ORGANISASI
Disusun oleh :
Kelompok 2
Universitas Airlangga
Banyuwangi
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul Organisasi
makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Administrasi Kebijakan Kesehatan
1. Bapak Dr. Drg. Setya Haksama selaku dosen pembimbing mata kuliah AKK
2. Teman-teman FKM PDD Banyuwangi yang selalu saling memberikan semangat
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................63
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Seringkali untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang memerlukan orang lain untuk
diajak bekerjasama dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam kerjasama tersebut, aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat mengikuti suatu pola kerja
tertentu. Tempat atau wadah kerja sama untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu itu
disebut sebagai organisasi. Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi
masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk
menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk
memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-
sebagai individu maupun anggota kelompok selaku pendukung utama suatu organisasi
yang harus di hadapi oleh setiap manajer atau pimpinan organisasi, karena organisasi
sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik
secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat
5
6. Bagaimana prinsip pengembangan Organisasi (Organization Development) ?
7. Bagaimana perilaku Organisasi (Organization Behaviour) ?
8. Bagaimana ruang lingkup Organisasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dan lingkup bahasan organisasi
2. Mengetahui berbagai teori organisasi
3. Mengetahui asas dan prinsip organisasi
4. Mengetahui jenis organisasi
5. Mengetahui struktur organisasi
6. Mengetahui prinsip pengembangan Organisasi (Organization Development)
7. Mengetahui perilaku organisasi (Organization Behaviour)
8. Mengetahui ruang lingkup organisasi
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Organisasi
dari konteks dan pandangan yang berbeda setiap pakarnya dengan melihat fakta yang ada.
Tapi secara keseluruhan, tak ada perbedaan dalam prinsipnya. Kata organisasi berasal dari
bahasa Inggris organization yang bentuk invinitifnya to organize. Kata tersebut berasal dari
kata Yunani organen yang berarti sebagian atau susunan dalam binatang atau tumbuh-
tumbuhan yang dipergunakan untuk melakukan beberapa tugas khusus, seperti hati, ginjal
dan sebagainya. Sedangkan kata to organize diberi arti menyusun atau mengatur bagian-
bagian yang berhubungan satu sama lain, yang tiap-tiap bagian mempunyai satu tugas
khusus dan atau berhubungan dengan keseluruhan. Pendapat lain mengenai kata
organisasi ini adalah bahwa kata itu (masih) berasal dari bahasa Yunani organon dan
istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Definisi organisasi
2. Edgar A. Schein
7
An organization is the rational coordination of the activities of a number of people for
a achievement of some common explicit purpose or goal, through division of labor and
mencapai suatu maksud atau tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi serta
tersebut )
3. Ralph Currier Davis & Alan C. Filley ( 1962 )
It has been pointed out that an organization consist of a group of individuals
human being
( Organisasi merupakan contoh komunikasi yang kompleks dan hubungan lain di dalam
attainment of goals
( Organisasi adalah sebuah kelompok dari individu yang turut andil dalam
purpose
( Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama )
7. John D. Millet
Organization is people working together and so it takes on characteristics of human
8
Dari pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bahwa organisasi merupakan
sistem yang terpadu, yang di dalamnya terdapat sub sistem dan komponen-komponen yang
saling berhubungan. Setiap hubungan yang terjadi merupakan kerjasama di antara sub sistem
yang ada, sehingga ada saling ketergantungan yang kuat secara internal dan hubungan yang
terpadu secara eksternal. Hubungan eksternal itu sebagai bagian dari kenyataan organisasi
yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat dan elemen lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup
mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk
karena itu, setiap anggota organisasi harus mengetahui apa itu organisasi dan apa saja ruang
1. Teori Organisasi
Teori organisasi merupkan sebuah dasar organisasi. Banyaknya variasi tentang
teori organisasi dapat memberi gambaran bagaimana membuat suatu organisasi yang
efektif dan efisien. Teori organisasi ada banyak pendapat tentang persepsi teori organisasi
dalam segi apapun. dari banyaknya persepsi tersebut tidak ada yang salah. tapi perbedaan
9
tersebut dapat digunakan untuk saling melengkapi dalam menghadapi dan menyelesaikan
syarat agar organisasi tersebut berjalan efektif dan efisien adalah mempunyai prinsip
organisasi. Prinsip Organisasi disunakan sebagai dasar dalam memberikan petunjuk untuk
bahan perencanaan dan apa yang harus dilakukan. Setiap anggota harus mengerti bahwa
prinsip berorganisasi merupakan hal yang penting dalam system organisasi dan dalam
( koordinasi).
Tanpa adanya struktur organisasi dan management yang tepat organisasi
tersebut akan kacau dan tak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya, bahkan bisa jadi
informal. Organisasi informal kebanyakan digunakan untuk suatu kelompok yang memliki
ketertarikan dan tujuan yang sama dalam hal kesenangan. Sedang oragnisasi formal
jaringan yang luas. Untuk mencapai hal tersebut, organisasi harus mempunyai prinsip
yang kuat.
6. Perilaku Organisasi
Suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu,
kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan
Ringkasan
10
Organisasi adalah kumpulan dari sekelompok manusia yang saling bekerja
bersama antara satu sama lain, dan setiap anggotanya mempunyai tugas masing-masing.
Organisasi harus memiliki anggota dan juga memiliki tujuan dan struktur organisasi,
karena hal tersebut merupakan komponen organisasi yang wajib dipenuhi. Organisasi,
dapat dibangun oleh beberapa aspek, seperti menggabungkan visi dan misi untuk mencapai
tujuan bersama. Dan setiap anggota harus mengetahi tentang ruang lingkup organisasi,
11
2.2 Berbagai Teori Organisasi
dan bagaimana mereka mempengaruhi dan di pengaruhi oleh orang didalamnya maupun
dilingkungan sekitar kerja. Teori organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari
sebuah proses evolusi. Dibawah ini merupakan bagan tentang perkembangan teori organisasi:
TEORI ORGANISASI
1. Teori Klasik
Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori
mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan
mesin karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap
saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Menurut penganut teori
klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling
A. BIROKRASI
12
Dikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku The Protestant Ethic
and Spirit of Capitalism dan The Theory of Social and Economic Organization.
adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan
secara jelas. Sedangkan Rasional karena adanya penetapan tujuan yang ingin
dicapai.
B. ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan
James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika. HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang
13
14 kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
1) Pembagian kerja
2) Wewenang & tanggung jawab
3) Disiplin
4) Kesatuan perintah
5) Kesatuan pengarahan
6) Mendahulukan kepentingan umum
7) Balas jasa
8) Sentralisasi
9) Rantai Skalar
10) Aturan
11) Keadilan
12) Kelanggengan personalia
13) Inisiatif
14) Semangat korps
C. MANAJEMEN ILMIAH
Definisi Manajemen Ilmiah: Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan
efesiensi kerja. F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: Shop
Management, The Principle Oif Scientific Management dan Testimony before the
Special House Comitte. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku Scientific
pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai BAPAK
(Scientific Manajement, 1911) dan Charles Babbage (The economy of machinery and
berikut :
14
4. Kerjasama antara pengawas dan pegawai
wajar
1. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu
pengetahuan.
2. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
3. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara
manajemen ilmiah
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan
Teori Hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik
dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik
Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh
Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang
riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah
dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
15
c. Manajemen bottom_up
orang berbeda, mempunyai keunikan tersendiri sesuai dengan keadaan, sikap, kepercayaan
dan motivasi hidup masing-masing. Dalam bekerja, manusia tidak mungkin terlepas dari
keunikan, tetapi akan mempengaruhi tindakan dan cara berfikir. Faktor yang mendekatkan
orang satu sama lain adalah faktor kesamaan (daerah, kegemaran, profesi, kepercayaan
dan ideologi). Keakraban hubungan akan terwujud dalam bentuk organisasi informal yang
selalu membayangi organisasi formal. Dua orang pemimpin harus menyadari dan
formal.
A. Elemen-Elemen:
1) Indidvidu.
3) Manajemen partisipatif.
2) Moral tinggi.
3) Disiplin tinggi.
4) Loyalitas tinggi.
5) Motivasi tinggi
3. Teori Modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori
sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori
Analiasa Sistem atau Teori Terbuka yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan
16
yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka
yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup
4) Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus
ketergantungan. Multidisiplin.
sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat
lebih menyeluruh.
2. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan
Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak
antara unsur unsur organisasi yang bersifat sosial dan teknologi yang dipengaruhi oleh
variabel sehingga jika salah satu variabel berubah maka yang lain akan berpengaruh.
17
2) Pengetahuan khusus diperlukan untuk tugas umum/bersama (common tasks)
3) Menekankan tercapainya tujuan
4) Konflik dalam organisasi disesuaikan dan diimbangi dengan interaksi antar anggota
yang sederajat
5) Menekankan pula dengan rasa tangggung jawab
6) Kesetiaan dan tanggung jawab ditujukan kepada organisasi sebagai keseluruhan
Sistem ini dasarpemikiran nya banyak dipengaruhi oleh ilmuwan fisika dan
internal.Sifat yang menonjol dari sistem tertutup adalah kecenderungan yang kuat untuk
Karakteristik lain seperti yang dikatakan oleh Tom Burns dan G.M Stalker
adalah
keteraturan dalam menjaga kestabilan.sistem ini disebut juga sistem yang klasik atau
tradisional.Max Weber menyebutnya tipe ideal dari suatu organisasi.suatu tipe ideal adalah
bahwa organisasi itu berusaha untuk menjadi apa yang seharusnya terjadi.
Ringkasan :
dalam menjaga kestabilan. Sistem ini disebut juga sistem yang klasik atau tradisional. Max
Weber menyebutnya tipe ideal dari suatu organisasi. Suatu tipe ideal adalah bahwa organisasi
itu berusaha untuk menjadi apa yang seharusnya terjadi. Selain itu setiap teori selalu
18
berkembang mengikuti peradaban agar selalu sesuai dan dapat dijadikan pedoman yang baik
mestinya. Untuk menjalankan suatu organisasi agar dapat berjalan dengan baik diperlukan
adanya prinsip organisasi yang dapat diartikan sebagai aturan yang harus diikuti. Prinsip
organisasi diperlukan agar suatu organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Sehingga
semua pelaku dalam organisasi tersebut tahu, memahami dan mengenal apa yang menjadi
1. Keahlian, Semua kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi, harus
jawabkan kepada atasan melalui mata rantai tingkat unit dalam organisasi;
4. Formalitas, Semua keputusan harus diambil secara formal dan tidak ada
19
1. Prinsip tujuan - Setiap organisasi dan setiap bagian dari organisasi harus merupakan
ekspresi dari tujuan usaha yang bersangkutan, atau itu adalah eaningless dan karena itu
berlebihan.
2. Prinsip spesialisasi - Kegiatan dari setiap anggota dari setiap kelompok yang terorganisir
3. Prinsip koordinasi - Tujuan penyelenggaraan per se, yang dibedakan dari tujuan
4. Prinsip otoritas - Dalam setiap kelompok yang terorganisir otoritas tertinggi harus istirahat
di suatu tempat. Harus ada garis yang jelas dari wewenang kepada setiap individu dalam
kelompok
5. Prinsip tanggung jawab - Tanggung jawab dari atasan atas tindakan bawahan adalah
mutlak.
6. Prinsip definisi - Isi dari masing-masing posisi, baik tugas yang terlibat, wewenang dan
tanggung jawab merenungkan dan hubungan dengan posisi lain harus secara jelas
7. Prinsip korespondensi - Dalam setiap posisi, tanggung jawab dan wewenang harus sesuai.
8. Prinsip rentang kendali - Tidak ada orang yang harus mengawasi lebih dari lima, atau
9. Prinsip keseimbangan - Adalah penting bahwa berbagai unit organisasi harus disimpan
dalam keseimbangan.
10. Prinsip kontinuitas - Re-organisasi adalah proses terus menerus: dalam setiap ketentuan
20
Dari beberapa pendapat para ahli di atas berkaitan dengan pembentukan atau
penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip penting organisasi
yaitu :
1. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting
dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan
2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas
akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak
terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan
telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit
kerja.
suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang
tersebut.
dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut.
Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan
akan tercipta.
yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan
tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
7. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi.
21
C. Asas-asas Organisasi
1. Asas Pembagian Tugas
2. Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
3. Asas disiplin
4. Asas kesatuan komando
5. Asas mengutamakan kepentingan umum
6. Asas keadilan
7. Asas inisiatif
8. Asas kesatuan dan kebersamaan
9. Asas Pencapaian tujuan
10. Asas Sentralisasi vs Desentralisasi
11.Asas Pembagian kerja / Divisi
12. Asas Span of control / Rentang kendali
13. Asas Efektivitas dan Efisiensi
Ringkasan :
Sebuah prinsip fundamental atau induvidualis kebenaran yang dibuat oleh orang
atau kelompok sebagai pedoman untuk berpikir atau bertindak. Ada banyak prinsip organisasi
yang berbeda menurut para ahli. Namun pelaku organisasi harus memiliki prinsip mutlak
yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan organisasi tersebut. Setiap prinsip harus
dijalankan dengan baik agar suatu organisai dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan
apapun. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai dan sesuai
22
2.4 Berbagai Jenis Organisasi
Organisasi terdiri atas banyak jenis dan sangat luas tujuan dan fungsinya. Dalam
membentuk suatu organisasi, sebaiknya menentukan jenis organisasinya terlebih dahulu. Ada
berbagai macam organisasi yang berdasarkan sifat hubungan personal, wilayah, jumlah orang
yang memegang pimpinan, tujuan, fungsi dan tujuan yang dilayani, pihak yang memakai
manfaat, lalu lintas kekuasaan, kehidupan dalam masyarakat, organisasi berstruktur produk,
dibentuk dengan tujuan khusus dalam hal formal. Kegiatan dan hubungan yang terjadi
bersifat formal. Obligasi yang terkandung dalam organisasi didasarkan pada formal.
juga informal , kegiatan dan hubungan yang informal ( personal / hubungan pribadi
Contoh : ASEAN
c. Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah organisasi yang mencakup semua atau sebagian besar
23
Organisasi bentuk tunggal adalah organisasi dengan pucuk pimpinan berada ditangan
satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.
b. Organisasi Bentuk Komisi
Organisasi bentuk komisi adalah organisasi dengan pimpinan organisasi merupakan
suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab
kebutuhan publik , tanpa perhitungan laba rugi . Tujuan organisasi ini adalah untuk
Negara ( BUMN ).
5. Berdasarkan Fungsi dan Tujuan yang Dilayani
24
Organisasi bisnis adalah organisasi yang bergerak dalam dunia usaha. Contoh :
berbagai perusahaan
4. Commonwealth organization (Organisasi Kekayaan Umum)
Organisasi kekayaan umum adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama
dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan
sebuah garis koordinasi atau kelompok koordinasi terbagi atas jenis produk yang
B, dan C.
Pada setiap produk tersebut terdapat bagian atau divisi yang mendukung
kesuksesan produk di pasar. Setiap produk akan memiliki divisi pemasaran, SDM, dan
produksi sendiri.
Pengelompokan divisi tersebut bertujuan untuk memaksimalkan garis
koordinasi dalam satu kelompok produk yang dihasilkan. Tingkat fleksibilitas dari jenis
organisasi ini tinggi karena semua orang yang ada dalam struktur ini akan lebih mudah
25
untuk beradaptasi. Namun demikian, tingkat efisiensi keberjalanan organisasi akan
fungsi lebih menitikberatkan adanya koordinasi yang jelas antarfungsi yang terlibat
dalam sebuah organisasi. Target besar yang ingin dicapai adalah efisiensi dan spesialisasi
berubah sesuai dengan waktu. Selain itu, struktur ini akan merangsang anggota
organisasi untuk lebih mahir pada fungsi yang dimilikinya. Namun demikian, struktur ini
akan cocok untuk organisasi yang berukuran kecil sampai sedang serta menghasilkan
organisasi. Artinya proses pengambilan keputusan akan sangat lambat, sehingga respon
terhadap perubahan lingkungan pun akan semakin lambat. Proses inovasi pun akan
semakin sulit karena setiap fungsi bersekat. Tapi, hal ini bisa ditingkatkan
fungsional. Setiap produk yang diproduksi memiliki fungsi yang dibutuhkan oleh produk
tersebut. Selain itu, organisasi juga memiliki struktur fungsional yang tetap mengontrol
terdesentralisasi, tetapi juga tidak tersentralisasi. Artinya perlu koordinasi yang tinggi
antarfungsi pokok yang dimiliki dan juga struktur yang berada dalam garis koordinasi
produk. Karena sifatnya, jenis organisasi dengan struktur ini akan mudah beradaptasi jika
berbagai macam organisasi yang berdasarkan sifat hubungan personal, wilayah, jumlah orang
26
yang memegang pimpinan, tujuan, fungsi dan tujuan yang dilayani, pihak yang memakai
manfaat, lalu lintas kekuasaan, kehidupan dalam masyarakat, organisasi berstruktur produk,
27
2.5 Berbagai Struktur Organisasi
Gibson menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan pola formal kegiatan dan
hubungan di antara berbagai sub-unit dalam sebuah organisasi. Menurut pandangan Gibson,
a) bagan dari susunan kotak-kotak yang berarti struktur yang bersifat statis.
seluruh manusia yang menjadi anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang
harus ia kerjakan, berkonsultasi atau bertanggung jawab kepada siapa, sehingga proses
kerjasama menuju pencapaian tujuan organisasi dapat terwujud sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Kejelasan gambaran struktur organisasi akan memberikan
kemudahan bagi pimpinan untuk mendistribusikan jabatan kepada seseorang yang tepat,
Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa
yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat
membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi
28
bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya
yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap
karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan
yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relative permanen, artinya tidak
perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan
fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar
struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam
mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan
jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan
a) unsur pimpinan.
b) unsur pembantu pimpinan
c) unsur pelakasana tugas pokok dan
d) unsur pelaksana tugas-tugas fungsional.
B. Desain organisasi
dan jenis industri dimana mereka berusaha. Contohnya saja perusahaan konsultan dan
perusahaan pertambangan. Struktur organisasi mereka bisa sangat berbeda. Umumnya pada
perusahaan konsultan, jabatan tertinggi adalah partner sedangkan pada perusahaan tambang
bisa CEO.
Sesuai dengan struktur oganisasi Henry Mintzberg, yang mana setiap organisasi
29
Gambar 0.1 Model Mintzberg
dan tanggung jawab berada. Dalam konsepsi Henry Mintzberg, mereka yang berada di
puncak strategis dari suatu organisasi berfungsi untuk mengatur strategi, garis besar
agenda, mengalokasikan sumber daya, desain, dan staf organisasi. Hubungan puncak
strategis ke bagian lain dari organisasi mirip dengan hubungan inti-pinggiran dalam
banyak hal. CEO, Presiden, dan anggota Dewan ratusan atau ribuan mil jauhnya dari
tempat inti operasi, atau areal produksi organisasi berada. Ukuran dari suatu organisasi
adalah kunci untuk jumlah pengaruh puncak strategis ini pada bagian konstituen lainnya,
30
Rantai yang menghubungkan puncak strategis dengan operating core (inti
Terdiri dari unit khusus yang memberikan dukungan kepada organisasi di luar alur
kerja operasi.
semakin dalam pula hirarkinya dan semakin terspesialisasi pekerjaannya. Semua orang
melapor kepada hirarki diatasnya, seterusnya hingga mencapai puncak hirarki (CEO).
komunikasi dan efisiensi proses yang berulang. Kerugiannya bila menghadapi sebuah
proyek antar divisi, pergerakan dari tiap anggota tim akan terbatasi oleh sekat-sekat
31
divisi dan manajer proyek dapat merangkap menjadi manajer salah satu divisi yang
dari sistem ini adalah komunikasi menjadi sangat terbatas (umumnya top down) dan
fungsionalitas. Mungkin tipe organisasi ini ada pada beberapa kelompok konsultan
freelancer yang bekerja secara lepas tetapi memiliki seorang koordinator. Manajer
untuk membagikan sumber daya antar proyek, fleksibilitas dan independensi yang besar
memiliki motivasi, bertanggung jawab, dan terbiasa untuk mengambil inisiatif. Struktur
ini tidak terlalu cocok bila perusahaan memiliki banyak aspek administrasi atau operasi.
32
Organisasi Matrix merupakan peleburan dari kedua tipe organisasi
proyek. Contohnya adalah seorang manajer proyek yang ingin mengerjakan proyek
inventory. Tim proyek akan terdiri dari bagian purchasing dan finance.
sumber daya manusia yang efisien, anggota tim mempunyai pekerjaan operasional tetap
setelah proyek selesai, sharing pengetahuan antar divisi yang lebih baik dari pada tipe
Kekurangan yang dapat muncul adalah dengan adanya dua buah atasan,
karyawan bawah harus melapor pada dua atasan dan hal ini dapat membingungkan.
dalam membuat prioritas kerja dan memahami perannya. Prosedur komunikasi dan
pemanfaatan sumber daya harus ada dan jelas untuk menghindari kekacauan ini.
sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah beberapa faktor utama
yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi, yaitu :
a. Struktur Organisasi
untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus
33
perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi
-inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi
dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang
dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi
yang mencoba masuk ke produk atau pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
b. Ukuran Organisasi
besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak
organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Ukuran memengaruhi
struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting
c. Teknologi
menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah
sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
d. Lingkungan
34
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan
selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis tak
banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing
baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak
peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru,
kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah
terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi
lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis.
Ringkasan
Struktur organisasi adalah susunan unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang
35
2.6 Prinsip Pengembangan Organisasi (Organization Development)
1) Pengertian
manusia dan struktur organisasi sehingga organisasi itu adaptif dengan lingkungannya.
organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi. Sebab
A. Security
Merasa tidak aman dengan kondisi baru yang belum diketahui sehingga perlu
penyesuaian.
B. Ekonomi
Organisasi cenderung menolak perubahan karena tidak mau menanggung kerugian dengan
adanya perubahan.
a. Persepsi
Persepsi yang salah bisa menjadi sumber terjadinya sikap menentang terhadap
perubahan.
b. Emosi
c. Kultur
36
Berguna sebagai dasar dalam menilai hal baru yang diterimanya.
yang jelas sebagai penunjuk arah untuk mengendalikan jalannya pengembangan organisasi,
menggunakan kerangka yang tepat, alat dan teknologi. Tanpa aturan prinsip, pilihan dan
keputusan yang dibuat mengenai kerangka pembangunan organisasi, analisis, alat dan
teknologi tidak akan tepat sasaran. Organisasi tidakakan memiliki jaminan untuk mencapai
kinerja total pengembangan organisasi berkelanjutan tanpa adanya prinsip. Berikut terdapat
a. Prinsip Integritas
Sebuah organisasi tidak bisa berada dalam keadaan baik dalam jangka panjang
jika tidak memiliki integritas. Organisasi harus fokus pada intervensi pengembangan
keutuhan. Integritas mencakup aspek internal yang penting untuk menciptakan harmoni,
stabilitas, vitalitas, dan kebajikan yang memiliki dampak yang signifikan terhadap
kehidupan organisasi serta pada kualitas SDM dan dalam mengintegrasikan sistem.
efektif dan kinerja organisasi yang tinggi. Prinsip ini adalah prinsip tertinggi yang
mendefinisikan karakter prinsip-prinsip lainnya. Hal ini juga menentukan nilai intervensi
pengembangan organisasi.
b. Prinsip Komitmen
dalam suatu hal. Pegawai akan memberikan yang terbaik jika organisasi memberikan
37
sumber daya yang mereka perlukan. Komitmen diperlukan dari setiap individu dan sumber
daya yang ada dan menghidari sikap meremehkan untuk mencapai keberhasilan tinggi.
adalah pusat untuk menggunakan prinsip komitmen. Hal terpenting adalah cara organisasi
melakukan hal tersebut dan hal yang ditunjukkan organisasi. Harus ada kesepakatan
tentang program, proses dan strategi yang akan memfasilitasi kepemilikan intervensi
c. Prinsip Pemberdayaan
masyarakat sehingga mereka dapat bekerja dengan kinerja yang baik. Hal ini disertai
untuk mencapai bisnis (dan strategis) hasil, dan memfasilitasi keselarasan dan vitalitas
dalam dan di antara unsur-unsur sistem. Harus ada kesepakatan tentang program, proses
dan strategi yang akan memfasilitasi pemberdayaan pegawai dan respon dari integrasi
sistem.
d. Prinsip Multifungsi
vitalitas, dan spontanitas pegawai dan mengintegrasikan sistem. Prinsip ini sangat penting
untuk memastikan bahwa orang dan sistem bekerja dengan baik dalam mengintegrasikan
e. Prinsip Pembaruan
38
Jantung dari setiap intervensi pengembangan organisasi adalah pembaharuan
dari SDM dan mengintegrasikan sistem. Prinsip pembaruan terkait dengan prinsip
multifungsi. Mencapai kinerja yang tinggi berkelanjutan, pegawai dan sistem integrasi
kembali sistem sumber daya manusia dan elemen, pengembangan organisasi dan kerangka
f. Prinsip Integrasi
Hal yang penting adalah sebuah adaptasi yang baik dan rencana integrasi
risetLawrence dan Lorsch yang mengacu kepada proses mencapai kesatuan usahadiantara
berbagai macam subsistem organisasi. Ada berbagai teknik untukmencapai integrasi, dari
A. Kekuatan eksternal
2. Perkembangan IPTEK.
depan organisasi.
B. Kekuatan Internal
39
Struktur, sistem dan prosedur, perlengkapan dan fasilitas, proses dan
sasaran bila tidak cocok akan membuat organisasi melakukan perbaikan. Perubahan
A. Adanya organisasi dan manajemen yang terencana ke arah organisasi dan manajemen
yang manusiawi.
B. Adanya perkembangan konsepsi latihan kepekaan dan studi laboratorium. Pemikiran ini
didahului oleh Kurt Lewin mengenai Counter Group bergeser pda Incounter Group. Hal
teknologi.
C. Geseran teknologi yang diutamakan adalah teknologi yang bias menjawab kualifikasi
posisi manusia
40
A. Keputusan penuh dengan pertimbangan.
B. Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi.
C. Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai
D. Kolaborasi.
A. Penilaian keadaan.
B. Pemecahan masalah.
C. Implementasi.
D. Evaluasi.
waktu. OD adalah disiplin yang semata-mata didasarkan pada gagasan bahwa orang akan
berperforma lebih baik untuk kepentingan organisasi jika mereka diperlakukan dengan
membantu organisasi atau bagian dalam organisasi untuk menjadi lebih mendasar dan
dipelihara dengan menggunakan ilmu perilaku dan teori organisasi, pengetahuan dan
akan datang.
Ringkasan
41
Prinsip pengembangan Organisasi merupakan sebuah metode yang digunakan
untuk mengubah persepsi masyarakat dan organisasi menjadi lebih tanggap dengan
faktor security, ekonomi, psukologi dan budaya. Adapula faktor yang menyebabkan
diharapkan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Prinsip
multifungsi, prinsip pembaruan, prinsip integrasi. Prinsip tersebut satu sama lain saling
terkait dalam proses pengmbangan organisasi untuk mempromosikan kinerja dari pegawai
42
2.7 Perilaku Organisasi (Organization Behaviour)
kemajuannya bahkan telah menjadi sesuatu hal yang ramai dibicarakan orang, bukan
saja di kalangan akademisi tetapi para politisi dan para birokrasipun berbicara tentang
perilaku organisasi. Ini disadari karena disamping perilaku organisasi ini mudah
pula berbagai persoalan-persoalan manusia dengan berbagai karakter dan perilaku berlanjut
menjadi tantangan utama yang sering dihadapi oleh setiap pimpinan organisasi baik
orgnaisasi pemerintah maupun organisasi swasta dewasa ini. Oleh sebab itu seorang
dalam organisasi (Davis dan Newstrom:1989). Selain itu, perilaku organisasi ialah bidang
ilmu yang menyelidiki dampak dari pengaruh individu, kelompok, dan struktur dalam
(Robin:2003).
43
Perilaku Organisasi memiliki tiga elemen kunci, yakni: manusia, struktur,
L M L
S T
a. Manusia :
Melakukan interaksi (hubungan sosial dalam organisasi, dapat berupa kelompok besar
b. Struktur organisasi :
c. Teknologi :
pekerjaan
d. Lingkungan :
Tidak ada organisasi yang terbebas dari pengaruh lingkungan, karena itu organisasi
44
Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih besar dari
mana mereka berasal bisa menjadi lebih efisien dan efektif. Bidang ini juga mencakup
analisis faktor organisasi yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu
menyediakan profesional manajemen sumber daya manusia dengan informasi dan alat-alat
yang mereka butuhkan untuk memilih, melatih, dan mempertahankan karyawan dalam
mode yang menghasilkan keuntungan maksimal bagi karyawan individual maupun bagi
organisasi.
model kastodial, model suportif, serta model kolegial (Cunningham, Eberle, 1990; Davis,
1967).
1. Model Otokratik
terhadap atasan, yang penting loyal dan prestasi kerja juga minimal.
2. Model Kastodial
45
memerlukan sumber-sumber ekonomi yang kuat untuk mendukung kesejahteraan
3. Model Suportif
4. Model Kolegial
perasaan kemitraan dengan para pegawai. Dengan cara ini pegawai merasa
dibutuhkan dan berguna. Pimpinan lebih dianggap sebagai mitra kerja bukan
sebagai atasan sehingga hubungan kerja tidak kaku. Model ini menghasilkan
disiplin diri dan rasa bertanggungjawab dari pegawai karena pegawai tidak
ekonomi
Orientasi Kewenangan Uang Bantuan untuk Kerja tim
manajerial memotivasi
Orientasi Kepatuhan Keamanan dan Prestasi kerja Perilaku yang
46
karyawan keuntungan bertanggungjawab
Hasil Ketergantungan Ketergantungan Partisipasi Disiplin diri
karyawan
Kebutuhan Kebutuhan pokok Keamanan Status dan Aktualisasi
terpenuhi hidup)
Hasil/prestasi Minimal Kooperatif Dorongan kerja Antusiasme
menjelaskan, dan terkadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain. Pada
dengan masalah rasa lelah, bosan, dan faktor faktor lain yang relevan dengan kondisi
kondisi kerja yang dapat menghargai kinerja yang efisien. Baru baru ini, konstribusi
47
motivasional, kepuasan kerja, proses pembuatan keputusan, penghargaan kinerja,
ukuran sikap, teknik seleksi karyawan, rancangan kerja, dan stres pekerjaan.
2. Psikologi Sosial
sosiologi, meskipun pada umumnya dianggap sebagai cabang dari psikologi. Psikologi
sosial berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya. Satu bidang utama
yang banyak diteliti oleh psikologi sosial adalah perubahan cara menerapkannya dan
cara mengurangi hambatan terhadap penerimaannya. Selain itu, kita juga menemukan
kepercayaan. Akhirnya, para sosial telah memberikan konstribusi yang penting terhadap
3. Sosiologi
manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka. Pada sosiolog
kelompok dalam organisasi, terutama organisasi formal dan kompleks. Barangkali yang
4. Antropologi
manusia dan aktivitas aktivitas mereka. Sebagai contoh, kerja para antropolog dalam
kultur dan lingkungan telah membuat kita memahami perbedaan dalam nilai nilai
48
fundamental, sikap, dan perilaku di antara individu di negara dan dalam organisasi yang
berbeda beda. Banyak dari pemahaman kita saat ini mengenai budaya organisasi,
lingkungan organisasi, dan perbedaan dalam budaya bangsa merupakan hasil kerja para
Ringkasan :
merupakan bidang studi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok,
dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi guna meningkatkan keefektifan dalam
organisasi. Terdapat 4 macam model dalam perilaku organisasi yakni model otokratik,
model kastodial, model suportif, serta model kolegial. Selain itu, disiplin ilmu psikologi,
psikologi sosial, sosiologi, dan antropologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan
49
2.8 Ruang lingkup Perilaku Organisasi
kelompok yang terdapat dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu sebagaimana telah
disinggung diatas pengkajian masalah perilaku organisasi jelas akan meliputi atau
menyangkut pembahasan mengenai perilaku individu atau kelompok. Dengan demikian dapat
dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi
Dalam kaitan ini, aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur, komponen atau sub
1. Motivasi
50
Kebutuhan dan atau keinginan seorang pekerja terhadap sesuatu hal tertentu
dan akan diusahakan untuk bisa dicapainya, dalam kajian ilmu administrasi sering disebut
dengan istilah motivasi. Motivasi adalah proses psikologis yang merupakan salah satu
unsur pokok dalam perilaku seseorang. Sebagaimana dikemukakan Miftah Thoha, perilaku
ketergantungannya unsur-unsur yang merupakan suatu lingkaran. Unsur- unsur itu secara
pokok terdiri dari motivasi dan tujuan. Atau menurut Fred Luthans, terdiri dari tiga unsur
2. Kepemimpinan
Dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi, salah satu aspek
Bagi sebuah organisasi, kepemimpinan jelas sekali mempunyai peran yang sangat penting.
Sebab, adanya kepemimpinan berarti terjadinya proses membantu dan mendorong orang
lain untuk bekerja dengan antusias mencapai tujuan. Jadi, faktor manusia atau pemimpin-
lah yang mempertautkan kelompok dan memotivasinya untuk mencapai tujuan, atau
beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu.
Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif,
dimana pembedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan.
Apabila pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik
ekonomis maupun non ekonomis), berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang
positif.
Sebaliknya, jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment,
berarti dia menerapkan gaya kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat
51
menghasilkan prestasi yang diterima dalam banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian
manusiawi. Selain gaya kepemimpinan diatas, terdapat gaya lainnya yaitu gaya otokratik,
dirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau
yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa
dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak sepihak. Adapun pemimpin bebas
Diantara ketiganya, kecenderungan umum yang terjadi adalah kea rah penerapan praktek
partisipasi secara lebih luas karena dianggap paling konsisten dengan perilaku organisasi
supportif.
3. Stres dan atau konflik
diharapkan ini pada gilirannya akan dapat menimbulkan stres bagi anggota organisasi,
sekaligus membawa kemungkinan munculnya konflik baik dalam pengertian yang positif
maupun yang negatif. Untuk itu perlu diupayakan agar konflik negatif sesegera mungkin
4. Pembinaan karir
Pembinaan akan memberikan petunjuk yang sangat khusus atau menolong individu ketika
52
development) yaitu individu-individu diberi tantangan kerja yang melalui tantangan
tersebut mereka dapat mempelajari sesuatu, dan membuka jalan (door open) yaitu
individu diberi kesempatan untuk bertumbuh, menghasilkan tugas-tugas dan pada waktu
yang sama memastikan bahwa persaingan ditingkat yang lebih senior berhasil
dimenangkan.
pembina bagi diri sendiri sehingga bisa menjadi pemimpin organisasi yang sukses.
yang menarik, tapi pembayarannya sangat sulit diterapkan secara efektif. Organisasi harus
yakin bahwa organisasi dapat menilai kinerja secara cermat dan menerapkan ketentuan
yang obyektif dan dirasakan sangat adil. Hal ini berarti pertama-tama harus ada sebuah
sistem manajemen kinerja lengkap dan luas yang dengan cermat dapat menggunakan
penilaian kinerja dan tingkat kinerja yang berbeda-beda. Setiap rencana yang gagal
menerapkan hal ini lebih condong menyebabkan ketidakpuasan dan mematikan semangat
Sebagai contoh banyak perusahaan yang memiliki lebih dari satu divisi dengan
kawasan produk yang berbeda dan sudah biasa jika diantara divisi itu memperoleh
keuntungan pasar dan yang lainnya mengalami penurunan permintaan. Dalam keadaan
semacam ini dapat timbul suatu bahaya. Jika sasaran tidak ditetapkan dan ditinjau
bonus besar sementara orang lain yang mungkin bekerja jauh lebih keras namun gagal
memenuhi target, sebagai konsekuensinya, tidak menerima bonus sama sekali. Jelas
bahwa setiap rencana yang menerapkan cara ini akan menyebabkan perpecahan dan tidak
adil.
53
Masalah lain tentang mengkaitkan pembayaran imbalan dengan kinerja adalah
keluarannya sulit dinilai. Dalam hal ini pendekatan yang didasarkan atas wewenang
jangka pendek dan jangka panjang. Jika tidak, mungkin ada pemusatan perhatian pada
hasil yang dapat segera diperoleh atas kerugian masa depan jangka panjang.
6. Hubungan komunikasi
sejumlah campur tangan tertentu antara pengirimdan penerima. Campur tangan ini
a. Membagi informasi
b. Memperhatikan gagasan
c. Mengirim/ menyampaikan dan tukar menukar pandangan
d. Mengirim/ menyampaikan perasaan
Komunikasi efektif sangat penting pada setiap tingkat di dalam setiap organisasi untuk
efektif.
54
Pemberdayaan (empowerment) merupakan istilah popular yang berarti
paling dekat dengan titik-titik dampaknya. Selain itu sebagai upaya setiap organisasi untuk
tentang pokok-pokok masalah terkait, dan pendelegasian tanggung jawab dengan cara ini
efektif,parapegawai harus dengan sepenuh hati menganut nilai-nilai organisasi dan sepakat
Penilaian kinerja berbeda dari faktor- faktor lain karena dianggap sebagai
penilaian keluaran, yaitu apa yang diproduksi organisasi, bukannya penilaian masukan,
pendapatan perusahaan atas setiap tenaga kerja dan tingkat kebiasaan membolos, jumlah
perselisihan dan kekhawatiran serta sikap pegawai merupakan mekanisme penting untuk
9. Kepuasan kerja
dan kuantitas out put, berkaitan langsung dengan usaha dan tujuan. Kepuasan kerja secara
seimbang dapat dikaitkan dengan kesukaan; atau sebaliknya yg dapat ditandai dengan
55
keterlambatan, ketidakhadiran, turnover, dan sebagainya. Dapat dilihat kebalikan dari
solusi yang sebelumnya telah diketahui bahwa solusi itu tidak tepat.
b. Regresi,terlihat dalam perilaku seperti merajuk, marah , atau perilaku yang tidak
keluhan-keluhan supervisi
Karena berasal dari ilmu pengetahuan sosial, maka organization development cenderung
berkonsentrasi pada tindakan dan interaksi antar individu dalam kelompok kerja dan
organization development sebagai usaha terencana, organisasi luas dan dikelola dari atas
pandang, yaitu:
56
Oleh karena itu, OD meliputi hal-hal berikut:
panjang dan berlangsung terus menerus. Tingkah laku (behaviour) menduduki urutan
teratas di dalam pengorganisasian yang terbentuk secara formal dan non formal. Tingkah
laku formal berasal dari jalur komunikasi resmi, metode standar untuk melaksanakan
secara jelas garis-garis komando diantara unit-unit kerja pegawai. Didalam keadaan-
keadaan tertentu, ditetapkan pula sikap sosial dan para pegawai diharuskan untuk
organisasi formal dan bukan bagian dari organisasi formal, namun bukan berarti sikap
tersebut tidak dibutuhkan. Berbagai tingkah laku non formal dapat menguntungkan dan
member sumbangan pada efisiensi dan pemuasaan pegawai dengan cara-cara yang unik.
Tingkah laku non formal diilhamkan dan tecipta secara psikologis dan sosial. Pandangan
suka dan tidak suka, nilai-nilai pribadi dan sosialisasi tugas merupakan faktor-faktor
menuju tingkah laku non formal. Faktor-faktor tersebut dapat dipelajari dan tingkah laku
yang dihasilkan itu dapat dianalisa secara normative dan merupakan ciri khas dari
organisasi formal yang mengakibatkan atau membiarkan eksistensi tingkah laku non
formal tersebut.
Ringkasan :
57
Perilaku Organisasi, sesungguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu dan
kelompok yang terdapat dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu sebagaimana telah
disinggung diatas pengkajian masalah perilaku organisasi jelas akan meliputi atau
menyangkut pembahasan mengenai perilaku individu atau kelompok. Ruang lingkup perilaku
organisasi meliputi aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur, komponen atau sub sistem dari
ilmu perilaku organisasi yaitu Motivasi, Kepemimpinan, Stres dan atau konflik, Pembinaan
karir, Masalah sistem imbalan, Hubungan komunikasi, Pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan, Produktivitas dan atau kinerja (performance), Kepuasan kerja, Pembinaan dan
58
BAB III
CONCLUSION
Organization is a group of people that work together each other that have same
purpose and each people have a different task. Organization must be have members,
purpose, and structure of it because that is the component must be met. Organization, can
be build from some aspects, like combining vision and mission to reach the target. And each
member must know about the scope of organization, so the organization can be succes.
maintaining stability. This system also called a clasic or traditional system. Max Weber calls
it the ideal type of organization. An ideal type is that organization seeks to become what is
supposed to happen. In addition, the theory is always evolving and following civilization to
group as a guideline to think or act. But, the organizator must have an absolute principle that
serve as guidelines in the organization. An principle must be conducted properly so that the
organizations can fare well without any obstacle. And then the purpose of the organization
will be more quickly achieved and the formation of the organization will expectations.
Organization build by many types and have wide purpose and fucntion. There are
various of organizations based on personal relations, region, sum of people who hold
leadership ,purpose ,function and the destinations served, those who get the benefits, traffic
control, life in society, the organization of structured products, organizational structure and
59
Organizations structure is a work unit composition in a organization. Structure
organization describe one activity with the other else and how the related of activity and
limited function.
oganization be more perceptive with the environment, but the implementation will consist a
rejection because security factor, economics, psychology, and culture. Beside that, there are
expectation of that factors can help organization development, until the people and
expect can goes well and create something that expect. In organization development, there are
the principle of renewal, and the principle of integration. The principle are related each other
science of the effect of which is owned by an individual, group, and organizational structure
of the behavior in order to improve the effectiveness of the organization. There are four kinds
60
psychology, sociology, and anthropology is a science dealing with the behavior of the
organization itself .
groups who are in the organization. Therefore, as already mentioned above - assessment of
behavior of individuals or groups. The scope of organizational behavior includes aspects that
namely Motivation, Leadership, Stress and or conflict, career coaching, reward system
(organizational development).
61
DAFTAR PUSTAKA
Tyson. Shaun & Tony Jackson. 2000. The Essence of Organizational Behaviour : Perilaku
Wexley, Kenneth M. And Gary A. Yuki. 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia.
J., Winardi. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta : Rajawali Pers.
J., Winardi. 2003. Teori organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta : Rajawali Pers.
Press.
Bennett, Alvin Le Roy. 1980. International Organizations Second Edition. New Jersey :
Davis, Ralph Currier and Alan C. Filley. 1962. Principles of Management. New York :
Fremont, E Kast and James A. Rosenweig. 1974. Organization and Management : A System
Hicks, Herbert G. and Ray Gullet C. 1975. Organizations : Theory and Behavior. United
62
Gibson, James L, Ivancevich, John M, Donelly Jr, James H. 2000. Organizations, Behavior,
http://organisasi.org/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-
Bellone, C.J. 1980. Organization Theory And The New Public Administration. Boston: Allyn
Publishing Co.
18.00 WIB]
http://eprints.undip.ac.id/5780/1/ORGANISASI_MANAJEMEN_-_AYUN_SRIATMI.pdf
11.00 WIB]
https://docs.google.com/presentation/d/1iQji7mwNRA3hOFyi-ZdXGvAg9D2-
https://www.academia.edu/9776956/Organization_Developement_Strategi_dan_Proses_Peng
embangan_Organisasi. qurais shihab. 2015 [tanggal akses : 23 maret 2015, 13.00 WIB]
63