.....................................................................6
2.3 Pengelolaan Perubahan Organisasi dan Inovasi..............................................6
2.3.1 Mengelola perubahan organisasi...........................................................6
2.3.2 Jenis-jenis Perubahan.............................................................................7
2.4 Pentingnya Perubahan Proses dan Tipe-Tipe Perubahan yang Direncanakan 7
2.4.1 Tahap -tahap Perubahan.........................................................................8
2.4.2 Tipe-tipe Perubahan...............................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koordinasi sangatlah penting dalam organisasi, karena di dalamnya
terdapat banyak kegiatan yang berlainan dilakukan oleh banyak orang dalam
banyak bagian.Kebutuhan koordinasi timbul sewaktu-waktu apabila satu
orang atau kelompok bertanggung jawab atas kesempurnaan suatu tugas.
Untuk melihat kemampuan seorang atasan sebagai pemimpin dalam
melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada
dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para pegawai nya, sebab tanpa koordinasi
setiap pegawai tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga
akan merugikan organisasi itu sendiri.Dengan koordinasi diharapkan
keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya, karena sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Salah satu yang harus diperhatikan
dalam mengelola sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja
karyawan. Menurut Mathis dan Jackson (2006) penempatan adalah
menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik
seorang karyawan cocok dengan pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah
dan kualitas pekerjaan.
1.3 Tujuan:
Mampu menjelaskan mengenai koordinasi dan delegasi wewenang.
Dapat menjelaskan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia.
Mampu memahami pengelolahan perubahan organisasi dan inovasi.
Mampu menjelaskan pentingnya perubahan proses dan tipe-tipe
perubahan yang direncanakan.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
iv
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koordinasi
Kesatuan Tindakan
Pada akikatnya koordinasi memerlukan kesadaran setiap anggota
organisasi untuk saling menyesuaikan organisasi atau satuan
tersebut berjalan sendiri-sendiri. Oleh karena itu konsep tindakan
adalah inti dari koordinasi.
Komunikasi
Komunikasi ini tidak dapat dipisahkan dari koordinasi, karena
komunikasi, jumlah unit dalam organisasi akan dapat
dikoordinasikan berdasarkan rentang dimana sebagian besar
ditentukan oleh adanya komunikasi.
Pembagian Kerja
Secara teoritis tujuan dalam organisasi adalah untuk mencapai
tujuan bersama dimana individu tidak dapat mencapainya sendiri.
Kelompok 2 orang atau lebih orang yang bekerja bersama secara
kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih dari
yang dilakukan seseorang.
Disiplin
Pada setiap organisasi yang kompleks, setiap bagian harus bekerja
secara terkoordinasi, agar masing-masing dapat menghasilkan hasil
yang diharapkan koordinasi adalah usaha penyesuaian bagian-
bagian yang berbeda-beda agar kegiatan dar bagian-bagian itu
selesai pada waktunya, sehingga masing-masing dapat memberikan
dukungan secara maksimal agar diperoleh hasil secara
keseluruhan, untuk itu diperlukan disiplin.
1. Agar semua pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan baik, efektif, dan
efisien.
2. Mempermudah pihak atasan dalam merumuskan kebijakan yang tepat dari
hasil evaluasi pekerjaan.
3. Memberikan peran sesuai dengan porsi, tugas, kemampuan, dan jabatan
bagi tiap pekerja dalam suatu perusahaan.
4. Memotivasi pekerja untuk lebih fokus pada kinerja dan target yang ingin
diraih.
5. Membantu manajer agar lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting
sehingga membawa kemajuan bagi perusahaan.
v
6. Delegasi adalah sarana untuk memotivasi pekerja dalam mengembangkan
karirnya, serta belajar dari keberhasilan maupun kegagalan yang dialami.
vi
(MSDM) sehingga semua kegiatan atau pekerjaan berjalan lancar dan lebih
efisien.
Dalam sebuah kegiatan baik di perusahaan atau organisasi, dibutuhkan
Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang masing-masing, agar kegiatan
yang akan di laksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target yang di
inginkan.
vii
Menciptakan iklim yang humanis,harmonis,serta produktif yang dapat
dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.
2.2.4 Manfaat Manajemen SDM
Manfaat yang dapat diperoleh dari manajemen sumber daya manusia antara
lain:
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang sudah
ada secara baik.
Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat.
Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan.
Penanganan informasi ketenagakerjaan.
Kekuatan-kekuatan internal
Kekuatan-kekuatan pengubah internal merupakan hasil dari faktor-faktor
seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru serta
sikap dan perilaku para karyawan. Sikap dan ke tidak puasan karyawan
seperti ditunjukkan dalam tingkat perputaran atau pemogokan, dapat
menyebabkan berbagai perubahan dalam kebijaksanaan dan praktek
manajemen. Kekuatan-kekuatan perubahan internal, meliputi :
1. Kegiatan-kegiatan karyawan
2. Tujuan organisasi
3. Strategi dan kebijaksanaan
4. Teknologi
viii
Perubahan suatu organisasi merupakan esensi dari kreativitas dan inovasi
dalam organisasi. Untuk mendorong perubahan diperlukan adanya agen
perubahan (agent of change). Agen perubahan ini merupakan individu dan
kelompok yang mengupayakan terjadinya perubahan kepada orang lain maupun
sistem sosial. Biasanya, agen perubahan dipilih oleh pimpinan, dimana unsur
pimpinan terlibat di dalamnya. Keterlibatan yang dimaksud tidak hanya dalam
struktur organisasi tim perubahan organisasi, namun juga peran aktifnya dalam
pemikkiran, tindakan, keteladanan, dan dukungan sumber daya agar perubahan
organisasi dapat secara efektif terjadi.
Perubahan organisasi dapat terjadi melalui mekanisme top down maupun
bottom up. Perubahan top down, didorong oleh level atas, untuk kepentingan
strategis organisasi. Biasanya perubahan yang bersifat top down akan terjadi
dalam waktu yang lebih cepat dan bersifat lebih komprehensif dibanding dengan
perubahan yang bersifat bottom up. Perubahan botom up adalah perubahan yang
di dorong dari level bawah menuju ke atas. Biasanya perubahan ini didukung oleh
manajemen level bawah dan menengah sebagai agen perubahan. Perubahan
bottom up dapat dilihat pada inovasi teknologi maupun perbaikan prosedur kerja,
di mana idenya berasal dari karyawan level bawah yang berada di lapangan dan
melihat perlunya dilakukan perubahan untuk perbaikan organisasi.
ix
melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan
teknologi.
x
C. Perubahan inovatif, dimana perubahan ini mencakup cara
bagaimana organisasi memberikan pelayananya.
xi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koordinasi dan delegasi wewenang merupakan hal yang penting dalam
suatu perusahaan. Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para
bawahan dalam mencapai tujuan organisasi. Delegasi adalah suatu pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab formal dari seseorang pegawai (atasan) kepada
pegawai yang lain (bawahan).
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya, karena sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
Perubahan suatu organisasi merupakan esensi dari kreativitas dan inovasi
dalam organisasi. Untuk mendorong perubahan diperlukan adanya agen
perubahan (agent of change). Agen perubahan ini merupakan individu dan
kelompok yang mengupayakan terjadinya perubahan kepada orang lain maupun
sistem sosial.
Perubahan proses bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan
tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi.
3.2 Saran
Untuk keberhasilan suatu koordinasi dan delegasi tentunya perusahaan
harus memenuhi unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan
dalam mencapai tujuan organisasi.
xii
DAFTAR PUSTAKA
academia. (2018, April 5). Pengelolaan Perubahan Organisai dan Inovasi. (academia, Ed.)
Bandung, -(-), pp. 3-5. doi:10/10
gramedia. (2021, January 2). Manajemen SDM. (Gramedia, Ed.) Manajemen SDM, III(10),
1-5. doi:10/10
repository.uin. (2017, 4 15). Koordinasi dan delegasi wewenang. Koordinasi dan delegasi
wewenang, pp. 1-10.
xiii