Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1

TEORI ORGANISASI

OLEH :
DEWI HAFIYYA
NIM. 042683523

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UBPJJ SURABAYA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................1

BAB I.................................................................................................................2

PENDAHULUAN...............................................................................................2

1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................2

1.2 TUJUAN...............................................................................................3

BAB II................................................................................................................4

LANDASAN TEORI...........................................................................................4

2.1 PENGERTIAN ORGANISASI..................................................................4

2.2 PENGERTIAN TEORI ORGANISASI......................................................5

BAB III...............................................................................................................7

PEMBAHASAN.................................................................................................7

3.2 UKURAN EFEKTIVITAS ORGANISASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS


ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA.......................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada dasarnya organisasi dibentuk atas dasar keterbatasan manusia
sebagai individu dalam mencapai suatu tujuan. Dengan adanya
organisasi dan kegiatannya diharapkan kendala individu dalam
kemampuan biologis dan faktor visual dari lingkungan yang dihadapinya
dapat teratasi. Alasan dibentuknya organisasi antara lain alasan sosial
yaitu sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan
pergaulan, alasan material yaitu untuk meningkatkan kemampuannya
dan untuk efisiensi serta mengumpulkan ilmu pengetahuan dari
generasi ke generasi.
Pada umumnya manusia memiliki banyak tujuan yang ingin dicapai
sepanjang hidupnya. Seringkali untuk mencapai tujuan besar,
seseorang membutuhkan orang lain untuk bekerja sama untuk
mencapai tujuan itu. Dalam kerjasama ini, kegiatan yang dilakukan oleh
orang-orang yang terlibat mengikuti pola kerja tertentu seperti adanya
garis wewenang, perintah, dan tanggung jawab secara vertikal dan
horizontal dalam hierarki jabatan yang muncul. “Tempat atau wadah”
kerjasama untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu disebut
organisasi. Dalam realisasinya, organisasi memiliki sejumlah anggota
yang bersifat fisik dan non fisik, meliputi aspek sosial, budaya, teknologi,
dan sejumlah interaksi yang tidak terlihat oleh panca indera.
Sejak lahir hingga kita meninggal, kita selalu berurusan dengan
organisasi. Ketika kita lahir kita berhubungan dengan organisasi rumah
sakit, catatan sipil, kelurahan dan sebagainya, bahkan sampai dengan
meninggal dunia pun orang masih memerlukan organisasi seperti Dinas
Pemakaman Umum, rumah sakit dan mungkin pengadilan untuk urusan
warisan. Dengan demikian, betapa penting dan sentral peranan
organisasi dalam kehidupan manusia. Dengan organisasi, orang-orang
dapat mempertemukan kepentingannya dengan kepentingan orang lain,
berbagai kepentingan dapat dikoordinir

1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan karya ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Teori Organisasi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN ORGANISASI


Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan
yang menjadi wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan.
Sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi
diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis
pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan
kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian organisasi menurut
para ahli. Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, bahwa:
“Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”
Selanjutnya Hasibuan (2011:120) memberikan pengertian organisasi
sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur,
dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama
dalam mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi
adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja
sama dan saling menguntungkan untuk kepentingan bersama dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Selanjutnya Ferland mengemukakan ciri-ciri organisasi yang dikutip oleh
Handayaningrat (1985:3) sebagai berikut :
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling
berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan usaha /
kegiatan
3. Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan usahanya / tenaganya
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan
5. Adanya suatu tujuan
Organisasi selain dipandang sebagai wadah kegiatan orang juga
dipandang sebagai proses, yaitu menyoroti interaksi diantara orang-
orang yang menjadi anggota organisasi. Keberhasilan suatu organisasi
ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia yang saling berinteraksi
dan mengembangkan organisasi yang bersangkutan. Organisasi dalam
meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam rangka mengoptimalkan
kinerja pegawai tidak terlepas dari pemberdayaan potensi yang ada.

