Anda di halaman 1dari 22

UNSUR - UNSUR DESAIN ORGANISASI

DAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

DOSEN PENGAMPU : LILI ERTI,SE,MM


MATA KULIAH : DESAIN ORGANISASI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4


 ESTER MULIANI ZEGA (1961201190)
 FITRI TAMPUBOLON (1961201008)
 NOVIYANTI RAHAYU (1961201272)
 SHINDY CARNELIA SIBURIAN (1961201088)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena dengan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Unsur Unsur Desain Organisasi Dan Lingkungan Eksternal
Organisasi ” di mata kuliah Desain organisasi. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, dengan senang hati kami menerima segala saran dan kritik
pembaca terutama dosen pengampu untuk memperbaiki makalah-
makalah kami yang berikutnya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen, teman sekelompok dan semua pihak yang
telah mendukung makalah ini. Selamat membaca dan semoga sukses.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................

DAFTAR ISI………………………………………………………..…….……………………….…………..
BAB 1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................……...
RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................……….
TUJUAN PEMBAHASAN......................................................................................................……….
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................……...
A.DEFINISI UNSUR UNSUR ORGANISASI......................................................................………..
B. MANFAAT ORGANISASI......................................................................................……………...
C.UNSUR UNSUR ORGANISASI……………………………………………………………...........
D.DEFINISI LINGKUNGAN ORGANISASI.......................................................................………..
E.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN.................................………..
F. HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN ORGANISASI......................................................................
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................….......
KESIMPULAN.................................................................................................................................………...

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai
tujuan tertentu dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum, tujuan
dari organisasi adalah untuk mencapai tujuan individu yang dilaksanakan
dengan cara berkelompok.
Jenis dari pada organisasi sangat beragam, seperti: oraganisasi family, the
organization society, the school, the organization of the organization's
international and others etc. Setiap jenis organisasi yang mempunyai tujuan
yang berbeda-beda.
Dalam pembahasan organisasi tidak lepas pada masalah lingkungan yang
berada di perusahaan oleh seorang pimpinan organisasi. Perbedaan dan kondisi
lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang
akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus memperhatikan lingkungan
usahanya atau intern saja, namun juga harus mengantisipasi lingkungan di luar
perusahaan atau ekstern. Untuk mencapai tujuan orgaisasi tidak lepas dari
lingkungan eksternal yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau lembaga
pendidikan yang menghasilkan nilai-nilai yang pengaruhnya dirasakan oleh
masyarakat. Oleh karena itu manajer harus memperhatikan dan
mempertimbangkan unsur-unsur serta kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap
kegiatan manajemen.
Suatu organisasi akan memiliki lingkungan eksternalnya dalam rangka
mencapai tujuan, berbagai sasaran dan dalam mengemban misinya. Setiap
organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan
memiliki lingkungan. Organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi yang bisa
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya Kerena lingkungan
merupakan kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak
terhadap kinerja organisasi.

1
B. Rumusan Masalah
Dari apa yang telah disebutkan pada latar belakang, maka akan
menjelaskan beberapa permasalahan yang diuangkan dalam bentuk
pertanyaan yaitu:
1. Apa saja unsur unsur organisasi ?
2. Apakah lingkungan organisasi itu?
3. Faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan
organisasi?
4. Bagaimana hubungan organisasi dan lingkungan
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa saja unsur unsur yg terdapat di dalam
organisasi
2. Untuk mengetahui definisi dari organisasi.
3. Untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan
organisasi
4. Untuk melihat hubungan antara organisasi dan lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Unsur Unsur Organisasi


Pengertian organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dalam
organisasi juga terdapat unsur-unsur yang harus ada agar organisasi
tersebut bisa berjalan dengan baik.

Organisasi berfungsi sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai


tujuan dengan efektif, serta dapat meningkatkan kemampuan,
kemandirian, dan sumber daya yang dimiliki. Adanya organisasi memang
penting untuk mencapai tujuan secara bersama-sama dengan visi yang
sama.

Tujuan organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, diantarnya:

1. Tujuan Organisasi Jangka Pendek

Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai


dalam waktu cepat dan berkala, biasanya dalam enam bulan
hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya
menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan
jangka panjang.

Periode waktu tujuan jangka pendek ini disesuaikan dengan


periode keuangan sebuah organisasi, biasanya per enam bulan
atau per tahun. Biasanya disebut dengan tujuan operasional.

Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu enam


bulan.

3
2. Tujuan Organisasi Jangka Menengah

Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai


dalam waktu menengah atau lebih lama dari tujuan jangka
pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah
satu tahun hingga tiga tahun.

Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian


pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut
dengan tujuan taktis.

Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu


satu tahun.

3. Tujuan Organisasi Jangka Panjang

Ini adalah tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh
sebuah organisasi yang dapat terealisasi setelah melakukan misi
organisasi.

Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun. Tujuan jangka


panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka
menengah. Biasanya disebut dengan tujuan strategis.

Contoh: Menjadi market leader di bisnis waralaba makanan


dalam waktu 5 tahun.

Berdasarkan pada pengertian organisasi dan tujuannya,


maka kita dapat mengetahui ciri-ciri organisasi tersebut.
Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:

4
1. Terdiri Dari Sekelompok Orang

Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri


dari dua orang atau lebih.

2. Memiliki Tujuan

Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama


membentuk organisasi adalah karena memiliki tujuan bersama
yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para
anggota organisasi akan saling bahu membahu dalam
melakukan usaha untuk mencapai tujuan.

3. Saling Bekerjasama

Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya


harus saling bekerjasama. Tanpa adanya kerjasama antar
anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara
efektif dan efisien.

4. Adanya Peraturan

Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-


masing. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan
membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi
dalam proses pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen
yang baik dalam organisasi.

5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab

Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan


pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas pada setiap
anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa dilakukan
dengan pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab

5
pada beberapa tugas dan tanggungjawab.

Terdapat banyak bentuk-bentuk organisasi, seperti organisasi politik


(seperti partai politik), organisasi olahraga (seperti tim sepak bola),
organisasi masyarakat (seperti karang taruna), organisasi ekonomi (seperti
perusahaan), organisasi agama (seperti majelis pengajian), organisasi
sosial (seperti panti asuhan), organisasi mahasiswa (seperti himpunan
mahasiswa), dan lain-lain.

B.Manfaat Organisasi

Manfaat Organisasi Sebuah organisasi tidak hanya harus memiliki tujuan,


akan tetapi juga harus memiliki manfaat terutama bagi anggotanya. Salah
satu manfaat yang bisa di dapat dari sebuah organisasai adalah
membentuk mental individu yang berani dalam mengungkapkan pendapat
di depan umum, bertukar pikiran, kerjasama dalam sebuah tim untuk
dapat tercapai tujuan dari organisasi tersebut.

Manusia memang tercipta sebagai individu sekaligus makhluk sosial yang


tidak bisa lepas dari keberadaan manusia lainnya. Kebutuhan manusia
untuk berinteraksi sosial dengan sesamanya bisa diwujudkan lewat
hubungan bermasyarakat. Meskipun demikian, dalam hubungan
bermasyarakat kita juga mengenal istilah organisasi. Organisasi sendiri
dapat dapat diartikan sebagai kerjasama yang tercipta antar beberapa
individu dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu apa
sih manfaat yang bisa didapatkan dari berorganisasi?

1. Memunculkan Semangat Kerjasama

Dalam suatu organisasi tentunya setiap individu tidak bisa bekerja


sendiri-sendiri melainkan harus bisa bekerjasama dengan anggota
organisasi lainnya. Semua aktifitas dan tujuan organisasi tentunya
harus dijalankan dengan selaras dan hal inilah yang menuntut
kerjasama dari anggotanya. Dengan bekerja sama masalah dan
pekerjaan yang harus dilakukan juga bisa diselesaikan dengan
lebih cepat dan efisien.
6
2. Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi

Tidak semua orang bisa berbicara didepan umum dan hal tersebut
membutuhkan keberanian. Untuk melatih keberanian berbicara
didepan umum dan kemampuan berkomunikasi, organisasi bisa jadi
tempat yang cocok karena pastinya didalam berorganisasi seseorang
tidak bisa hanya diam saja melainkan harus bisa menyampaikan
pendapat dan aspirasinya.

3. Membantu Mengatasi Masalah

Terkadang masalah yang dihadapi oleh masyarakat tidak bisa


ditangani oleh hanya satu individu saja tetapi membutuhkan
partisipasi dan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat. Oleh sebab
itu organisasi sangat dibutuhkan untuk menunjang aktifitas
masyarakat itu sendiri dan membantu mencari jalan keluar atas
masalah yang dihadapi.

4. Membangkitkan Jiwa Kepemimpinan

Setiap pemimpin yang ada dimasyarakat pastinya pernah dan selalu


ikut serta dalam organisasi karena organisasi adalah wadah melatih
kepemimpinan sejak dini. Memang untuk mengasah kepemimpinan
seseorang dalam berorganisasi ia harus bisa mengedepankan
kepentingan umum dibanding kepentingan individu dan sifat inilah
yang harus ada dalam setiap jiwa pemimpin yang baik.

5. Memperluas Wawasan Individu

Ada banyak aktifitas yang bisa diikuti saat ikut serta dalam
berorganisasi misalnya mengikuti seminar, workshop, diskusi
7
maupun agenda lain yang ada dalam organisasi tersebut. Aktifitas-
aktifitas tersebut tentunya akan menambah wawasan seseorang
khususnya dalam bidang organisasi yang digeluti.

6. Memperluas Pergaulan

Suatu organisasi pastinya diikuti oleh banyak orang maupun anggota


yang berasal dari berbagai profesi maupun lapisan masyarakat.
Dengan mengikuti suatu organisasi seseorang akan lebih mengenal
banyak orang dan dapat memperluas pergaulannya. Selain itu
kegiatan yang dilakukan bersama-sama saat berorganisasi tentunya
akan membuat interaksi diantara anggotanya semakin erat.

7. Melatih Kedisiplinan Dan Time Management

Kamu yang punya masalah dalam mengatur waktu dan kedisiplinan


bisa ikut serta dalam sebuah organisasi karena untuk mengikuti
suatu organisasi kamu pastinya harus bisa menyesuaikan waktu dan
menjalani agenda kegiatan dalam waktu yang sudah ditentukan.
Jangan sampai mengikuti organisasi justru membuat agenda
aktifitasmu makin kacau dan tak teratur.

8. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab

Posisi atau jabatan yang diduduki oleh seseorang dalam suatu


organisasi menuntut adanya tanggung jawab dan disiplin dari
dirinya. Oleh sebab itu mereka yang dibebani tanggung jawab dalam
organisasi harus bisa melaksanakannya dengan baik. Hal ini
tentunya akan menular pada sisi kehidupan lainnya dari orang
tersebut diluar organisasi.

8
9. Melatih Mental Individu Dalam Menghadapi Tekanan

Tidak jarang dalam memasuki dunia organisasi kita dihadapkan pada


masalah dan tekanan dari pihak lain. Dari sinilah kamu atau mereka
yang aktif dalam organisasi dituntut untuk memiliki sikap tegas dan
tahan banting. Karena kamu terbiasa digembleng menghadapi
tekanan dalam organisasi kamu pastinya sudah tidak akan merasa
terbebani jika menghadapi tekanan dalam hidupmu sendiri.

10. Membentuk Kepribadian Seseorang

Satu lagi manfaat yang bisa dirasakan dari mengikuti kegiatan


organisasi adalah pengaruh dalam pembentukan kepribadian. Secara
tidak langsung seseorang yang aktif dalam organisasi punya karakter
yang lebih percaya diri, disiplin, bertanggung jawab, ramah, dapat
berkomunikasi dengan baik dan lain sebagainya. Jadi jangan ragu
untuk ikut organisasi positif yang bisa mendukung perkembangan
pribadimu menjadi lebih baik

C. Unsur-Unsur Organisasi
Di bawah ini akan dijelaskan apa saja unsur-unsur yang ada pada
setiap organisasi beserta definisi dan penjelasannya lengkap.

 Manusia (Man)
Unsur organisasi yang pertama dan terpenting adalah manusia atau
man. Sebuah organisasi akan terbentuk jika terdapat unsur manusia
yang saling bekerjasama. Tiap personil dalam organisasi juga
memiliki tingkatan dan fungsi masing-masing.

 Kerjasama (Team Work)


Berikutnya juga ada unsur kerjasama atau teamwork. Organisasi
hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan
tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama. Kerjasama dilakukan
guna mencapai tujuan bersama.
9
 Tujuan (Goal)
Tujuan bersama atau goal juga menjadi unsur organisasi selanjutnya.
Dalam organisasi selalu ada tujuan atau sasaran yang ingin dicapai
bersama-sama, baik dari sisi prosedur, program, pola, hingga hasil
akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.

