NPM : 212103039
Kelas :B
Angkatan : 2021
TUGAS INDIVIDU
1. Konsep Organisasi
Secara etimologis organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu organon yang
memiliki arti sebagai alat. Dalam bahasa latin, organisasi berasal dari kata
organizare artinya paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling
bergantung.
Organisasi merupakan sekumpulan individu yang terdiri dari dua orang atau
lebih serta memiliki tujuan yang sama dan setiap anggota memegang jabatannya
sendiri yang disusun dalam sebuah struktur sehingga terjalin kerjasama antar
anggota dalam mencapai tujuan bersama/organisasi. 1Menurut Siagan (Sulaksono,
2015) organisasi diartikan sebagai setiap bentuk perserikatan antara dua orang
atau lebih yang bekerjasama untuk bertujuan bersama dan terikat secara formal
dalam persekutuan yang selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok
orang yang disebut pimpinan dan seorang atau orang lain yang disebut bawahan.
2
Beberapa ahli lain mengemukakan pendapatnya mengenai konsep organisasi:
1
Sulaksono, H. 2015. Budaya Organisasi dan Kinerja. Yogyakarta: Deepublish. hlm 1
2
Tanjung, R. Dkk. 2021. Organisasi dan Manajemen. Medan : Yayasan Kita Menulis. hlm 3
Organisasi merupakan suaatu sistem yang stabil dari mereka yang
bekerjasama dakam meraih tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan dan
pembagian tugas.
3
Menurut Ambarwati (Tanjung, R. 2021) organisasi mempunyai beberapa ciri-
ciri. Ciri-ciri tersebut adalah:
a. Memiliki keterhubungan antara tata tertib dan format yang harus ditaati
b. Memiliki pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
c. Memiliki kerjasama yang terstruktur
d. Memiliki tujuan dan sasaran
e. Memiliki dua unsur yaitu atasan dan bawahan
3
Ibid,. 4
pemimpin yang dapat mengatur organisasi serta mampu mengkoordinasikan
setiap tugas-tugas dengan cermat kepada anggotanya.
Unsur ini masih berkaitan dengan tujuan. Dengan adanya tujuan maka
akan ada pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan setiap anggota. 4
5
Sejarah perkembangan organisasi erat kaitannya dengan teori organisasi.
Teori organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan
teori organisasi modern.
Teori ini sering juga disebut teori tradisional. Teori Organisasi Klasik
mengatakan bahwa organisasi muncul mulai tahun 1800 atau abad 18.
Menurut teoristisi klasik, teori ini bersifat sentralisasi dimana tugas-tugasnya
sudah terspesialisasi serta cenderung tidak memberikan kebebasan berkreasi
karena petunjuk yang diberikan bersifat mekanistik stuctural yang kaku. Teori
klasik terbagi ke dalam tiga aliran yaitu teori birokrasi, teori administrasi,
serta manajemen ilmiah.
4
Mokhammad. 2019. Unsur-unsur Organisasi Beserta Pengertian dan Penjelasannya.
HarusPintar.com. Diakses pada tanggal 9 Februari 2023. 7+ Unsur-Unsur Organisasi Beserta
Pengertian dan Penjelasannya (haruspintar.com)
5
Syanilaarfiah. 2017. Sejarah Perkembangan Organisasi. Syanila Blog. Diakses pada tanggal 9
Februari 2023. Sejarah perkembangan organisasi | Syanila Blog (wordpress.com)
Perkembangan teori ini dimulai dari percobaan-percobaan yang dilakukan
pada tahun 1924-1932 dan bertepatan dengan kristalisasi teori neoklasik.
Akhirnya, percobaan-percobaan yang telah dilakukan menunjukan adanya
pengaruh kegiatan-kegiatan kerja kohesif terhadap operasi organisasi. Dalam
teori ini penting untuk memperhatikan partisipasi perluasan kerja manajemen
bottom-up.
adanya tugas yang tidak rutin dalam kondisi yang tidak stabil
terjadinya konflik terselesaikan dengan komunikasi yang baik
tanggung jawab akan lebih fokus sesuai dengan jabatannya masing-masing
tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi merupakan keharusan bagi setiap
anggota
organisasi dipandang sebagai network yang sumber informasinya didapat
dari berbagai sumber terpercaya
interaksi yang terjadi di dalam organisasi bersifat horizontal.
Terdapat dua istilah yang digunakan dalam organisasi sosial yaitu sosial
intitution dan lembaga kemasyarakatan. Sosial institution lebih menekankan pada
sistem nilainya sedangkan lembaga kemasyarakatan atau lembaga sosial lebih
menekankan pada sistem norma yang memiliki bentuk abstrak. 8
Organisasi sosial bersifat dinamis dan terdiri atas aturan. Menurut talcot
Parson (Hunifah, A & Unayah, 2011) organisasi sosial dan struktur sosial dapat
dilihat perbedaannya dari empat tindakan yang terdiri dari nilai-nilai sosial, pola-
pola institusional, kolektivitas (kelompok) yang terspesialisasi, dan peranan-
peranan yang dijalankan oleh individu-individu dalam kolektivitas atau kelompok
itu. 9
Organisasi dengan identitas yang jelas akan lebih mudah diakui oleh
masyarakat. Identitas organisasi mencakup informasi mengenai organisasi,
tujuan pembentukan organisasi, tempat organisasi berdiri, dll.
10
Gendalasari, G. G. 2020. Pembinaan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Mengenai Dampak
Pandemi Covid-19 terhadap Budaya Organisasi di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.
Jurnal Abdimas Dedikasi. 1(1). 208