Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DALAM KOPERASI

Dosen Pengampuh : Nurhaedah, SE. M.Si


Disusun Oleh :
Kelompok Tiga
1. Trini Syavinca ( 220903501091)
2. Nurul Syafikah (220903501155)
3. Sahruni (220903501156)
4. Rizka Meilani (20903501157)
5. Nova (20903501158)
6. Magfirah (20903501159)
7. Widhyah Ningsih Rahmadani (20903501160)
8. Indira Azisah Putri Rahmat (2209035012001)
9. Arif Surya Firman (2209035012002)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga artikel ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Artikel ini kami siapkan sebagai bagian dari mata kuliah manajemen koperasi
dengan tujuan untuk memahami dan menjelaskan konsep koperasi dalam ilmu
manajemen. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada anggota
kelompok kami yang telah bekerja sama dengan baik dalam mengumpulkan data,
menganalisis informasi, dan menulis maklah ini.
Tanpa basa-basi lagi, semoga makalah ini dapat membantu Anda lebih
memahami konsep koperasi, sekaligus menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi
pembaca. Kami menyadari makalah ini belum sempurna sehingga kami sangat
menghargai saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa
mendatang.
Akhir kata, kami berharap dokumen ini dapat memberikan informasi yang
bermanfaat dan memberikan kontribusi kecil kita dalam memahami pentingnya
koperasi dalam ilmu manajemen.

Makassar, 14 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi....................................................3
2.2 Kerja Sama antar koperasi........................................................................................5
2.3 Bentuk-bentuk Koperasi........................................................................................7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi telah menjadi salah satu bentuk organisasi ekonomi yang berperan
penting dalam pembangunan masyarakat dan perekonomian di seluruh
dunia.Konsep koperasi tidak hanya mencakup aspek ekonomi saja tetapi juga
mempunyai peranan penting dalam bidang sosial budaya. Oleh karena itu, sangat
penting untuk memahami konsep koperasi.

Manajemen dan perangkat organisasi merupakan faktor kunci keberhasilan


koperasi. Pengelolaan yang efektif merupakan landasan agar koperasi dapat
mencapai tujuannya, sedangkan alat organisasi menentukan bagaimana struktur
dan proses fungsi koperasi. Dalam konteks ini, konsep manajemen dalam koperasi
meliputi pengelolaan sumber daya, pengambilan keputusan, dan pengaturan
operasional.Pada saat yang sama, alat organisasi mencakup struktur keanggotaan,
peraturan, peraturan dan prosedur operasi yang diikuti koperasi.

Selain itu, bentuk kerjasama juga menjadi bagian penting dari konsep
koperasi.Koperasi tidak hanya ada dalam satu bentuk saja tetapi dapat mempunyai
banyak bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan, karakteristik masyarakat
atau sektor ekonomi tertentu.Beberapa bentuk koperasi yang umum termasuk
koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi kredit, dll. Setiap bentuk
koperasi mempunyai ciri khas tersendiri yang perlu dipahami untuk memahami
peran dan fungsinya dalam perekonomian. Kerja sama antar koperasi juga
menjadi aspek penting dalam konsep koperasi. Koperasi sering kali bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama, seperti memecahkan tantangan ekonomi atau
sosial tertentu. Kerja sama ini mungkin melibatkan pertukaran sumber daya,
transfer pengetahuan atau bahkan penggabungan koperasi. Kemampuan koperasi
untuk bekerja sama secara efektif dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
berkembang dan memberi manfaat bagi anggotanya.
Dalam konteks tersebut, artikel ini akan membahas lebih detail mengenai
pengertian manajemen dan perangkat organisasi pada koperasi, macam-macam
bentuk koperasi yang ada, serta pentingnya kerjasama antar koperasi. Dengan
memahami konsep-konsep ini secara mendalam, kami berharap dapat lebih
menghargai peran penting koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di sebut dengan manajemen dan perangkat organisasi ?
2. Bagaimana hubungan atau keterkaitan manajemen dengan perangkat
organisasi ?

1
3. Apa saja tujuan dari manajemen dan perangkat organisasi ?
4. Apa yang dimaksud dengan kerja sama antar koperasi ?
5. Apa saja jenis-jenis kerja sama koperasi yang umum dilakukan ?
6. Apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kerja
sama antar koperasi ?
7. Apa saja bentuk bentuk koperasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui apasih yang disebut dengan manajmen dan perangkat


organisasi, juga hubungan atau keterkaian manajemen dengan perangkat
organisasi, serta tujuan dari masing masing manajemen dan perangkat
organisasi
2. Dapat mengetahui maksud dari kerja sama antar koperasi, jenis-jenis kerja
sama antar koperasi, dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan
sebelum melakukan kerja sama antar koperasi
3. Mengetahui dan memahami apa saja bentuk-bentuk dari koperasi itu
sendiri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian sumber daya (seperti tenaga kerja, modal, dan waktu) dalam
suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan
pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan koordinasi berbagai aktivitas
agar organisasi dapat beroperasi secara efisien dan efektif. Manajemen juga
melibatkan pengembangan visi, misi, dan strategi jangka panjang untuk mencapai
kesuksesan jangka panjang.
Perangkat organisasi merujuk pada struktur, tata kerja, dan elemen-elemen
yang digunakan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Ini mencakup berbagai komponen seperti bagan organisasi,
departemen, tugas dan tanggung jawab, serta prosedur operasional yang
digunakan dalam organisasi tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, perangkat organisasi mencakup:
1. Bagan Organisasi: Menunjukkan hierarki dan hubungan antara berbagai unit
dan individu dalam organisasi.
2. Departemen: Bagian-bagian atau divisi-divisi yang dibentuk untuk mengelola
berbagai fungsi atau aktivitas dalam organisasi, seperti departemen penjualan,
keuangan, produksi, dan lainnya.
3. Tugas dan Tanggung Jawab: Mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan
oleh individu atau tim, serta tanggung jawab yang melekat pada pekerjaan
tersebut.
4. Prosedur Operasional: Panduan atau aturan yang mengatur bagaimana tugas-
tugas tertentu harus dilakukan, termasuk langkah-langkah dan proses yang harus
diikuti.
5. Kebijakan dan Prosedur: Dokumen-dokumen resmi yang merinci prinsip-
prinsip dan pedoman yang harus diikuti oleh semua anggota organisasi.
Semua komponen ini membantu dalam menciptakan kerangka kerja yang
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi dan memastikan bahwa
semua anggota organisasi memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan
tanggung jawab mereka.

3
Manajemen dan perangkat organisasi saling terkait erat dalam pengelolaan
suatu organisasi. Hubungan antara keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan Manajemen: Manajemen melibatkan proses perencanaan, yang
mencakup penetapan tujuan, strategi, dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan
tersebut. Perangkat organisasi seperti bagan organisasi membantu dalam
mendefinisikan struktur organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini
dengan memperjelas hubungan dan tanggung jawab antarunit dan individu
2. Pengorganisasian: Pengorganisasian adalah bagian dari manajemen yang
melibatkan alokasi sumber daya dan pembentukan struktur organisasi. Perangkat
organisasi seperti departemen dan tugas dan tanggung jawab membantu dalam
mengorganisasi sumber daya manusia dan aset lainnya sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
3. Pengarahan (Leading): Manajemen juga melibatkan pengarahan atau
kepemimpinan, yang melibatkan menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan
anggota organisasi menuju pencapaian tujuan. Bagian dari pengarahan ini adalah
memastikan bahwa peran dan tanggung jawab dalam perangkat organisasi
dipahami dan dijalankan dengan baik oleh individu-individu dalam organisasi.
4. Pengendalian (Controlling): Pengendalian dalam manajemen melibatkan
pemantauan kinerja untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai.
Perangkat organisasi seperti prosedur operasional dan kebijakan membantu dalam
menentukan parameter dan pedoman yang harus diikuti dalam proses
pengendalian.
Jadi, perangkat organisasi adalah alat yang digunakan dalam manajemen
untuk mendukung perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya dalam organisasi. Keduanya saling melengkapi untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan organisasi.

Tujuan manajemen dan perangkat organisasi berperan penting dalam pengelolaan


suatu organisasi. Berikut adalah tujuan utama dari keduanya:
Tujuan Manajemen:
1. Mencapai Tujuan Organisasi: Tujuan utama manajemen adalah memastikan
bahwa organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan
perencanaan strategis, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber
daya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
2. Peningkatan Efisiensi: Manajemen berusaha untuk meningkatkan efisiensi
dalam penggunaan sumber daya organisasi seperti waktu, tenaga kerja, dan modal.
Hal ini dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal dengan biaya yang minimal.

4
3. Peningkatan Kualitas: Manajemen juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
produk atau layanan yang ditawarkan oleh organisasi. Ini dapat mencakup
pengembangan produk yang lebih baik atau pelayanan pelanggan yang lebih
memuaskan.
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kemampuan,
keterampilan, dan motivasi anggota organisasi adalah tujuan penting manajemen.
Ini mencakup pengembangan karir, pelatihan, dan penghargaan yang sesuai.

Tujuan Perangkat Organisasi:


1. Mengatur Struktur Organisasi: Salah satu tujuan perangkat organisasi adalah
mengatur struktur organisasi yang jelas. Ini mencakup pembentukan bagan
organisasi yang menunjukkan hierarki dan hubungan antarunit dan individu dalam
organisasi.
2. Definisi Tugas dan Tanggung Jawab: Perangkat organisasi membantu dalam
mendefinisikan tugas dan tanggung jawab individu atau departemen dalam
organisasi. Ini memastikan bahwa setiap anggota organisasi tahu apa yang
diharapkan darinya.
3. Mengatur Aliran Informasi: Perangkat organisasi juga membantu dalam
mengatur aliran informasi dalam organisasi. Ini melibatkan penentuan saluran
komunikasi dan prosedur pelaporan.
4. Menetapkan Prosedur Operasional: Perangkat organisasi mencakup pembuatan
prosedur operasional yang merinci langkah-langkah yang harus diikuti dalam
menjalankan tugas tertentu. Ini memastikan konsistensi dalam pelaksanaan tugas.
Jadi, sementara tujuan manajemen berfokus pada pencapaian tujuan
organisasi secara keseluruhan, tujuan perangkat organisasi adalah membantu
dalam pengaturan, koordinasi, dan pelaksanaan berbagai elemen yang mendukung
pencapaian tujuan tersebut. Keduanya bekerja bersama untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas dalam operasi organisasi.
2.2 Kerja Sama antar koperasi
Kerja sama antar koperasi adalah suatu pola kerja sama usaha koperasi
dengan tujuan mencapai kesatuan dan kekuatan bersama. Kerja sama antar
koperasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang usaha, seperti di bidang usaha
dan non-usaha.
Bentuk kerja sama antar koperasi di bidang usaha antara lain kerja sama
koperasi dengan koperasi, kerja sama koperasi dengan non-koperasi, dan kerja
sama antar koperasi dan non-koperasi. Kerja sama antar koperasi dilakukan untuk

5
mempertahankan diri terhadap persaingan, meningkatkan kesejahteraan anggota,
dan masyarakat pada umumnya.
Berikut adalah beberapa jenis kerja sama antar koperasi yang umum
dilakukan :
1. Kerja sama di bidang usaha antar koperasi primer dan koperasi sekunder.
2. Kerja sama di bidang usaha antar koperasi primer dan koperasi non-koperasi.
3. Kerja sama di bidang usaha antar koperasi dan non-koperasi.
4. Kerja sama di bidang non-usaha antar koperasi primer dan koperasi sekunder.
5. Kerja sama di bidang non-usaha antar koperasi primer dan koperasi non-
koperasi.
6. Kerja sama di bidang non-usaha antar koperasi dan non-koperasi.
Selain itu, kerja sama antar koperasi juga dapat dibagi berdasarkan bentuk
jaringannya, yaitu vertikal, horizontal, diagonal, dan internasional Jenis-jenis
kerja sama antar koperasi juga dapat terbagi menjadi beberapa kategori, seperti
kerja sama dalam pengadaan bahan baku, pemasaran produk, pengembangan
usaha, dan pengembangan sumber daya manusia.
Dalam melakukan kerja sama antar koperasi, terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan, antara lain
1. Tujuan kerja sama: Koperasi harus memiliki tujuan yang sama dalam
melakukan kerja sama, sehingga dapat mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan.
2. Keuntungan: Kerja sama antar koperasi harus memberikan keuntungan bagi
kedua belah pihak, baik dalam hal finansial maupun non-finansial.
3. Keterlibatan anggota: Anggota koperasi harus terlibat dalam proses
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kerja sama.
4. Kepemimpinan: Koperasi harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu
mengelola kerja sama dengan baik.
5. Kepercayaan: Kerja sama antar koperasi harus didasarkan pada kepercayaan
yang saling terjalin antara kedua belah pihak.
6. Peraturan dan hukum: Kerja sama antar koperasi harus memperhatikan
peraturan dan hukum yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan masalah di
kemudian hari.
7. Komunikasi: Komunikasi yang baik antara kedua belah pihak sangat penting
dalam menjalin kerja sama yang sukses.

6
8. Sumber daya: Koperasi harus mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki
dalam melakukan kerja sama, seperti sumber daya manusia, modal, dan teknologi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, diharapkan kerja sama
antar koperasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua
belah pihak.

2.3 Bentuk-bentuk Koperasi


Menurut PP Nomor 60 Tahun 1959, bentuk koperasi adalah koperasi
tingkatan berdasarkan metode konsentrasi, integrasi dan keinginan.

 Koperasi Dasar ( primer )

 Koperasi Pusat

 Koperasi Kombinasi (gabungan)

 Koperasi (induk)

Koperasi induk yang berbasis di Jakarta meliputi, antara lain, Koperasi


Tentara Nasional Indonesia (INKOPAD), INKOPAL, INKOPAU, INKOPOL,
Bank Koperasi Umum Indonesia (Bank Bukopin). Keberadaan masing-masing
Koperasi disesuaikan dengan wilayah administrasi pemerintahan:

Di setiap desa ada koperasi yang ditanam

a) Di setiap wilayah tingkat II

b) Di setiap wilayah tingkat I

c) Di ibu kota

Bentuk-bentuk koperasi menurut Pasal 13 BAB IV PN Nomor 60 Tahun 1959 :

1.Koperasi Primer/Koperasi Desa.

2.Koperasi pusat wilayah tingkat II.

3.Koperasi Biasa berkedudukan disetiap wilayah kelas I.

4. Koperasi induk berkedudukan di ibu kota negara.

Berikut adalah beberapa bentuk koperasi yang umum:


1.Koperasi Konsumen:

7
Anggota koperasi adalah konsumen yang bersatu untuk membeli barang atau
jasa dengan harga lebih murah.
Contoh: supermarket koperasi, koperasi perumahan, koperasi konsumen energi
listrik.
2.Koperasi Produsen:
Anggota koperasi adalah produsen yang bergabung untuk meningkatkan
efisiensi produksi, memasarkan produk bersama, dan mendapatkan manfaat
ekonomi.
Contoh: Koperasi petani, koperasi nelayan, koperasi produsen makanan.
3.Koperasi Kredit:
Koperasi ini memberikan layanan keuangan seperti pinjaman dan tabungan
kepada anggotanya.
Contoh: Koperasi kredit pertanian, koperasi kredit konsumen.
4.Koperasi Pekerja:
Koperasi ini dimiliki dan dioperasikan oleh karyawan yang bekerja di
perusahaan yang sama.
Contoh: Koperasi pekerja pabrik, koperasi karyawan toko.
5.Koperasi Layanan:
Koperasi ini menyediakan layanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
perumahan, atau transportasi kepada anggotanya.
Contoh: Koperasi perumahan, koperasi pendidikan.
6.Koperasi Campuran:
Koperasi yang menggabungkan beberapa fungsi, seperti produsen yang juga
menyediakan layanan keuangan kepada anggotanya.
Contoh: Koperasi pertanian yang juga memiliki koperasi kredit.
7.Koperasi Pariwisata:
Koperasi yang berfokus pada industri pariwisata, seperti pengelolaan hotel
atau restoran.
Contoh: Koperasi pengelola resort, koperasi wisata.
8.Koperasi Sosial:

8
Koperasi yang memiliki tujuan sosial atau lingkungan, seperti
memberdayakan komunitas yang rentan atau mendukung praktik bisnis
berkelanjutan.
Contoh: Koperasi pemulihan narkoba, koperasi lingkungan.
Bentuk-bentuk koperasi ini dapat bervariasi sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan anggota mereka. Mereka bertujuan untuk memberikan manfaat
ekonomi dan sosial kepada anggota, mempromosikan kerja sama, dan
memberdayakan komunitas.

9
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep koperasi
mencakup pemahaman mendalam mengenai pengurusan dan perangkat organisasi
koperasi, macam-macam bentuk koperasi yang ada serta pentingnya kerjasama
antar koperasi. Pengelolaan yang efektif, struktur organisasi yang baik dan
peraturan yang jelas merupakan kunci keberhasilan koperasi dalam mencapai
tujuannya. Pada saat yang sama, berbagai bentuk koperasi menawarkan
fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat. Terakhir,
kerjasama antar koperasi dapat meningkatkan daya saing dan mendatangkan
manfaat yang lebih besar bagi anggota koperasi.

2. Saran

- Mendorong koperasi untuk saling bekerjasama merupakan langkah


penting untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi koperasi.
Pemerintah dan organisasi koperasi dapat memfasilitasi pertemuan dan
proyek bersama antar koperasi.
- Pelatihan manajemen dan keterampilan kepemimpinan diperlukan bagi
anggota dan direktur koperasi. Manajemen yang efektif adalah kunci
keberhasilan jangka panjang.
- Pemerintah harus mengembangkan peraturan yang mendukung
pengembangan koperasi dan menjamin transparansi, akuntabilitas, dan
perlindungan anggota.
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana perubahan
lingkungan ekonomi dan sosial dapat mempengaruhi koperasi. Hal ini
dapat membantu koperasi beradaptasi dan berkembang seiring berjalannya
waktu.

Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, kami berharap koperasi dapat


terus berperan sebagai agen perubahan positif dengan meningkatkan
perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aulya, W. (2022). Makalah Jenis, Bentuk dan Penjenjangan Koperasi.

Bambang, R. P. (2015). Pengantar Manajemen Koperasi. Pustaka Baru Press.


ICA (International Co-operative Alliance). (2019). ICA Statement on the
Cooperative Identity.
(n.d.). Manajemen dan perangkat organisasi serta pendekatan sistemnya. (2016,
November 16). Retrieved from kisahklasik96.blogspot.com:
https://kisahklasik96.blogspot.com/2016/11/manajemen-dan-perangkat-
organisasi.html?m=1
Rasti, A. (2022, April 6). Kerja sama di bidang usaha antar koperasi. Retrieved
from sudocu.com: https://www.studocu.com/id/document/universitas-
indonesia/economics/kerjasama-dibidang-usaha-antar-koperasi/53503658
Sundari, A., & Kusumastuti, R. D. (2016). Manajemen Koperasi: Konsep dan
Aplikasi. Graha Ilmu.

11

Anda mungkin juga menyukai