Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MAKNA DAN TUJUAN ORGANISASI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Perilaku Organisasi”
Dosen Pembimbing: Daru Anondo, S.E, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 1:

1. Fitri Anggraeni 214105030035


2. Muhammad Afifuddin 214105030043
3. Ike Nurjanna 214105030050
4. Nahdiatul Fitria 214105030060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Bissmillahhirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirar-Nya yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Makna dan Tujuan
Organisasi”, ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Perilaku
Organisasi yang dibimbing oleh Bapak Daru Anondo, S.E, M.Si
Makalah ini bersisi penjelasan tentang makna yang ada dalam organisasi
berserta tujuan dalam organisasi. Selain itu makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang Perilaku organisasi bagi para pembaca dan juga penulis
khususnya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yan telah
membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang ditulis dalam makalah ini
bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

Jember, 09 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover ...............................................................................................................

Kata Pengantar ..............................................................................................i

Daftar Isi .........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan ........................................................................................1

1.1. Latar Belakang ................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................2
1.3. Tujuan Masalah ...............................................................................2

Bab II Pembahasan ........................................................................................

2.1. Makna Dalam Organisasi.................................................................


2.2. Tujuan Dalam Organisasi ................................................................

Bab III Penutup .............................................................................................

3.1. Kesimpulan .....................................................................................


3.2. Saran.................................................................................................

Daftar Pustaka................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peran organisasi saat ini cukup penting dalam segala aspek kehidupan baik
dalam perusahaan, pemerintah, organisasi sosial, kemasyarakatan dan lain-lain.
Organisasi selalu berkembang sesuai kebutuhan zaman dan peradaban. Dimana
organisasi ada sejak manusia itu ada. Kebutuhan organisasi saat ini dalam
melakukan fungsi-fungsi manajemen dan organisasi, prinsip-prinsip organisasi
dan tujuan organisasi. Perkembangan organisasi saat ini cukup pesat seiring
perkembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi, sehingga peran organisasi
dalam teknologi cukup besar dan sebaliknya peran teknologi juga cukup besar.
Namun organisasi sebagai satu sub bagian dari cabang ilmu sosial memiliki
peranan yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Organisasi sangat
dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia.
Di era globalisasi ini yang disertai dinamika pertumbuhan budaya dan
pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi lebih melahirkan sebuah persaingan
dalam berbagai hal, baik itu dalam bidang ekonomi, ideologi, dan
kemasyarakatan. Pokok permasalahan yang paling mendasar adalah terletak pada
invasi kebudayaan setidaknya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti
hedonisme, materealisme, dan lainnya yang sedikit banyak mempengaruhi nilai-
nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Setiap manusia mempunyai perbedaan
persepsi, kepribadian dan pengalaman hidupnya.
Pada dasarnya individu secara sendiri akan sulit untuk mewujudkan
tujuannya dibandingkan dengan apabila secara kelompok, dari kebutuhan untuk
lebih memudahkan pencapaian tujuan ini muncul suatu bentuk kerja sama dari
individu-individu untuk membentuk kelompok dan kemudian membentuk sebuah
organisasi. Melalui organisasi sebagai institusi yang memungkinkan masyarakat
mengejar tujuan yang tidak bisa dicapai oleh individuindividu secara sendiri-
sendiri. Dengan demikian, organisasi adalah suatu bentuk kelompok individu-
individu dengan strukur dan tujuan tertentu. Individu membentuk, selanjutnya
membentuk suatu organisasi

4
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja makna dalam organisasi?
2. Apa saja tujuan dalam organisasi?
1.3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami makna dalam organisasi
2. Mengetahui dan memahami tujuan dalam organisasi

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Makna Dalam Organisasi
Organisasi merupakan kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai
tujuan yang tidak dapat tercapai melalui tindakan individu secara terpisah.
Manusia atau individu merupakan anggota dari suatu organisasi den akan
memperoleh hasil yang lebih besar dari pada dikerjakan sendiri, karena anggota
lain dalam organisasi ikut berperan dalam mencapai hasil tersebut. Organisasi
adalah suatu system social yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Organisasi dapat terdiri
dari individu, kelompok, atau unit-unit lainnya yang saling berkaitan dalam suatu
struktur formal. Organisasi dapat berupa perusahaan, institusi, pemerintah, atau
organisasi nirlaba yang memiliki struktur dan aturan yang mengatur perilaku
anggota dan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi memiliki berbagai elemen
penting, seperti misi, visi, tujuan, struktur organisasi, budaya organisasi, dan
sumber daya manusia. Misi adalah tujuan utama dari organisasi, sedangkan visi
adalah gambaran yang jelas tentang tujuan jangka panjang organisasi. Tujuan
organisasi adalah hasil yang ingin dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu
tertentu.
Organisasi pada umumnya dapat dianggap sebagai sebuah sistem terbuka.
Artinya dalam kenyataan organisasi itu adalah serangkaian kegiatan yang
mempunyai tujuan umum dan untuk itulah terdapat keluaran dan masukan.
Keluaran biasanya akan merupakan produk dan jasa, sedang masukan akan berupa
bahan bake, uang dan tenaga kerja. Di dalam organisasi akan terdapat subsistem
untuk menangani strategi, kegiatan-kegiatan, serta susunan dan proses penunjang.
Setiap organisasi bersifat dinamis dan akan dipengaruhi sedikit banyak oleh
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar. Misalnya perubahan
ekonomi akan mempengaruhi kinerja bisnis dan perubahan perundang-undangan
akan mempengaruhi cara organisasi melakukan kegiatannya.
Organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Setiap orang tentunya
pernah ataupun sedang berada di dalam sebuah organisasi. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa organisasi yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya

6
setiap orang dilahirkan dalam sebuah keluarga. Kemudian yang dikatakan sebagai
organisasi yang terbesar adalah sebuah Negara. Oleh karena itu tentunya
seseorang secara sadar atau tidak sadar, mau tidak mau, ia telah berada di dalam
sebuah organisasi. Berikut ini ada beberapa definisi mengenai organisasi, antara
lain:
1. Sofyandi (2007, p.3) mendefenisikan organisasi sebagai bentuk persekutuan
anatara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan mana terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan
2. Winardi (2004, p.53) mendefinisikan bahwa sebuah organisasi dapat
dinyatakan sebagai sebuah struktur sosial yang didesain guna
mengkoordinasi kegiatan dua orang atau lebih, melalui suatu pembagian
kerja dan hirarki otoritas guna melaksanakan pencapaian tujuan umum
tertentu.
3. Robbins dan Coulter (2012) Organisasi pada dasarnya terdin dan individu
atau kelompok yang berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama dengan menggunakan sumber daya yang tersedia Organisasi bisa
berupa perusahaan institusi pemerintahan, atau organisasi nilaba dengan
struktur dan aturan yang diikuti oleh anggotanya Dalam organisasi, setiap
individu memiliki peran tugas dan tanggung jawab tertentu dalam mencapai
tujuan organisasi sehingga keberhasilan organisasi fergantung pada kinerja
dan efektivitas setiap individu dan bagaimana mereka berinteraksi secara
kolektif untuk mencapai tujuan Bersama.
4. Kreitner dan Kinicki (2014) Organisasi pada dasarnya adalah kelompok
orang yang saling bekerjasama secara formal dengan tujuan mencapai
tujuan tertentu yang telah ditentukan Organisasi bisa berupa perusahaan,
lembaga pemerintahan, organisasi nilaba, atau kelompok lainnya. Dalam
organisasi setiap anggota memiliki peran, tugas, dan tanggung jawab
tertentu yang diatur dalam struktur organisasi Organisasi memiliki aturan,
norma dan budaya yang diskuti oleh anggotanya dalam menjalankan tugas
dan mencapai tujuan bersama Dalam praktiknya, manajemen organisasi

7
bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan
meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.
5. Stephen P. Robbins (2010). Organisasi pada dasarnya adalah sebuah sistem
sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang bekerjasama secara
kolektif untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi bisa berupa perusahaan,
pemerintah, organisasi nirlaba, atau kelompok lainnya yang memiliki
struktur dan aturan yang diikuti oleh anggotanya. Setiap individu dalam
organisasi memiliki peran, tugas, dan tanggung jawab tertentu dalam
mencapai tujuan organisasi, dan keberhasilan organisasi tergantung pada
kinerja dan efektivitas setiap individu serta bagaimana mereka berinteraksi
secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui beberapa elemen dasar yang
menjadi ciri organisasi yaitu: kumpulan orang, suatu wadah, terstruktur, dan
memiliki tujuan bersama. Berdasarkan ciri tersebut dapat dirumuskan definisi
organisasi yaitu suatu wadah yang terdiri dari kumpulan orang yang terikat
dengan hubungan-hubungan formal dalam rangkaian terstruktur untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif.
2.2. Tujuan Dalam Organisasi
Setiap individu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama,
menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan
dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan
baik dalam jangka pendek, maupun jangka Panjang memiliki pengaruh dalam
Tujuan organisasi mengembangkan organisasi baik untuk perekrutan anggota dan
pencapaian apa yang akan atau ingin dilakukan dalam proses berjalannya
organisasi tersebut. Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja
dari organisasi itu sendiri ataupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam
pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota.
Organisasi perlu melakukan kaderisasi untuk menjaga keberlangsungan organisasi
dan eksistensi organisasi dalam jangka waktu yang panjang.
Organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai
instrumen yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan

8
keteraturan hidup. Dengan lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia
mengakibatkan lahirnya organisasi-organisasi yang lain yang tentu memiliki
tujuan dan sasaran yang berbeda. Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan
menjadi kacau dan bahkan mungkin gulung tikar. Hal ini terbukti dengan jelas
dalam situasi yang tidak normal seperti adanya bencana ketika organisasi sedang
tidak teratur maka manajemen sangat dibutuhkan untuk membenahi organisasi
agar menjadi lebih baik. Setiap organisasi memiliki keterbatasan akan sumber
daya manusia, uang dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan
mencapai tujuan sebenarnya tergantung pada tujuan yang akan dicapai dengan
cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen
menentukan keefektifan dan efisiensi ditekankan pada melakukan pekerjaan yang
benar.
Suatu organisasi berbentuk apabila satu usaha memerlukan usaha lebih dari
satu orang untuk menyelesaikannya dan untuk saling melengkapi dalam mencapai
tujuan masing-masing. Setiap manusia perlu mempelajari organisasi karena
organisasi merupakan suatu alat/sarana dalam mencapai sebuah tujuan, atau
dengan kata lain organisasi adalah suatu jembatan yang dapat difungsikan untuk
memperlancar dan memuluskan harapan, keinginan yang telah di cita-citakan
bersama. Dalam upaya untuk mencapai tujuan bersama maka suatu organisasi
membutuhkan arah yang jelas. Ketika organisasi memiliki arah gerak yang jelas
maka akan terbentuk kesatuan yang dapat menyamakan persepsi setiap
anggotanya. Sehingga setiap anggota akan saling membantu dalam upaya untuk
mencapai tujuan bersama tersebut. Selain itu dengan adanya arah gerak organisasi
maka setiap anggota dapat saling mengingatkan dan menyadari tupoksi dalam
organisasi tersebut.
Menurut Daft (2006, p.320-321) tujuan dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Tujuan strategis adalah pernyataan umum yang menjelaskan arah organisasi
ingin melangkah di masa depan. Pernyataan ini lebih mengarah ke
organisasi secara menyeluruh dan bukan menunjuk pada divisi atau
departemen tertentu. Tujuan strategis sering disebut tujuan resmi, karena
merupakan maksud dari apa yang ingin dicapai oleh organisasi.

9
2. Tujuan taktis. Tujuan yang digunakan oleh manajemen tingkat menengah
dan menjelaskan apa yang harus dilakukan sub unit agar organisasi dapat
mencapai tujuannya secara keseluruhan.
3. Tujuan operasional. Tujuan ini bersifat akurat dan terukur. Tujuan
dinyatakan dalam bentuk angka dan rencana departemen menggambarkan
bagaimana tujuan dapat dicapai.
Berdasarkan pendapat Daft di atas dapat disimpulkan ada tiga tujuan
organisasi yaitu strategis, taktis, dan operasional. Masing-masing strategi
memiliki arah yang berbeda-beda di mana tujuan strategis lebih bersifat umum
yang menggambarkan apa yang ingin dicapai oleh organisasi, sedangkan tujuan
taktis merupakan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan oleh tiap
departemen/divisi untuk mencapai tujuan organisasi. Kemudian tujuan
operasional mendeskripsikan secara rinci rencana departemen.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal
tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan
motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok. Untuk itu tujuan dalam
sebuah organisasi menjadi sangat penting dan harus disosialisasikan pada setiap
anggota baru ataupun anggota lama dari organisasi itu sendiri. Konsep tujuan
organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang
bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan organisasi adalah
sebagai berikut
a) Pedoman Bagi Kegiatan; Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan
pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota
organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan
organisasi mengenai apa yang harus dan harus tidak dilakukan
b) Sumber Legitimasi; Tujuan juga merupakan sumber legitiması bagi suatu
organisasi melalui pembenaran kegiatan kegiatannya, dan di samping itu
keberadaannya diakui di kalangan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat
Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
c) Standar Pelaksanaan; bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal
ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan atau

10
prestasi organisasi. schingga setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam
bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan, derajat kesuksesan yang dicapai
dapat dengan mudah diukur
d) Sumber Motivasi; Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber
motivasi dan identifikasi karyawan yang penting Tujuan organisasi sering
memberikan insentif bagi para anggota. Hal ini tampak paling jelas dalam
organisasi yang menawarkan bonus bagi pencapaian tingkat penjualan tertentu,
dan lain-lain yang dikaitkan dengan secara langsung dengan laba tahunan.
e) Dasar Rasional Pengorganisasian; Tujuan organisasi
merupakan suatu dasar perancangan organisasi. Tujuan organisasi dan
struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
1. pencapaian tujuan,
2. pola penggunaan sumber daya
3. implementasi berbagai unsur perancangan organisasi, yang meliputi
pola komunikasi, mekanisme pengawasan departementalisasi, dan
lain-lain
Penetapan tujuan dari organisasi dibutuhkan tahapan- tahapan perencanaan
yang matang serta konsep yang jelas tentang tujuan organisasi Tujuan dari
organisasi tersebut tentunya dapat pula berfungsi sebagai pengikat para
anggotanya baik di dalam maupun di luar organisasi Semua tindakan dan
perbuatan yang dilakukan oleh anggota organisasi haruslah ditujukan untuk
tercapainya tujuan dari organisasi tersebut. Untuk itulah diperlukan anggota
organisasi yang mempunyai kapasitas dan komitmen yang kuat untuk menetapkan
dan mencapai tujuan organisasi.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi merupakan kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai
tujuan yang tidak dapat tercapai melalui tindakan individu secara
terpisah. Organisasi adalah suatu system social yang terdiri dari sekelompok
orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Setiap individu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan
sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan
tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah
organisasi. Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari
organisasi itu sendiri ataupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam
pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Dengan
lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya organisasi-
organisasi yang lain yang tentu memiliki tujuan dan sasaran yang
berbeda. Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau dan bahkan
mungkin gulung tikar.

12
3.2 Saran

Bahwa di dalam membentuk struktur organisasi, hendaklah


memerhatikan berbagai hal, salah satu yang utamanya sistem manajemen,
sehingga diantara kelompok organisasi terdapat kesamaan visi dan misi, juga
sasaran terencana dengan baik dan optimal, serta menghindarkan dari
kemungkinan-kemungkinan hambatan yang terjadi. Struktur organisasi kesehatan
harus melakukan perubahan konsep, strategi dan kebijakan, melakukan perubahan
nilai-nilai dalam organisasi dan perlu memunculkan paradigma baru. Paradigma
sehat merupakan salah satu bentuk antisipasi dalam pembangunan kesehatan
pemerintah. Beberapa perubahan dengan digulirkannya paradigma baru tersebut
antara lain; pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada upaya promotif dan
preventif, pelaksanaan upaya kesehatan lebih diintegrasikan, kesehatan dipandang
sebagai investasi, masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan
kesehatan, adanya desentralisasi dalam pelayanan kesehatan, dan pola
perencanaan mengarah kepada bottom up planning.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Arie Ambarwati, M.Pd.,Perilaku dan Teori Organisasi, Media Nusa


Creative, Cetakan 1, April 2018

14

Anda mungkin juga menyukai