Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI ORGANISASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
MANAJEMEN
Dosen Pengampu:

Disusun Oleh:

KELAS ES-1E
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Teori Organisasi” ini dengan baik dan lancar. Terima kasih kami
ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini terkhususnya pada Bapak Dhony Manggala Putra, M.M selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen.
Penulis berharap semoga dengan makalah yang dibuat ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Tak lupa juga penulis sangat menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu
penulis meminta kritik serta sarannya dari pembaca, supaya nantinya makalah ini
menjadi lebih baik lagi. Apabila ada kesalahan pada makalah ini, penulis sangat
meminta maaf sebesar-besarnya. Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat
memberikan manfaat bagi semua orang terutama yang membacanya, cukup sekian
dan terima kasih.

Tulungagung, 04 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................................

B. Rumusan Masalah........................................................................................................

C. Tujuan...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................

A. Pengertian Organisasi...................................................................................................

B. Unsur Pembentuk Organisasi......................................................................................

C. Asas Organisasi.............................................................................................................

D. Bentuk Organisasi.........................................................................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................................

B. Saran...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah sekelompok orang yang terorganisir untuk bekerja sama
dengan harapan mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua organisasi
harus memiliki tujuan yang sama. Dari pengertian tersebut kita dapat
menyimpulkan bahwa organisasi adalah pengaturan personel untuk memfasilitasi
pencapaian tujuan tertentu melalui penugasan peran dan tanggung jawab. Adapun
pandangan lain mengatakan bahwa organisasi adalah usaha bersama dari dua
orang atau lebih, suatu sistem kegiatan atau kekuatan yang dikoordinasikan secara
sadar.

Selama ini, organisasi tumbuh karena dibutuhkan. Organisasi membagi tugas


dan prosesnya baik secara pribadi maupun sosial (bersama). Oleh karena itu,
penting untuk memiliki pengetahuan tentang organisasi, manajemen dan proses
kerja. Untuk dapat mengembangkan potensi diri sendir, terutama dalam
keorganisasian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Organisasi?
2. Bagaimana Unsur-unsur Pembentuk Organisasi?
3. Bagaimana Asas Organisasi?
4. Bagaimana Bentuk Organisasi?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Organisasi
2. Untuk Mengetahui Unsur-unsur Pembentuk Organisasi
3. Untuk Mengetahui Asas Organisasi
4. Untuk Mengetahui Bentuk Organisasi

iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan sebuah sistem kerja sama sekelompok orang dalam
mencapai tujuan tertentu. Sistem tersebut terdiri dari tiga komponen pembentuk
yang saling berhubungan yaitu: orang-orang (sekelompok orang), kerja sama, dan
tujuan. Semakin banyak dan kompleks upaya yang dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut dengan efektif, maka orang-orang yang terlibat harus dituntut
untuk lebih bekerja sama. Namun, masih ada beberapa organisasi yang memiliki
pekerja saja mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan beberapa faktor di
antaranya kurangnya bahan baku, performa individu yang kurang, kualitas
produksi yang rendah, perolehan laba yang tidak maksimal, serta iklim yang tidak
stabil.
Banyak para ahli organisasi yang melihat eksistensi organisasi dari sisi yang
berbeda, sehingga sudut pandang yang berbeda itulah yang kemudian melahirkan
beberapa pengertian yang berbeda tentang organisasi, diantaranya adalah:
1. Menurut Stephen Robin
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan kepemimpinan yang dapat diidentifikasi, yang bekerja secara
teratur untuk mencapai suatu tujuan bersama atau tujuan sekelompok orang.
2. Menurut James D. Money
Organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
3. Menurut Dwight Waldo
Organisasi adalah struktur dari hubungan atas dasar wewenang dan
bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.
4. Menurut Chester I. Bamard
Organisasi adalah suatu sistem usaha bersama antara dua orang atau lebih
yang bersifat formal untuk mencapai suatu tujuan.
5. Menurut Herbert A. Simon

1
Organisasi adalah suatu pola komunikasi yang kompleks dari hubungan
antar manusia.
6. Menurut Sondang P. Siagian
Organisasi adalah bentuk persekutuan dari sekelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan serta terikat secara formal dalam suatu
ikatan hirarki, di mana selalu terdapat hubungan antara sekelompok orang
yang disebut dengan pimpinan dan sekelompok orang yang disebut sebagai
staf.
7. Menurut J.William Schulze
Organisasi adalah suatu penggabungan dari orang orang, benda-benda,
alat-alat perlengkapan, ruang lingkup kerja dan segala hal yang berhubungan
dengannya, yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan sangat
efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.
Secara umum sebagian besar masyarakat menganggap organisasi hanya
sebagai wadah atau sarana bagi seseorang untuk mencapai tujuannya. Bahkan
masih ada banyak lagi pengertian tentang organisasi yang dibuat dan disesuaikan
dengan karakteristik kegiatan organisasinya, sehingga pengertian-pengertian
organisasi yang lebih spesifik tidak bisa dielakkan. Secara prinsip tidak salah,
hanya pengertian organisasi dalam arti yang sebenarnya akhirnya tidak bisa
dilepaskan dari tujuan organisasi.
B. Unsur Pembentuk Organisasi
Organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, kerjasama
dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi ini tidak berdiri sendiri-sendiri,
akan tetapi saling terkait atau berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan
yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci, yaitu:

1. Man (Orang-orang)
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan
sering disebut dengan istilah pegawai atau personel, terdiri dari semua
anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur warga organisasi yang menurut fungsi dan tingkatannya
teridiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, para manager yang memimpin suatu unit satuan
kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non

2
management/workers). Semua itu secara bersamasama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerja Sama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan saling membantu akan suatu
pekerjaan/ perbuatan/ aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua
warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manager, dan pekerja (workers), secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan.
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan
juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijakan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan
Peralatan atau equipments terdiri dari semua sarana, berupa materi,
uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/ bangunan/ kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi,
kekayaan alam dan teknologi. Adapun yang termasuk dalam unsur
lingkungan, antara lain:
 Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak
langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi,
karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan
 Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah
komunikasi dan tranportasi yang harus dilakukan oleh organisasi
 Wilayah operasi yang dijadiakan sasaran kegiatan organisasi.
6. Kekayaan Alam
Kekayaan alam yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya
keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi,
klimatologi), flora dan fauna.
Pendapat lain yang mengemukakan dan menglasifikasikan unsur-unsur
organisasi dilakukan oleh (Davis, 1981) dalam bukunya “Human Behavior at
Work: Organizational Behavior” membagi unsur-unsur organisasi menjadi tiga
unsur yaitu:
1. Unsur Pertama, bahwa keikutsertaan atau partisipasi itu sesungguhnya
adalah keterlibatan perasaan dan mental, lebih daripada atau hanya
keterlibatan secara fisik atau jasmaniah;
2. Unsur Kedua, adanya sikap kesukarelaan dalam membantu suatu
kelompok dalam mencapai tujuan tertentu;

3
3. Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab termasuk rasa yang sangat
menonjol dalam menjadi anggota
4. Organisasi sebagai wadah atau tempat berkumpulnya individu atau
orang-orang, dimana masing-masing individu mempunyai kepentingan
yang berbeda. Hal tersebut yang menyebabkan munculnya tujuan
organisasi.

C. Asas Organisasi
Asas merupakan pedoman atau prinsip yang melandasi perilaku seseorang.
Sebuah organisasi, di mana banyak orang bertemu untuk mencapai sesuatu, secara
alami membutuhkan asas-asas yang membimbing anggotanya untuk bertindak
atas nama organisasi. Tentu saja, cara organisasi melakukan kegiatan
organisasinya diatur oleh asas yang telah ditetapkan, dan asas-asas ini perlu
dirumuskan dengan hati-hati.

Ada 13 asas yang mendasari kerja organisasi untuk mencapai organisasi yang
baik, efektif dan efisien sesuai kebutuhan anggota dan masyarakat, antara lain:

1. Asas Tujuan Organisasi


Setelah organisasi terbentuk, tujuan organisasi harus ditetapkan.
Tujuan yang ingin dicapai oleh semua anggota yang berpartisipasi harus
jelas dan masuk akal, dan tidak boleh hanya menguntungkan beberapa
pihak dan merugikan pihak lain.
2. Asas Kesatuan Tujuan
Setelah menentukan tujuan apa yang ingin dicapai, para anggota harus
memiliki rasa kesatuan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
3. Asas Kesatuan Perintah
Struktur organisasi adalah salah satu dari banyak keputusan penting
yang harus diambil. Struktur atau pembagian tugas dan jabatan diperlukan
untuk menyeimbangkan bagian-bagian internal organisasi menjadi satu
kesatuan yang terpadu, dan dalam hal itu anggota menerima perintah dan
mempertanggungjawabkannya kepada ketua organisasi.
4. Asas Rentang Kendali
Rentang kendali adalah pengendalian secara efektif atasan kepada
bawahannya pada satu waktu. Manajer sebagai atasan hanya dapat
memimpin sejumlah 3 atau 9 orang bawahan secara efektif.
5. Asas Pendelegasian Wewenang
Otoritas atau wewenang adalah hak untuk memberikan intruksi.
Pendelegasian wewenang harus jelas dan efektif sesuai dengan tugas dan
posisi yang ditentukan.
6. Asas Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab
Semakin tinggi jabatan, semakin besar wewenang dan tanggung jawab
yang diterima, sehingga keduanya harus diberikan sama besarnya.

4
7. Asas Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan hal yang harus dilaksanakan setiap
individu, dan besarnya tanggung jawab harus sesuai dengan garis
wewenangnya.

8. Asas Pembagian Kerja


Anggota yang tergabung dalam organisasi pasti memiliki keahliannya
masing-masing. Untuk meningkatkan efisiensi, anggota harus ditempatkan
sesuai dengan bidang keahliannya. Bahkan jika ada anggota yang ingin
mencoba hal baru, atasan tetap perlu mempertimbangkan keterampilan
mereka di bidang baru yang mereka pilih.
9. Asas Penempatan Personalia
Penempatan pada setiap posisi harus didasarkan pada keterampilan,
keahlian dan kompetensi, dan penempatan manajemen yang tidak tepat
harus dihindari. Untuk mengoptimalkan efektivitas organisasi perlu
mengerahkan tenaga kerja yang sesuai. Untuk itu, harus dilakukan seleksi
yang objektif berdasarkan profil persyaratan dari posisi yang diisi.
10. Asas Jenjang Berangkai
Saluran komando atau wewenang dari atas ke bawah harus berupa
hubungan vertikal yang jelas dan tidak terputus dan harus menempuh jarak
terpendek.
11. Asas Efisiensi
Untuk mencapai tujuannya, suatu organisasi harus dapat mencapai
hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal.
12. Asas Kesinambungan
Ketika sebuah organisasi terbentuk tentu tidak ada harapan untuk
bubar, sehingga organisasi perlu mencari cara untuk memastikan
kelangsungan hidupnya.
13. Asas Koordinasi
Koordinasi bertujuan untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan
semua tindakan agar selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

D. Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi merupakan suatu bagan yang terdiri dari unit unit kerja
yang berada di organisasi lalu disusun berdasarkan kepemilikan tanggungjawab.
Bentuk organisasi pun dibuat dengan memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang
dirasakan oleh organisasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang ditetapkan
diantaranya adalah: jelasnya tanggungjawab yang dimiliki, jelasnya suatu
kedudukan yang memudahkan koordinasi, memudahkan jalur hubungan dalam
melaksanakan kegiatan. Berikut ini adalah bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk Organisasi Line

5
Bentuk organisasi ini masih sederhana dimana keweangan dari atasan
diberikan langsung secara vertical kepada bawahan. Begitu pula
sebaliknya, dari bawahan mempunyai tanggungjawab secara langsung
kepada atasan. Dari beberapa kejadian yang ada di lapangan bentuk-
bentuk struktur organisasi seperti ini kebanyakan digunakan oleh
perusahaan yang baru di bentuk dan mempunyai skala yang kecil, karena
memudahkan pimpinan dalam melakukan pengawasan dan pengendalian
perusahaan secara langsung. Beberapa ciri ciri bentuk organisasi line
antara lain: memiliki kesatuan perintah yang terjamin, pembagian
kewajiban yang jelas, hubungan kerja dalam garis koordinasi perintah
bersifat langsung dari pimpinan kepada bawahan.
Kelebihan dari bentuk organisasi ini adalah memudahkan pimpinan
dalam pengawasan dan pengendalian karyawan dan dalam hal
pengkordinasian serta pengawasan membutuhkan biaya yang sedikit. Di
sisi lain bentuk ini juga mempunyai kekurangan yaitu sulitnya
berkembang dengan baik di dalam organisasi maupun keanggotaan
dikarenakan anggota hanya mendapatkan perintah dari atasan, sehingga
organisasi bentuk ini biasanya sulit berkembang.
2. Bentuk Organisasi Staff
Pada bentuk organisasi ini mempunyai pucuk pimpinan yang
mempunyai tugas untuk memberikan bantuan berupa hasil pikiran maupun
bentuk lainnya yang dapat membantu kelancaran tugas dari pimpinan
dalam mengelola organisasinya sehingga memudahkan dan mempercepat
organisasi dalam mencapai tujuannya. Salah satu ciri dari organisasi ini
merupakan adanya satu bagian yang membantu pimpinan yang dinamakan
staff. Staff ini tidak mempunyai garis komando untuk mengatur bawahan
yang ada pada struktur organisasi. Staff merupakan orang yang ahli
didalam bidang tertentu serta bertugas memberikan nasihat dan saran
kepada pimpinan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari bentuk organisasi ini yaitu
dalam sebuah pengambilan keputusan akan lebih mudah karena pimpinan
mempunyai staff yang membantu memberikan masukan maupun saran
kepada pimpinan dan kemungkinan terjadinya kesenjangan antara pihak
atas dengan pihak bawah melihat staff terkadang mempunyai kewenangan
lebih dalam mengambil sebuah keputusan.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi merupakan sebuah sistem kerja sama sekelompok orang dalam
mencapai tujuan tertentu. Sebelum membentuk organisasi ada beberapa unsur
yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Man (Orang-orang)
2. Kerja Sama
3. Tujuan Bersama
4. Peralatan
5. Lingkungan (Environment)
6. Kekayaan Alam
Namun, ada 3 unsur pembentuk lainnya menurut Davis, 1981, dalam bukunya
yang berjudul “Human Behavior at Work: Organizational Behavior”, yaitu:

1. Partisipasi
2. Kesukarelaan
3. Tanggung Jawab
Ada 13 asas organisasi, antara lain:
1. Asas Tujuan Organisasi
2. Asas Kesatuan Tujuan
3. Asas Kesatuan Perintah
4. Asas Rentang Kendali
5. Asas Pendelegasian Wewenang
6. Asas Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab
7. Asas Tanggung Jawab
8. Asas Pembagian Kerja
9. Asas Penempatan Personalia
10. Asas Jenjang Berangkai
11. Asas Efisiensi
12. Asas Kesinambungan
13. Asas Koordinasi
Ada 2 bentuk organisasi, antara lain:
1. Organisasi Line
2. Organisasi Staff

7
B. Saran
Dengan disusunnya makalah tentang Teori Organisasi ini, penyusun
mengharapkan pembaca dapat mengetahui kajian dengan membaca buku atau
jurnal-jurnal, karena disini penulis hanya mengambil garis besar.
Disini penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kritik maupun saran yang membangun untuk makalah sangat
penting untuk penyusun. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca
khususnya untuk penyusun.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli.html
Eliana Sari 2006. Teori Organisasi (Konsep dan Aplikasi). Jakarta: Jayabaya
University Press
Syamsu Q. Badu & Novianty Djafri. 2017. Kemimpinan & Perilaku Organisasi.
Gorontalo: Ideas
Davis, 1981. Human Behavior at Work: Organizational Behavior
Arie Ambarawati, 2018. Perilaku dan Teori Organisasi
Ambarwati, Arie (Universitas Hangtuah), PerilakuDanTeoriOrganisasi, 2019
<http://himia.umj.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/PerilakuDanTeoriOrg
anisasi.pdf>
Badu, Syamsu Q, and Novianty Djafri, Kepemimpinan & Perilaku Organisasi,
2013
Riska putri intania. 2019. Bentuk- bentuk organisasi. Makalah

Anda mungkin juga menyukai