 Peralatan (Equipment)
Unsur selanjutnya adalah peralatan atau equipment. Untuk mencapai
tujuan organisasi, diperlukan sarana dan prasarana berupa alat dan
kelengkapan yang memadai, bisa berupa materi, budget, barang
modal dan sumber daya lainnya yang bermanfaat guna mencapai
sasaran.

 Lingkungan (Environment)
Lingkungan atau environment juga termasuk salah satu unsur
organisasi. Unsur lingkungan berpengaruh pada sebuah organisasi
yang berkaitan dengan faktor sosial budaya, kebijakan pemerintah,
jumlah anggaran, peraturan daerah hingga kondisi ekonomi.

 Struktur (Structure)
Selanjutnya ada unsur struktur atau structure. Unsur ini merupakan
bentuk hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya dalam
organisasi meliputi posisi, jabatan, garis komando serta pembagian
tugas dan wewenang dalam organisasi.

 Pekerjaan (Job)
Pekerjaan atau job menjadi unsur organisasi yang terakhir. Sebuah
organisasi akan terbentuk jika mempunyai pekerjaan yang akan
dikerjakan serta adanya pembagian kerja. Tiap anggota akan
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

D. Definisi Lingkungan Organisasi


Lingkungan merupakan pelaku dan kekuatan di luar yang
mempengaruhi kemampuan di dalam agar kegiatan dapat berjalan
10
dengan baik.
Gibson dalam Muhyadi (2012: 49) organisasi sebagai entitas
yang memungkinkan masyrakat mencapai tujuan yang tidak dapat
dicapai jika oleh satu orang. Organisasi ada karena ketidakmampuan
seseorang mencapai tujuan sendirian.
David Charington hearts Masana Sembiring (2012: 12)
memberikan Jelasnya organisasi serta Yaitu s i membendung sosial
Yang mempunyai Pola kerja Teratur Yang didirikan Oleh Manusia
dan beranggotakan sekelompok Manusia hearts Rangka untuk review
mencapai Satu tujuan.
Hick dan Gullet dalam Sagala (2013: 133) memberikan
penjelasan mengenai lingkungan organisasi sebagai sesuatu yang
memberikan energi penyaluran dan penerimaan organisasi yang
berada di sekitar organisasi dan memberikan pengaruh pada
kelangsungan organisasi terebut.
Lingkungan organisasi menurut Stephen P. Robbins ( 2006 )
adalah lembaga-lembaga yang berada di luar organisasi dan
berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi. Maka dari itu organisasi
berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor
pendukung maupun penghambat organisasi. Organisasi akan
mengubah lingkungan, dan juga organisasi, lingkungan akan
mendorong perubahan pada organisasi.
Sebuah Perusahaan atau Organisasi yang beroperasi disebuah
lingkungan tidak dapat berfungsi bahwa selain itu organisasi yang
dikelolanya, organisasi tersebut juga terlibat dengan lingkungan
diseputar lokasi.
Oleh karena itu, sebuah organisasi dapat memahami lingkungan
apa saja yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan
kegiatan .
E.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan
11
Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan
aktifitas baik secara langsung maupun secara tak langsung.
Kelangsungan hidup organisasi sangat menghargai organisasi dalam
organisasi organisasi lingkungan ini. Lingkungan dalam organisasi
terbagi atas dua macam yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan
internal

Faktor Lingkungan Eksternal


Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peran yang besar
dalam mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan
struktur organisasi, maka lingkungan eksternal untuk selalu dipantau
dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal sangat sulit untuk
dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat kompleks dan saling
terkait satu sama lain.
Lingkungan eksternal adalah organisasi yang mempengaruhi
organisasi. Menurut Sopiah (2008: 6) faktor lingkungan eksternal
berpengaruh besar terhadap kemajuan atau kegagala sebuah
organisasi dalam upaya mencapai tujuan. Lingkungan eksternal terdiri
dari dua komponen, yakni berikut ini.
Lingkungan eksternal yang berada di atas organisasi yang berada
di luar organisasi, dimana elemen-elemen ini tidak dapat dikendalikan
dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan
mempengaruhi manajer dalam pengambilan keputusan yang akan
dibuat. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan
mikro dan lingkungan makro. Lingkungan eksternal yaitu lingkungan
yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri
atas penyedia, pelanggan, lembaga perbankan dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh
tidak langsung, seperti kondisi ekonomi, perubahan teknologi, politik,
sosial dan lain sebagainya.
12
1. Lingkungan eksternal mikro (khusus)
lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang
berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari
pesaing, penyedia (pemasok), berlangganan (pelanggan),
lembaga keuangan, pasar tenaga kerja, dan perwakilan-
perwakilan pemerintah.

a) Para Pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang akan
membantu organisasi dalam menentukan arah
persaingannya sehingga organisasi mampu mengelola
organisasi sehingga dapat memahami arena, persaingan
dan kelemahan para pesaing.

b) Untuk Langganan
Situasi pasar dan berlangganan sangat mempegaruhi
perusahaan dalam menyusun strategi, taktik dan taktik
pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan
pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil
berlangganan pada masa sekarang dan masa yang akan
datang serta kondisi pasar. Perusahaan akan menjaga
kelangsungan hidup dan berkembang bila ia dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

c) Pasar Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena
dengan memiliki tenaga kerja yang trampil perusahaan
dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien
dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan
perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu
merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang
terampil.

d) Lembaga Keuangan
Untuk Memperluas usahanya perusahaan memerlikan
adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-
lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan
investasi, asuransi dan pasar modal.
13
e) Instansi Pemerintah
Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh
terhadap aktifitas perusahaan dalam banyak hal, seperti
peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan,
perizinan, perpajakan, memberikan pinjaman dari bank-
bank pemerintah dan hak-hak terhadap perusahaan untuk
melindungi masyarakat dan lingkungan (Handoko, 2012)

2. Lingkungan eksternal makro (umum)


Menurut Sukriah (2009), lingkungan umum pada lingkungan
organisasi merupakan kondisi eksternal yang dapat
mempengaruhi organisasi serta berpengaruh tidak langsung
terhadap kinerja organisasi.

Lingkungan eksternal makro termasuk berbagai faktor, antara


lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya,
demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum
biasanya tidak berdampak pada perubahan lingkungan khusus,
namun demikian manajer harus memperhatikannya pada saat
merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan
aktivitas organisasi.

a. Kondisi ekonomi.
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat
pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan neraca
pembayaran, kondisi pasar saham, serta kurs
fluktuasi asing dan bunga, secara umum adalah
beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi
praktik manajemen dalam aktivitas. Ada hubungan
timbal balik antara keadaan perekonomian dan
aktivitas atau dunia usaha. Kestabilan dan growth
ekonomi akan mendorong perkembangan dunia
usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha
akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan
ekonomi.

b. Kondisi politik dan hukum.


14
Keberadaannya kestabilan politik dan kebijakan
pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana
kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi
di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu
diperhatikan perusahaan, antara lain adanya
peraturan pemerintah, dan pengawasan organisasi
yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk
dalam pengelolaan sumber daya manusia.

c. Kondisi sosial budaya


Para manajer perlu memperhatikan perubahan sosial
budaya masyarakat, khususnya pola dan tren pasar
yang dituju. Manajer menyesuaikan strategi terutama
pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial,
kebiasaan, dan selera konsumen. Sebagai contoh saat
ini tren nilai dan selera masyarakat kota adalah
kembali ke alam sehingga perlu menyesuaikan
strategi pemasarannya, misal dengan membuat
produk yang alami tanpa bahan pengawet.

d. Kondisi demografi
Kondisi demografi kebiasaan yang sesuai dalam
konteks fisik populasi, seperti jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan, lokasi geografis, konsumsi
keluarga. Perubahan pada interaksi-interaksi ini
dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen
perusahaan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, dan mengontrol organisasi.

e. Teknologi
Teknologi salah satu faktor lingkungan umum yang
paling dramatis atau paling cepat mengalami
perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi keputusan manajer terutama
dalam hal pengembangan produk. Sebagai contoh,
saat ini dinamika industri ponsel berkembang pesat,
kita selalu mendapat informasi dari tawaran produk
ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru
dalam waktu yang sangat cepat. Hal ini karena
15
terkait dengan perkembangan teknologi yang terjadi.
Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan
untuk menelepon saja, namun dalam beberapa tahun
belakangan ini dengan perkembangan teknologi
yang sangat pesat, kita sudah dapat menemukan
ponsel dengan tambahan fitur kamera, kamera video
atau bahkan komputer.

f. Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang
mempengaruhi organisasi. Manajer dari perusahaan
besar maupun kecil yang ada di dalam negeri
semakin ditantang dengan mengikuti jumlah peserta
sebagai dampak dari adanya pasar global yang
merupakan bagian dari lingkungan eksternal.

Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang
mencakup budaya perusahaan, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada
dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh
manajemen. Lingkungan internal termasuk; pekerja / karyawan,
dewan komisaris, dan pemegang saham. Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
a. Pekerja / karyawan
Pekerja yang bekerja di dalam lingkungan suatu organisasi atau
organisasi yang tidak melakukan ketidakseimbangan berupa
upah atau gaji, sementara manajer yang menginginkan kinerja
yang tinggi.
b. Dewan komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham
dimana komisaris terdaftar dalam kegiatan dan manajemen,
serta memastikan kegiatan akan mencapai tujuan.
Kedudukannya adalah independen terhadap manajemen.
16
c. Pemegang saham
Tanggung jawab saham berdasarkan saham atas dasar apapun
yang besar mereka. Jika perusahaan memperoleh keuntungan
maka mereka mencapai ketidakseimbangan yang mereka
sertakan.

F. Hubungan Lingkungan dan Organisasi


Lingkungan bagi sebuah organisasi merupakan sebuah kepercayaan.
Organisasi tidak dapat berdiri sendiri melainkan merupakan bagian dari
sistem yang lebih besar yang dimaksud lingkungan (Wahab, 2011: 271).
Organisasi sangat dibangun oleh lingkungan eksternal dimana dia berada
sehingga memperhatikan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi
pada lingkungan organisasi. Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda
antara satu organisasi dan organisasi lainnya, bahkan antara divisi dengan
divisi lainnya serta antara satu tingkatan yang lebih tingggi dengan
tingkatan yang lebih rendah.
Parson Scoot dalam Arni Muhammad (2011: 28) memberikan
perhatian terhadap pentingnya hubungan antara tujuan organisasi dengan
lingkungan masyarakat yang lebih luas. Suatu organisasi yang
mengharapkan dukungan sosial bagi aktifitasnya untuk merefleksikan
nilai-nilai masyarakat pada fungsinya. Hubungan lingkungan dan
organisasi dapat dilihat melalui model berdasarkan James D. Thomson
yaitu adanya tingkat perubahan dan tingkat homogenitas. Tingkat
perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan yang diamati
dengan tingkat perubahan stabilitas dan perubahan dinamis. Sedangkan
tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan yang
diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang organisasi, maka
semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para
manajer. Strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan dan
ketidakpastian adalah melakukan tindakan terhadap perubahan lingkungan,
melakukan lingkungan secara langsung, dan mempengaruhi lingkungan
langsung.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
L ingkungan organisasi merupakan kekuatan-kekuatan yang
berada di luar organisasi dan berpotensi mempengaruhi kinerja
organisasi. Maka dari itu organisasi berada dalam sebuah lingkungan
yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat
organisasi. Organisasi akan mengubah lingkungan, dan juga
organisasi, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.
Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi
termasuk karyawan / organisasi organisasi dalam, serta pimpinan
manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh
langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal langsung adalah unsur-unsur yang
berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing,
penyedia (pemasok), berlangganan (pelanggan), lembaga keuangan,
pasar tenaga kerja, dan perwakilan-perwakilan pemerintah.
Sedangkan lingkungan eksternal tidak langsung mencakup berbagai
faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya,
demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan
yang ada dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat
dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal termasuk; pekerja /
karyawan, pihak yayasan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

18
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. Manajemen dan Lingkungan Eksternal .


Jakarta: Citra Karsa. 2011.
Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi . Jakarta: Bumi Aksara.
2011
Muhyadi. Konsep dan Aplikasinya Organisasi dalam
Interaksi Sosial . Yogyakarta: Penerbit Ombak. 2012
Sagala, Syaiful. Memahami Organisasi Pendidikan. Budaya dan
Reiventing Organisasi Pendidikan . Bandung: Alfabeta. 2013
Sembiring, Masana. Budaya dan Kinerja Organisasi Perspektif
Organisasi Pemerintah . Bandung: Fokusmedia. 2012
Robbins, Stephen P terjemahan Benyamin Molan.
Perilaku Organisasi . Jakarta: Indeks Kelompok
Gramedia. 2006
Wahab, Abdul Aziz. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan
Pendidikan Telaah terhadap Organisasi dan Pengelolaan
Organisasi
Pendidikan . Bandung: Alfabeta. 2011
https://www.haruspintar.com/unsur-unsur-organisasi/
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-organisasi.html

19

Anda mungkin juga menyukai