FILSAFAT ORGANISASI
Dosen Pengampu : Muliadi M.Ap
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini telah disusun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
semua itu, Kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata
kami berharap semoga makalah tentang FILSAFAT ORGANISASI ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Organisasi .............................................................................. 2
B. Manfaat Organisasi (Organizational Benefits) ...................................................... 2
C. Struktur Organisasi (Organizational Structure)..................................................... 3
D. Budaya Organisasi (Organizational Culture) ........................................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat organisasi adalah cabang filsafat yang berfokus pada analisis dan
pemahaman tentang dasar-dasar, nilai-nilai, tujuan, dan prinsip-prinsip yang menjadi
dasar eksistensi suatu organisasi. Dalam konteks ini, organisasi dipandang sebagai
suatu entitas hidup yang memiliki karakteristik-karakteristik khusus yang
membedakannya dari entitas-entitas lainnya. Filsafat organisasi melibatkan berbagai
bidang studi, seperti filsafat, psikologi, sosiologi, dan manajemen. Filsafat organisasi
memiliki peran yang penting dalam membantu kita memahami dan menganalisis
berbagai aspek yang terkait dengan organisasi. Dalam filsafat organisasi, terdapat
beberapa teori dan pandangan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah teori
sistem, teori perilaku organisasi, dan teori kontingensi. Setiap teori memiliki
perspektif dan pendekatan yang berbeda-beda dalam memandang organisasi sebagai
entitas yang hidup. Secara keseluruhan, filsafat organisasi memainkan peran penting
dalam membantu kita memahami dan menganalisis berbagai aspek yang terkait
dengan organisasi. Dalam dunia bisnis dan manajemen, filsafat organisasi sangat
penting untuk membantu mengembangkan strategi bisnis yang tepat, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, serta menciptakan budaya organisasi yang sehat dan
produktif. Filsafat organisasi juga sangat penting untuk dipelajari, karena
memungkinkan kita untuk memahami esensi dari sebuah organisasi, serta bagaimana
organisasi tersebut berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filsafat organisasi?
2. Apa saja manfaat dalam berorganisasi?
3. Bagaimana bentuk struktur organisasi?
4. Seperti apa budaya organisasi ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui makna dari filsafat organisasi.
2. Dapat merasakan dampak positif dalam berorganisasi
3. Dapat memahami struktur organisasi.
4. Agar bisa mengenal budaya organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mempengaruhi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada sebuah organisasi secara
keseluruhan.
Struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam
organisasi yang memuat terkait dengan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Sebagai contoh, untuk menghindari tumpang tindih suatu wewenang dan
tanggung jawab perorangan.
Struktur di dalam organisasi dibuat untuk menjalankan perusahaan sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan.Struktur organisasi secara jelas
mampu memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya.
Berikut ini beberapa alasan penting kenapa struktur organisasi harus ada
dalam setiap bisnis:
1. Kejelasan Tanggung Jawab
Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Tumpang tindih wewenang dapat menjadi masalah serius dalam sebuah
struktur organisasi, misalnya saja jika dalam sebuah perusahaan memiliki 2
pimpinan sekaligus dapat menyebabkan adanya kebingungan dalam hal
pengambilan keputusan cepat.
2. Kejelasan Kedudukan dan Koordinasi
Organizational structure menjelaskan kedudukan dan posisi masing-masing
anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur organisasi dapat memperjelas alur
komunikasi antar tim.
Koordinasi dibutuhkan untuk menghindari adanya missed communication
yang dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang sedang berkembang dan
dapat digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan
komunikasi antar jabatan.
3. Kejelasan dalam Jalur Hubungan
Fungsi struktur organisasi berikutnya adalah kejelasan dalam jalur hubungan.
Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap anggota dalam organisasi
harus terlihat jelas sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan
keuntungan.
4. Pengendalian dan Pengawasan
Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu bisnis adalah melalui pengendalian
dan pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing anggota.
4
Bisnis yang ideal adalah bisnis yang dijalankan dari tim yang terkoordinasi
dengan baik dan benar. Tujuan berdirinya suatu bisnis sangat ditentukan dari kerja
sama tim yang terkoordinasi tugas dan fungsinya melalui struktur organisasi.
Sebuah perusahaan dapat bergerak optimal dan efisien dengan adanya
komponen-komponen yang harus ada dalam struktur organisasi, diantaranya
adalah:
a. CEO (Chief Executive Officer)
b. Direksi (Directors)
c. Manajer (Manager)
d. Administrasi dan Gudang
e. Divisi regional
D. Budaya Organisasi (Organizational Culture)
Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi
dan menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan
organisasi lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan
nilai-nilai yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan
sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam organisasi tersebut. Budaya dalam sebuah
organisasi melibatkan sekumpulan pengalaman, filosofi, ekspektasi dan juga nilai
yang terkandung di dalamnya yang nantinya akan tercermin dalam perilaku setiap
anggota, mulai dari inner working, interaksi dengan lingkungan di luar organisasi,
sampai ekspektasi di masa depan. Di sisi lain, beberapa pengertian budaya organisasi
justru menekan dan membentuk tingkah laku karyawan dalam organisasi tersebut.
Beberapa ahli di bidang ilmu sosiologi pernah menjelaskan mengenai definisi
Budaya organisasi, di antaranya adalah:
1. Susanto
Menurut Susanto, pengertian budaya organisasi adalah nilai-nilai yang
menjadi pedoman bagi sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan
eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam organisasi, dengan begitu
masing-masing anggota organisasi wajib memahami nilai-nilai yang ada.
2. Robbins
Menurut Robbins, pengertian budaya organisasi adalah sebuah sistem makna
bersama yang dianut oleh masing -masing anggota dan dapat membedakan
sebuah organisasi dengan organisasi lainnya.
5
3. Walter R. Freytag
Menurut Walter, pengertian budaya organisasi adalah berbagai asumsi dan
nilai yang disadari atau tidak disadari yang mampu mengikat kepaduan sebuah
organisasi. Asumsi dan nilai tersebut menjadi penentu pola perilaku para anggota
di dalam organisasi.
4. Lathans (1998)
Menurut Lathans pengertian budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-
nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Semua anggota organisasi
akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh
lingkungannya.
Fungsi budaya organisasi secara umum terbagi dalam beberapa hal, meliputi:
a. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam
perusahaan.
b. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota.
c. Memperkuat nilai organisasi .
d. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja.
e. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja, baik itu untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
f. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh
dilakukan dan mana yang tidak.
6
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi merupakan suatu wadah perkumpulan orang-orang yang saling
bekerja sama demi menuju tujuan bersama. Organisasi didirikan oleh sekelompok
orang yang memiliki alasan tersendiri. Organisasi juga didirikan sebagai alat untuk
mencapai suatu tujuan sehingga organisasi sangat diperlukan oleh masyarakat.
Suatu organisasi dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri
sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Selain bisa
mengaktualisasikan dirinya, masyarakat juga akan memiliki kemampuan lebih
dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah ikut organisasi , karena organisasi
juga bisa melatih soft skill seseorang. Jadi, organisasi berperan penting untuk
keberhasilan seseorang.
Oleh karena itu, suatu organisasi dalam arus globalisasi seperti sekarang ini,
haruslah dibangun organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol untuk
menerima dan menanggapi terjadinya perubahan yang cepat di dalam pasar,
teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan yang relatif berubah sesuai dengan
perkembangan zaman atau perubahan yang terjadi.
8
DAFTAR PUSTAKA