Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DAN STRUKTUR

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


Mata Kuliah: Kepemimpinan

Dosen Pengampu: Dra. Ali Nurman,M.Si

Oleh;
KELOMPOK 3

1.Tini Tampubolon(3211131019)

2.Raymon Lampadosma Siregar(3213131038)

3.Irsyad Maulana Siregar(3213131003)

4.Daniel Sitanggang(3213131001)

KELAS C

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul konsep dan struktur
kepemimpinan dalam organisasi ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah kepemimpinan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep dan struktur kepemimpinan bagi
organisasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak
Ali Nurman selaku dosen mata kuliah kepemimpinan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

10 september 2021,medan

Kelompok 3

ii
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL …………….....................................................................................................………………i

KATA PENGANTAR ………….....................................................................................................……………… ii

DAFTAR ISI …………………........................................................................................................……………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………...................................................................................................……… 1

A. Latar Belakang ……………………...............................................................................…………………….. 1

B. Rumusan Masalah …………………......................................................................................…………… 1

C. Tujuan Penulisan …………..............................................................................…………………………….. 1

D. Manfaat Penulisan .............................................................................……………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN ………...............................................................................................…………………. 2

A.Organisasi...................................................................................................................................2-4

B.Kepemimpinan............................................................................................................................4-6

C.Konsep kepemimpinan dalam organisasi....................................................................................6-9

D.Struktur kepemimpinan dalam organisasi.................................................................................9-10

BAB III PENUTUP ………...........................................................................................………………………11-12

A. Simpulan …….......................................................................................…………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA …………...........................................................................................……………………… 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah organisasi,karena yang
mengendalikannya merupakan manusia.Apabila kita telusuri peranan pemimpin yang berkaitan
dengan organisasi adalah mengarahkan kerja yang strategis untuk mencapai tujuan
organisasi.kepemimpinan yang efektif dalam organisasi diantaranya dapat
mendorong,membangun,membimbing dan teladan terhadap anggota yg berada dalam organisasi
tersebut.oleh karena itu kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang-orang untuk
mencapai orga-nisasional.

B.Rumusan Masalah
Beberapa hal yang menjadi masalah dalam penulisan ini pada pokoknya adalah “konsep dan struktur
kepemimpinan dalam organisasi “ secara terperinci masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.Apa yang dimaksud dengan organisasi

2.apa itu kepemimpinan

3.Apa itu konsep kepemimpinan dalam organisasi

4.Bagaimana struktur kepemimpinan dalam organisasi

C.Tujuan Penulisan
Penulisan itu bertujuan untuk:

1.mengatahui apa itu organisasi

2.mengetahui seperti apa itu kepemimpinan

3.mengatahui konsep kepemimpinan organisasi

4.mengetahui struktur kepemimpinan dalam organisasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.KONSEP DAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

1.Pengertian Organisasi
Organisasi adalah merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan 3 sistematis,
terpimpin, terkendali, terencana, rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya baik dengan
metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, dan lain sebagainya dengan
efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap
baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.
Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka
menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. Dalam
berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara
langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.Agar dapat berinteraksi
secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan.Dengan
berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.

Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau
perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan
kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan
hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental,
pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung
jawab terhadap usaha yang bersangkutan Syarat-syarat.

2
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-
persyaratan yang mutlak yaitu

1. waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh
pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa
diperlukan peran serta.

2. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi
seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.

3.Subjek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi di mana individu yang
bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.

4.Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan
memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun
belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.

5.Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya
menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran
pikiran yang efektif atau berhasil.

6.Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan.

7.Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan pada kebebasan
dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan
ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini
didasarkan pada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam
melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara
terstruktur dan lebih jelas.

Bentuk-bentuk organisasi
1.Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau
terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan
nasib bangsa tersebut

2. Organisasi sosial adalah sekumpulan orang-orang yang jelas atau masyarakat yang mempunyai
suatu tujuan sehingga bisa membentuk Lembaga sosial /organisasi dengan tidak melanggar
peraturan-peraturan yang ada di negara tersebut baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum.

3.Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi bakat,
minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan ko dan ekstra kurikuler.

3
4.Organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerja sama dengan membentuk
organisasi untuk penyelenggaraan olahraga

5.Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan
pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan.

6.Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara yang menentukan
jalanya pemerintahan dengan lancar

7.Organisasi pemuda merupakan sebuah lembaga yang menghimpun segenap potensi anak muda
baik mahasiswa maupun anak sekolah yang masuk kategori pemuda bahkan mereka yang tidak
menjadi anak terdidik

8.Organisasi agama adalah salah satu bentuk lembaga kemasyarakatan yang dibentuk atas dasar
kesamaan baik kegiatan maupun profesi dan agama.

9.Organisasi terlarang adalah organisasi yang sudah Dicabut Status Badan Hukumnya di mana
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut dilarang oleh pemerintah lantaran
beberapa alasan, mulai dari dianggap mengancam kedaulatan negara, keterlibatan dalam kudeta
hingga keterlibatan dalam aksi terorisme dll.

2.KEPEMIMPINAN
kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut dengan
sukarela mau melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan . Soepardi mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menggerakkan,
mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh,
memerintah, melarang dan bahkan menghukum serta membina dengan maksud agar manusia
sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif
dan efisien. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan sedikitnya mencakup tiga hal yang
paling berhubungan, yaitu adanya pemimpin dan karakteristiknya; adanya pengikut, serta adanya
situasi kelompok tempat pemimpin dan pengikut berinteraksincapai tujuan yang telah ditentukan.

Prinsip – prinsip kepemimpinan

a. Infrastruktur kesehatan masyarakat harus diperkuat oleh penggunaan fungsi inti dan layanan
esensial kesehatan masyarakat sebagai pedoman untuk perubahan yang harus terjadi.

b. Tujuan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan status kesehatan setiap individu dalam
masyarakat.

c. Koalisi masyarakat harus dibentuk untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat ke dalam
komunitas.

4
d. Pemimpin kesehatan masyarakat lokal dan negara bagian harus bekerjaama untuk melindungi
kesehatan setiap individu tanpa menghiraukan status gender, ras, atau sosial ekonomi.

e. Perencanaan kesehatan masyarakat yang rasional membutuhkankolaborasi antara pemimpin


lembaga kesehatan masyarakat, dewan kesehatan lokal (jika dewan tersebut ada), serta dewan lokal
dan daerah yang lain.

f. Pemimpin kesehatan masyarakat yang baru harus mempelajari teknik dan praktik kepemimpinan
dari pemimpin kesehatahn masyarakat yang berpengalaman.

g. Salah satu isu yang penting adalah apakah pemimpin dilahirka atau dibuat.

h. Pemimpin tidak hanya harus berkomitmen pada pembelajrran sepanjang hidup, namun juga pada
perkembangan dirinya.

i. Infrastruktur kesehatan masyarakat ahrus berdasarkan fondasi proteksi kesehatan untuk semua,
nilai dan prinsip demokrasi, serta pengahargaan terhadap struktur sosial amerika.

j. Pemimpin kesehatan masyarakat harus berfikir secara global namun bertindak secara lokal.

k. Pemimpin kesehatan masyarakat harus menjadi manajer yang baik.

l. Pemimpin kesehatan masyarakat harus berjalan pada jalannya.

m. Pemimpin kesehatan masyarakat harus proaktif dan tidak reaktif

n. Setiap tingkat sistem kesehatan masyarakat membutuhkan pemimpin.

o. Pemimpin kesehatan masyarakat mempraktikkan keahlian mereka pada tingkat komunitas dan
harus memahami apa yang dimaksud dengan komunitas.

p. Pemimipin kesehatan masyarakat harus mempraktikkan apa yang merekaajarkan.

Fungsi Kepemimpinan

A.Pemimpin sebagai eksekutif ( executive Leader) Sering kali disebutsebagai administrator atau
manajer. Fungsinya adalah menerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan,dia memimpin
dan mengawasi tindakan orang-orang yang menjadi bawahannya. Dan membuat keputusan-
keputusan yang kemudian memerintahkannya untuk dilaksanakan. Kepemimpinan ini banyak
ditemukan didalam masyarakat dan biasanya bersifat kepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke
daerah-daerah memerlukkan fungsi tersebut

B. Pemimpin sebagai penengah Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di
tangan pemimpin dengan keahliaanya yang khas dan ditunjuk secara khusus. Ini dikenal dengan
pengadilan. Dan bidang lainnya, umpamanya dalam bidang olahraga, terdapat wasit yang
mempunyai tugas sebagai wasit.

5
C. Pemimpin sebagai penganjur Sebagai propagandis, sebagai juru bicara, atau sebagai pengarah
opini merupakkan orang-orang penting dalam masyarakat. Mereka bergerak dalam bidang
komunikasi dan publistik yang menguasai ilmu komunikasi. Penganjur adalah sejenis pemimpin yang
memberi inspirasi kepada orang lain. Seringkali ia merupakkan orang yang pandai bergaul dan fasih
berbicara.

D. Pemimpin sebagai ahli Pemimpin sebagai ahli dapat dianalogikan sebagai instruktur atau seorang
juru penerang, berada dalam posisi yang khusus dalam hubungannya dengan unit sosial dimana dia
bekerja. Kepemimpinannya hanya berdasarkan fakta dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.
Termasuk dalam kategori ini adalah guru, petugas sosial, dosen, dokter, ahli hukum, dan sebagainya
yang mencapai dan memelihara pengaruhnya karena mereka mempunyai pengetahuan untuk
diberikkan kepada orang lain.

E. Pemimpin diskusi Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalamlingkungan kepemimpinan
yang demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Seseorang yang
secara lengkap memenuhi kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima
peranannya sebagai pemimpin diskusi

3.KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


Kepemimpinan dalam Organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi
dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi.
Kepemimpinan dalam organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah mendapat
respek dari anak buah

4 konsep/gaya kepemimpinan dalam organisasi


1. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Visioner.

Gaya kepemimpinan dalam organisasi yang pertama di abad ke-21 adalah visioner. Yap, mana ada
sih orang yang mau terlibat dalam organisasi yang pemimpinnya tidak memiliki gambaran apapun di
masa depan? Seorang pemimpin dalam organisasi perlu menjadi individu yang visioner, dimana
dirinya mampu untuk merancang tujuan dan visi misi yang jelas, serta meyakinkan seluruh
anggotanya bahwa mereka sedang menuju jalan keberhasilan.

Beberapa contoh kepemimpinan dalam organisasi adalah para pemimpinnya mampu mengamati
dan mendengarkan orang-orangnya dalam lapisan organisasi apapun. Selain itu, mereka juga
mampu untuk mempertimbangkan dan mengintegrasikan berbagai perspektif orang lain dengan
pemikiran original yang mereka miliki. Tidak hanya itu, sebagai pemimpin yang visioner, mereka
mampu bekerja dengan baik dalam tim dan membimbing anggotanya untuk menuju visi misi yang
diharapkan.

2. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Arsitek.

6
Dengan memiliki visi dan misi yang jelas, seorang pemimpin sebenarnya sedang menjadi arsitek
organisasi yang terarah. Para pemimpin dalam organisasi bukan hanya dituntut untuk merancang
rencana masa depan, namun mereka juga diharapkan dapat mendesain organisasi menjadi sebuah
sistem yang transparan dan canggih. Dalam hal ini, para pemimpin juga diharapkan secara berkala
memeriksa desain inti dari dasar organisasi tersebut. Misalnya, mengecek kembali tentang
bagaimana produk-produk organisasi dapat diproduksi secara efisien, bagaimana jumlah penjualan
dapat ditingkatkan, bagaimana cara meningkatkan produktivitas dan motivasi karyawan, dan lain-
lain. Peran kepemimpinan dalam organisasi abad ke-21 harus mampu menjadi arsitek yang tangguh
dalam membangun model bisnis di dalam organisasinya.

3. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Katalisator (Catalyst).

Sebagai seorang pemimpin di dalam organisasi, terutama di abad ke-21, para pemimpin dituntut
untuk memiliki gaya kepemimpinan seperti katalisator atau catalyst. Dalam hal ini, gaya
kepemimpinan katalisator perlu melakukan hal-hal seperti di bawah ini:

- Menyingkirkan segala hambatan yang dirasakan oleh anggota tim dan mendukung ide-ide
cemerlang mereka agar menjadi kenyataan.

- Membina hubungan yang baik ke seluruh lapisan organisasi.

- Membantu orang-orang dalam menghubungkan apa yang mereka kerjakan dengan visi dan misi
organisasi.

- Membangun lingkungan kerja yang inklusif, dan

- Membantu meningkatkan motivasi karyawan.

4. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Pelatih (Coach).

Kepemimpinan dalam organisasi akan terasa tidak lengkap jika pemimpinnya tidak bertindak sebagai
pelatih (coach) bagi para karyawan atau anggota timnya. Ketika seorang pemimpin berhasil
membimbing para anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan, maka secara
otomatis organisasi tersebut akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan. Tidak hanya itu, para
karyawannya juga akan berpikir lebih strategis dan mencoba mengasah kemampuan mereka untuk
bekerja lebih baik dalam kolaborasi yang harmonis.

5 Keutamaan Kepemimpinan dalam Organisasi yang Efektif


Berikut ini adalah beberapa keutamaan yang terkandung pada kepemimpinan dalam organisasi
perlu kita ketahui.

7
1. Membantu Mempengaruhi Perilaku Orang Lain. Kepemimpinan dalam organisasi yang kuat akan
membentuk seorang pemimpin yang mampu memengaruhi anggota timnya. Para pemimpin ini
mampu membawa para anggotanya untuk tetap berada di bawah kendalinya. Tentunya,
pengendalian ini akan tetap berada di jalur yang baik yaitu, jalur untuk meraih kesuksesan organisasi
yang diinginkan bersama.

2.Kepemimpinan dalam organisasi yang efektif menuntut para pemimpin agar mampu
menyelesaikan konflik atau permasalahan seefektif mungkin. Konflik yang muncul di dalam
organisasi bisa berbagai macam, baik konflik yang terjadi antara karyawan dengan karyawan, atau
karyawan dengan atasan. Kepemimpinan dalam organisasi yang efektif mengizinkan para pemimpin
untuk mendengarkan para karyawan dalam mengekspresikan pendapat dan ide-ide mereka. Melalui
kepemimpinan dalam organisasi yang efektif, pemimpin akan mampu mencari solusi konflik yang
tepat dan rendah risiko.

3. Membantu Para Anggota dalam Memenuhi Kebutuhan Mereka.

Seorang pemimpin yang baik akan selalu berusaha dalam menjalin hubungan yang baik dengan para
anggotanya, ini dilakukannya pada seluruh lapisan organisasi. Tidak hanya hubungan baik yang
dibina, namun para pemimpin ini juga akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya.
Sebagai contoh, pemimpin tahu pengembangan diri seperti apa yang diharapkan anggotanya di
dalam organisasi, sehingga dirinya berusaha untuk memenuhinya.Para pemimpin yang seperti ini
sangat paham bahwa setiap kali pemimpin menaruh fokus dan perhatiannya pada kebutuhan
karyawan, maka karyawan akan bekerja dengan dedikasi dan antusiasme yang lebih tinggi.
Kepemimpinan dalam organisasi yang efektif akan membantu para pemimpin dan karyawan berada
dalam hubungan yang harmonis.

4. Membantu Memperkenalkan Perubahan Baru yang Diperlukan Organisasi.

Kepemimpinan dalam organisasi di abad 21 benar-benar menghadirkan lingkungan bisnis yang


berubah dengan sangat cepat. Konsekuensinya, organisasi yang tidak mau beradaptasi pada
perubahan yang ada, mereka harus siap untuk tertinggal dengan organisasi lainnya. Oleh karena itu,
akan ada banyak perubahan yang memang harus diperkenalkan oleh pemimpin kepada anggota
timnya di dalam organisasi. Jika hal ini tidak dilakukan, para karyawan juga tidak akan mampu untuk
mengikuti segala perkembangan dan perubahan yang ada. Sedangkan, karyawan adalah salah satu
sumber daya dan kekuatan terbesar dalam setiap organisasi. Melalui kepemimpinan dalam
organisasi yang efektif, maka pemimpin dan karyawan akan mampu menaklukkan segala perubahan
bersama-sama dengan sangat baik.

8
5. Membantu Pelatihan dan Pengembangan Para Karyawan di dalam Organisasi.

Keutamaan lain yang ada pada kepemimpinan dalam organisasi adalah ikut membantu segala
pelatihan dan pengembangan para karyawan atau anggota tim di dalam organisasi. Dengan
melakukan hal ini, para pemimpin secara tidak langsung sedang membentuk calon para pemimpin
baru di masa mendatang.

4.STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


struktur adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap bagian baik secara posisi maupun tugas
yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan untuk mencapai tujuan, bagaimana pekerjaan
di bagian, rencana, dan dikoordinasikan secara formal. Dalam studi ini yang dimaksud dengan
struktur ialah sampai sejauh mana seorang pimpinan mendefinisikan dan menyusun struktur
peranannya dan peranan bawahannya dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Artinya sejauh mana seorang pimpinan menonjolkan peranannya mengorganisasikan
hal-hal seperti:

a) Tugas yang harus diselenggarakan dalam organisasi

b) Hubungan antara satu tugas dengan yang lain

c) Penekanan pada pentingnya kaitan tugas yang dieslenggarakan dengan tujuan dan sasaran yang
tetapkan sebelumnya

Memang dapat dipahami pentingnya peranan seorang pemimpin selaku yang paling kuat dalam hal
seperti dikemukakan diatas. Dikatakan demikian antara lain karena dengan perilaku demikianlah
terdapat ketegasan dan kejelasan tentang berbagai tugas yang harus diselenggarakan, disertai oleh
tuntutan pemenuhan standar hasil kerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan harus ditaati oleh
semua pihak. Ketika itu tingkat pengetahuan para pekerja dan kematangan jiwa berorganisasi masih
edemikian rupa sehingga dipandang belum tepat diserahkan pemrakarsaannya kepada para anggota
organasasi. Singkatnya, keberadaan seorang pimpinan dipandang sebagai faktor penentu dalam
kehidupan berorganisasi.pada itu disadari pula bahwa posisi sentral pimpinan itu tidak berarti
mengabaikan keberadaan orang lain, yaitu para bawahan. Oleh karena itu, berbarengan dengan
peranan pimpinan selaku pemrakarsa penyusunan struktur tugas, diteliti pula perilaku pimpinan
yang menyangkut sifat, bentuk dan intensitas perhatiaannya pada para bawahannya

Struktur dalam sebuah organisasi Mencerminkan kegiatan sebagai berikut, yakni:

1.Adanya pengorganisasian proses pekerjaan

2.Adanya deskripsi tentang wilayah atau lingkup kerja

3.Adanya deskripsi tugas kerja

9
4.Adanya kompetensi

5.Adanya Identifikasi kompetensi individu

10
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas terdapat kesimpulan bahwa,kepemimpinan menjadi faktor terpenting
keberhasilan organisasi .Adapun konsep kepemimpinan dalam organisasi akan selalu membawa
organisasi tersebut kejalan yang benar,dengan menjalankan konsep-konsep yang baik dan
benar.struktur organisasi juga akan sesuai bila dilakukan/dipilih dengan cara yang adil agar
membawa organisasi tersebut kedalam kegiatan yang positif.

Pandangan pemimpin terhadap organisasi harus menyeluruh.Dalam perorganisasian harus


mengambil keputusan yang dilakukan dengan cepat, tepat, dan tegas Pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab kepada bawahan dilaksanakan dengan baik.Hubungan dengan bawahan harus
terbina baik sehingga mudah mendapatkan dukungan dan menggerakan mereka.

B.SARAN
Mahasiswa/i yang ingin mengambil sebuah organisasi ada baiknya harus memahami kegiatan
organisasi tersebut dan membawa organisasi tersebut kejalan yang positif

11
DAFTAR PUSTAKA

kurnia azizah (10 febuari 2021),Merdeka.Com.Organisasi.


https://www.merdeka.com/trending/fungsi-organisasi-pengertian-dan-tujuan-hingga-jenisnya-yang-
wajib-diketahui-kln.html

Bintan (25 April 2011)blog.kepemimpinan. http://www.bintan-s.web.id/2011/04/kepemimpinan-


berdasarkan-struktur.html?m=1

Fosma Malra,blogspot. https://fosma-malrakep.blogspot.com/2017/09/kajian-dasar-kepemimpinan-


jenis-teori-tipe-aspek.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai