Pengelolaan pendidikan
Oleh kelompok 5 :
BANGKINANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan pada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya agar kita semua dapat mengambil sedikit ilmu yang telah diberikanNYA.
Semoga makalah ini dapat di pahami dan bisa menjadi ilmu yang berguna bagi
saudara dan diri saya pribadi. Dengan adanya kesalahan dalam penulisan maupun kata-kata kami
selaku yang membuat makalah mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran sangat di
perlukan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………
B. Rumusan Masalah …………………………………………………..
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian pengorganisasian?...........................................................
B. komponen-komponen yang termasuk dalam pengorganisasian……
C. Proses pengorganisasian…………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………
Manusia adalah makhluk organisasional, karena sejak lahir manusia tidak dapat
hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia
(antroposentris) bukan manusia diciptakan untuk kepentingan organisasi, jadi manusia
jangan sampai diperbudak oleh organisasi, tetapi manusialah yang harus memperbudak
organisasi.
Organisasi bukan merupakan tujuan, tetapi organisasi adalah alat untuk mencapai
tujuan. Maka dari itu manusia tidak dapat terpisahkan dengan organisasi dalam
kehidupannya, walaupun pengalaman berorganisasi itu ada yang menyenangkan dan
menjengkelkan, ada yang positif dan ada pula yang negatif tetapi manusia tetap
memerlukan organisasi. Adanya pertentangan ini sebagai konsekuensi bahwa manusia
pada hakikatnya tidak sama atau penuh dengan perbedaan.
Perbedaan ini tidak terjadi karena latar belakang pendidikan, pengalaman, status
sosial ekonomi, budaya, usia dan sebagainya yang berbeda.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari Pengorganisasian?
2. Komponen-komponen apa saja yang termasuk dalam Pengorganisasian?
3. Bagaimana proses sebuah Pengorganisasian?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pengorganisasian
2. Untuk mengetahui komponen-komponen yang termasuk dalam pengorganisasian
3. Untuk mengetahui proses pengorganisasian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pengorganisasian
Istilah “organisasi” secara etimologi berasal dari bahasa latin “organum” yang
berarti “alat”. Sedangkan “organize” (bahasa inggris) berarti “mengorganisasikan” yang
menunjukkan tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu. “Organizing”
(pengorganisasian) menunjukkan sebuah proses untuk mencapai sesuatu. Organisasi
sebagai salah satu fungsi manajemen sesungguhnya telah banyak didefinisikan oleh para
ahli.
Menurut Prof. DR. S.P. Siagian, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk tujuan bersama dan terikat secara
formal dalam persekutuan. Dalam hal ini selalu terdapat hubungan antara seorang atau
kelompok yang disebut pimpinan dan seorang atau kelompok orang yang disebut
bawahan.
Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama, organisasi diartikan
sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah
sekolah, sebuah perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada proses
pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para
anggota, sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara efektif. Sedangkan
organisasi itu sendiri diartikan sebagai kumpulan orang dengan sistem kerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat disamakan dengan kesebelasan sepak bola yang dinamis dengan
kegiatan yang berubah-ubah dalam pola yang fleksibel dengan anggota-anggota tim yang
tetap. Tim dilapangan hijau tersebut dalam perubahan dan pergantian yang cepat dalam
formasi untuk setiap permainan, akan tetapi setiap anggota membantu untuk
mempertahankan organisasi tim dengan kerja sama. Seorang yang bekerja untuk
kemenangan pribadi bukanlah teman sepermainan yang baik. Ia dapat menyebabkan
kesebelasannya kalah dan dapat merusak organisasi tim karena ia gagal untuk bekerja
sama dengan timnya.
Organisasi dan kerja sama (team work) tidak akan timbul kecuali kalau setiap
anggota memahami apa yang harus dilakukan oleh kelompok dan dimana tempat serta
apa fungsi setiap orang dalam pola itu. Yang menjadikan seorang anggota organisasi
aktif, pada hakekatnya perasaan diikutsertakan, perasaan bahwa organisasi itu merupakan
wadah yang menyalurkan keinginan dan harapannya, dimana ia dapat berpartisipasi
dalam karya kelompok, sehingga dapat melakukan pekerjaan yang terorganisasi dengan
membawa hasil yang besar.Pengorganisasin sebagi proses membagi kerja kedalam tugas-
tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan
kemampuanya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam
rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasisan adalah proses kegiatan
penyusuan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan
lingkunganya.
Menurut Handoko(2003) pengorganisasian ialah pengaturan kerja bersama
sumber daya keuangan, fisik, dan manusia dalam organisasi. Berikut ini beberapa
Pengertian pengorganisasian menurut para ahli :
1. Gr.Terry
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan – hubungan kelakuan
yang efektif antara orang – orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien, dan
dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas –tugas
tertentu dalam kondisi likungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2. Koontz & Donnell
Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan golongan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk tujuan-tujuan perusahaan, pengelompokan kegiatan tersebut
kedalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer serta melimpahkan wewenang
untuk melaksanakannya.
3. Sp Hasibuan
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan
bermacam-macam aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan, menempatkan
orang-orang pada setiap aktifitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktifitas tersebut.
Jika dikaitkan dengan dunia pendidikan, organisasi pendidikan adalah tempat
untuk melakukan aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan, sedangkan pengorganisasian pendidikan adalah sebuah proses pembentukan
tempat atau sistem dalam rangka melakukan kegiatan kependidikan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
B. Komponen Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur atau komponen, yaitu
orang,kerjasama, dan tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-
sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan sesuatu
kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasian secara terperinci adalah:
1. Man (orang-orang)
Dalam kehidupan organisasi atau ketata lambangan sering disebut dengan istilah
pegawai atau personel,pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi.yang menurut fungsi dan tingktannya terdiri dari unsur-unsur
(administator) sebagai unsur pemipin tertinggi dalam organisasi, psrs menejer yang
memimpin suatu umit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing danpara
pekerja (non management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.oleh karna itu,
semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan
menjadi administator, manajer,dan pekerja (workers) secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapain. Tujuan menggambarkan
tntang apa yang dicapai atauyang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang
apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tetang apa yang harus
dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy). Strategi,
anggaran (hudgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (equipment)
Peralatan merupakan unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang
terdiri dari semua sarana, berupa materai, mesin-mesin, uang, dan modal lainnya
(tanah,gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan tknologi. Yang
termasuk dalam unsur lingkungan:
a. Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasian, karna kondisi atau
situasi akan selalu mengalami perubahan.
b. Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
1) Wilayah kegiatan yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja
yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
5) Kekayaan alam, yang termasuk dalam kekayan alam ini misalnya keadaan
iklim,udara, air, cuaca (geografis,hidrografi,geologi,klimatologi), flora dan fauna.
C. Proses Pengorganisasian
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini:
1. Pemerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat
dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga
tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak
efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu-kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Mekanisme pengkoordinasi ini akan membuat para anggota organisasi menjaga
perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi ketidak-efisienan dan konflik-
konflik yang merusak.
a. Pembagian kerja
b. Departementalisasi (Departementasi)
c. Bagan organisasi formal
d. Rantai perintah dan kesatuan perintah
e. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
f. Saluran komunika
g. Penggunaan komite
h. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat dihindarkan.
A. Kesimpulan
Pengertian organisasi dapat diartikan menjadi dua arti yaitu, dalam arti dinamis
disebut pengorganisasian dan dalam arti statis disebut organisasi.
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama dan ada
tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetap saling
kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Pada dasarnya kegiatan pengorganisasian sebagai proses dapat dikelompokkan ke dalam
3 (tiga) langkah pokok yaitu pemerinci seluruh pekerjaan, pembagian beban pekerjaan
dan pengadaan dan pengembangan
Keberhasialan atau kegagalan organisasi pasti berhubungn dengan peran para
anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para
anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya factor internal
pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Tarbiyah(2017).pengorganisasian
https://tarbiyah2017.blogspot.com/2017/03/pengorganisasian.html
baihaqi annizar(2015).pengorganisasian pendidikan
http://baihaqi-annizar.blogspot.com/2015/04/pengorganisasian-pendidikan_6.html
zulfahsmile(2015).pengorganisasian pendidikan
https://zulfahsmile.blogspot.com/2015/05/pengorganisasian-pendidikan.html