Anda di halaman 1dari 12

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI DALAM MANAJEMEN

MATA KULIAH : ASAS-ASAS MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPUH : Drs. H. M. Rasyidi Amran, M,Si

i
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi mata kuliah asas-asas manajemen, dengan judul “prinsip-prinsip
organisasi dalam manajemen”

Saya menyadari sepenuhnya dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu,
saya menghargai segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL HALAMAN................................................................................................ i

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1

1.1 Latar belakang....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah................................................................................................. 3

1.3 Tujuan masalah..................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 4

2.1 Pengertian prinsip organisasi.............................................................................. 4

2.2 Prinsip-prnsip organisasi..................................................................................... 4

2.3 Penjelasan prinsip organisasi.............................................................................. 4

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 8

3.2 Saran..................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidak terbatasan kebutuhan ma
Dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhannya telah
menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. Hal ini didukung pula
dengan karakteristik manusia dangan sebagai makhluk sosial yang tidak
memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah di bentuk
sejak manusia pertama hidup dimuka bumi ini, sekelompok manusia yang
mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha
mencapai tujuan tersebut. Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang
sangant menarik untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dengan hal tersebut, memang organisasi memiliki arti yang sangat
strategis dan peran yang dapat mengelola kehidupan manusia agar lebih
mempunyai hakikat yang bermakna. Hakikat organisasi pada dasarnya
berorientasi terhadap aspirasi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan
terhadap organisasi. Hakikat organisasi menjadi pondasi dasar dan asas
dalam pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuannya demi terciptanya
sistem manajeriala yang baik. Dapat dikatakan jika suatu organisasi
kehilangan hakikat maka perlu dipertanyakan kontinuitas dari organisasi
tersebut.
Lahirnya organisasi akibat adanya tujuan yang ingin hendak dicapai oleh
pihak tertentu karena melihat adanya urgensi dari keberadaan organisasi.
Organisasi tidak hanya dibutuhkan pada lingkup yang kecil tetapi juga pada
lingkup yang besar terlihat dari motif didirikannya organisasi. Organisasi
yang kita ketahui bersama juga memiliki tingkatan tertentu tergantung pada
tujuan dan objek dari organisasi tersebut. Contoh dari organisasi yaitu
organisasi rumah tangga, organisasi perusahaan, organisasi kemasyarakatan,
organisasi kelompok tertentu, organisasi kesamaan keyakinan, organisasi
kenegaraan, dan lain-lain.
Oleh karena itu organisasi memang harus ada di dalam kehidupan
manusia sebagai instrumen yang dapat mempersatukan manusia dalam

1
proses dinamika dan keteraturan hidup. Dengan lahirnya organisasi Budi
Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya organisasi-yang lain yang tentu
memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda. Organisai-organisasi tanpa
manajemen akan menjdai kacau dan bahkan mungkin gulung tikar. Hal ini
terbukti dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya
bencana ketika organisasi sedang tidak teratur maka manajemen sangat
dibutuhkan untuk membenahi organisasi agar menjadi lebih baik.
Organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh
seekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satu fungsi
manajemen yang berperan penting dalam pencapaian operasi perusahaan
secara efektif dan efisien adalah pengorganisasian. Fungsi pengorganisasian
yang di definisakan oleh Robbins adalah suatu aktivitas yang menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang melaksanakannya, bagaimana
tugas tersebut dikelompokkan dan didistribusikan, kepada sisapa akan
dilaporkan hasilnya, dan dimana keputusan mengenai hal tersebut dibuat.
Prinsip pengorganisasian yang banyak digunakan oleh banyak manajer
berasal dari berbagai teori manajemen yang telah berkembang sejak lama.
Organisasi apapun bentuknya, sepanjang kehidupan akan menghadapi
berbagai masalah. Hal ini di sebabkan organisasi terdiri dari banyak orang
yang masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda-beda, sehingga
potensi terjadi konflok dan dan permasalahan sangat tinggi. Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama
satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengauhi oleh beberapa
aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota—anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

2
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti
keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi
perubahan yang konstan di dalam keanggotaan merekann, meskipun pada
saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi
secara relatif teratur. Orgaanisasi hiidup tidak hanya dalam lingkungan
Hampa, melainkan berada di tengah-tengah lingkungan yang terus berubah
bahkan semakin hari perubahan tersebut semakin cepat. Agar organisasi
dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam situasi yang dinamis dan
masalah yang bermuncul, maka organisasi harus melakukan prinsip-prinsip
organisasi.

1.2 Rumusan masalah

1. pengertian prinsip-prinsip organisasi


2. Beberapa prinsip organisasi
3. Penjelasan prinsip-prinsip organisasi
1.2 Tujuan masalah
1. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi
2. Mengetahui beberapa prinsip-prinsip organisasi
3. Menjelasksan prinsip-prinsip organisasi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian prinsip-prinsip organisasi


Prinsip organisasi adalah panduan atau berbagai asas dalam membentuk
atau menyusun suatu organisasi yang baik.

2.2. Beberapa prinsip organisasi

1. Prinsip skala hirarki


2. Prinsip kesatuan perintah
3. Prinsip pendelegasian wewenang
4. Prinsip pertanggung jawaban
5. Prinsip pembagian pekerjaan
6. Prinsip rentang pengendalian
7. Prinsip pemisahan
8. Prinsip keseimbangan
9. Prinsip fleksibilitas
10. Prinsip kepemimpinan

2.3 Penjelasan prinsip-prinsip organisasi

1. Prinsip skala hirarki


Skala hirarki memiliki makna berupa tingkatan kepemimpinan. Dalam
sebuah organisasi diperlukan garis kepemimpinan yang terstruktur
dengan baik dan rapi dari pimpinan utama hingga para pelaksana.
Dengan adanya tingkatan dalam sistem kepemimpinan maka akan
mempermudah pembagian wewenang dan tanggung jawab . dan akan
menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan, sehingga
dalam upaya pencapaian tujuan.
2. Prinsip kesatuan perintah
Kesatuan perintah memiliki makna yaitu seorang anggota organisasi
yang menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan
saja. Sehingga dalam prinsip ini pimpinan berperan penting karena
pemimpin memiliki kewajiban untuk mengawasi setiap kebijakan yang
muncul di bawah kepemimpinannya.

4
3. Prinsip pendelegasian wewenang
Setiap orang memiliki sebuah keterbatasan, begitu juga dengan seorang
pemimpin yang memiliki kemampuan terbatas dalam menjalankan
pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang
kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat
menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian
wewenang, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam
mengambil keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan
mengadakan tindakan tanpa meminta persetujuan lebih dahulu kepada
atasannya lagi. Meski begitu atasan-lah yang tetep bertanggung jawab
atas pengambilan keputusan tersebut.
4. Prinsip pertanggung jawaban
Dalam prinsip ini di jelaskan bahwa setiap pegawai memiliki
kewajibannya untuk menjalankan tugasnya dan dalam menjalankan
tugasnya pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
5. Prinsip pembagian pekerjaan
Untuk mencapai tujuannya, sebuah organisasi melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal
maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan (job description) yang
didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing
pegawai. Kejelasan dalam pembagian tugas juga akan menimbulkan
kejelasan dalam pendelegasian wewenang, pertanggung jawaban, serta
menunjang afektivitas jalannya organisasi. Dalam pembagian kerja
seorang pimpinan mempunyai kewenangan untuk memberikan
perintah/tugas terhadap pegawai.
6. Prinsip rentang pengendalian
Prinsip rentang pengendalian memiliki makna bahwa bawahan atau staf
yang harus dikendaalikan oleh seorang atasan perlu di batasi secara
rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi,
semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup
banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya. Dalam
menentukan banyaknya jumlah bawahan maka dituntut adanya batasan
proposionl suatu organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi tersebut. Apabila jumlah bawahan atau staf yang harus

5
dikendalikan berjumlah banyak maka semakin besar juga pengendalian
yang harus dilakukan.
7. Prinsip pemisahan
Prinsip ini menekankan bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak
dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain. Prinsip
pemisahan juga menjelaskan bahwa telah ada bagian tugas bagi setiap
pegawai/staf dan akan dipertanggung jawabkan kepada pimpinan.
8. Prinsip keseimbangan
Keseimbanga yang dimaksud dalam prinsip ini adalah keseimbangan
anatara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam
hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari
organisasi tersebut. Tentunya tujuan organisasi akan lebih mudah
dicapai apabila segala aktifitas organisasi dapat berjalan dengan baik,
dan itu hanya akan didapat apabila terdapat struktur organisasi yang
baik.
9. Prinsip fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas ini menerangkan bahwa fleksibilitas dari suatu
organisasi akan mempengaruhi eksistensi organisasi tersebut dalam
menghadapi perkembangan. Organisasi harus senantiasa melakukan
pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi
sendiri (external factor) dan juga karena adanya pengaruh dari luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan
fungsi-fungsinya dalam upaya dalam mencapai tujuannya. Organisasi
yang mampu berkembang dan menyesuaikan terhadap pertumbuhan
sosial akan mampu terus tumbuh dan membuat organisasi tersebut
menjadi lebih baik.
10. Prinsip kepemimpinan
Memiliki sebuah sistem yang baik tidaklah cukup bagi sebuah
organisasi untuk meraih tujuan yang di cita-cita kan, ini disebabkan
organisasi membutuhkan sebuah kepemimpinan yang baik. Pimpinan
akan dijadikan panutan oleh parabawahannya. Apabila seorang
pemimpin menunjukan sikap dan etos kerja yang baik, maka ini akan
bedampak positif bagi perkembangan organisasi tersebut karena menjadi
motivasi bagi para bawahannya untuk turut memberikan kontribusi

6
maksimal dalam mewujudkan sikap dan etos kerja yang baik, maka ini
akan berdampak positif bagi perkembangan organisasi tersebut karena
menjadi motivasi bagi para bawahannya untuk turut memberikan
kontribusi maksimal dalam mewujudkan tujuan organisasi, atau dengan
kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanay
proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi
tersebut.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Organisasi dapat di artikan sebagai dua atau lebih orang yang berada di
dalam suatu wadah yang sama dan memiliki satu tujuan. Tujuan tersebut
bnantinya akan dicapai bersama dengan anggota dari organisasi tersebut
melalui kerja sama dari pihak yang bersangkutan.
Prinsip organisasi adalah semua kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi harus berdasar pada keahlian, sehingga orng
yang memegang jabatan mampu menjalankan tugas dengan baik. Ialah untuk
menyelesaikan sesuatu secara bersama-sama, dapat bermusyawarah, saling
bertukar pikiran satu sama lain sehingga dapat mengerjaakan denagn cepat.
3.2 Saran
Dari penulisan makalah ini, saran yang dapat saya berikan adalah semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua ataupun teman-teman
pembaca lainnya untuk dijadikan sebagai pedoman dalam membentuk atau
melaksanakan sebuah organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://serupa.id/prinsi-prinsip-organisasi-penjelasan-rinci-dan-contoh-penerapan/
http://amrinmulia.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/131/2015/03/BAB-6-
PENGORGANISASIAN.pptx
http://dejavang.blogspot.com/2012/07/prinsip-prinsip-organisasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai