Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MAKALAH DESAIN ORGANISASI

UNSUR UNSUR DESAIN ORGANISASI DAN INTERORGANIZATINAL


RELATIONSHIP

DOSEN PENGAJAR

LILI ERTI, SE, MM

KELOMPOK V

ABDIATAR GULTOM ( 1961201036 )

DWI RIZKY AISYAH ( 1961201032 )

ELFIA NINGSIH ( 1961201079 )

GUSTIKA ( 1961201055 )

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas besar makalah yang berjudul “
unsur – unsur desain organisasi dan interorganizatinal relationship ‘ dimata kuliah
manajemen dan bisnis.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen yang telah


memberikan materi selama kuliah berlangsung. Tentunya kami berharap dapat
memenuhi apa yang menjadi tugas kami melalui makalah ini, juga telah
bermanfaat bagi diri saya sendiri karena menambah ilmu dalam bidang dasar
manajemen dan bisnis.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata
sempurnah, maka dari itu kami berharap kritik dan saran yang membangun dari
dosen terkait, guna menyempurnakan tugas makalah yang saya buat ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

BAB I.............................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1


1.2 Tujuan.................................................................................................1
1.3 Rumus Masalah...................................................................................1

BAB II............................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................2

2.1 Pengertian Organisasi...............................................................................2

2.2 model Organisasi......................................................................................3

2.3 pengertian desain organisasi.....................................................................4

2.4 proses dalam desain organisasi.................................................................5

2.5 model desain organisasi............................................................................6

2.6 desain struktural organisasi.......................................................................6

2.7 desain organisasi sebagai model awal perencanaan strategi....................7

2.8 konfigurasi organisasi...............................................................................8


2.9 Interorganizational Relationships........................................................ 9

BAB III..........................................................................................................

KESIMPULAN.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desain organisasi dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan
yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai
dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi
melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk
melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan keluar organisasi.
Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang paling
penting, pertama adalah perubahan strategi dan lingkungan berlangsung
dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang
berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan
kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desai organisasi. Manajer
hendaknya mamandang desain organisasi sebagai pemecah masalah dan
mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitu
struktur yang ada di desain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub
unitnya yang unik.
1.2 tujuan
1. memahami prilaku yang terjadi dalam organisasi
2. dapat meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi
3. dapat mengendalikan prilaku-prilaku yang terjadi dalam organisasi
1.3 rumusan masalah
1. pengertian organisasi
2. pengertian desain organisasi
3. proses dalam desain organisasi
4. model desain organisasi
5. desain organisasi sebagai model awal perencanaan strategi
6. desain struktural modern
7. konfigurasi organisasi
8. studi kasus

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi

Manajemen sangat berkaitan erat dengan organisasi sebagai suatu


tempat, manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya
manajemen yang baik di dalamnya, akan sulit bagi organisasi tersebut untuk
melakukan aktivitasnya dengan baik. Untuk lebih jelas, dalam hal ini beberapa
defenisi yang menjadi titik tolak untuk penjelasan uraian-uraian selanjutnya, yaitu

1. organisasi adalah sebuah unit sosial yang yang di koordinasikan secara


sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan yang relatif terus menerus guna
mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama (Robbins dan Judge,
2008:5).
2. Organisasi adalah suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk
pencapaian tujuan bersama (Yuli, 2005:2).
3. Organisasi adalah penyusunan dan pengolahan berbagai aktivitas manusia
(baik dengan institusi/lembaga maupun tidak), yang bertujuan
menjalankan suatu fungsi atau maksud tertentu (Kusdi,2009:4).

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat diketahui beberapa elemen yang


menjai ciri suatu organisasi yaitu :

1. Kumpulan orang
2. Pengaturan
3. Pengelolaan, dan
4. Tujuan bersama
Dari ciri tersebut dapat dirumuskan definisi organisasi yaitu suatu kumpulan
orang yang diatur dan dikelola dengan hubungan-hubungan formal dalam
rangkaian terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.

2.2 model organisasi

1. model organisasi mekanistik

Yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan


efesiensi tingkat tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang
berkaitan dengan fungsi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat
diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:

 Prinsip spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk


mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
 Prinsip kesatuan arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan
berdasarkan keahlian.
 Prinsip wewenang dan tanggung jawab yaitu manager harus mendapat
pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung
jawab yang dibebankan kepadanya.
 Prinsip rantai skalar yaitu hasil alami pelaksanaan ketiga prinsip
sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang
paling sampai dengan peningkat paling rendah.
 Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.
 Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem pengaturan abstrak guna
menjamin keseragaman dan koordinasi berbagai tugas yang berbeda.

2. model organik
Yaitu menekankan pada pentingnya keadaptasian dan perkembangan
tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan
prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisasi yang tinggi.

Desain organisasi yang menimbulkan rasa berharga dan motivasi serta


mempermudah keluwesan dan keadaptasian biasanya memiliki karakteristik
berikut:

 Desain itu relativ sederhana karena tidak memerlukan spesialisasi,


melainkan menekankan kepada peningkatan cakupan pekerjaan.
 Desain itu relativ didesentralisasikan karena menekankan penelegasian
wewenang dan peningkatan kedalamnya pekerjaan.
 Dan relatif formal sebab menekankan produk dan pelanggan sebagai dasar
departemensi.

2.3 pengertian desain organisasi

Desain organisasi merupakan langka awal dalam memulai


pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Pengertian yang jelas tentang desain organisasi oleh beberapa ahli sebagai
berikut:

1. Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari


berbagai keputusan dan tindakan para manajer (Ivancevich, Konopaske,
dan Matteson,2007:236)
2. Desain organisasi adalah keseluruan rangkaian elemen struktural dan
hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk
mengelola organisasi secara total (Graffin, 2004:352)
3. Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-
aspek struktural atau kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga
organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan
untuk mencapai tujuan bersama (Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11).

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain


organisasi. Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan
hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi
struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain merupakan suatu
kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk
atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus
merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap
bertahan hidup. Selain itu pemilihaan desain organisasi tersebut akan
menentukan besar kecilnya organisasi. Setiap ukuran organisasi akan
memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan
organisasi dan juga ekistensi dari organisasi.

2.4 proses dalam desain organisasi

Menurut Ivancevich, Konopaske, dan Mattesos (2007:236) dalam


desain organisasi terdapat empat proses yang harus dilakukan, yaitu :

1. Pembagian Kerja
Pembagian kerja adalah proses membagi pekerjaan menjadi jabatan-
jabatan spesifik untuk memaksimalkan manfaat spesialisasi. Keuntungan
ekonomis dari pembagian pekerjaan menjadi jabatan-jabatan khusus
merupakan alasan historis utama yang mendasari penciptaan organisasi.
2. Departementalisasi
Alasan – alasan untuk mengelompokan pekerjaan – pekerjaan tergantung
pada kebutuhan untuk mengkoordinasikan pekerjaan – pekerjaan tersebut.
Pekerjaan – pekerjaan spesialisasi dipisahkan satu sama lain.
3. Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang adalah proses pembagian kewenangan dari atas
ke bawah di dalam suatu organisasi. Para manajer akan memutuskan
seberapa besar kewenangan yang seharusnya dideligasikan kepada
setia[ jabatan dan pemegang jabatan.

4. Rentang Kendali
Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan.
Rentang ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi
suatu struktur organisasi.

2.5 Model Desain Organisasi

1. Desain Organisasi Mekanistik.


a. Proses kepimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
b. Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan
ekonomi melalui perasaan takut dan sanksi.
c. Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga
informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak
akurat.

2. Desain Organisasi Organik.

a. Proses kepimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan


kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
b. Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui
metodepartisipasi.
c. Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga
informasi mengalir secara bebas keseluruan organisasi yaitu ke atas
ke bawah dan kesamping.

2.6 desain struktural modern


Berikut ini akan diuraikan dan dianalisa berbagai model struktural
lebih baru yang telah dirancang dan diimplementasikan untuk mnghadapi
tantangan tersebut :

1. Organisasi Proyek
Organisasi proyek semakin banyak digunakan dalam industri dengan
teknoologi tinggi yang memerlukan perhatian besar terhadap
perencanaan, penelitian, pengembangan dan koordinasi.
2. Organisasi Matriks
Bila struktur proyek diimplementasikan terhadap struktur fungsional,
hasilnya adalah sebuah matriks. Hamparan proyek memberikan
dimensi horizontal (lateral) pada orientasi vertikal tradisional dalam
struktur fungsional. Bentuk organisasi matriks ini akan sangat
bermanfaat apabila :
a. Kegiatan mempunyai waktu penyelesaian yang terbatas dan
skedul waktu harus ditepati.
b. Pengendalian biaya merupakan faktor kritis.
c. Banyak keterampilan atau keahlian khusus yang membutuhkan
koordinasi bagi penyelesaian proyek.
3. Organisasi Bentuk Bebas
Tipe organisasi yang berhubungan erat dengan model-model proyek
dan matriks adalah struktur organisasi modern bentuk bebas, kadang –
kadang disebut naturalistik atau organik. Kedua, organisasi bentuk
bebas biasanya beranggotakan dan dikelola oleh para manajer muda
dan dinamis yang berani mengambil resiko yang telag diperhitungkan.

2.7 Desain Organisasi sebagai Modal Awal Perencanaan Strategi

Efektifitas individu, kelompok dan organisasi selain di pengaruhi oleh


prilaku dan proses organisasi juga dipengaruhi oleh struktur organisasi. Namun
demikian banyak organisasi yang kurang mampu mendesain struktur sesuai
tujuan perencanaan strategi organisasi.
Adanya hubungan antara perencanaan strategi dan desain organisasi
sangat penting. Kelemahan yang sangat dirasakan selama ini yaitu kurangnya
pemahaman para eksekutif dan manajer untuk menyadari hal tersebut. Oleh
sebab itu, perlu dipelajari lebih mendalam mengenai bagaimana mendesain
organisasi agar bisa selaras dengan perencanaan strayegi organisasi secara
menyeluruh.

2.8 Konfigurasi Organisasi

Menurut henry mintzberg dalam menciptakan suatu desain organisasi


yang efektif, maka mengemukan pendapatnya yang ditulis dalam sebuah buku
Structure In Five : Designing Efective Organization. Buku ini menjelaskan
bagaimana organisasi dibentuk dari beberapa elemen untuk menjadi suatu
konfigurasi/struktur yang lebih efektif.

Terdapat dua argumentasi sebagai dasar simpulan yang menyatakan konfigurasi


mendorong keefektifan organisasi yaitu :

1. Seleksi alamiah. Dalam hal ini lingkungan mendorong


bentukorganisasi untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya, agar
terjadi efesien biaya dan dapat bersaing, sebuah organisasi harus dapat
menyesuaikan diri dengan sifat struktural industrinya.
2. Organisasi dapat di dorong ke arah konfigurasi tertentu untuk
mencapai konsistensi dala karakteristik internal organisasi sehingga
cocok dengan situasi mereka.
Interorganizational Relationships
1.Ekosistem Organisasi
Hubungan Interorganisasi adalah sistem yang terbentuk dari interaksi komunitas
organisasim dan lingkungannya. Ekosistem ini memotong jalur industri
tradisional. Sebuah perusahaan dapat membentuk ekosistemnya sendiri. 

Sebagai contohnya, Microsoft telah menjelajahi empat industri utama: consumer


electronic, informasi, komunikasi, dan PC.

Di dalam ekosistem juga meliputi ratusan supplier, termasuk juga Hewlett-


Packard dan Intel, serta jutaan pelanggan. 

2.Apakah sudah tidak ada lagi kompetisi?


Tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri. Organisasi di seluruh dunia
terikat dalam jaringan komplek yang hubungannya terkadang membingungkan-
berkolaborasi di satu sisi dan berkompetisi di sisi yang lain. Riset telah
menunjukkan bahwa aliansi besar terjadi diantara organisasi yang saling menjadi
kompetitor.

Persaingan tradisional dengan asumsi bahwa sebuah perusahaan yang berbeda


yang berkompetisi untuk kelangsungan usaha dan supremasi dengan bisnis yang
berdiri sendiri sudah tidak lagi karena setiap usaha saling membantu dan
tergantung untuk kesuksesan dan kelangsungan usahanya.

Amazon com adalah perusahaan yang pertama kali memasuki usaha retail on line.
Amazon memiliki partnership dengan ratusan retailer besar dan kecil, termasuk
Target, Land End, dan Goldsmith Internasional. Amazon dan mitranya
menggambarkan suatu ekosistem dimana setiap perusahaan saling tergantung dan
memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

3.Perubahan Peran dari managemen


Dalam ekosistem bisnis, para manager belajar untuk bergerak melebihi dari
strategi koroporat tradisional , mendisain hirarki dan mengontrol ekosistem. Jika
top manager hanya melihat kebawah untuk menekankan order dan keseragaman,
maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan
ekternal. Dalam dunia yang terus berubah , para manajer harus lebih memikirkan
lebih banyak hubungan horizontal dibandingkan hubungan struktur vetikal.

Inisiatif penting tidak hanya dari atas ke bawah, tetapi harus lintas organisasi.
Hubungan horizontal sekarang ini sudah melibatkan pemasok dan pelanggan
dimana mereka sudah menjadi bagian dari team. Para manajer harus mulai belajar
melihat banyak sekali kesempatan untuk tumbuh bersama dalak ekosistem melalui
kerjasama bisnis yang saling menguntungkan.

4.Kerangka Hubungan Interorganisasional

(a)Ketergantungan sumberdaya
Tingkat ketergantungan sumber daya didasarkan pada dua factor. Yang pertama
adalah tingkat kepentingan sumberdaya bagi perusahaan. Dan yang kedua adalah
seberapa kekuatan deskresi dan monopoly yang mampu mengatur aloksasi
distribusi sumber daya tersebut. Banyak organisasi yang sangat peduli dengan
ketergantungan sumberdaya mengembangkan strategy untuk mengurangi tingkat
ketergantungan tersebut dan belajar untuk menggunakjan power berdasarkan
kunggulan kompetitifnya.

