PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari teori?
2. Apa definisi organisasi dan pengertian umum organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan teori organisasi?
4. Apa saja pembagian klasifikasi teori organisasi
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari teori.
2. Untuk mengetahui definisi organisasi dan pengertian umum organisasi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori organisasi.
4. Untuk mengetahui pembagian klasifikasi teori organisasi.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. DEFINISI TEORI
Pengertian dari teori adalah suatu serangkaian dari bagian, variabel,
definisi dan dalil yang saling berhubungan dan memaparkan sebuah pandangan
sistematis tentang suatu fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel
yang nantinya akan menjelaskan suatu fenomena secara ilmiah. Labovitz dan
Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide “pemikiran teoritis” yang mereka
definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel
dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan. Berikut merupakan
pengertian teori menurut beberapa ahli
1. JONATHAN H. TURNER
2. CRESWELL
Teori adalah seperangkat ide, konstruk atau variabel, definisi, dan
proposisi yang memberikan gambaran suatu fenomena atau peristiwa secara
sistematik dengan cara menentukan hubungan antarvariabel.
3. LITTLE JOHN & KAREN FOSS
Teori merupakan sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan
hubungan tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena.
4. MANNING
3
B. DEFINISI ORGANISASI DAN PENGERTIAN UMUM ORGANISASI
Menurut Wikipedia, definisi dari organisasi adalah tempat berkumpul,
bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali
dalam memanfaatkan sumber daya, sarana prasarana, data dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok yang mempunyai
tujuan yang sama. Tujuan tersebut dapat berupa jasa, profit, barang, dan
pengetahuan.
1. STONER
2. STEPHEN P. ROBBINS
4
3. JAMES D. MONEY
4. CHESTER I. BENARD
a. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagai bagian sehingga
merupakan kesatuan yang teratur (W.J.S Poerwadaminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia).
b. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas,
daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur
pergantian anggota ( Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi
untuk SMU Kelas I ).
5
atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Sedangkan pendapat tentang Stephen P. Robbins (1994)
menyatakan bahwa teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari
struktur dan desain organisasi, teori organisasi menunjuk pada aspek deskriptif
maupun perspektif dari disiplin ilmu tersebut. Teori organisasi sebenarnya
menjelaskan bagaimana organisasi distruktur dan menawarkan tentang
bagaimana organisasi bisa dikonstruksi guna meningkatkan efektivitas kerja
dalam organisasi.
Dari pengertian teori organisasi dengan berbagai pendapat didalamnya
maka dapat dipahami bahwa definisi teori organisasi berfungsi menjelaskan
kegiatan dan dinamika kerja sama organisasi untuk memberikan tuntunan dalam
pengambilan keputusan berdasarkan prediksi akibat pengambilan keputusan
tersebut.
6
a) TEORI BIROKRASI
b) TEORI ADMINISTRASI
a. Henry Fayol
7
1. Kegiatan teknikal
2. Kegiatan komersial
3. Kegiatan finansial
4. Kegiatan keamanan
5. Kegiatan akuntansi
6. Kegiatan manajerial
8
Disamping itu, Fayol meruncingkan fungsi kegiatan
administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang juga
dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau Teori Fungsionalisme
Fayol , yaitu :
1. Perencanaan (planning).
2. Pengorganisasian (organizing).
3. Pemberian perintah (commanding).
4. Pengkoordinasian (coordination).
5. Pengawasan I(controlling).
b. Urwick dan Gulick : Mooney dan Reilly
9
telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan,
agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :
1. Prinsip Koordinasi.
2. Prinsip Skalar.
3. Prinsip Fungsional.
c) MANAJEMEN ILMIAH
10
tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi menjadi
rendah.
4. Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan
semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara
karyawan dan manajer sebagai upaya untuk menimbulkan suasana
kerja sama yang baik.
11
perhatian pada orang bukan tugas. Paradigma kolaborasi (fourth
blueprint), yang menjadi fokus utama dari paradigma ini adalah
pembenahan hubungan di dalam organisasi dan pengembangan jaringan
dengan organisasi lain.
12
a. Peningkatan produktivitas sering mengakibatkan
pemberhentian kerja dan perubahan upah yang diterima
karyawan.
b. Teori organisasi klasik dalam penerapanya kurang memiliki
kebutuhan sosial.
c. Manajer perusahaan selalu menganggap remeh posisi individu
yang ada dibawahanya.
13
f) CONTOH PENERAPAN TEORI ORGANISASI KLASIK
Sebagai contoh implementasi penerapan teori organisasi klasik
yang memfokuskan tentang kesatuan perintah dari atasan kepada
bawahan tercermin dalam sebuah pabrik misalnya Indomie. Di dalam
sebuah pabrik Indomie terdapat pemilik pabrik yang dipimpin oleh
seorang manajer utama. Manajer utama tersebut memiliki seorang
bawahan yaitu manajer tengah yang membawahi berbagai macam
divisi seperti divisi produksi, divisi pengemasan dan divisi pemasaran.
2. TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
14
dalam era dimana insentif upah dan kondisi kerja fisik sering dipandang
sebagai faktor terpenting yang menetukan produktivitas. Faktor yang dapat
menentukan munculnya organisasi informal antara lain :
15
Sementara teori organisasi neoklasik memiliki kelebihan bahwa
perdagangan internasional maupun aliran modal internasional
cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu
negara maupun antar negara.
a. Menekankan hubungan informal dan motivasi non ekonomis
dalam organisasi
b. Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan formal
yang diciptakan oleh hubungan status untuk memenuhi
kebutuhan sosial anggota.
c. Memiliki perspektif sistem kerja sama dalam karyanya dimana
memotivasi manajer dan karyawan untuk tidak gagal dalam
tujuanya.
d. Titik tekanan pada teori neoklasik teradapat pada perilaku
individu dan kelompok kerja.
16
menyegarkan pikiran karyawan sehingga produktivitas akan lebih
meningkat.
17
a) KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI ORGANISASI
MODERN
Teori organisasi modern adalah teori yang menekankan pada
perancangan sifatnya yang lebih dinamis. Teori ini dikembangkan dan
dalam pengimplementasikanya terdapat kekurangan, yaitu :
Sementara, kelebihanya :
18
setiap bulan. Dengan dilakukanya promosi setiap bulan, perusahaan
akan meningkatkan jumlah permintaan konsumen terhadap produk
produk yang diambilnya sehingga dapat meningkatkan profit
perusahaan. Dalam pelaksanaanya, keputusan yang diambil
perusahaan tentang promosi tersebut memiliki konsekuensi karena jika
gagal dapat merugikan perusahaan.
19
a) SEJARAH SINGKAT POSTMODERNISME
Istilah postmodern pertama kali digunakan pada kisaran tahun
1870-an oleh John Watkins Chapman, seorang pelukis berkebangsaan
Inggris, guna merujuk pada lukisan postmodern yakni gaya melukis
yang jauh lebih megah daripada lukisan impresionis Perancis.
Kemudian pada tahun 1917, istilah postmodern muncul dalam sebuah
buku berjudul Die Krisis der Eropaischen Kultur karya Rudolf
Pannwitz untuk menggambarkan kosong dan jatuhnya nilai budaya
Eropa kontemporer. Selanjutnya, pada tahun 1934, Frederico de Onis
menggunakan kata postmodernisme sebagai reaksi melawan puisi
kaum modernis.
Tahun 1939, sejarawan Inggris yang bernama Arnold
Toynbee mengadopsi istilah postmodernisme dengan arti yang sama
sekali berbeda yaitu akhir dari tatanan borjuis Barat dan modern dalam
periode dua atau tiga abad terakhir. Kemudian pada tahun 1945,
sejarawan seni Australia yang bernama Bernard Smith mengemukakan
istilah postmodernisme untuk memberi kesan adanya gerakan realisme
sosial dalam melukis yang melampaui abstraksi. Selanjutnya, pada
tahun 1950 di Amerika, Charles Olson menggunakan istilah
postmodernisme dalam puisi. Dan baru pada tahun 1960-an dan 1970-
an istilah ini lebih dipopulerkan oleh para teoretikus seperti Leslie
Fielder dan Ihab Hasan.
Sebagaimana telah disebut sebelumnya bahwa postmodernisme
memiliki dua makna yaitu pertama, postmodernisme sebagai reaksi
terhadap modernisme estetis pada paruh pertama abad 20 dalam
arsitektur, seni, dan sastra. Dan kedua, postmodernisme sebagai reaksi
terhadap tradisi modernitas yang telah berlangsung lama selama Abad
Pertengahan.
20
Sebagian ahli berpendapat bahwa postmodernisme pada
dasarnya adalah kelanjutan dari modernisme dan bukan merupakan
gerakan yang terpisah. Namun, terdapat perbedaan mendasar yang
harus dipahami yaitu bahwa modernisme estetis menghadirkan
fragmentasi atau sesuatu yang harus dikeluhkan. Sementara
postmodernisme menghadirkan perayaan atau sesuatu yang harus
dirayakan.
Ihab Hasan secara bertahap memperluas pembahasannya
dengan kritik umum tentang budaya Barat. Ahli lainnya seperti
Baudrillard, Jameson, dan Hutcheson kemudian bergabung dalam
diskusi tentang postmodernisme dalam makna yang pertama dan
makna lainnya. Postmodernisme sebagai reaksi terhadap tradisi
modernitas. Hingga tahun 1970-an, diskusi tentang postmodernisme
pada umumnya terbatas pada pengertian awal postmodernisme yaitu
postmodernisme sebagai reaksi terhadap modernism estetika. Pada
tahun 1980, Jurgen Habermas melalui ceramahnya yang
bertajuk Modernity: An Unfinished Project telah membantu membawa
perubahan dalam diskusi postmodernisme dalam pengertian awal
terhadap postmodernisme dalam pengertian kedua.
Perdebatan terkait modernitas dan postmodernitas sudah
dimulai dengan keterlibatan beberapa kritikus seperti Martin
Heidegger, Jean-Francois Lyotard, Michel Foucault, Richard
Rorty, dan Jacques Derrida yang mendukung postmodernitas. Michel
Foucault, seperti kita tahu adalah salah seorang ahli analisis wacana
yang mempengaruhi beberapa ahli analisis wacana kritis seperti Teun
A. van Dijk, Norman Fairclough, dan Ruth Wodak. Para postmodernis
tersebut berpendapat bahwa tradisi modernitas era Pencerahan sedang
berada dalam krisis karena munculnya masalah seperti keterasingan
dan eksploitasi dalam tradisi modernitas. Ketika Habermas mencoba
21
untuk membela modernitas sebagai proyek yang belum selesai,
seharusnya kita tidak meninggalkannya melainkan mendorong orang-
orang yang medukung postmodernitas untuk bereaksi. Sejak saat itu,
titik berat postmodernitas sebagai aspek postmoderisme yang lebih
penting terus mengalami pembahasan di berbagai literatur.
Postmodernisme telah menarik para intelektual untuk
memberikan kritiknya. Jika diklasifikasikan, maka terdapat 4 (empat)
kritik terhadap postmodern yaitu :
Kritik yang diberikan berdasarkan sudut pandang orang yang
menolak konsep modernism. Kritik yang diberikan oleh mereka yang
menjunjung tinggi modernisme yang juga percaya postmodernisme
kurang memiliki karakteristik penting dari proyek modern. Kritik
dalam masyarakat postmodern yang mencari perbaikan atau perubahan
berdasarkan pemahaman mereka tentang postmodernisme. Kritik yang
diberikan oleh mereka yang percaya bahwa postmodernisme hanyalah
sebuah proses yang lewat dan bukan merupakan pertumbuhan dalam
organisasi sosial.
Mempelajari teori postmodern dapat memberikan berbagai
manfaat, diantaranya adalah kita dapat memahami pengertian
postmodernisme melalui perjalanan sejarah perkembangan istilah
postmodernisme dan kritik yang diberikan oleh para ahli. Selain itu,
kita juga dapat memahami secara singkat kaitan postmodernisme
dengan komunikasi.
b) KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI ORGANISASI
POSTMODERN
Zaprulkhan menyatakan bahwa setidaknya ada kelemahan
dalam teori organisasi postmodern yang dirangkum menjadi tiga poin
utama. Yang pertama, postmodernisme yang sangat semangat dalam
mempromosikan narasi narasi kecil, ternyata buta terhadap kenyataan
22
bahwa banyak juga narasi kecil yang mengandung kebusukan.
Katakanlah kaum komunitarian yang membela berbagai tradisi
komunitas bertentangan tidak hanya dengan suatu ide abstrak martabat
manusia post modernisme akan menolak argumen itu, melainkan
terhadap institusi moral mendalam manusia. Kedua, post modernisme
tidak membedakan antara ideologi, disatu pihak dan prinsip universal
etika terbuka di pihak lain. dengan istilah kabur seperti cerita besar
mereka menutup perbedaan antara prinsip itu. Dalam arti ideologi
tertutup, memang bertentangan dengan martbat manusia sebagai
makhluk yang bertindak berdasarkan kesadaran. Ketiga, post
modernism menuntut untuk menyingkirkan cerita-cerita besar demi
cerita kecil atau lokal. Dengan kata lain tuntutan post modernism
kontradiktif. (zaprulkhan, 2006:322-323).
Kelebihan post modernism antara lain bahwa perspektif post
modernism dapat membuat kita peka terhadap kemungkinan bahwa
wacana besar positif, prinsip etika positif, dapat diputar dan dipakai
untuk menindas manusia. Martabat manusia harus dijunjung tinggi,
tetapi bisa saja terjadi bahwa nama kebebasan sekelompok orang mau
ditiadakan. Post modernism membuat kita sadar, sebuah kesadaran
bahwa semua cerita perlu di curigai, diwaspadai agar tidak menjelma
rezim totalitarianism yang hanya mau mendengarkan suara diri sendiri
dan mengharuskan suara yang berbeda dari luar (zaprulkhan,
2006:323-324).
Menurut Franz Dahler, post modernism memiliki segi positif,
yaitu keterbukaan untuk kebhinekaan masyarakat, untuk toleransi,
perlawanan terhhadap monopoli, dominan agama, aliran dan ideology
tertentu, hingga menguntungkan demokrasi (Jalaluddin, 2013:67).
23
c) POSISI ADMINISTRASI DALAM TEORI ORGANISASI POST
MODERN
Teori organisasi dan administrasi berjalan secara timbal balik.
Tugas dan fungsi administrasi lebih memfokuskan pada pemimpin dan
mengelola perubahan organisasi.
d) CONTOH PENERAPAN TEORI ORGANISASI POST
MODERN
Teori organisasi post modern memfokuskan pada
pengembangan organisasi. Misalnya perusahaan transportasi online
seperti Gojek dan Grab yang melakukan inovasi dengan menjemput,
mengantar dan membelikan makanan maupun kebutuhan sehari hari
pelanggan melalui aplikasi online yang terdapat pada Smartphone
masyarakat.
Walaupun hal ini mendapat sambutan baik dari masyarakat
tetapi masih terdapat protes dari beberapa oknum, khususnya para ojek
pangkalan.
24
BAB 3
KESIMPULAN
Setiap aliran mulai dari teori klasik, teori neo klasik, teori modern dan post
modern tentunya memilki kekurangan dan kelebihan masing masing dimana
keduanya saling berkaitan erat dan saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai
tujuan masing masing.
25
DAFTAR PUSTAKA
Tyson, Shaun dan Tony Jackson. 2000. The Essence of Organizational Behavior
Perilaku Organisasi. ANDI
Prof. Dr. Yeremias Keban. 2007. Enam Dimensi Strategis Ilmu Administrasi
https://caridokumen.com/download/evolusi-teori-organisasi-dan-administrasi-
_5a456affb7d7bc7b7abec806_pdf
https://titipabsenyuk.blogspot.com/2016/11/teori-aliran-manajemen-
modern.html?m=1
http://shodikhul.blogspot.com/2015/01/kelebihan-dan-kelemahan-teori.html?m=1
http://pakguruhonorer.blogspot.com/2016/02/makalah-perkembangan-teori-
organisasi.html?m=1
http://shodikhul.blogspot.com/2015/01/kelebihan-dan-kelemahan-teori.html?m=1
https://titipabsenyuk.blogspot.com/2016/11/teori-aliran-manajemen-
modern.html?m=1
https://www.academia.edu/34173243/MAKALAH_TEORI_NEO_KLASIK
26
27