2.2 PENGERTIAN TEORI ORGANISASI


Teori organisasi merupakan sebuah teori yang digunakan untuk
mempelajari proses kerjasama yang dilakukan oleh antar individu.
Hakikat kelompok yang ada di dalam individu dalam mencapai tujuan
serta berbagai cara yang ditempuh dengan menggunakan teori yang
dapat menjelaskan bentuk tingkah laku, seperti motivasi seorang
individu dalam melakukan proses kerjasama di sebuah organisasi.
Pengertian teori organisasi menurut Lubis dan Husaini pada tahun 1987
sendiri adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membicarakan
mengenai mekanisme kerjasama Antara dua orang maupun lebih yang
dilaksanakan secara sistematis dalam mencapai tujuan bersama yang
telah ditentukan terlebih dahulu.
Sedangkan, Stephen P. Robbins (1994) mengemukakan pengertian
teori organisasi sebagai disiplin ilmu yang mempelajari mengenai
struktur serta desain organisasi. Teori organisasi menunjuk pada
berbagai aspek deskriptif serta perspektif dari disiplin ilmu tersebut.
Teori organisasi juga seringkali digunakan dalam menjelaskan
bagaimana organisasi sebenarnya di buat maupun di struktur serta
menawarkan mengenai bagaimana sebuah organisasi yang ada dapat
dikonstruksi dalam meningkatkan keefektifan organisasi.
Meneptapkan tujuan dari oganisasi sangat penting. Karena tanpa tujuan
sama dengan tanpa memiliki arahan. Tujuan membantu memotivasi
serta mengkomunikasikan hal-hal yang ada pada kegiatan organisasi
tersebut.
Ada tingkatan organisasi yang menentukan keberhasilan anda dalam
melakukan tugas. Salah satunya ialah misi. Misi digunakan sebagai
gambaraan serta alasan kenapa organisasi itu ada.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MODEL TEORI ORGANISASI, TEORI MANAJEMEN, DAN PERILAKU
ORGANISASI
Teori adalah merupakan penjelasan dari beberapa gejala dan berisi
tentang prinsip-prinsip yang menggambarkan hubungan yang dapat
diamati antar gejala tersebut. Bisa dikatakan teori berusaha
menggambarkan kenyataan-kenyataan. Teori merupakan simplifikasi
dan generalisasi dari gejala-gejala atau kenyataan-kenyataan.
Menurut Hodge dan Anthony, teori organisasi adalah sekelompok
konsep, prinsip-prinsip, dan hipotesis yang digunakan untuk
menjelaskan komponen-komponen organisasi dan bagaimana
komponen-komponen tersebut berperilaku. Hal ini berarti teori
organisasi dapat membantu kita memahami apa itu organisasi dan
bagaimana organisasi berhubungan dengan lingkungannya, sedangkan
teori manajemen adalah penjelasan dari praktik-praktik manajemen,
dengan kata lain, menjelaskan bagaimana para manajer berperilaku.
Menurut Jones menyatakan bahwa teori organisasi adalah studi tentang
bagaimana organisasi berfungsi dan bagaimana organisasi
memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sekelilingnya. Dengan
demikian, Teori Organisasi akan membantu para praktisi dan teoretisi
organisasi dalam menganalisis kegiatan organisasi, bagaimana
organisasi harus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan, serta bagaimana organisasi harus menyesuaikan dirinya
dengan perubahan lingkungan. Pengetahuan tentang Teori Organisasi
akan membantu dalam menganalisis struktur dan budaya organisasi,
mendiagnosis masalah, memanfaatkan proses desain organisasi dan
membuat penyesuaianpenyesuaian yang akan membentuk organisasi
dalam mencapai tujuannya. Lebih lanjut Jones menyatakan bahwa
bahasan Teori Organisasi, meliputi tiga bahasan besar, yaitu struktur
organisasi, desain organisasi dan budaya organisasi.
Perilaku Organisasi (PO) adalah organisasi dari sudut pandang mikro.
Perilaku Organisasi memberikan penekanan pada perilaku individu dan
kelompok-kelompok kecil yang ada dalam organisasi. Menurut Robbins,
perilaku organisasi memfokuskan diri kepada perilaku di dalam
organisasi dan kepada seperangkat prestasi dan variabel tentang sikap
yang sempit dari para pegawai. Perhatian utama dari Perilaku
Organisasi adalah kepuasan kerja. Perilaku individu yang menjadi topik
utama dalam Perilaku Organisasi adalah persepsi, motivasi, nilai-nilai,
pengetahuan, dan kepribadian. Sedangkan topik yang berhubungan
dengan perilaku kelompok adalah peran, status, kepemimpinan,
kekuasaan, komunikasi, dan konflik.
Agar organisasi dapat berjalan dengan baik maka ia harus dikelola oleh
manajer. Dalam melakukan pengelolaan ia melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen. Jika disatukan, teori organisasi, teori manajemen dan
perilaku organisasi akan dapat membantu menjelaskan secara
komprehensif tentang kegiatan-kegiatan organisasi sehingga jika Anda
ingin memahami secara tuntas tentang organisasi maka ketiga topik
utama tersebut harus dipelajari. Buku materi pokok ini hanya akan
membahas tentang teori organisasi saja dan bagaimana menggunakan
teori organisasi untuk menjelaskan kegiatankegiatan organisasi
kontemporer. Teori manajemen hanya akan sedikit disinggung.
Berikut akan disajikan bagaimana Teori Organisasi, Teori Manajemen,
dan Perilaku Organisasi tersebut terangkai dan membentuk organisasi.
Rangkaian ini sering disebut sebagai building block organization.
Dari bagan tersebut nampak bahwa organisasi menerima masukan dari
lingkungan dan kemudian dengan menggunakan komponen organisasi,
proses dalam organisasi dan manajemen, input diolah menjadi out put.
Out put organisasi adalah kinerja individu, kelompok, dan efektivitas
organisasi. Jadi, dengan bagan tersebut Anda akan mampu meletakkan
di mana letak Teori Organisasi, TM, dan Perilaku Organisasi. Yang
harus Anda ingat adalah bahwa ketiganya tidak dapat dipisahkan dan
sering kali berhubungan secara sebab akibat, dan tidak jarang pula
tumpang tindih.
3.2 UKURAN EFEKTIVITAS ORGANISASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA
Organisasi yang efektif adalah organisasi yang mendesain struktur dan
budayanya sesuai dengan keinginan stakeholder. Dalam penelitiannya,
Peters dan Waterman seperti dikutip oleh Robbins, menyimpulkan
bahwa organisasi yang dikelola dengan baik dan sangat efektif memiliki
8 karakteristik, yaitu:
1. mempunyai bias terhadap tindakan dan penyelesaian pekerjaan;
2. selalu dekat dengan pelanggan sehingga mengetahui kebutuhannya;
3. memberikan otonomi yang tinggi kepada pegawai dan memupuk
semangat kewirausahaan;
4. peningkatan produktivitas melalui partisipasi;
5. pegawai mengerti kemauan perusahaan dan manajer terlibat aktif
pada permasalahan dalam semua tingkat;
6. dekat dengan usaha yang diketahui dan dipahami;
7. memiliki struktur organisasi yang luwes dan sederhana, dengan staf
pendukung yang berjumlah minimal;
8. penggabungan kontrol yang ketat dengan desentralisasi.
Selanjutnya, Robbins menambahkan bahwa efektivitas organisasi
dipengaruhi secara kuat oleh struktur organisasi yang tepat. Menurut
Mintzberg struktur organisasi adalah hasil keseluruhan cara yang mana
pekerjaan-pekerjaan organisasi dibagi menjadi tugas-tugas tertentu dan
koordinasi antartugas tersebut dilakukan (the sum total of the ways in
which its labor is divided into distinct tasks and then its coordination is
achieved among these tasks).
Dalam organisasi yang memiliki struktur yang efektif akan terlihat:
1. garis wewenang dan tanggung jawabnya jelas;
2. Aktivitas-aktivitas dalam organisasi didiferensiasi sedemikian rupa
sehingga aktivitas-aktivitasnya terbentuk secara efektif dan efisien;
3. organisasi mampu melakukan koordinasi atau integrasi secara efektif
dan efisien berbagai macam aktivitas sehingga tujuan dapat tercapai;
4. proses komunikasi berjalan secara efisien sehingga arus informasi
yang akurat yang diperlukan bagi pembuatan keputusan dapat
diperoleh secara efisien dan cepat.
5. struktur formal menolerir munculnya struktur informal;
6. struktur memungkinkan adanya desentralisasi dan kompleksitas
sehingga organisasi mampu menjawab tuntutan lingkungan;
7. desain organisasi yang benar akan menghasilkan struktur organisasi
yang efektif.
Di samping itu, struktur yang efektif juga akan dapat mendorong adanya
inovasi, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi. Kinerja dan
pengembangan sumber daya manusianya akan dapat dimaksimalkan
dan akhirnya struktur akan mampu menjamin adanya koordinasi
terhadap semua kegiatan organisasi dengan baik di samping dalam
formulasi strategi dan implementasinya. Seperti yang telah
dikemukakan oleh Robbins bahwa struktur organisasi amat
memengaruhi efektivitas organisasi.
Lebih lanjut Steers, dkk. mengemukakan beberapa variabel yang
memengaruhi efektivitas organisasi, yaitu:
1. karakteristik organisasi seperti struktur dan teknologi;
2. karakteristik lingkungan, seperti ekonomi, sosial, dan peraturan
pemerintah;
3. karakteristik pegawai seperti prestasi kerja;
4. kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik manajerial.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Purwanto, Agus Joko. Teori Organisasi. Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan. 2021

Internet :
http://repository.unpas.ac.id/9795/5/BAB%20II.pdf, diakses tanggal 10
Mei 2022 pukul 11.49
http://repository.unpas.ac.id/9795/5/BAB%20II.pdf diakses tanggal 10
Mei 2022 pukul 11.55
https://armadinsos.wordpress.com/2015/04/05/makalah-pentingnya-
mempelajari-organisasi-armadin-sos/, diakses tanggal 11 Mei 2022
pukul 09.15
https://zahiraccounting.com/id/blog/faktor-efektivitas-organisasi/ ,
diakses tanggal 12 Mei 2022 pukul 10.00

Anda mungkin juga menyukai