Anda di halaman 1dari 27

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Berbicara mengenai organisasi merupakan hal yang menarik. Organisasi


sendiri merupakan wadah sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang sama
dimana tujuan dapat berupa barang, jasa atau pengetahuan sesuai dengan visi
dan misi dari sebuah organisasi. Didalam organisasi pasti melibatkan proses
interaksi antar anggota yang disebut dengan komunikasi. Seiring dengan
berjalanya waktu proses komunikasi yang terjadi didalam organisasi akan
semakin berkembang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan
sekitarnya yang pada akhirnya, proses komunikasi yang terdapat dalam
organisasi akan mempermudah pengambilan keputusan. Di dalam sebuah
organisasi terdapat teori organisasi yang mempelajari kinerja dalam sebuah
organisasi dan membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan
fungsi dan mengimplementasikan visi dan misi organisasi.

Teori organisasi merupakan pandangan, tujuan, ajaran, pendapat, atau


cara memecahkan masalah yang dimana menopang suatu organisasi menjadi
berhasil dan dapat mencapai tujuannya. Dalam perkembangannya sendiri, teori
organisasi mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan manusia. Oleh
karena itu, suatu organisasi dalam arus globalisasi seperti sekarang ini, haruslah
dibangun sebagai organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah terkontrol
untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat di dalam pasar,
teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan yang relative berubah sesuai
dengan perkembangan zaman.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari teori?
2. Apa definisi organisasi dan pengertian umum organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan teori organisasi?
4. Apa saja pembagian klasifikasi teori organisasi
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari teori.
2. Untuk mengetahui definisi organisasi dan pengertian umum organisasi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori organisasi.
4. Untuk mengetahui pembagian klasifikasi teori organisasi.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. DEFINISI TEORI
Pengertian dari teori adalah suatu serangkaian dari bagian, variabel,
definisi dan dalil yang saling berhubungan dan memaparkan sebuah pandangan
sistematis tentang suatu fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel
yang nantinya akan menjelaskan suatu fenomena secara ilmiah. Labovitz dan
Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide “pemikiran teoritis” yang mereka
definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel
dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan. Berikut merupakan
pengertian teori menurut beberapa ahli
1. JONATHAN H. TURNER

Teori adalah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita


menjelaskan mengapa dan bagaimana peristiwa terjadi.

2. CRESWELL
Teori adalah seperangkat ide, konstruk atau variabel, definisi, dan
proposisi yang memberikan gambaran suatu fenomena atau peristiwa secara
sistematik dengan cara menentukan hubungan antarvariabel.
3. LITTLE JOHN & KAREN FOSS
Teori merupakan sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan
hubungan tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena.
4. MANNING

Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang


mengaitkan seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan
ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan berbagai pola yang
diamati.

3
B. DEFINISI ORGANISASI DAN PENGERTIAN UMUM ORGANISASI
Menurut Wikipedia, definisi dari organisasi adalah tempat berkumpul,
bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali
dalam memanfaatkan sumber daya, sarana prasarana, data dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok yang mempunyai
tujuan yang sama. Tujuan tersebut dapat berupa jasa, profit, barang, dan
pengetahuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa


aspek seperti penyatuan visi dan misi serta kesamaan tujuan dengan perwujudan
aktivitas sebuah kelompok terhadap masyarakat.

Sedangkan organisasi secara umum merupakan wadah atau tempat


berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional, sistematis,
terkendali dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada. Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian tentang organisasi :

1. STONER

Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan melalui


mana orang orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama

2. STEPHEN P. ROBBINS

Merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,


dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.

4
3. JAMES D. MONEY

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk


mencapai tujuan bersama.

4. CHESTER I. BENARD

Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang


dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Pengertian organisasi menurut sumber buku :

a. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagai bagian sehingga
merupakan kesatuan yang teratur (W.J.S Poerwadaminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia).
b. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas,
daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur
pergantian anggota ( Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi
untuk SMU Kelas I ).

C. MAKSUD DARI TEORI ORGANISASI


Teori organisasi muncul pada abad ke 19 yang dilatarbelakangi oleh
kejadian Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
Teori organisasi ini memiliki banyak pandangan tentang pengertianya. Yang
pertama, disebutkan bahwa teori organisasi merupakan sebuah teori untuk
mempelajari kerja sama pada setiap individu. Hakekat individu dalam sebuah
kelompok untuk mencapai tujuan dengan menempuh berbagai cara
menggunakan teori yang menjelaskan tentang tingkah laku dan motivasi
individu dalam proses kerja sama.
Menurut Lubus dan Husaini (1987), teori organisasi adalah sekumpulan
ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang mekanisme kerja sama dua orang

5
atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Sedangkan pendapat tentang Stephen P. Robbins (1994)
menyatakan bahwa teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari
struktur dan desain organisasi, teori organisasi menunjuk pada aspek deskriptif
maupun perspektif dari disiplin ilmu tersebut. Teori organisasi sebenarnya
menjelaskan bagaimana organisasi distruktur dan menawarkan tentang
bagaimana organisasi bisa dikonstruksi guna meningkatkan efektivitas kerja
dalam organisasi.
Dari pengertian teori organisasi dengan berbagai pendapat didalamnya
maka dapat dipahami bahwa definisi teori organisasi berfungsi menjelaskan
kegiatan dan dinamika kerja sama organisasi untuk memberikan tuntunan dalam
pengambilan keputusan berdasarkan prediksi akibat pengambilan keputusan
tersebut.

D. KLASIFIKASI TEORI ORGANISASI


1. TEORI ORGANISASI KLASIK

Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang


mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori
klasik (classical theory) atau juga disebut dengan teori tradisional. Teori
klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : birokrasi, teori administrasi, dan
manajemen alamiah.

Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori


administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman
praktek manajemen. Teori administrasi memusatkan diri pada aspek makro
dari organisasi. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur
hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang
bekerjasama.

6
a) TEORI BIROKRASI

Kesadaran terhadap birokrasi sebagai suatu bentuk organisasi


dikenal mempunyai akibat sosiologis yang akan menumbuhkan suatu
perhatian terhadap teori organisasi. Max Weber membuat rangkuman
mengenai bentuk-bentuk organisasi efisien dan menyebutnya sebagai
birokrasi dan menggambarkan birokrasi sebagai berikut :

a. Suatu organisasi dengan fungsi-fungsi resmi yang beroperasi


secara terus menerus dengan dibatasi oleh suatu aturan.
b. Setiap unit disusun dengan suatu lingkup kecakapan tertentu.
c. Disusun sedemikian rupa sehingga jabatan yang ada mengikuti
prinsip-prinsip hirarki tersebut.
d. Ditetapkan dengan aturan-aturan teknis dan normatif.
e. Mempekerjakan staf secara resmi.
f. Diatur secara legal sehingga jabatan-jabatan itu tidak dipegang
berdasarkan hak dan kepemilikan dipisahkan dari pengawasan.

b) TEORI ADMINISTRASI

Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi


klasik. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan
Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley
di Amerika.

a. Henry Fayol

Henry Fayol seorang industralis dari Perancis pada tahun 1916


telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam
bukunya yang terkenal Administration Industrielle et Generale
(Administrasi Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa
semua kegiatan industrial dapat dibagi menjadi enam kelompok :

7
1. Kegiatan teknikal
2. Kegiatan komersial
3. Kegiatan finansial
4. Kegiatan keamanan
5. Kegiatan akuntansi
6. Kegiatan manajerial

Fayol juga mengemukakan dan membahas 14 (empat belas)


kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori
administrasi, yaitu :

1. Pembagian kerja (división of work).


2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and
responbility).
3. Disiplin (discipline).
4. Kesatuan perintah (unity of command).
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction).
6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi (subordination of individual interest to general
interest).
7. Balas jasa (remunereation of personnel).
8. Sentralisasi (centralization).
9. Rantai skalar (scalar chain).
10. Aturan (order).
11. Keadilan (equity).
12. Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel).
13. Inisiatif (initiative).
14. Semangat korps (esprit de corps).

8
Disamping itu, Fayol meruncingkan fungsi kegiatan
administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang juga
dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau Teori Fungsionalisme
Fayol , yaitu :

1. Perencanaan (planning).
2. Pengorganisasian (organizing).
3. Pemberian perintah (commanding).
4. Pengkoordinasian (coordination).
5. Pengawasan I(controlling).
b. Urwick dan Gulick : Mooney dan Reilly

Luther Gulick dan Lydall Urwick, menggunakan


pengalaman manajerial mereka untuk menguraikan prinsip
Fayol, yang tercermin dalam dua makalahnya Technical
Problem dan The Function of Administration. Dalam makalah
mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip
yang berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi,
penciptaan departemen yang disusun atas dasar tujuan, proses,
personalia, dan tempat dan penggunaan staff. Urwick melihat
kesulitan administrasi dalam penerapan kaidah organisasi
dalam praktek, sehingga dia mengembangkan teknik-teknik
penerapannya yang kemudian dikenal dengan Urwick’s
Technique.

Di Amerika Serikat, James D.Mooney dan Allen Reilly


pada tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka yang
berjudul, Onward Industry. Buku ini mempunyai dampak besar
pada praktek manajemen di Amerika. Mereka menekankan tiga
prinsip organisasi yang mereka teliti dan temukan lalu sekarang

9
telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan,
agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :

1. Prinsip Koordinasi.
2. Prinsip Skalar.
3. Prinsip Fungsional.

c) MANAJEMEN ILMIAH

Manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow


Taylor. Teori manajemen ilmiah masih banyak dijumpai dalam
praktek manajemen modern. Dalam buku literatur, manajemen ilmiah
sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan
penerapan masalah dalam organisasi. Sedangkan arti kedua,
manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik.

F.W. Taylor menuangkan pikiranya dalam tiga makalah yaitu


Shop Management , The Principles of Scientific yang menghasilkan
empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam
organisasi perusahaan, yaitu :

1. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode


yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja ilmiah
yang benar.
2. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan para karyawan secara
ilmiah, agar memungkinkan para karyawan bekerja sebaik-baiknya
sesuai dengan spesialisasinya.
3. Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi, latihan dan
pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan, sehingga para
karyawan memperoleh kesempatan untuk mencapai tingkat upah yang

10
tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi menjadi
rendah.
4. Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan
semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara
karyawan dan manajer sebagai upaya untuk menimbulkan suasana
kerja sama yang baik.

Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu


organisasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum
“kesatuan kegiatan” (unity of action) adalah sebagai berikut :

1. Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai


sumber pengorganisasian tertinggi.
2. Saling melayani, yang merupakan legitimasi social pada organisasi.
3. Doktrin, dalam arti sederhana, hal ini merupakan rumusan tujuan
organisasi.
4. Disiplin, diartiakan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah
atau pengendalian diri.

Paradigma klasik (first blueprint), adalah keadaan dimana suatu


organisasi yang berorientasi kepada efisiensi tinggi dan memfokuskan
pada spesialisasi, sentralisasi, dan formalitas. Aliran ini dikritik karena
memperlakukan anggota organisasi seperti mesin dan bukan seperti
manusia. Paradigma human (second blueprint), manusia telah dianggap
sebagai makhluk sosial yang dapat membentuk kelompok informal sesuai
dengan keinginannya, dan ingin bekerja pada kondisi kerja yang
menyenangkan. Paradigma sistem (third blueprint), dalam blueprint ini
dipersoalkan dua sistem organisasi, yaitu “mechanistic system” yang
melihat struktur organisasi yang formal dan cenderung hirarkis.
Sedangkan “organic system” yaitu bersifat organik lebih memofuskan

11
perhatian pada orang bukan tugas. Paradigma kolaborasi (fourth
blueprint), yang menjadi fokus utama dari paradigma ini adalah
pembenahan hubungan di dalam organisasi dan pengembangan jaringan
dengan organisasi lain.

Teori klasik pada masa sekarang ini didasarkan pada penjelasan


sosiologis terhadp fenomena ekonomi. Teori tersebut berusaha
menjelaskan bagaimana prinsip organisasi ynag telah sekian lama
diterapkan oleh para penguasa politik dan militer, diterapkan untuk
organisasi yang memiliki tujuan ekonomi. Adam Smith percaya bahwa
pembagian tenaga kerja akan efektif jika syarat-syarat berikut ini
terpenuhi, yakni :

a. Kesatuan kontrol, perlu ada suatu piramida hierarki dengan


pusat otoritas dan suatu lingkup pengawasan tertentu pada tiap
tingkatan
b. Spesialisasi, berdasarkan tujuan tugas, ‘proses’ atau klien atau
pelanggan
c. Kesatuan geografis, orang-orang perlu secara fisik
ditempatkan berdekatan menurut spesialisasi mereka.
d) KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI ORGANISASI
KLASIK
Teori organisasi klasik yang sebagian besar dominan dengan
pengaturan serta perencanaan terhadap manajemen organisasi telah
mengalami perkembangan yang pesat. Didalam perkembanganya teori
hal hal yang ada didalam teori klasik banyak dilakukan pembaharuan
sesuai dengan keadaan lingkunganya. Teori klasik memiliki
kekurangan didalamnya yaitu :

12
a. Peningkatan produktivitas sering mengakibatkan
pemberhentian kerja dan perubahan upah yang diterima
karyawan.
b. Teori organisasi klasik dalam penerapanya kurang memiliki
kebutuhan sosial.
c. Manajer perusahaan selalu menganggap remeh posisi individu
yang ada dibawahanya.

Selain memiliki kekurangan dalam pelaksanaanya, teori organisasi


klasik juga memiliki kelebihan karena dalam organisasi bukan hanya
mutu pribadi saja yang menentukan keberhasilan. Kelebihan itu
meliputi :

a. Tenaga kerja memberikan sistem produktivitas yang efisien.


b. Metode yang dilaksanakan dalam teori organisasi klasik
menenkankan pada potensi karyawan.
c. Metode yang diterapkan juga dapat memberi rancangan kerja
terhadap karyawan.

Kesimpulanya, teori organisasi klasik memiliki kekurangan


dimana seorang manajer selalu meremehkan bawahanya. Namun,
dalam penerapanya teori organisasi klasik mampu untuk
meningkatkan potensi karyawan sehingga produktivitas menjadi
lebih baik.

e) POSISI ADMINISTRASI DALAM TEORI ORGANISASI


KLASIK
Administrasi memberikan bahan kajian untuk diangkat ke level
teoritis. Pada masa ini, administrasi kalah dominan dengan
manajemen. Dengan kata lain, administrasi sebagai pelaksana
“mandat” dari pemilik organisasi.

13
f) CONTOH PENERAPAN TEORI ORGANISASI KLASIK
Sebagai contoh implementasi penerapan teori organisasi klasik
yang memfokuskan tentang kesatuan perintah dari atasan kepada
bawahan tercermin dalam sebuah pabrik misalnya Indomie. Di dalam
sebuah pabrik Indomie terdapat pemilik pabrik yang dipimpin oleh
seorang manajer utama. Manajer utama tersebut memiliki seorang
bawahan yaitu manajer tengah yang membawahi berbagai macam
divisi seperti divisi produksi, divisi pengemasan dan divisi pemasaran.
2. TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

Teori Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori


Neoklasik merubah, menambah dan memerluas teori klasik. Teori Neoklasik
didefinisikan sebagai suatu organisasi dengan tujuan bersama. Bila pada
teori klasik banyak memfokuskan pembahasannya pada struktur, tata tertib,
organisasi formal, faktor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan
teori neoklasik banyak menekankan pentingnya aspek sosial dalam
pekerjaan atau organisasi informal.

Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-


percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Munsterberg.
Hugo Munsterberg sebagai pencetus psikologi industri yang diakui luas.
Hugo Munsterberg menulis bukunya yang berjudul, Psychology and
Industrial Efficiency pada tahun 1913. Buku ini merupakan media penting
antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik
yang berkembang sekitar tahun 1930. Pada dasarnya Munsterberg
menekankan adanya perbedaan karakteristik individual dalam organisasi.

Studi Hawthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah


suatu sistem terbuka dimana berbagai segmen teknis dan manusiawi saling
berkaitan. Studi tersebut juga menekankan pentingnya sikap karyawan

14
dalam era dimana insentif upah dan kondisi kerja fisik sering dipandang
sebagai faktor terpenting yang menetukan produktivitas. Faktor yang dapat
menentukan munculnya organisasi informal antara lain :

a. Lokasi, untuk membentuk suatu kelompok orang harus


mempunyai kontak tatap muka yang ajeg.
b. Jenis pekerjaan, ada kecenderungan bahwa manusia yang
melaksanakan jenis pekerjaan yang sama akan membentuk
kelompok bersama.
c. Minat, perbedaan minat diantara mereka menjelaskan mengapa
muncul beberapa organisasi informal yang kecil, di samping satu
yang besar.
a) KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI ORGANISASI
NEOKLASIK
Kekurangan dari teori organisasi neoklasik adalah adanya
penekanan pada model matematika yang kompleks hal ini tentunya
mendapatkan banyak kritik. Milton Friedman melakukan kritik dengan
dasar bahwa sebuah teori harus dinilai dari kemampuan mereka untuk
memprediksi peristiwa bukan oleh realisme asumsi mereka.
a. Terjadi anomie dalam pembagian kerja dimana situasi kerja
tidak memiliki pedoman dan tidak ada disiplin karyawan.
b. Neoklasik menyatakan bahwa kapasitas dan kekuasaan tidak
dapat dikompensasikan karena tidak memiliki hubungan.
c. Neoklasik menyatakan struktur dalam organisasi menyebabkan
terjadi pergeseran internal diantara anggota yang melaksanakan
fungsi yang berbeda.
d. Hubungan interaksi manajer dan karyawan harus dibina. Jika
tidak, maka akan terjadi penurunan moral dan efisiensi kerja
yang buruk.

15
Sementara teori organisasi neoklasik memiliki kelebihan bahwa
perdagangan internasional maupun aliran modal internasional
cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu
negara maupun antar negara.
a. Menekankan hubungan informal dan motivasi non ekonomis
dalam organisasi
b. Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan formal
yang diciptakan oleh hubungan status untuk memenuhi
kebutuhan sosial anggota.
c. Memiliki perspektif sistem kerja sama dalam karyanya dimana
memotivasi manajer dan karyawan untuk tidak gagal dalam
tujuanya.
d. Titik tekanan pada teori neoklasik teradapat pada perilaku
individu dan kelompok kerja.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam teori organisasi neoklasik


memiliki kekurangan yaitu dalam penerapanya terlalu kaku.
Sedangkan kelebihan dalam teori neoklasik adalah adanya hubungan
status antara manajer dan bawahan sehingga tercipta kerja sama yang
baik.

b) POSISI ADMINISTRASI DALAM TEORI ORGANISASI


NEOKLASIK
c) CONTOH PENERAPAN TEORI ORGANISASI NEO KLASIK
Administrasi dalam teori organisasi neo klasik memiliki
peranan penting karena menyangkup aspek psikologis para
karyawanya. Dimana seorang manajer bertanggung jawab atas
lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk bekerja bagi
karyawanya. Misalnya, PT Meccanism Karya Indonesia yang
memberikan liburan untuk para karyawanya dengan tujuan untuk

16
menyegarkan pikiran karyawan sehingga produktivitas akan lebih
meningkat.

3. TEORI ORGANISASI MODERN

Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dam manajemen adalah


teori modern atau disebut juga analisa sistem pada organisasi. Teori modern
melihat semua unsur sebagai satu kesatuan. Teori modern menjelaskan
bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang
harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.

Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun


1950. Teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan,
menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh. Teori modern
bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang
memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep yang lebih maju. Ini
dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang
terjadi dengan hal yang umum dan dikendalikan oleh sruktur. Teori modern
menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks,
dinamis, multilevel, multidimensional, multi variable, dan probabilistik.
Sebagai suatu sistem, organisasi terdiri atas tiga unsur yang saling berkaitan
satu sama lain, yaitu :

a. Unsur struktur yang bersifat makro.


b. Unsur proses yang juga bersifat makro.
c. Unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.

17
a) KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI ORGANISASI
MODERN
Teori organisasi modern adalah teori yang menekankan pada
perancangan sifatnya yang lebih dinamis. Teori ini dikembangkan dan
dalam pengimplementasikanya terdapat kekurangan, yaitu :

Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan lingkungan yang


stabil akan tertapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan
dengan lingkungan dan apabila ingin melakukan pertahanan hidup
maka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan.

Sementara, kelebihanya :

a. Memiliki multidisiplin dari sumbangan berbagai bidang disiplin


ilmu pengetahuan.
b. Perpaduan teori klasik dan neoklasik dengan dasar yang
diperbaharui sehingga lebih maju.
c. Menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga dapat
lebih menyeluruh.
b) POSISI ADMINISTRASI DALAM TEORI ORGANISASI
MODERN
Peran administrasi terasa lebih dominan, level pengambilan
keputusan strategis karena dengan berkembangnya teori sistem maka
hubungan organisasi dengan lingkungan berkaitan erat. Secara
singkatnya, administrasi sebagai pengambilan keputusan terutama
strategi dan arah organisasi.
c) CONTOH PENERAPAN TEORI ORGANISASI MODERN

Teori organisasi modern menekankan pada pengambilan


keputusan sebuah perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan jual beli
online seperti Shopee dan Tokopedia yang mengeluarkan promosi

18
setiap bulan. Dengan dilakukanya promosi setiap bulan, perusahaan
akan meningkatkan jumlah permintaan konsumen terhadap produk
produk yang diambilnya sehingga dapat meningkatkan profit
perusahaan. Dalam pelaksanaanya, keputusan yang diambil
perusahaan tentang promosi tersebut memiliki konsekuensi karena jika
gagal dapat merugikan perusahaan.

5. TEORI POST MODERN

Teori postmodern atau postmodernism (Felluga,2007) merupakan


sebuah gerakan intelektual yang lahir sebagai respon terhadap beberapa
tema yang dikemukakan oleh kaum modern atau modernis yang
diartikulasikan pertama kali selama masa pencerahan. Era postmodernisme
sendiri hanya dibatasi pada akhir abad 20. Beberapa ahli terkadang
menyebutkan bahwa era postmodernisme dimulai setelah Perang Dunia II
berakhir karena adanya kekecewaan eksistensial akibat terjadinya
Holocaust.
Selain itu, kelahiran postmodernisme ditempatkan di tahun 1960-an
ketika modernism tidak lagi produktif. Postmodernisme tidak mewujudkan
dirinya sendiri hanya terbatas pada filsafat seperti ontologi, epistemologi,
dan aksiologi atau teoretis melainkan postmodernisme adalah sebuah konsep
yang melingkupi seni, asitektur, dan kritik.
Para ahli teori sepakat bahwa terdapat dua pengertian
postmodernisme yaitu pertama, postmodernisme sebagai reaksi terhadap
estetika modernisme pada paruh pertama abad 20 dalam arsitektur, seni, dan
sastra. Dan kedua, postmodernisme sebagai reaksi terhadap tradisi
modernitas yang berlangsung lama selama abad pertengahan.

19
a) SEJARAH SINGKAT POSTMODERNISME
Istilah postmodern pertama kali digunakan pada kisaran tahun
1870-an oleh John Watkins Chapman, seorang pelukis berkebangsaan
Inggris, guna merujuk pada lukisan postmodern yakni gaya melukis
yang jauh lebih megah daripada lukisan impresionis Perancis.
Kemudian pada tahun 1917, istilah postmodern muncul dalam sebuah
buku berjudul Die Krisis der Eropaischen Kultur karya Rudolf
Pannwitz untuk menggambarkan kosong dan jatuhnya nilai budaya
Eropa kontemporer. Selanjutnya, pada tahun 1934, Frederico de Onis
menggunakan kata postmodernisme sebagai reaksi melawan puisi
kaum modernis.
Tahun 1939, sejarawan Inggris yang bernama Arnold
Toynbee mengadopsi istilah postmodernisme dengan arti yang sama
sekali berbeda yaitu akhir dari tatanan borjuis Barat dan modern dalam
periode dua atau tiga abad terakhir. Kemudian pada tahun 1945,
sejarawan seni Australia yang bernama Bernard Smith mengemukakan
istilah postmodernisme untuk memberi kesan adanya gerakan realisme
sosial dalam melukis yang melampaui abstraksi. Selanjutnya, pada
tahun 1950 di Amerika, Charles Olson menggunakan istilah
postmodernisme dalam puisi. Dan baru pada tahun 1960-an dan 1970-
an istilah ini lebih dipopulerkan oleh para teoretikus seperti Leslie
Fielder dan Ihab Hasan.
Sebagaimana telah disebut sebelumnya bahwa postmodernisme
memiliki dua makna yaitu pertama, postmodernisme sebagai reaksi
terhadap modernisme estetis pada paruh pertama abad 20 dalam
arsitektur, seni, dan sastra. Dan kedua, postmodernisme sebagai reaksi
terhadap tradisi modernitas yang telah berlangsung lama selama Abad
Pertengahan.

20
Sebagian ahli berpendapat bahwa postmodernisme pada
dasarnya adalah kelanjutan dari modernisme dan bukan merupakan
gerakan yang terpisah. Namun, terdapat perbedaan mendasar yang
harus dipahami yaitu bahwa modernisme estetis menghadirkan
fragmentasi atau sesuatu yang harus dikeluhkan. Sementara
postmodernisme menghadirkan perayaan atau sesuatu yang harus
dirayakan.
Ihab Hasan secara bertahap memperluas pembahasannya
dengan kritik umum tentang budaya Barat. Ahli lainnya seperti
Baudrillard, Jameson, dan Hutcheson kemudian bergabung dalam
diskusi tentang postmodernisme dalam makna yang pertama dan
makna lainnya. Postmodernisme sebagai reaksi terhadap tradisi
modernitas. Hingga tahun 1970-an, diskusi tentang postmodernisme
pada umumnya terbatas pada pengertian awal postmodernisme yaitu
postmodernisme sebagai reaksi terhadap modernism estetika. Pada
tahun 1980, Jurgen Habermas melalui ceramahnya yang
bertajuk Modernity: An Unfinished Project telah membantu membawa
perubahan dalam diskusi postmodernisme dalam pengertian awal
terhadap postmodernisme dalam pengertian kedua.
Perdebatan terkait modernitas dan postmodernitas sudah
dimulai dengan keterlibatan beberapa kritikus seperti Martin
Heidegger, Jean-Francois Lyotard, Michel Foucault, Richard
Rorty, dan Jacques Derrida yang mendukung postmodernitas. Michel
Foucault, seperti kita tahu adalah salah seorang ahli analisis wacana
yang mempengaruhi beberapa ahli analisis wacana kritis seperti Teun
A. van Dijk, Norman Fairclough, dan Ruth Wodak. Para postmodernis
tersebut berpendapat bahwa tradisi modernitas era Pencerahan sedang
berada dalam krisis karena munculnya masalah seperti keterasingan
dan eksploitasi dalam tradisi modernitas. Ketika Habermas mencoba

21
untuk membela modernitas sebagai proyek yang belum selesai,
seharusnya kita tidak meninggalkannya melainkan mendorong orang-
orang yang medukung postmodernitas untuk bereaksi. Sejak saat itu,
titik berat postmodernitas sebagai aspek postmoderisme yang lebih
penting terus mengalami pembahasan di berbagai literatur.
Postmodernisme telah menarik para intelektual untuk
memberikan kritiknya. Jika diklasifikasikan, maka terdapat 4 (empat)
kritik terhadap postmodern yaitu :
Kritik yang diberikan berdasarkan sudut pandang orang yang
menolak konsep modernism. Kritik yang diberikan oleh mereka yang
menjunjung tinggi modernisme yang juga percaya postmodernisme
kurang memiliki karakteristik penting dari proyek modern. Kritik
dalam masyarakat postmodern yang mencari perbaikan atau perubahan
berdasarkan pemahaman mereka tentang postmodernisme. Kritik yang
diberikan oleh mereka yang percaya bahwa postmodernisme hanyalah
sebuah proses yang lewat dan bukan merupakan pertumbuhan dalam
organisasi sosial.
Mempelajari teori postmodern dapat memberikan berbagai
manfaat, diantaranya adalah kita dapat memahami pengertian
postmodernisme melalui perjalanan sejarah perkembangan istilah
postmodernisme dan kritik yang diberikan oleh para ahli. Selain itu,
kita juga dapat memahami secara singkat kaitan postmodernisme
dengan komunikasi.
b) KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI ORGANISASI
POSTMODERN
Zaprulkhan menyatakan bahwa setidaknya ada kelemahan
dalam teori organisasi postmodern yang dirangkum menjadi tiga poin
utama. Yang pertama, postmodernisme yang sangat semangat dalam
mempromosikan narasi narasi kecil, ternyata buta terhadap kenyataan

22
bahwa banyak juga narasi kecil yang mengandung kebusukan.
Katakanlah kaum komunitarian yang membela berbagai tradisi
komunitas bertentangan tidak hanya dengan suatu ide abstrak martabat
manusia post modernisme akan menolak argumen itu, melainkan
terhadap institusi moral mendalam manusia. Kedua, post modernisme
tidak membedakan antara ideologi, disatu pihak dan prinsip universal
etika terbuka di pihak lain. dengan istilah kabur seperti cerita besar
mereka menutup perbedaan antara prinsip itu. Dalam arti ideologi
tertutup, memang bertentangan dengan martbat manusia sebagai
makhluk yang bertindak berdasarkan kesadaran. Ketiga, post
modernism menuntut untuk menyingkirkan cerita-cerita besar demi
cerita kecil atau lokal. Dengan kata lain tuntutan post modernism
kontradiktif. (zaprulkhan, 2006:322-323).
Kelebihan post modernism antara lain bahwa perspektif post
modernism dapat membuat kita peka terhadap kemungkinan bahwa
wacana besar positif, prinsip etika positif, dapat diputar dan dipakai
untuk menindas manusia. Martabat manusia harus dijunjung tinggi,
tetapi bisa saja terjadi bahwa nama kebebasan sekelompok orang mau
ditiadakan. Post modernism membuat kita sadar, sebuah kesadaran
bahwa semua cerita perlu di curigai, diwaspadai agar tidak menjelma
rezim totalitarianism yang hanya mau mendengarkan suara diri sendiri
dan mengharuskan suara yang berbeda dari luar (zaprulkhan,
2006:323-324).
Menurut Franz Dahler, post modernism memiliki segi positif,
yaitu keterbukaan untuk kebhinekaan masyarakat, untuk toleransi,
perlawanan terhhadap monopoli, dominan agama, aliran dan ideology
tertentu, hingga menguntungkan demokrasi (Jalaluddin, 2013:67).

23
c) POSISI ADMINISTRASI DALAM TEORI ORGANISASI POST
MODERN
Teori organisasi dan administrasi berjalan secara timbal balik.
Tugas dan fungsi administrasi lebih memfokuskan pada pemimpin dan
mengelola perubahan organisasi.
d) CONTOH PENERAPAN TEORI ORGANISASI POST
MODERN
Teori organisasi post modern memfokuskan pada
pengembangan organisasi. Misalnya perusahaan transportasi online
seperti Gojek dan Grab yang melakukan inovasi dengan menjemput,
mengantar dan membelikan makanan maupun kebutuhan sehari hari
pelanggan melalui aplikasi online yang terdapat pada Smartphone
masyarakat.
Walaupun hal ini mendapat sambutan baik dari masyarakat
tetapi masih terdapat protes dari beberapa oknum, khususnya para ojek
pangkalan.

24
BAB 3
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan secara garis besar dalam makalah yang menjelaskan


tentang teori organisasi ini bahwa setiap aliran organisasi mengalami perkembangan
setiap zaman dengan mengikuti perubahan yang tejadi dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam perkembanganya, setiap teori akan memperbaiki dan memberikan kemajuan
terhadap terori sebelumnya agar nantinya akan terdapat hal yang baru dan
menghilangkan hal yang tidak cocok untuk dilaksanakan.

Setiap aliran mulai dari teori klasik, teori neo klasik, teori modern dan post
modern tentunya memilki kekurangan dan kelebihan masing masing dimana
keduanya saling berkaitan erat dan saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai
tujuan masing masing.

Negara Indonesia sendiri menganut aliran teori organisasi modern yang


mengikuti negara maju lainya. Organisasi di Indonesia tidak menekankan pada
análisis, deskripsi sendiri dan konsep dinamis, horizontal, multidimensional juga
ditunjukan dalam sebagian besar organisasi yang ada di Indonesia. Hal ini
memperkuat bahwa Indonesia dipengaruhi teori organisasi modern dalam proses kerja
organisasi.

25
DAFTAR PUSTAKA

Tyson, Shaun dan Tony Jackson. 2000. The Essence of Organizational Behavior
Perilaku Organisasi. ANDI

Prof. Dr. Yeremias Keban. 2007. Enam Dimensi Strategis Ilmu Administrasi

Abdullah, Amin. 2004. Falsafah Kalam Di Era Postmodernisme. Pustaka Pelajar.


Yogyakarta

https://caridokumen.com/download/evolusi-teori-organisasi-dan-administrasi-
_5a456affb7d7bc7b7abec806_pdf

https://titipabsenyuk.blogspot.com/2016/11/teori-aliran-manajemen-
modern.html?m=1

http://shodikhul.blogspot.com/2015/01/kelebihan-dan-kelemahan-teori.html?m=1

http://pakguruhonorer.blogspot.com/2016/02/makalah-perkembangan-teori-
organisasi.html?m=1

http://shodikhul.blogspot.com/2015/01/kelebihan-dan-kelemahan-teori.html?m=1

https://titipabsenyuk.blogspot.com/2016/11/teori-aliran-manajemen-
modern.html?m=1

https://www.academia.edu/34173243/MAKALAH_TEORI_NEO_KLASIK

26
27

Anda mungkin juga menyukai