Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEORI ORGANISASI

Disusun Oleh :

ALYSYA FAUZIA

Nim. 201902144

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO

FAKULTAS MANAJEMEN ILMU ADMINISTRASI

JAKARTA

2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Teori Organisasi


Sejalan dengan dinamika manusia, maka timbullah berbagai jenis organisasi yang
seperti telah dikatakan berperan selaku wahana dan saluran utama dalam usaha
berkehidupan masyarakat secara tertib. Seirama dengan dinamika itu pula, timbullah
berbagai jenis kebutuhan manusia yang kina lama kian kompleks pula sehingga menjadi
diluar batas-batas kemampuan seseorang untuk memenuhi seluruh kebutuhannya
secara mandiri.Dengan perkataan lain, manusia modern menjadi manusia organisasional.
Dan dengan perkataan lain juga,kompleksitasnya kebutuhan manusia dan masyarakat
melahirkan berbagai jenis organisasi yang semakin kompleks pula.Untuk menjadikan
organisasi yang semakin kompleks itu, berkembanglah teori organisasi dengan asas-
asasnya, rumus- rumusannya,kaidah-kaidahnya & pendekatan-pendekatannya.

B. Rumusan Masalah
Latar belakang yang telah saya jabarkan di atas saya merumuskan beberapa
masalah yang berkaitan dengan jenis – jenis organisasi dan apa pentingnya oraganisasi
bagi kita semua sebagai berikut :
1. Berapa Pengertian dan ciri – ciri organisasi ?
2. Apa unsur – unsur dari organisasi ?
3. Apa Teori organisasi ?
4. Apa pengertian asas organisasi ?
5. Apa kegunaan dari manajemen dan organisasi , dan hubungannya ?
C. Tujuan
Dengan di buatnya makalah ini , saya bertujuan untuk :
1. Mengtahui pengetian dan ciri – ciri organisasi
2. Mengtahui unsur organisasi
3. Mengtahui teori organisasi
4. Mengtahui asas-asas organisasi
5. Mengetahui kegunaan manajemen dan organisasi dan hubungannya.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ciri-Ciri Organisasi
Membahas suatu bentuk organisasi secara mendetail maka perlu diperinci apa
saja yang tercakup dalam seluk beluk organisasi.Adapun dalam pembahasan ini pertama
ditekankan pada:
a) Definisi Organisasi
b) Proses Organisasi
Sebelum lebih jauh masuk ke pembahasan mengenai cirri-ciri organisasi,kita harus
mengerti secara menyeluruh mengenai definisi organisasi dan proses organisasi.Manusia
adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan
mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan.Tetapi karena keterbatasan
kemampuan manusia menyebabkan manusia tidak dapat mencapai tujuan tanpa ada hal
kerjasama.Hal inilah yang mendasari manusia untuk hidup dalam berbagai organisasi
yang ada dalam masyarakat sekarang ini.
Organisasi banyak mempunyai difisi,karena organisasi dapat dipandang dari
berbagai perspektif.Tetapi bagaimanapun juga ada semacam kesepakatan pendapat
dalam kenyataannya bahwa organisasi pada umumnya dikembangkan sebagai instrument
bagi pencapaian tujuan tertentu dan cenderung muncul dalam situasi dimana orang-
orang menyadari manfaat organisasi sebagai suatu jalan yang terbaik pelaksanaan
kegiatan kolektif.
Ada beberapa macam definisi organisasi.
a) Menurut Ernest dale
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi
penyusunan,pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja
dari orang orang dalam suatu kelompok kerja.
b) Menurut Cyril Soffer
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing masing diberi peranan
tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci
menjadi tugas0tugas,dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabungkan
ke dalam beberapa bentuk hasil.
c) Definisi organisasi secara umun
Organisasi adalah orang-orang yang usahanya harus dikordinasikan,tersusun dari
sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan tergantung,bekerjasama atas dasr
pembagian kerja,peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak
dicapai.
Dari hal-hal yang sudah dijelaskan diatas tersebut maka dapat kita ketahui apa saja ciri-
ciri organisasi yang harus kita pahami.Diantaranya adalah :
a) Organisasi adalah lembaga social yang terdiri atas sekumpulan orang dengan
berbagai pola interaksi yang ditetapkan
b) Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan0tujuan tertentu
c) Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
d) Organisasi adalah instrument social yang mempunyai batasan-batasan yang
secara relative dapat diidentifikasikan.
2. Unsur-Unsur Organisasi
a) Manusia
Manusia sebagai mahluk social membutuhkan wadah atau suatu tempat
untukmenyalurkan suatu tujuannya atau prinsipnya.Dia membutuhkan suatu alat yang
bisa menjadikan kebenaran informasi ,karena itulah manusia membutuhkan organisasi.
b) Lingkungan
Suatu organisasi bias muncul dari kesamaan tempat orang orang yang berada
didalam organisasi tersebut.Ini dimaksudkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh
dalam terbentuknya suatu organisasi.Contohnya adalah organisasi yang bersifat
kedaerahan,misalnya perkumpulan atau panguyuban yang walaupun nama mereka
tidakmencerminkan organisasi tetapi struktur dan tujuan mereka adalah sama.
c) Tujuan Bersama
Organisasi tidak akan terbentuk jika tidak mempunyai tujuan yang sama.Karena
ini akan menyangkut visi dan misi yang dibentuk dalam suatu organisasi.
d) Peralatan(equipment)
Keberadaan peralatan dalam suatu organisasi itu sangat penting.Ini bias dijadikan
penunjang dalam rangka menjalankan suatu organisasi.Dan setiap peralatan yang ada
akan menjamin suatu organisasi tersebut profesional atau tidak.
e) Kekayaan Alam
Berbicara kekayaan alam dalam suatu organisasi mungkin menurut saya ini
menyangkut asset berharga yang dimiliki.Berdirinya suatu organisasi diperlukan materi
yang tidak sedikit untuk membuat suatu organisasi tersebut menjadi professional
meskipun dilain hal ada anggota yang memang sudah professional dalam menjalankan
organisasi tersebut.
f) Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Mental yang baik dan mantap dalam berorganisasi sangat dibutuhkan.Ini akan
berakibat buruk seperti hancurnya organisasi jiki mental anggota dan pengurus
organisasi sangat lemah.
Kesemua unsur tersebut jika terpenuhi maka akan menjadikan suatu organisasi
yang sangat kuat dan akan menjadi ukurun atau acuan organisasi lain yang belum barhasil
memanajemen organisasinya.Maka dari itu sebaik mungkin smua unsur organisasi diatas
harus dipenuhi walaupun dalam waktu yang lama untuk mewujudkannya.

3. Teori Organisasi
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi,mencakup masalah teori-teori
organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga
sekarang.Yaitu meliputi teori organisasi klasik,teori organisasi nonklasik,dan teori
organisasi modern.
a) Teori Organisasi Klasik
Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum
digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas.
Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan-
anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :teori birokrasi,teori
administrasi dan teori manajemen ilmiah.

Teori birokrasi :
Teori ini dikembangkan oleh Max Weber dalam buku”The Protestant Ethic and
Spirit of Capitalism’.Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.Organisasi
itu legal,karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan procedure dan peranan
yang dirumuskan secara jelas,dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan
dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Teori administrasi:
Teori ini sebagian besar dikembangkanatas dasar sumbangan Henri Fayol dan
Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi elemen-elemen
manajemen yang dikenal sebagai Fayol’s functionalism atau teori fungsionalisme Fayol
yaitu : perencanaan,pengorganisasian,pemberian perintah,pengkoordinasian dan
pengawasan.
James D.Money dan Allen Reilly pada tahun 1931 menerbitkan buku mereka,”Onward
Industry”.Mereka menyebut koordinasi sebagai factor terpenting dalam perencanaan
organisasi, dan menekankan tiga prisip organisasi yaitu :
 Prinsip koordinasi
 Prinsip scalar
 Prinsip fungsional

Manajemen Ilmiah
Dikembangkan mlai tahun 1900 oleh Fredrick Winslow Taylor.Teori ini masih
banyak dijumpai dalm praktek-praktek manajemen modern.Taylor dalam teorinya
mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam
organisasi perusahaan, yaitu :
 Menggantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengan berbagai metoda
yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah dan
benar.
 Mengadakan seleksi-seleksi,latihan-latihan dan pengembangan para karyawan
secara ilmiah.
 Pengembangan ilmu tentang kerjasama serta seleksi,latihan dan pengembangan
ilmiah harus di integrasikan.
 .untuk mencapai manfaat menajemen ilmiah,perlu dikembangkan semangat dan
mental para karyawan.

b) Teori organisasi Neoklasik


Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan
atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932
menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi.Percobaan ini
merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi
baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone
menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat
berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja,teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal
sebagai berikut :

 Partisipasi ,yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan


 Perluasan kerja(jon enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
 Manajemen bottom-up yang akan menberikan kesempatan kepada yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

c) Teori organisasi modern


Teori modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa semua
unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi sangat
kompleks,dinamis,multilevel,multidimensional,multivariable dan probabilistic.Teori
modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada
system manusia dalam perilakunya dalam berorganisasi,yaitu :
 komunikasi
 konsep keseimbangan
 proses pengambilan keputusan
Perkembangan teori organisasi yang dibahas,memberikan dasar munculnya
berbagai pendekatan manajemen yang berbeda.Pendekatan tersebut adalah :
a) Pendekatan proses,sebagai pendekatan fungsional,operasional,universal dan
tradisional
b) Pendekatan keperilakuan atau disebut juga pendekatan hubungan manusiawi
c) Pendekatan kuantitatif
d) Pendekatan system

