Kelompok IX
Universitas Airlangga
di Banyuwangi
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah kepada tim penyusun sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun
makalah ini. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar. Ucapan terima kasih kepada
pihak – pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini
disusun berdasarkan tugas mata kuliah Administrasi Kebijakan Kesehatan. Yang
membahas tentang organisasi.
Tim Penyusun
Kelompok 01
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dikala mendengar kata organisasi.
Di kehidupan sehari-hari organisasi dapat meningkatkan kualitas komunikasi
antar masyarakat. Organisasi sudah seperti budaya yang ada di tengah
kehidupan dalam bermasyarakat. Hal ini diperkuat oleh (Sobirin 2007)
mengungkapkan budaya organisasi adalah pola keyakinan dan nilai-nilai yang
dipahami serta dijiwai oleh anggota organisasi sehingga pola tersebut
memberikan makna tersendiri bagi organisasi yang bersangkutan dan menjadi
dasar aturan berperilaku dalam organisasi.
1.4 Manfaat
KAJIAN PUSTAKA
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-
orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi. Organisasi menurut Siagian (2008:6): Organisasi ialah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan
BAB 3
Teori ini biasa disebut dengan "teori tradisional" atau disebut juga "teori
mesin". Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya
terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku
tidak mengandung kreativitas. Dikatakan teori mesin karena organisasi ini
menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa
dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Definisi organisasi
menurut teori klasik yaitu organisasi merupakan struktur hubungan,
kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama. Teori
Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal yaitu Sistem
kegiatan yang terkoordinasi, kelompok orang, kerjasama, dan kekuasaan &
kepemimpinan
b. Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik yang disebut juga
dengan "Teori Hubungan manusiawi". Teori ini muncul akibat ketidakpuasan
dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori
ini menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan
sebagai individu ataupun kelompok kerja". Dalam pembagian kerja neoklasik
memandang perlunya partisipasi, perluasan kerja, manajemen bottom up.
c. Teori Modern
Teori Modern sering disebut dengan teori "Analiasa Sistem" atau "Teori
Terbuka" yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori
Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan
sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan
apabila ingin survival atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa
beradaptasi dengan lingkungan.
(a) Kesatuan komando terjamin, karena pimpinan berada di tangan satu orang.
2. Organisasi Fungsional
• Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari
beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan
• Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama,
karena masing-masing merasa bidang spesialisasinyalah yang Terpenting
Karena suatu organisasi perusahaan memiliki sifat yang dinamis,
organisasi itu harus memilih bentuk organisasi yang sesual dengan
kepentingan/kebutuhan organisasi tersebut. Pada umumnya bentuk
organisasi yang kita kenal adalah
a. organisasinya kecil;
2. Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization) Organisasi lini dan
staf memiliki sifat-sifat
Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan
Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus didelegasikan
kekuasaan, atau wewenang yang di perlukan agar yang bersangkutan dapat
melaksanakan tugas sebaikbaiknya. Wewenang atau kekuasaan itu mempunyai
aspek pengambilan keputusan, penggunaan peralatan, dan lain sebagainya.
efektif. Dalam menetapkan jumlah bawahan yang tepat bagi seorang pimpinan,
harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang
memberinya perintah dan menerima pertanggung jawaban terhadap
pelaksanaan tugasnya
(7) Koordinasi
Sudah tidak asing lagi dengan istilah efektifitas, efesiensi, dan produktifitas.
Umumnya istilah efektivitas dan efesiensi mengacu pada penggunaan terbaik
sumber daya dalam produksi. Efesiensi adalah penggunaan optimal input untuk
menghasilkan output yang maksimal dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dimiliki (Irwandi, 2019:36 ). Secara khusus, efesiensi tidak hanya
melakukan proses dengan biaya output sedikit dengan hasil yang maksimal,
tanpa memperhatikan aspek biaya.
(Achmad Rofai, 2006) kata efektivitas sering diikuti dengan kata efesiensi,
dimana kedua kata tersebut sangat berhubungan dengan produktivitas dari
suatu tindakan atau hasil yang diharapkan. Suatu efektif belum tentu efesien,
dan begitu pun sebaliknya. Dengan demikian istilah efektifitas adalah
melakukan pekerjaan yang benar dan sesuai serta dengan cara yang tepat untuk
mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan. Istilah efektivitas sering
digunakan sebagai taraf tercapainya suatu tujuan. (Achmad Rofai, 2006)
Efektifitas setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku manusia, karena
merupakan sumber daya yang umum bagi semua organisasi.
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan
yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Dalam setiap
organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari keberadaan suatu Organisasi. Penetetapan Tupoksi atas suatu
Organisasi menjadi landasan hukum dari Organisasi tersebut dalam
pelaksanaan tugas dan koordinasi pada tataran aplikasi.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA