Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah tugas mata kuliah

Sosiologi Olahraga

Dosen :

Asep Akbaruddin M.pd

Dibuat oleh :

Nama : Rizki hikmatullah ( 2085210026 )

Teguh Maulana ( 2085210017 )

Jalaluddin ( 2085210002 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS MANDIRI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga makalah dengan judul ”Olahraga dan organisasi Organisasi sial” ini dapat
selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas UAS mata kuliah DMP Aquatik.
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembacanya.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih. Karena berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ke tidak sempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Subang, Oktober 2022

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN

A.Organisasi

Pengertian organisasi

Secara umum Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam wadah untuk tujuan
bersama.Sedangkan pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya sebagai berikut :

1. Pengertian Organisasi Menurut Louis Allen

Louis Allen (25 April 1919 – 31 Januari 1964) adalah warga negara Amarika Serikat
yang bekerja sebagai pengusaha di Liberty, Mississippi. Dia merupakan aktifis selama
era hak-hak sipil di Amerika Serikat.
Menurut Louis Allen pengertian organisasi adalah sebagai merikut.Organisasi adalah
proses mengidentifikasi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilakukan,
mendefinisikan dan mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang dan membangun
hubungan untuk tujuan memungkinkan orang untuk bekerja paling efektif bersama dalam
mencapai tujuan.
2. Pengertian Organisasi Menurut Chester I Barnard
Sedangkan menurut Chester I Barnard yang disebut sebagai organisasi adalah sebuah
sistem kerjasama yang dilakukan oleh beberapa orang bisa 2 orang atau lebih.
Chester I Barnard menjelaskan bahwa pengertian organisasi adalah kompleks komponen
fisik, biologis, pribadi dan sosial yang berada dalam hubungan sistematis tertentu dengan
alasan kerjasama dua orang atau lebih untuk setidaknya satu tujuan yang pasti.
3. Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Organisasi merupakan sebuah proses tentang penentuan, pengaturan serta
pengelompokan dan pengaturan dalam beberapa macam aktivitas yang dibutuhkan demi
tercapainya tujuan utama.
4. Prof. Dr. Sondang P. Siagian
Prof. Dr. Sondang mengatakan bahwa organisasi merupakan bentuk perserikatan atau
persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk saling melakukan kerjasama
dalam sebuah ikatan yang formal. Kerjasama yang dilakukan dimaksudkan untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam melakukan
kerjasama tersebut beberapa orang disebut sebagai atasan dan beberapa lainnya
merupakan bawahan.

Tujuan Organisasi Secara Umum

Secara garis besar organisasi dibuat dan dibentuk bertujuan untuk :

 Wadah untuk beberapa orang dalam rangka mencapai tujuan bersama dengan cara yang
efisien dan efektif.
 Untuk menambah kemandirian, kemampuan serta sumber daya dari anggota didalamnya.
 Sebagai sarana bagi orang yang ingin mendapatkan penghargaan, jabatan dan pembagian
pekerjaan.
 Sarana untuk mendapatkan keuntungan yang diperoleh secara bersama-sama.
 Membantu individu atau seseorang untuk bisa menambah kenalan, pergaulan dan
memanfaatkan waktu senggang dengan hal yang positif atau berguna.
 Organisasi bisa menjadi sarana untuk memperoleh kekuasaan.

Tujuan Organisasi Secara Khusus

Sedangkan secara lebih detail tujuan dari organisasi dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Tujuan Jangka Pendek


yaitu tujuan yang dibuat untuk dicapai dalam kurun waktu yang singkat biasanya dibuat
untuk 6-12 bulan. Selanjutnya dari tujuan jangka pendek ini nantinya akan dibuat tujuan
jangka menengah dan jangka panjangnya. Tujuan jangka pendek sering disebut juga
dengan istilah tujuan operasional.
2. Tujuan Jangka Menengah
merupakan tujuan organisasi yang ditetapkan untuk bisa dicapai dalam kurun waktu 1-3
tahun atau biasa disebut juga sebagai tujuan taktis.
3. Tujuan Jangka Panjang
yang bisa dicapai hanya dengan melakukan sesuatu yang sesuai dengan misi organisasi
tersebut. Jangka waktu yang ditetapkan untuk pencapaiannya biasanya sekitar 3-5 tahun.
Tujuan jangka panjang akan sukses jika organisasi berhasil dalam mencapai tujuan
jangka pendek dan menengah. Tujuan jangka panjang sering disebut dengan istilah tujuan
strategis.
Meskipun dikatakan sebelumnya dalam pengertian organisasi di atas bahwa organisasi
merupakan kumpulan beberapa orang tetapi bukan berarti semua orang yang melakukan
perkumpulan bisa disebut dengan organisasi. Agar bisa dikatakan sebagai sebuah
organisasi maka perkumpulan tersebut harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini.

Ciri Organisasi

1. Merupakan Kelompok atau Perkumpulan Orang


Agar bisa disebut sebagai sebuah organisasi maka setidaknya perkumpulan atau
kelompok tersebut memiliki anggota 2 orang anggota atau lebih.
2. Punya Tujuan
Bukan sekedar berkumpul dan berkelompok saja agar bisa disebut sebagai organisasi.
Kelompok tersebut harus memiliki atau mempunyai tujuan bersama yang hendak dicapai.
Dengan adanya tujuan yang akan dicapai tersebut maka semua anggota yang ada di
dalam sebuah organisasi akan saling melakukan kerjasama.
3. Kerjasama Antar Anggota
Organisasi harus memiliki tujuan yang akan dicapai dan dalam mewujudkannya
dilakukan dengan kerjasama antar anggota. Dengan adanya kerjasama tersebut maka
tujuan dari organisasi akan bisa diwujudkan dengan lebih efisien dan efektif.
4. Diikat Oleh Peraturan
Dalam melakukan setiap aktivitas dalam rangka mewujudkan tujuan bersama semua
anggota organisasi diikat oleh peraturan yang ada. Peraturan dibuat untuk lebih
mempermudah dan memperjelas apa yang menjadi tugas serta tanggung jawab dari
masing-masing anggota dalam mewujudkan tujuan bersama.Nah, dengan penjelasan
mengenai ciri-ciri organisasi di atas maka akan semakin jelas apa dan bagaimana
organisasi itu. Selain memiliki ciri-ciri tertentu, perserikatan atau perkumpulan juga harus
mempunyai unsur-unsur agar layak disebut sebagai organisasi. Unsur-unsur yang
dimaksud tersebut adalah sebagai berikut.

Unsur-Unsur Organisasi

1. Manusia atau Personil


Agar bisa dikatakan sebagai sebuah organisasi maka sebuah perserikatan atau
perkumpulan tentu saja harus memiliki anggota manusia. Seperti penjelasan sebelumnya
organisasi minimal harus mempunyai anggota 2 orang atau lebih.
2. Adanya Kerjasama
Telah dikatakan bahwa organisasi memiliki tujuan yang spesifik dimana untuk bisa
mencapainya diperlukan kerjasama antar anggota di dalamnya. Kerjasama tersebut
dilakukan sesuai dengan tugas dan kewajiban yang dicantumkan dalam peraturan
organisasi tersebut.
3. Memiliki Tujuan Bersama
Sebuah organisasi harus mempunyai tujuan bersama yang hendak dicapai. Tujuan
tersebut bisa dilihat dari beberapa sisi yaitu prosedur, pola, program sampai hasil akhir
dari pekerjaan yang dilakukan oleh anggota organisasi tersebut.
4. Adanya Peralatan
Agar apa yang menjadi tujuan dari organisasi bisa tercapai maka dibutuhkan adanya
sarana dan fasilitas untuk melakukannya. Beberapa kelengkapan peralatan atau
equipment yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi misalnya adalah kantor, uang,
material, sumber daya manusia (SDM) dan lain sebagainya.
5. Lingkungan
Apa hubungan antara organisasi dan lingkungan? Kedua hal tersebut sangat berkaitan
erat karena organisasi akan dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya, kondisi
perekonomian, kebijakan juga peraturan setempat dimana organisasi tersebut dibuat atau
didirikan. Bisa juga terjadi peraturan dalam organisasi dibuat dengan mempertimbangkan
hal-hal yang berlaku di lingkungan tersebut.
6. Sumber Daya Alam
Selain berhubungan dengan kondisi lingkungan atau environment, sebuah organisasi juga
akan dipengaruhi oleh kondisi sumber daya alam di tempat organisasi berada. Faktor
sumber daya alam yang dimaksud antara lain adalah iklim, kondisi air dan tanah, cuaca,
jenis flora serta fauna di tempat tersebut.

B.Olahraga

Pengertian Olahraga

Pengertian olahraga secara umum adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan
terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani. Sedangkan Pengertian Olahraga menurut para ahli diantaranya sebagai
berikut:

1. Jessika Doland
Pengertian olahraga menurut Jessika Doland adalah media pereda stres terbaik yang ada
di dunia yang bisa mengalirkan pikiran manusia dari rasa khawatir. Dengan adanya
olahraga ini, ketegangan otot pada tubuh bisa relaks kembali.
2. Edward
Pengertian olahraga menurut Edward adalah olahraga harus dilakukan dengan spontan
dan melalui konsep yang diterapkannya. Melalui cara bermain, games maupun sport.
3. Hans Tandra
Arti olahraga merupakan gerakan tubuh yang teratur dengan irama yang ditujukan untuk
memperbaiki kebugaran tubuh dan berguna juga sebagai meningkatkan imunitas tubuh
agar terjaga kesehatannya.

Tujuan dan Manfaat Olahraga

Dengan berolahraga terdapat banyak tujuan dan manfaat yang bisa didapatkan. Berikut ini
merupakan beberapa tujuan dan manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh:

 Meningkatkan kebugaran tubuh


 Mengasah daya pikir otak
 Meningkatkan energi
 Membuat tubuh lebih tegap
 Mengasah kemampuan jasmani
 Meningkatkan kekebalan tubuh
 Menjaga berat badan tubuh agar ideal
 Mengurangi resiko beragam penyakit
 Meningkatkan nafsu makan
 Meningkatkan kualitas tidur
 Mengurangi stress
Organisasi Olahraga

Pengertian Organisasi Olahraga

Menurut Undang-Undang Sistem Keolahragaan No.3 Tahun 2005 organisasi olahraga adalah
sekumpulan orang yang menjalin kerjasama dengan membentuk organisasi untuk
penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berikut ini contoh organisasi olahraga di Indonesia maupun di Dunia :

a) Indonesi
 PSSI ( Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia )

PSSI dikenal sebagai induk organisasi sepak bola nasional Indonesia. Adapun PSSI sendiri
merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. PSSI didirikan pada tanggal
19 April 1930 di Yogyakarta, oleh seorang tokoh bernama Soeratin Sosrosoegondo.

Tokoh yang lahir pada 17 September 1898, ini meraih gelar insinyur teknik sipil dari Sekolah
Teknik Tinggi di Heckelenburg (Jerman). Dia menamatkan pendidikannya pada tahun 1927 dan
pulang ke tanah air pada tahun 1928. Setelah sampai di tanah air, Soeratin menjalani pekerjaan di
sebuah perusahaan kontruksi bangunan Belanda bernama "Sizten en Lausada" yang bertempat di
Yogyakarta.

Fungsi PSSI

1. Mematuhi dan mencegah segala pelanggaran Statuta, peraturan-peraturan, instruksi-


instruksi dan keputusan FIFA, AFC dan PSSI serta Laws of the Game dan memastikan
bahwa seluruh hal tersebut dipatuhi oleh seluruh anggota.
2. Mencegah semua metode atau praktek yang dapat membahayakan integritas pertandingan
atau kompetisi atau mengakibatkan penyalahgunaan dari sepak bola. Mengendalikan dan
mengawasi semua bentuk pertandingan Sepak Bola yang berlangsung di dalam wilayah
PSSI.
3. Memelihara hubungan internasional di bidang olahraga yang berhubungan dengan sepak
bola dalam segala bentuk.
4. Menjadi tuan rumah bagi kompetisi pada level internasional dan level-level lainnya.
5. Mempromosikan dan mengembangkan sepak bola secara terus-menerus, mengatur dan
mengawasinya di seluruh wilayah NKRI dengan semangat fair play, kesatuan,
pendidikan, budaya dan nilai-nilai kemanusiaan terutama melalui program
pengembangan pemain usia muda.
6. Menggelar kompetisi sepak bola dengan segala bentuk pada tingkat nasional, dengan
menentukan secara tepat, sebagaimana dibutuhkan, wilayah kewenangan yang diakui dari
pelbagai kompetisi yang dibentuk.
7. Menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan serta memastikan penegakannya.

Tugas PSSI

1. Mengembangkan konsep sepak bola yang maju, modern, profesional, dan mencegah
segala tindakan yang berpotensi merusak nilai-nilai sportivitas dan prinsip fair play.
2. Menjalankan segala upaya untuk mencegah serta menentang penggunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang dalam persepakbolaan nasional.
3. Mencari sumber-sumber pendanaan yang sah sebagai penunjang program kerja dan
melindungi semua hak komersial dan inventaris yang menjadi aset milik PSSI.
4. Mengatur dan mengoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen, baik pada tingkat
nasional ataupun pertandingan-pertandingan lainnya yang diadakan di Indonesia.
5. Membentuk tim nasional yang berkualitas dan berprestasi, baik pada pertandingan
regional ataupun tingkat internasional.
 PBVSI ( Persatuan Bola Voli seluruh Indonesia )

Olahraga bola voli mulai dikenal di nusantara pada era 1920-an atas peran sejumlah guru asal
Belanda yang mengajar di sekolah tingkat lanjutan.Permainan bola voli kemudian meluas selepas
era kemerdekaan Indonesia, terlebih dengan adanya peran anggota Tentara Nasional Indonesia
(TNI) di masa itu. Hingga kemudian terbentuklah induk organisasi bola voli di Indonesia pada
tahun 1955.lnduk organisasi bola voli di lndonesia adalah PBVSI dengan kepanjangan Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia.Menurut buku Teknik Dasar Bermain Bola Voli (2013) karya
Winarno dan kawan-kawan, perkembangan bola voli dalam kesatuan TNI dipengaruhi pula oleh
prajurit keturunan Belanda.Hingga pada akhirnya, cabang ini ikut dipertandingkan dalam gelaran
Pekan Olahraga Nasional (PON) kedua pada 1951 di Jakarta.Cabang bola voli kembali menjadi
salah satu olahraga yang dipertandingkan pada PON ketiga pada 1953 di Medan.

Setahun berselang, tepatnya pada 1954, wacana untuk membentuk federasi olahraga bola voli
nasional mulai disuarakan dalam rapat Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya
(IPVOS).Wacana tersebut mendapat dukungan dari Perhimpunan Volleyball Indonesia Djakarta
(PERVID) yang difasilitasi oleh Komite Olahraga Indonesia (KOI).Lalu, pada tanggal berapa
induk organisasi bola voli indonesia didirikan? Jawabannya adalah pada tanggal 22 Januari
1955.Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI sebagai induk organisasi bola voli di
Indonesia didirikan secara resmi pada 22 Januari 1955.

Tugas dan Fungsi PBVSI

PBVSI adalah induk organisasi olahraga nasional dalam cabang bola voli. Mereka memegang
peran penting terkait pengembangan olahraga bola voli di Indonesia, melalui edukasi serta
menyelenggarakan kompetisi secara berkala.

Kompetisi bola voli profesional di tingkat nasional bernama Proliga digelar untuk kali pertama
pada 2002, yang diikuti oleh masing-masing delapan tim kategori putra dan putri.Melalui
penyelenggaraan kompetisi secara reguler, bola voli nasional memiliki wadah pembinaan serta
mengukur pengembangan prestasi secara rutin.Hal tersebut juga membantu tugas lain PBVSI,
yakni menyiapkan tim nasional cabang bola voli untuk bertanding di berbagai ajang tingkat
regional maupun internasional.

 Dunia
o FIFA ( Federation Internationale de Football Association )

Fifa merupakan nama induk organisasi sepak bola di dunia.Pada 21 Mei 1904 induk organisasi
sepak bola dunia berdiri, bertempat di belakang markas besar Gedung Asosiasi Atletik, Paris,
Perancis.FIFA didirikan oleh Perancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swiss serta Swedia.
Kejuaraan dunia sepak bola pertama kali diadakan di Uruguay, pada 1930.

Perwakilan yang hadir membentuk FIFA kala itu adalah Robert Guerin dan Andre Espir
(Perancis), Louis Muhlinghaus dan Max Kahn (Belgia), Andre Espir (Spanyol, dalam hal ini
Real Madrid), Ludvig Sylow (Denmark), Carl Anton Wilhelm Hirschman (Belanda), Victor E
Schneider (Swiss), Swedia.Adapun markas besar federasi sepak bola dunia berada di Zurich,
Swiss.

Fungsi dan Tugas FIFA

Berdasarkan statuta FIFA, fungsi FIFA dalam sepak bola adalah untuk memastikan agar
kompetisi sepak bola profesional dapat terlakasana dengan sempurna.

Selain itu, FIFA juga berfungsi untuk menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan
serta memastikan penegakannya. Kemudian mengontrol serta mengatur sepak bola profesional
yang bersifat global.

 FIVB ( Fédération Internationale de Volleyball )

FIVB adalah induk organisasi internasional olahraga bola voli dan voli pantai. Organisasi ini
berkantor pusat di Lausanne, Swiss.pada tahun 1947. Pada akhir 1940-an, beberapa federasi
nasional Eropa menginginkan suatu badan internasional untuk olahraga voli. Awal diskusi
akhirnya mengarah pada Kongres Konstitutif pada 18 dan 20 April 1947 dengan dihadiri 14
federasi nasional yang mewakili lima benua berbeda, yakni Amerika Serikat, Belgia, Belanda,
Brasil, Cekoslowakia, Italia, Hungaria Mesir, Prancis, Polandia, Portugal, Rumania, Uruguay
dan Yugoslavia.

FIVB memiliki berbagai macam struktur administratif antara lain, Dewan Administrasi, Komite
Eksekutif dan sejumlah Komisi serta Dewan yang berurusan dengan hal-hal tertentu seperti obat-
obatan, wasit, turnamen dan keuangan.

FIVB juga memimpin lima konfederasi benua:

 Asian Volleyball Confederation (AVC) di Asia dan Oseania


 Confederación Sudamericana de Voleibol (CSV) di Amerika Selatan
 Confédération Africaine de Volleyball (CAVB) di Afrika
 Confédération Européenne de Volleyball (CEV) di Eropa
 North, Central America and Caribbean Volleyball Confederation (NORCECA) di
Amerika Utara

C.Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah sekumpulan orang-orang atau masyarakat yang terstruktur dan
mempunyai suatu tujuan yang sama sehingga bisa membentuk lembaga sosial/organisasi dengan
tidak melanggar peraturan-peraturan yang ada di negara tersebut, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum. Organisasi sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

Hakikat Lembaga Sosial

Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya norma dalam masyarakat.Untuk mewujudkan
nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai
dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama.
Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Hal tersebut merupakan proses awal
terbentuknya lembaga sosial. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses
institutionalization menghasilkan lembaga sosial.

Ciri-ciri organisasi sosial

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Formalitas, merupakan organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan


tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarki, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan
dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki
kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada
organisasi tersebut.
3. Besarnya dan kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki
banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”. Lamanya (duration)
menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan
orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
berhubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya adalah:

1. Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan di


atas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan
yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi
dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus
memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi
mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu
berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas
masing-masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Contoh Organisasi Sosial

Berikut ini contoh-contoh yang menggambarkan dalam organisasi sosial yang ada di masyarakat,
antara lain:

1. Keluarga
Keluarga (dari bahasa Latin: familia) adalah sekelompok orang yang terkait baik oleh
kerabat (dengan kelahiran yang diakui) atau afinitas (dengan perkawinan atau hubungan
lainnya).
Fungsi keluarga adalah untuk menjaga kesejahteraan anggota dan masyarakatnya.
Idealnya, keluarga akan menawarkan prediktabilitas, struktur, dan keselamatan saat
anggota menjadi dewasa dan berpartisipasi dalam komunitas.
2. Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk menyediakan ruang belajar
dan lingkungan belajar untuk pengajaran siswa di bawah arahan guru. Sebagian besar
negara mempunyai sistem pendidikan formal, yang pada umumnya bersifat wajib. Dalam
sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian proses pembelajaran yang
dilakukan.
Konsep pengelompokan siswa untuk belajar bersama di lokasi terpusat untuk belajar
telah ada sejak jaman klasik. Sekolah formal telah ada setidaknya sejak Yunani kuno,
Roma kuno, India kuno, dan Cina kuno
3. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ialah organisasi kemasyarakatan yang
tujuannya yaitu memberdayakan wanita agar ikut serta berpartisipasi dalam
pembangunan Indonesia. Terdapat 10 program PKK, yang meliputi:
 Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
 Gotong Royong
 Pangan
 Sandang
 Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
 Pendidikan dan Keterampilan
 Kesehatan
 Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
 Kelestarian Lingkungan Hidup
 Perencanaan Sehat
4. Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia (PMI) ialah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang
bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Hingga saat ini, PMI telah berada di 34 PMI
Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) yang
tersebar di seluruh Indonesia.
5. Karang Taruna
Karang Taruna ialah organisasi kepemudaan di Indonesia di tingkat desa atau kelurahan
yang dapat menjadi wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam
upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan seluruh
potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya
alam yang telah tersedia.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://projasaweb.com/pengertian-organisasi/

https://www.zonareferensi.com/pengertian-olahraga/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial

https://www.gurusiana.id/read/gunawansinulingga/article/organisasi-olahraga-4463655

https://era.id/sejarah/103543/mengenal-pssi-sejarah-fungsi-dan-tugas-sebagai-induk-organisasi-
sepak-bola-indonesia#:~:text=Fungsi%20dan%20Tugas%20PSSI&text=Mematuhi%20dan
%20mencegah%20segala%20pelanggaran,tersebut%20dipatuhi%20oleh%20seluruh%20anggota

https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/09/21200088/fifa-sejarah-fungsi-dan-tugasnya

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Federasi_Bola_Voli_Internasional

https://dosensosiologi.com/contoh-organisasi-sosial/

Anda mungkin juga menyukai