(b)Sumberdaya strategy
Organisasi dapat bergabung dengan asosiasi perdagangan untuk mengakomodasi
kepetingannya terkait dengan pengadaan sumber daya, penandatanganan kontrak
kerjasasma, merger dengan organisasi yang lain untuk menjamin suplai material
yang dibutuhkan.
(c) Kekuasaan strtaegis
Perusahaan yang besar, mapan dan mandiri biasanya menguasai supplier-suplier
kecil.

5.Jaringan Kolaborasi
Perspective jaringan kolaborasi menjadi alternative yang menarik. Bebrapa
perusahaan bergabung untuk meningkatkan posisinya dalam upaya untuk
mendapatkan sumberdaya.

Mengapa Kolaborasi? 
Mengapa kolaborasi interorganizational banyak diminati? Alasan utama adalah
berbagi risiko ketika memasuki pasar baru, pemasangan program baru yang mahal
dan mengurangi biaya, dan meningkatkan profil organisasi dalam industri atau
teknologi yang dipilih. Kerjasama adalah prasyarat untuk inovasi yang lebih
besar, pemecahan masalah, dan performance. Selain itu, kemitraan merupakan
jalan utama untuk memasuki pasar global. 

Amerika Utara telah belajar dari pengalaman internasional mereka hanya


bagaimana hubungan yang efektif dapat interorganizational. Baik Jepang dan
Korea memiliki tradisi panjang perusahaan klan atau kelompok industri yang
berkolaborasi dan membantu satu sama lain. Amerika Utara biasanya memiliki
saling ketergantungan yang dianggap 'buruk, percaya bahwa hal itu akan
mengurangi kompetisi. 
Namun, pengalaman kolaborasi di negara-negara lain telah menunjukkan bahwa
persaingan di antara perusahaan-perusahaan dapat sengit di beberapa daerah,
bahkan saat mereka berkolaborasi dalam diri orang lain. Seolah-olah saudara-
saudara dari satu keluarga masuk ke bisnis yang terpisah dan ingin mengalahkan
satu sama lain, namun mereka masih mencintai satu sama lain dan akan
membantu satu sama lain ketika diperlukan. 

Interorganizationallinkages menyediakan semacam jaring pengaman yang


mendorong investasi jangka panjang dan pengambilan risiko. Perusahaan dapat
mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam hal inovasi dan kinerja ketika mereka
belajar bergeser dari berlawanan kepada kemitraan . Dalam banyak kasus
perusahaan sedang belajar untuk bekerja sama. Perhatikan contoh berikut: 
• Chrysler Crossfire mobil sport baru dirancang bekerja sama dengan mitranya
Mercedes dan Mitsubishi dan pemasok. Pembuat mobil membangun pabrik baru
di Kanada di mana 'karyawan pemasok akan melebihi jumlah pekerja Chrysler.
Pemasok akan melakukan segalanya dari pelengkungan baja sampai pengecatan
body, sedangkan karyawan Chrysler hanya menangani assembling akhir.

• Raksasa farmasi Pfizer yang bekerja sama dengan lebih dari 400 perusahaan di
bidang penelitian dan proyek-proyek pembangunan dan kampanye pemasaran.
Sebagai contoh, Pfizer telah menerima miliaran dolar dari promosi dari Warner-
Lambert Lipitor, obat untuk mengobati kolesterol tinggi. 

• The Chicago Mercantile Exchange dan Chicago Board of Trade adalah pesaing
Crosstown , tetapi mereka bekerja sama untuk membangun “Web-enabled sistem
kliring “ yang memungkinkan lembaga-lembaga keuangan melakukan transaksi
uang untuk menjamin perdagangan. 

• Perusahaan-perusahaan kecil bersatu untuk bersaing dengan perusahaan yang


jauh lebih besar. Empat puluh microbreweries lokal membentuk Oregon Brewers
Guild untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk bersaing dengan
kerajinan brews dari Miller dan AnheuserBusch. 

6. Dari perlawan menjadi kemitraan 


Di Amerika Utara, kolaborasi antara organisasi awalnya terjadi diorganisasi not-
for-profit pelayanan sosial dan kesehatan mental, di mana kepentingan publik
terlibat. Organisasi masyarakat bekerja sama untuk mencapai efektivitas yang
lebih besar dan lebih baik. Dengan dorongan dari pesaing bisnis di Amerika mulai
beralih ke paradigma kemitraan baru yang akan menjadi dasar hubungan mereka.

Banyak perusahaan berubah dari pola pikir yang berlawanan tradisional ke
orientasi kemitraan. Bukti dari penelitian terhadap perusahaan-perusahaan seperti
General Electric, Toyota, Whirlpool, Harley-Davidson, dan Microsoft
menunjukkan bahwa kemitraan memungkinkan mengurangi biaya dan
meningkatkan nilai bagi kedua belah pihak. . Ukuran kinerja untuk kemitraan
secara longgar didefinisikan, dan masalah diselesaikan melalui diskusi dan dialog.
Mengelola hubungan strategis dengan perusahaan lain telah menjadi keahlian
manajemen yang kritis, 

Perusahaan bekerja menuju keuntungan yang adil untuk kedua belah pihak, bukan
hanya untuk keuntungan mereka sendiri. Model baru ini ditandai dengan oleh
banyaknya berbagi informasi, termasuk keterkaitan elektronik untuk tatap muka,
diskusi untuk memberikan umpan balik yang korektif dan memecahkan masalah.
Kadang-kadang orang-orang dari perusahaan lain di lokasi yang memungkinkan
koordinasi yang sangat dekat, seperti yang kita lihat dalam bab-pembukaan 

Pola pikir kemitraan baru ini dapat dilihat dalam sejumlah industri. Produsen
kontrak Microsoft mempekerjakan Flextronics untuk tidak hanya membangun
namun juga membantu merancang Xbox, permainan elektroniknya console. 

MENGLOLA HUBUNGAN DI ERA BARU

Greenhalgh mengatakan manajer perlu cara berpikir baru agar sesuai dengan
realitas era baru. Berikut adalah beberapa panduan: 
• Sadarilah bahwa kontrak hukum yang rinci dapat merusak kepercayaan dan niat
baik. Greenhalgh menekankan kebutuhan untuk membangun hubungan yang
didasarkan pada kejujuran, kepercayaan, pengertian, dan tujuan bersama,
bukannya di hukum sempit kontrak yang berkonsentrasi pada bisnis apa yang bisa
diberikan kepada yang lain. 

• Perlakukan mitra, seperti anggota organisasi Anda sendiri. Anggota organisasi-


organisasi mitra harus aktif partidpants dalam pengalaman belajar dengan menjadi
terlibat dalam pelatihan; pertemuan tim, dan kegiatan lainnya.
Memberikan organisasi mitra karyawan kesempatan untuk membuat kontribusi
yang asli lebih mempromosikan obligasi dan rasa persatuan. 

. Top manajer harus menjadi juara untuk aliansi. Manajer dari kedua organisasi.
harus bertindak dengan cara yang sinyal untuk semua orang di dalam dan di luar
organisasi penekanan baru pada kemitraan dan kolaborasi. Menggunakan upacara
dan simbol-simbol dapat membantu menanamkan komitmen untuk kemitraan
dalam budaya perusahaan. 
Dapat disimpulkan bahwa untuk berhasil dalam lingkungan hari ini, tua-
paradigma praktek manajemen berdasarkan kekuasaan, hirarki, dan hubungan
berlawanan harus diperdagangkan untuk persemakmuran era baru praktek-praktek
yang menekankan kerjasama dan bentuk-bentuk organisasi komunal. Perusahaan
yang akan berkembang, Greenhalgh percaya, Uare orang-orang yang benar-benar
memiliki togetherthose tindakan mereka yang dapat berhasil mengintegrasikan
strategi, proses, pengaturan bisnis, sumber daya, sistem, dan memberdayakan
tenaga kerja. U itu dapat dicapai, ia berpendapat, hanya dengan secara efektif
menciptakan, membentuk, dan empertahankan hubungan strategis. 

Ekologi populasi 
Bagian ini memperkenalkan perspektif yang berbeda mengenai hubungan antara
organisasi. Populasi-ekologi perspektif berbeda dari perspektif yang lain karena
berfokus pada keragaman organisasi dan adaptasi dalam populasi organizations.
Suatu populasi adalah seperangkat organisasi yang terlibat dalam kegiatan serupa
dengan pola yang sama dan hasil pemanfaatan sumber daya. 

Bentuk Organisasi dan Niche 


Model Populasi-ekologi berkaitan dengan bentuk-bentuk organisasi. Bentuk
organisasi meliputi teknologi spesifik organisasi, struktur, produk, tujuan, dan
tenaga, yang dapat dipilih atau ditolak oleh lingkungan. Setiap organisasi baru
mencoba untuk menemukan ceruk (sebuah domain yang unik sumber daya
lingkungan dan kebutuhan) untuk mendukungnya. Ceruk biasanya kecil pada
tahap awal tetapi mungkin ada peningkatan ukuran dari waktu ke waktu jika
organisasi berhasil. Jika sebuah ceruk tidak tersedia, organisasi akan menurun dan
dapat binasa. 

1'1 Proses Perubahan Ekologi 


Model Populasi-ekologi mengasumsikan bahwa organisasi baru selalu muncul
dalam populasi. Dengan demikian, organisasi populasi terus-menerus mengalami
perubahan. Proses perubahan dalam populasi didefinisikan oleh tiga prinsip-
prinsip yang terjadi dalam tahap: variasi, seleksi, dan retensi.
• Variasi. Variasi berarti penampilan baru, bentuk-bentuk yang beragam dalam
suatu populasi organisasi. Bentuk-bentuk organisasi baru ini diawali oleh
pengusaha, yang didirikan dengan modal ventura oleh perusahaan besar, atau
ditetapkan oleh pemerintah mencari untuk menyediakan layanan baru. Beberapa
bentuk dapat dipahami untuk mengatasi kebutuhan yang dirasakan dalam
lingkungan eksternal. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar perusahaan
baru telah dimulai untuk mengembangkan perangkat lunak komputer, untuk
memberikan konsultasi dan layanan lainnya untuk perusahaan besar, dan untuk
mengembangkan produk dan teknologi untuk Internet perdagangan. 
• Seleksi. Seleksi mengacu pada apakah suatu bentuk organisasi baru sesuai
dengan lingkungan dan dapat bertahan hidup. Hanya beberapa variasi yang
"dipilih dalam" oleh lingkungan dan bertahan dalam jangka panjang. Beberapa
variasi akan cocok dengan lingkungan eksternal yang lebih baik daripada yang
lain. Beberapa membuktikan menguntungkan dan dengan demikian dapat
menemukan ceruk dan memperoleh sumber daya dari lingkungan yang diperlukan
untuk bertahan hidup. Variasi lain gagal untuk memenuhi kebutuhan lingkungan
dan binasa. 

• Retensi. Retensi pelestarian dan pelembagaan bentuk-bentuk organisasi yang


dipilih. Teknologi tertentu, produk, dan jasa sangat dihargai oleh lingkungan.
Bentuk organisasi yang disimpan mungkin menjadi dominan bagian dari
lingkungan. McDonald's, yang memiliki 43 persen dari pasar makanan cepat dan
menyediakan pekerjaan pertama bagi banyak remaja, telah menjadi dilembagakan
dalam kehidupan Amerika.

Strategi untuk bertahan


Prinsip lain yang mendasari model ekologi populasi adalah perjuangan untuk
eksistensi, atau kompetisi. Perjuangan yang paling kuat di antara organisasi baru,
dan baik frekuensi kelahiran dan kelangsungan hidup organisasi baru terkait
dengan faktor-faktor dalam lingkungan yang lebih besar. Faktor-faktor seperti
ukuran dari daerah perkotaan, persentase imigran, turbulensi politik, tingkat
pertumbuhan industri, dan lingkungan hidup telah mempengaruhi variabilitas
peluncuran dan kelangsungan hidup surat kabar, perusahaan telekomunikasi,
kereta api, lembaga pemerintah, serikat buruh, dan bahkan organizations sukarela

Dalam perspektif ekologi populasi, strategi generalis dan spesialis membedakan


bentuk-bentuk organisasi dalam perjuangan untuk bertahan hidup. Organisasi
dengan berbagai ceruk atau domain, yaitu, orang-orang yang menawarkan
berbagai produk atau jasa atau yang melayani pasar yang luas, adalah generalis.
Organisasi yang memberikan jangkauan yang lebih sempit barang atau jasa atau
yang melayani pasar yang lebih sempit spesialis. 

Spesialis umumnya lebih kompetitif dibandingkan generalis di wilayah


sempit yang domain mereka tumpang tindih. Namun, luasnya dari generalis's
domain berfungsi untuk melindunginya a dari perubahan lingkungan. Generalis
mampu mengalokasikan kembali sumber daya internal untuk beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Namun, karena spesialis sering dapat bergerak lebih cepat
dan lebih fleksibel dalam beradaptasi 
Kelembagaan 
Perspektif kelembagaan memberikan pandangan bahwa organisasi memerlukan
legitimasi dari para stakeholder. Dengan demikian, perspektif kelembagaan
menggambarkan 'bagaimana organisasi bertahan dan berhasil melalui kesesuaian
antara sebuah organisasi dan harapan dari lingkungannya. Lingkungan
kelembagaan terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai dari stakeholder (pelanggan,
investor, asosiasi, papan, pemerintah, organisasi berkolaborasi),

Legitimasi didefinisikan sebagai perspektif umum bahwa tindakan organisasi


yang diinginkan, tepat, dan tepat di dalam lingkungan sistem norma, nilai, dan
dengan demikian teori Kelembagaan berkaitan dengan himpunan tak berwujud
norma-norma dan nilai-nilai yang membentuk perilaku. Organisasi harus sesuai
dalam kognitif dan ekspektasi emosional audiens mereka. Pertimbangkan juga
pemerintah setempat. 

Ringkasan dan Interpretasi 


Evolusi penting dalam hubungan interorganizational. Pada suatu waktu organisasi
menganggap diri otonom dan terpisah, mencoba untuk mengalahkan perusahaan
lain. Dalam ekosistem, kolaborasi adalah sama pentingnya dengan kompetisi.
Memang, organisasi dapat bersaing dan berkolaborasi pada saat yang sama,
tergantung pada lokasi dan isu. Dalam bisnis ini ekosistem, peran manajemen
berubah untuk mencakup pengembangan hubungan horisontal dengan organisasi
lain. 

Empat perspektif telah dikembangkan untuk menjelaskan hubungan di antara


organisasi. Sumber perspektif ketergantungan yang paling tradisional, dengan
alasan bahwa organisasi berusaha untuk menghindari ketergantungan yang
berlebihan pada organisasi-organisasi lain. Dalam pandangan ini, organisasi
mencurahkan banyak upaya untuk mengendalikan lingkungan untuk memastikan
sumber daya yang cukup sambil mempertahankan kemerdekaan: Selain itu,
organisasi yang kuat akan memanfaatkan ketergantungan perusahaan kecil.

Key Concepts 
Populasi-ekologi menjelaskan mengapa keragaman perspektif organisasi terus
meningkat dengan munculnya organisasi baru mengisi relung dibiarkan terbuka
oleh perusahaan-perusahaan mapan. Perspektif ini mengatakan bahwa
perusahaan-perusahaan besar biasanya tidak dapat beradaptasi dengan perubahan
lingkungan memenuhi; karena itu, perusahaan-perusahaan baru muncul dengan
bentuk yang sesuai dan keterampilan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan baru.
Melalui proses variasi, seleksi, dan retensi, beberapa organisasi akan bertahan dan
berkembang sementara yang lain binasa.
Perusahaan dapat mengadopsi generalis atau spesialis strategi untuk bertahan
hidup dalam populasi organisasi. Perspektif kelembagaan berpendapat bahwa
hubungan interorganizational dibentuk sebagai banyak dengan kebutuhan
perusahaan untuk legitimasi sebagai oleh kebutuhan untuk menyediakan produk
dan jasa. Kebutuhan untuk legitimasi berarti bahwa organisasi akan mengadopsi
struktur dan kegiatan yang dianggap sah, tepat, dan up to date oleh pemangku
kepentingan eksternal. Dengan cara ini, organisasi yang didirikan teknik salinan
dari satu sama lain dan mulai terlihat sangat mirip. 

DESAIN ORGASISASI DI LINGKUNGAN INTERNASIONAL 


Lingkungan kompetisi dan bidang industri. Setiap industri mempunyai ritme dan
tempo sendiri-sendiri. Meskipun mungkin ada variasi individu atau bahakan unit,
perusahaan tetap mempunyai siklus tertentu di keseluruhan lini bisnis.

1. Fundamental bisnis
Untuk mengetahui fundamental bisnis perusahaan, maka kita dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut : 

Model Bisnis 
Model bisnis adalah gambaran singkat dari suatu perusahan tentang cara
menghasilkan uang. Menggambarkan tentang barang yang dijual, siapa
pembelinya, delivery produk atau layanan, cara mendapat pelanggan dan
menjaganya, cara perusahaan ( atau setiap bisnis unit ) mengatur agar
pendapatannya lebih besar dari pembelanjaannya. 

Performansi Perusahaan 
Pengetahuan tentang metrik yang menunjukkan performansi bisnis seperti
revenue, revenue growth, earning, Return On Asset, kontribusi keuntungan dll.
Jika suatu perusahaan mempunyai beberapa bisnis unit, setiap bisnis unit
mempunyai key financial performance indikator. Jika suatu perusahaan
mempunyai Balance Scorecard, maka akan mudah untuk mengetahui metrik
finaksial dan non-finansial. 

Maksud Strategi Perusahaan 


Maksud Strategi perusahaan menunjukkan visi jangka panjang, target perusahaan
secara keseluruhan. Jika pernyataannya tidak secara jelas menunjukkan
keunggulan kompetitif maka perlu digali lebih dalam. Hal ini penting karena
organisasi TI harus selaras dengan maksud strategi perusahaan. Pendekatan untuk
mengetahui keunggulan kompetitif menurut Michael Tracy and Fred Wiersma
dalam bukunya yang berjudul The Discipline of Market Leader terdiri dari :
· Operational Excellence
· Customer Intimacy
· Product/Service Leadership and Innovation 
Usaha-usaha strategis perusahaan 
Usaha-usaha ini pada umumnya membutuhkan waktu 1-3 tahun secara horisontal
berhubungan dengan perubahan fundamental model bisnis dan struktur industri,
dengan suplier atau kustomer atau keduanya. Hal ini akan memberikan dampak
terhadap organisai TI yang akan dibentuk. 

Budaya perusahaan 
Setiap perusahaan mempunyai budaya sendiri-sendiri. Budaya organisasi ini pada
umumnya berasal dari masa lalu. Penerapan Organisasi TI harus memperhatikan
budaya perusahaan agar berhasil. 

Basic Bisnis outlook 


Basic bisnis outlook menggambarkan kondisi perusahaan saat ini. Hal ini penting
untuk membuat organisasi TI yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Survey
terhadap 3.000 perusahaan menunjukkan adanya 3 basic bisnis outlook :

1. Fighthing for survival


Karakteristik dari tipe ini adalah pemotongan besar-besaran untuk budget bisnis
dan TI, dihapusnya inisiatif TI dan terus-menerus mencari cara untuk mengurangi
biaya bisnis dan TI.

2. Maintaining competitiveness
Karakteristik dari tipe ini adalah budget yang relatif datar atau sama dari tahun ke
tahun dan komplitnya sistem dan program yang ada, tetapi masih mempunyai
perhatian terhadap inisiatif bisnis baru. Ketika kondisi ekonomi membaik, maka
perusahaan akan melakukan investasi proyek baru dan besar.

3. Breaking away
Menunjukkan kenaikan yang signifikan untuk bisnis dan TI dan melakukan
langkah-langkah agresif terhadap pesaing.

2. Trend yang berdampak terhadap perusahaan

3.Lingkungan ekonomi dan lini bisnis


Iklim investasi berubah dan bergeser, tetapi pada umumnya pasti ada tanda-tanda
yang samar-samar.
4.Teknologi
Teknologi selalu berkembang, sehingga perlu diketahui ke arah mana teknologi
yang berkembang tersebut. Apakah akan mempengaruhi perusahaan, pekerjaan,
dan layanan, dan teknologi apa yang sedang dilihat pesaing atau sedang di test.

5.Kompetisi
Kejutan bisa datang dari kompetitor atau pemain baru. Tetapi biasanya kompetisi
datang dari jalur industri dan lingkungan ekonomi yang lama.

6.Enterprise
Dengan diketahui track perusahaan melalui Key Perfomance Indicator, maka akan
segera diketahui arahnya sehingga organisasi TI dapat menyediakan arah yang
sesuai.

7.Kultur
Perubahan kultur pada umumnya berjalan lambat, tetapi sebaiknya organisasi TI
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kultur yang berjalan secara diam-
diam.

8.Politik
Harus mengetahui pengaruh key people sehingga organisasi TI dapat
menyesuaikan diri dengan agenda perusahaan. Key people tersebut adalah :

1. Stakeholder
Stakeholder pada umumnya berasal dari core business. Stakeholder adalah grup
atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan dan
operasi Teknologi Informasi. Stakeholder itu saat ini adalah unit korporasi, bisnis
unit, Board of Director, business partner, TI Staff, service provider, pelanggan
external, dan agent eksternal. Tanpa manajemen yang tepat, stakeholder dapat
melakukan blocking terhadap inisiatif atau menjadi partisipan pasif yang tidak
memberikan dukungan terhadap inisiatif sukses.

Hasil segmentasi stakeholder terdiri dari 4 kelompok :

1. Strong opponent
Stakeholder berbahaya dan dapat menggagalkan pencapaian.

2. Strong supporter
Merupakan pendukung utama

3. Weak supporter
Merupakan pendukung, tetapi kekuatannya lemah

4. Weak opponet
Dapat menggagalkan pencapaian, tetapi kekuatannya lemah untuk saat ini.
BAB III

KESIMPULAN

Desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan


penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan desain
organisasi, maka keadaan perusahaan bisa terkontrol dan bisa meminimalisir
apabila terdapat kendala kedepannya dan bisa memajukan perusahaan untuk
bisa menjadi perusahaan yang unggul dibidangnya.
Adapun dimensi-dimensi dalam organisasi terdiri dari ukuran,
komponen administratif, rentang kendali, spesialisasi, standardinsasi,
fomalisasi, sentralisasi, kompleksitas, delegasi wewenang, integrasi,
diferensiasi.
Model desain organisasi terdiri dari organisasi mekanistik serta
organisasi organik. Organisasi mekanistik yaitu model yang menekankan
pentingnya mencapai produksi dan efesiensi tingkat tinggi. Sementara, model
organisasi orgnik yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian
dan perkembangan tingkat tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

https://ardiiblog.wordpress.com/2013/04/18/desain-organisasi//

http://khampenkkhan.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26551/4/Chapter%20II.pdf

http://ibugurusejati.b;ogspot.com/2013/01/struktur-dan-desain-organisasi-
modern.html

http://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/model-dan-teori-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai