Anda di halaman 1dari 3

Materi Mata Kuliah Sosiologi Organisasi

Mata Kuliah : Sosiologi Organisasi


Kode Mata Kuliah : 83.053/3 SKS
Prodi/Jurusan/Smt/Kls : S1/Sos/III/A dan B
Perkuliahan ke -9 : Senin,23-11-2020 jam ke-4 (15.00-17.30)/ Kls III/A
Rabu,25-11-2020 jam ke-3 (12.30-15.00)/ Kls III/B
Dosen Pengampu : Drs. Anasis, M.Ag

Minggu ke 9
(1) (2)
Materi 1. Perubahan Organisasi
2.
A. Pengertian Perubahan Organisasi
Sebelum membahas apa itu perubahan organisasi, mari cari tahu terlebih
dahulu apa itu perubahan dan apa itu organisasi, dan apabila telah mengetahui apa
itu perubahan dan organisasi maka kita dapat mempelajari apa itu perubahan
organisasi.
1. Perubahan ?
Kehidupan manusia pada dasarnya menunjukkan terjadinya proses
perubahan. Perubahan dari keadaan yang satu kekeadaan lainnya. Perubahan dapat
terjadi pada individu, kelompok, maupun pada organisasi di mana kita berada.
Tetapi untuk sebagian besar diantara kita, terkadang tidak merasakan adanya
perubahan dan seperti tidak menyadari adanya perubahan yang terjadi, tetapi
sebenarnya perubahan itu akan tetap ada walaupun hanya hal yang sangat kecil dan
itu tetap disebut dengan perubahan.
Jadi, Perubahan adalah adanya suatu transformasi dari keadaan yang
sekarang menuju keadaan yang diharapkan di masyarakat yang akan datang, suatu
keadaan yang lebih baik, Perubahan dalam skala yang sangat luas dikemukakan
oleh Toffler (1980:23) yang menyatakan bahwa dalam melihat adanya gejala
perubahan, terdapat beragam pandangan tentang bagaimana terjadinya perubahan
tersebut, ada yang memandang perubahan sebagai suatu proses, ada yang
melakukan dalam bentuk tahapan, ada pula yang melakukan dengan pendekatan
sistem, dan ada pula yang mengajukan perubahan sebagai suatu model.
Penanganan situasi perubahan yang buruk dapat membawa konsekuensi, termasuk :
1. timbulnya frustasi dan bukan strategi yang baik
2. biaya implementasi mungkin meningkat
3. hilangnya manfaat yang diharapkan dari perubahan
4. konsekuensi perubahan terhadap manusia dapat menjadi lebih besar
5. motivasi dalam organisasi mungkin menurun karena orang merasa bingung
dan kalang kabut
6. resistensi tehadap perubahan ke depan meningkat karena orang merasa
takut dengan memerhatikan perubahan yang sedang berjalan.
Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui apa itu perubahan, maka
selanjutnya kita akan mempelajari apa itu penegertian dari organiasi yang ada
di masyarakat.
2. Apa itu Organisasi ?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai jenis organisasi yang
mempengaruhi semua tindakan kehidupan. Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan
diantara kita menjalani sebagian besar kehidupan dalam organisasi-organisasi. Kita
merupakan anggota organisasi yang dinamakan keluarga dan menjadi anggota dari
organisasi di tempat kerja atau di sekolah. Dan pada umumnya dapat dikatakan
bahwa organisasi-organisasi dibentuk oleh manusia tujuannya untuk melaksanakan
atau mencapai hal-hal tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan secara individual.
Jadi, Organisasi adalah suatu wadah atau tempat dimana terdapat
sekumpulan orang yang mempunyai pikiran yang sama dan saling berkerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-
orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama. 1

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap


perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 2

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu


sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 3

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)


sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 4

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek


seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang
dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat
di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya
manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan
seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang
konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi
anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Organisasi adalah sistem peran, aliran aktivitas dan proses (pola hubungan
kerja) dan melibatkan beberapa orang sebagai pelaksana tugas yang didisain untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi menurut Robbins (1994) adalah suatu entitas
sosial yang terkoordinasi secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih dengan
batasan yang relative teridentifikasi, yang berfungsi secara berkelanjutan untuk
mencapai seperangkat sasaran bersama. 5

Disisi lain menurut presthus (Etizoni, 1964:1) : ‘our society is an


1 Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and Analysis. New York: Random House.Hlm.
132
2 D, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.Hlm. 56
3 Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-
Hill Book Company Inc.Hlm. 89
4 Stephen P.Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan: 1994), hlm.4
5 Torang, syamsir. 2014.Organisasi dan manajemen, Bandung: Alfabeta. Hlm. 25
6 Ibid.
7 Edy sutrisno, Budaya Organisasi, Jakarta : kencana, 2015. Hlm.240-245
8 Suharman, 2017,Sosiologi Organisasi, cet. 2 Ed 2, Tangerang selatan: universitas terbuka. Hlm.9.6
9 Torang,syamsir, Op.cit., hlm. 120
10 Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. , Perilaku Organisasi Buku 2, ( Jakarta: Salemba Empat,2008), hlm. 214.
11 Suharman, op.cit, hlm. 9.16.

12 Ibid, hlm. 9.17.


13 Ibid, hlm. 9.18.

Anda mungkin juga menyukai