Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pengantar Manajemen
”Pengertian Organisasi dan Pembagian Kerja Dalam Organisasi”

Dosen Pengampu : Nurma Fitriana, M.SM

Disusun oleh :

Kelompok Ⅵ

1. Dian Ayu Octavia (401230077)


2. Geisha Yuanita Safani (401230104)
3. Muhammad Ubaidillah Mukhtar (401230038)
4. Umma Aztiza Fidyyani Syaifudin (401230142)

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat taufik
serta hidayahnya, sehingga makalah tentang “Pengertian Organisasi dan
Pembagian Kerja Dalam Organisasi” ini dapat terselesaikan dengan baik,
walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita
harapkan syafaatnya besok di yaumul qiyamah, amin.
Makalah ini disusun secara efektif dengan landasan pengetahuan dan
sumber lainnya untuk menambah pengetahuan. Kami berharap wawasan dan
pengetahuan yang kami sajikan dalam makalah ini menjadi pembelajaran dan
panduan yang berguna dengan nilai-nilai positif yang dapat bermanfaat bagi
pembaca di dalam kehidupan nyata. Banyak faktor yang dapat diperhitungkan
untuk membentuk opini tentang karya terbaik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya, kami mohon maaf
yang sebesar besarnya.

Ponorogo 20 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB Ⅰ PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
C. TUJUAN......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. DEFINISI ORGANISASI...........................................................................3
B. STRUKTUR ORGANISASI......................................................................3
C. ELEMEN STRUKTUR ORGANISASI....................................................4
D. JENIS STRUKTUR ORGANISASI..........................................................6
E. FAKTOR PENENTU ORGANISASI.......................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. KESIMPULAN..........................................................................................10
B. SARAN.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Desain Struktur Simpel...................................................................6


Gambar 2. 2 Desain Struktur Fungsional............................................................7
Gambar 2. 3 Desain Struktur Divisional..............................................................7

iii
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian
pertama, menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional atau suatu
perkumpulan olahraga. Pengertian kedua, berkenaan dengan proses
pengorganisasian sebagai suatu cara dalam kegiatan organisasi
dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan efisien, organisasi juga dapat disebut
sebagai wadah untuk tempat berkumpulnya beberapa orang.
Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan
suatu kesatuan yang harmonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara
terus menerus pada suatu tujuan tertentu untuk menuju kondisi yang
optimal, struktur suatu organisasi di gambarkan dalam bentuk suatu skema
organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan
berbagai hubungan organisatoris, baik vertikal maupuh horizontal,
antarbagian maupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram
memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan
individu-individu pada posisi-posisi dalam suatu organisasi. Konsep
mengenai struktur organisasi melibatkan berbagai tujuan, dan meyakini
bahwa para pemimpin organisasi seharusnya memikirkan struktur dalam
kaitannya dengan kontribusi struktur terhadap keefektifan organisasi.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Definisi Organisasi ?
2. Bagaimana Struktur Organisasi?
3. Apa Saja Elemen Struktur Organisasi ?
4. Apa Saja Jenis Struktur Organisasi ?
5. Apa Faktor Penentu Struktur Organisasi ?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Definisi Organisasi.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Struktur Organisasi.
3. Untuk Mengetahui Elemen Struktur Organisasi.
4. Untuk Mengetahui Jenis Struktur Organisasi.
5. Untuk Mengetahui Faktor Penentu Struktur Organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI ORGANISASI
Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur untuk bekerja
sama dalam rangka mencapai tujuan bersama .Jadi, dalam setiap organisasi
pasti ada tujuan bersama. Organisasi adalah pengaturan personil guna
untuk memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan
melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab. Pendapat lain menyatakan
bahwa organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih, suatu sistem
aktivitas – aktivitas atau kekuatan – kekuatan yang di koordinasikan secara
sadar.1
Organisasi sangatlah penting untuk mewujudkan suatu tujuan
dengan efektif dan efisien. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya,
efektifitas manajemen berarti: meleksanakan hal-hal yang tepat (Doing
The Right Things), sedangkan efisiensi mengandung arti: melaksanakan
hal-hal tertentu secara tepat (Doing Things Right). Pengorganisasian dapat
mencapai dua hal tersebut. 2

B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan susunan tugas-tugas formal di
dalam suatu organisasi.3 Selain itu organisasi merupakan mekanisme-
mekanisme formal dari organisasi yang dikelola. Struktur organisasi
menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-
hubungan di antara fungsi fungsi. Bagian-bagian atau posisi –posisi
maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.4

1
Suprapto,dkk.Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan,(PT.PENACITRA SATRIA Jakarta:
2008). Hlm 16
2
Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Penggorganisasian. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta hal 22
3
Stephen P. Robbins and Mary Coulter. 2015. Robbins Manajemen Coulter. Erlangga:
Jakarta hlm. 306.
4
Ashhabul Kahfi. 2020. Pengantar Manajemen. STEIBCM. Hlm. 4

3
C. ELEMEN STRUKTUR ORGANISASI
1. Spesialisasi Kerja
Spesialisasi kerja adalah membagi kegiatan pekerjaan kedalam
tugas tugas yang terpisah, dimana pekerja individu berspesialisasi
dalam melakukan suatu bagian aktivitas pekerjaan alih alih
keseluruhan aktivitas pekerjaan agar output kerjanya bertambah.
Kegiatan ini juga dikenal dengan pembagian kerja(division of
labor),konsep yang telah diperkenalkan dalam modul sejarah
manajemen. Spesialisasi kerja membuat pemanfaatan keterampilan
pekerja yang beragam menjadi efisien.5
2. Departementalisasi
Departementalisasi merupakan kegiatan pekerjaan bersama
harus dihimpun kembali sehingga berbagai pekerjaan yang terpisah
bisa koordinasikan dan integrasikan. Salah satu tren
departementalisasi yang terkenal adalah maraknya departementalisasi
konsumen. Karena mendapatkan dan menjaga loyalitas pelanggan
adalah kunci utama kesuksesan,pendekatan ini bekerja baik karena
berfokus pada pemantauan dan tanggapan akan perubahan kebutuhan
konsumen.6
3. Rantai Komando
Rantai komando merupakan hierarki wewenang dari tingkat
organisasi yang tinggi hingga ke yang rendah yang menegaskan siapa
melapor ke siapa. Untuk memahami rantai komando, harus memahami
tiga konsep antara lain:
a. Wewenang
Wewenang adalah konsep utama yang didiskusikan oleh
para penulis manajemen awal,mereka memandang wewenang

5
Stephen P. Robbins and Mary Coulter. 2015. Robbins Manajemen Coulter. Erlangga: Jakarta hlm.
307
6
Ibid.,308

4
sebagai perekat yang menyatukan sebuah organisasi. Wewenang
merujuk pada hak mutlak dari posisi seorang manajer untuk
memerintahkan apa yang harus dilakukan staf dan
mengharapkan mereka melakukannya.
b. Tanggung Jawab
Ketika manajer menggunakan wewenangnya untuk
menugaskan suatu pekerjaan kepada pekerja, para pekerja ini
memiliki kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan yang
ditugaskan.
c. Kesatuan Komando
Prinsip kesatuan komando menegaskan bahwa setiap orang
seharusnya hanya melapor pada satu orang manajer saja. Karena
tanpa adanya kesatuan komando,tuntutan saling tumpang tindih
dari beberapa bos dapat memunculkan masalah.7
4. Rentang Kendali
Rentang kendali adalah jumlah pekerja yang bisa dikelola
seorang manager secara efektif dan efisien. Menentukan rentang
kendali itu penting karena pada taraf yang lebih luas, hal ini
menentukan jumlah tingkatan dan manajer dlam suatu organisasi yang
merupakan pertimbangan penting dalam mengukur seefisien apa suatu
organisasi tersebut nantinya.8
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi merupakan kadar dimana pengambilan keputusan
dilangsungkan pada tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi.
Desentralisasi merupakan kadar dimana pekerja level bawah bisa
memberikan input atau bahkan membuat keputusan. Beberapa factor
yang mempengaruhi penggunaan sentralisasi atau desentralisasi dari
suatu organisasi :9

7
Ibid.,308-312
8
Ibid.,313
9
Ibid.,314

5
6. Formalisasi
Formalisasi adalah sestandar apakah pekerjaan pekerjaan
organisasi dan taraf dimana perilaku pekerja dipandu oleh beragam
aturan dan prosedur. Dalam organisasi yang sangat terformalisasi,
terdapat deskripsi pekerjaan yang ekplisit, sarat dengan aturan
organisasi, dan secara jelas menggambarkan prosedur yang terkait
dengan proses kerja.10

D. JENIS STRUKTUR ORGANISASI


1. Struktur Simpel
Struktur simpel adalah desain organisasi dengan
departementalisasi rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang
tersentralisasi, dan sedikitnya formalisasi.

Gambar 2. 1 Desain Struktur Simpel


Kekuatan dan Kelemahan Struktur Simpel yaitu :
 Kekuatan : Cepat, fleksibel pemeliharannya hemat,
akuntabilitasnya jelas.
 Kelemahan : Kurang layak ketika organisasinya berkembang,
bertumpu pada satu orang saja terlalu berisiko.

10
Ibid.,316

6
2. Struktur Fungsional
Struktur fungsional adalah desain organisasi yang
mengelompokkan keahlian pekerjaan yang serupa atau sejenis.

Gambar 2. 2 Desain Struktur Fungsional


Kekuatan dan Kelemahan Struktur Fungsional yaitu :
Kekuatan : Keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi
(skala ekonomis, duplikasi minimal dari personel dan
peralatan), para pekerja dikelompokkan kedalam pembagian
tugas kerja yang sejenis.
 Kelemahan : Mengejar tujun fungsional bisa mengakibatkan
manajer kehilangan arah tentang apa yang terbaik bagi
organisasi secara keseluruhan, spesialis structural menjadi
terisolasi dan hanya memiliki sedikit pemahaman tentang apa
yang dikerjakan unit organisasi lainnya.
3. Struktur Divisional
Struktur divisional adalah struktur organisasi yang terdiri dari
unit unit atau divisi bisnis yang terpisah.11

11
Ibid.,321

7
Gambar 2. 3 Desain Struktur Divisional
Kekuatan dan kelemahan Struktur Divisional yaitu :
 Kekuatan : Berfokus pada hasil, manajer divisi bertanggung
jawab atas apa yang terjadi pada produk dan layanannya.
 Kelemahan : Duplikasi aktivitas dan sumber daya akan
menambah biaya dan mengurangi efisiensi.

E. FAKTOR PENENTU ORGANISASI


1. Strategi Organisasi
Struktur organisasi seharusnya memfasilitasi pencapaian tujuan
organisasi. Karena tujuan organisasi merupakan bagian penting dari
strategi organisasi,sangat logis apabila strategi dan struktur saling
terkait. Alfred Chandler meneliti beberapa perusahaan besar AS dan
menyimpulkan bahwa perubahan dalam strategi perusahaan
menghasilkan perubahan dalam struktur organisasi yang mendukung
strateginya.12
2. Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor
diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar sehingga
jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi
tersebut barang kali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah
dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki
tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Organisasi berskala besar karena

12
Ibid.,318

8
ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian
wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur
organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang
terkait dengan aktivitas yang luas tersebut, sedangkan organsisai
berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit
karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan
atau produksi yang juga sedikit. Organsisai yang berskla kecil
biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak
terlau banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
3. Teknologi organisasi
Setiap organisasi menggunakan beberapa bentuk teknologi untuk
mengubah input kedalam output. Sebagai contoh, para pekerja
divasilitasi whirpool di Manaus, Brasil membuat oven microwave dan
penyejuk udara melalui lini perakitan perstandarisasi. Riset awal
mengenai dampak teknologi terhadap struktur organisasi bisa ditelaah
sejak era joan woodward yang meneliti perusahaan-perusahaan
manufaktur kecil di Inggris seltan untuk mengukur tingkat sampai
dimana elemen-elemen desain structural berhubungan dengan
keberhasilan organisasi woodward membagi perusahaan kedalam tiga
kategori teknologi.
a) Produksi unit menggambarkan produksi barang-barang
kedalam bentuk unit-unit atau batch kecil
b) Produksi massal menggambarkan produksi barang-barang
kedalam batch besar.
c) Produksi proses menggambarkan produksi barang-barang
kedalam proses kontinu13
4. Ketidakpastian Lingkungan
Sebagian organisasi menghadapi lingkungan yang stabil dan
sederhana dengan ketidakpastian yang rendah, sementara organisasi

13
Stephen P. Robbins and Mary Coulter. 2015. Robbins Manajemen Coulter. Erlangga: Jakarta
hlm. 318-319

9
lainnya menghadapi lingkungan yang dinamis dan komplek dengan
banyak ketidakpastian manager berusaha meminimalkan
ketidakpastian lingkungan ini dengan menyesuaikan struktur
organisasinya dalam lingkungan stabil dan sederhana, desain
mekanistik bisa lebih efektif. Disisi lain dengan semakin tingginya
ketidakpastian yang ada, suatu organisasi semakin membutuhkan
fleksibilitas dari desain organik.14

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur untuk bekerja
sama dalam rangka mencapai tujuan Bersama. Organisasi sangatlah
penting untuk mewujudkan suatu tujuan dengan efektif dan efisien.
Struktur organisasi merupakan susunan tugas-tugas formal yang berisi
bagian-bagian atau posisi –posisi maupun orang-orang yang menunjukan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda
dalam suatu organisasi. Adapun elemen struktur organisasi terdiri dari
spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi, desentralisasi, dan formalisasi. Jenis struktur organisasi
diantaranya struktur simple, struktur fungsional, dan struktur divisional.
Dan juga beberapa faktor penentu organisasi yaitu strategi organisasi,
skala organisasi, teknologi organisasi, dan ketidakpastian lingkungan.

B. SARAN
Demikian makalah ini kami susun,kami menyadari dalam makalah
ini masih mengandung banyak sekali kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat

14
Ibid.,319

10
diharapkan. Semoga makalah ini dapat dijadikan sumber dan bermanfaat
bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Ashhabul Kahfi. 2020. Pengantar Manajemen. STEIBCM. Hlm. 4

Stephen P. Robbins and Mary Coulter. 2015. Robbins Manajemen Coulter.


Erlangga: Jakarta hlm. 306.

Suprapto,dkk.Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan,(PT.PENACITRA SATRIA


Jakarta: 2008). Hlm 16

Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Penggorganisasian. PT Raja Grafindo


Persada: Jakarta hal 22

11

Anda mungkin juga menyukai