e) Pendekatan situasional

4. Pengertian Asas-Asas Organisasi


A. Menurut alford dan Russel
1. Situation Analysis. (Analisis Situasi) yang mana terdiri dari SWOT
Analysis, PEST Analysis, Marketing Mix (bauran kebijakan) dan Competitive
Position (posisi persaingan).
2. Objectives. (obyektif) Kemana kita akan pergi (Where do we want to go)? Terdiri
dari : Ashridge Mission Model, 5 P’s Model, SMART.
3. Strategy(strategi). Bagiamana kita mendapatkanya (How are we going to get there)?
Terdiri dari : Market Segmentation (sekmentasi pasar) dan Positioning.
4. Tactics (taktik). Yang lebih detail dari strategi. Berupa Tools (alat) dan Komunikasi
(Communication).
5. Actions (aksi). Implementasi, pengambilan perencanaan kerja dalam Action Plan
(perncanaan aksi). Terdiri dari RACI Model, CSFs dan, KPIs
6. Control(pengawasan). Track progress melalui pengukuran (measuring),
pengawasan (monitoring), pengecekan (reviewing), penempatan (updating and
modifying). Terdiri dari Kinerja manajemen (Performance Management) dan
Blanced Scorecard. Keunikan metode SOSTAC adalah sederhana (simplicity).
Pendekatan adalah memenuhi tahapan secara bersama-sama dalam menciptakan
perencanaan pemasaran (marketing plan). Terdiri dari 5 C’s of Marketing Strategy
(strategi pemasaran 5C), Feasibility Study (studi kelayakan), VMOST dan Customer
Relationship Management (manajemen hubungan dengan pamilih).
B. Menurut Henry G Hodges Fungsi Organisasi dan Metode :
1. Merencanakan, menyusun, menilai / mengembangkan pola pokok / struktur
organisasi.
2. Mengarahkan dan menyelenggarakan policy dan taktik organisasi
3. Mendayagunakan tenaga kerja dengan menetapkan orang-orang yang tepat
melalui klasifikasi jabatan, uraian jabatan, analisa pada jabatannya pekerjaan dan
evaluasi pekerjaan yang setepat- tepatnya.
4. Membantu top manajer dalam merencanakan, menyusun dan menyempurnakan
prosedur kerja dan tata kerja
5. Membantu top manajer dalam melaksanakan visualisasi rencana kerja, program
kerja dan penjadwalannya
6. Membantu top manajer dalam menemukan pola pokok dan sistem pengumpulan ,
penyusunan, penyimpanan, dan pemeliharaan serta penetapan jangka waktu atas
pemusnahan data, dokumen dan informasi yang amat penting
7. Merencanakan pembuatan dan penggunaan formulir dalam rangka standarisasi
tata kerja
8. Membantu top manajer dalam menyusun buku-buku pedoman kerja
9. Mengevaluasi sistem laporan dan pelaksanaan program kerja 10.Memelihara
hubungan kerjasama antar unit
10.Melakukan pengawasan atas pelaksanaan intruksi pimpinan
11.Mempercepat dan mempertepat dalam proses pengambilan keputusan
12.Staf O&M membantu dan membebaskan top manajer dari tugas-tugas yang rutin
dan teknis Struktur Organisasi.

5. Manajemen dan Organisasi

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan


(manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang
rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama
dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang
lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara
kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.Untuk dapat mencapai
tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara
fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu
kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi
organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam
rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya
(consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

Manajemen dan Tata Kerja


Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber
dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat
sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepatpula. Dengan tata
kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah
dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada
pokoknya ditujukan untuk :
1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan
waktu yang tersedia.
2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian
tujuan.
3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah
ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan demi tercapainya tujuan. Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan
itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber- sumber dan waktu yang tersedia.
MANAJEMEN , ORGANISASI DAN TATA KERJA : Eratnya hubungan atau hubungan
timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar
manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan
kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien. Dengan
adanya konsep diatas jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata
kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan. Dengan adanya ketiga
konsep diatas kita tahu bahwa dari setiap sub memiliki hubungan timbal balik
antar satu sam lain dalam dunia organisasi umum, apabila ada salah satu bidang
yang tidak melakukan peran dengan baik maka akan terjadi ketidakseimbangan
dalam suatu organisasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam artis dinamis . terdapat hubungan yang
erat antara manajemen , organisasi dan tata kerja .terdapat hubungan yang erat antara
manajemen , organisasi dan tata kerja yang ketiganya di arahkan kepada tercapainya
tujuan bersama secara efisen . proses mempengaruhi pengambilan keputusan .
proses – proses ini juga merupakan proses – proses organisional karna lebih penting dari
pada manajer individualdalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Asep Suryana, 2010. Kepemimpinan Dalam Pendidikan


Garry, Yukl. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Terjemahan. Jusuf Udaya
Gibson, 2003. Organisasi : Perilaku, Struktur Dan Proses. Jakarta.
Ndraha, Taliziduhu, 2003, Budaya Organisasi, Ed 2, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Robbins, SP, 1996. Perilaku Organisasi : Konsep Kontroversi, Aplikasi. Ed Indonesia, PT.
Prenhallindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai