Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi
Disusun oleh :
Dosen pengampu :
MANAJEMEN DAKWAH
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan mengajarinya.
Yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan kepada kami untuk
menyelesaikan makalah Perilaku Organisasi ini.
Makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan, meskipun itu
di upayakan untuk dikerjakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemapuan yang
kami miliki. Untuk itu, saran dan kritik demi perbaikan makalah ini diharapkan
dengan sangat. Semoga makalah ini memberikan energi positif dan kemanfaatan
bagi yang membaca khususnya mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Aamiin.
TIM PENULIS
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, Apakah itu struktur organisasi? Struktur organisasi ialah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada
suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa. Struktur organisasi mendefinisikan cara tugas
pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi secara formal.
B. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud Struktur Organisasi?
Apa yang dimaksud Desain Organisasi?
Apa yang dimaksud Dimensi Struktur Organisasi?
C. Tujuan
Memahami Struktur Organisasi
Memahami Desain Organisasi
Memahami Dimensi Sruktur Organisasi
PEMBAHASAN
A. Struktur Organisasi
2. Departementalisasi
1
Veithzal Rivai & Deddy Mulyadi, Kepemimpinan dan Perilaku…, 358
2
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004)128.
3
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung: Alfabeta,
2013)78-79.
4
https://imunkalmalik.blogspot.com/2016/10/dasar-dasar-struktur-organisasi.html
Salah satu cara paling poluler untuk mengelompokan kegiatan
adalah menurut fungsi yang dijalankan. Seorang manajer manufaktur
dapat menggorganisasi pabriknya dengan memisahkan spesialisasi
rekayasa, akuntansi, manufaktur, personalia dan pembelian dalam
departemen-departemen biasa.
Suatu cara lain yaitu atas dasar geografi atau teritori. Fungsi
penjualan, misalnya mungkin mempunyai kawasan barat, selatan, tengah
dan timur. Dengan demikian tiap kawasan ini merupakan sebuah
departemen yang diorganisasikan dalam lingkup geografi. Jika pelanggan
sebuah organisasi tersebar dalam area geografi yang luas, maka bentuk
departementalisasi ini dapat bernilai.
3. Rantai Komando
a. Wewenang
Wewenang mengacu kepada hak-hak yang inheren dalam posisi
manjerial untuk member perintah dan mengharapkan perintah itu untuk
dipatuhi.
b. Kesatuan komando
4. Rentang Kendali
6. formalisasi
B. Desain Organisasi
Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural
dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk
mengelola organisasi secara total (Griffin, 2004:352). Desain organisasi
adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek- aspek struktural dan
kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu
mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan bersama (Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11). Beberapa pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa desain organisasi merupakan proses
memilih dan mengelola segala aspek-aspek dalam organisasi sehingga
menciptakan suatu struktur organisasi tertentu untuk mencapai tujuan
bersama.
1. Pembagian Kerja
Pembagian kerja adalah proses membagi pekerjaan menajdi
jabatan jabatan spesifik untuk memaksimalkan manfaat
spesialisasi. Keuntungan ekonomis dari pembagian pekerjaan
menjadi jabatan-jabatan khusus merupakan alasan historis
utama yang mendasari penciptaan organisasi.
2. Departementalisasi
Alasan - alasan untuk mengelompokkan pekerjaan - pekerjaan
tergantung pada kebutuhan untuk mengkoordinasikan
pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pekerjaan - pekerjaan spesialisasi
dipisahkan satu sama lain, saling berhubungan dengan
keseluruhan tugas, dan pencapaian keseluruhan pekerjaan
membutuhkan pencapaian setiap pekerjaan. Tetapi pekerjaan
-pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan cara dan urutan
tertentu, sesuai dengan yang dikehendaki pihak manajemen
ketika pekerjaan tersebut disusun.
3. Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang adalah proses pembagian
kewenangan dari atas ke bawah di dalam suatu organisasi. Para
manajer akan memutuskan seberapa besar kewenangan yang
seharusnya didelegasikan kepada setiap jabatan dan pemegang
jabatan. Pendelegasian wewenang menagcu secara khusus pada
kewenangan mengambil keputusan.
4. Rentang Kendali
Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada
atasan. Rentang ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi
bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi. Pertimbangan yang
penting dalam menentukan rentang kendali seorang manajer
bukanlah jumlah hubungan yang mungkin terjadi, melainkan
frekuensi dan intensitas hubungan yang sebenarnya.
1. Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam
organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau
tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki
organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi
tersebar secara geografis.
Diferensiasi :
- Diffrensiasi horizontal, merujuk pada tingkat diferensiasi
antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat
dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan
pelatihannya.
- Spesialisasi adalah pengelompokkan aktivitas tertentu
yang dilakukan satu individu.
- Spesialisasi fungsional = pembagian kerja.
- Spesialisasi social = individunya yang dispesialisasi
5
http://tulisanyangsederhana.blogspot.com/2014/05/dimensi-struktur-organisasi.html
6
http://www.scribd.com/doc/54752015/Pengertian-Struktur-Dan-Desain-Organisasi
-Departementalisasi : cara organisasi secara khas
mengkoordiinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi
secara horizontal. Misal :Berdasarkan fungsi;
geografis;produk; proses
- Differensiasi vertical, merujuk pada kedalaman struktur
Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari
rentang kendali (span of control)
- Diferensiasi Spasial, tingkat sejauh mana lokasi dari
kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar
secara geografis.
2. Formalisasi
Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan
dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur
perilaku dari para pegawainya.
Keuntungan adanya standarisasi :
- Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
- Memudahkan koordinasi
- Adanya penghematan
Formalisasi :
a. Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur, dan
aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi, &
dilaksanakan melalui pengawasan langsunng
b. Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma
Teknik-teknik Formalisasi:
- Seleksi
- Persyaratan peran
- Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan.
- Pelatihan
- Ritual.
3. Sentralisasi
Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan
dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam
organisasi
Hambatan sentralisasi :
- Hanya memperhatikan struktur formal.
- Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
- Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
- Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap
terletak pada anggota tingkat rendah.
Keuntungan desentralisasi :
- Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah
informasi
- Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
- Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
- Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm
pengambilan keputusan.
- Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
Keuntungan sentralisasi :
- Keputusan komprehensif yang akan diambil.
- Penghematan dan lebih efektif
PENUTUP
Kesimpulan
Berbagai desain struktur organisasi dimaksudkan untuk
memberikan solusi yang paling mendukung dan mempermudah secara
efektif dan efisien bagi anggotanya untuk melakukan kegiatan
organisasinya dalam mencapai sasaran organisasi.
Struktur organisasi itu sendiri merupakan manifestasi (bentuk
nyata) organisasi yang menunjukkan hubungan antara fungsi-fungsi
otoritas dan tanggung jawab yang saling berinteraksi dari orang-orang
yang diberi tugas dan tanggung jawab atas setiap aktivitas tertentu. Jadi,
organisasi dalam arti dinamis lebih cenderung disebut sebagai suatu alat,
sedangkan dalam arti statis lebih cenderung disebut organisasi sebagai
suatu wadah.
DAFTAR PUSTAKA
https://imunkalmalik.blogspot.com/2016/10/dasar-dasar-struktur-
organisasi.html
http://tulisanyangsederhana.blogspot.com/2014/05/dimensi-struktur-
organisasi.html
http://www.scribd.com/doc/54752015/Pengertian-Struktur-Dan-Desain-
Organisasi