Anda di halaman 1dari 9

Materi Mata Kuliah Sosiologi Organisasi

Mata Kuliah : Sosiologi Organisasi


Kode Mata Kuliah : 83.053/3 SKS
Prodi/Jurusan/Smt/Kls : S1/Sos/III/A dan B
Perkuliahan ke -11 : Senin,7-12-2020 jam ke-4 (15.00-17.30)/ Kls III/A
Rabu, 9-12-2020 jam ke-3 (12.30-15.00)/ Kls III/B
Dosen Pengampu : Drs. Anasis, M.Ag

Minggu ke-11
(1) (2)
Materi Pokok Bahasan:
Pengaruh organisasi terhadap kehidupan masyarakat/kehidupan sosial
- Mahasiswa mampu
Menjelaskan Pengaruh organisasi terhadap kehidupan masyarakat

Pendahuluan

Organisasi merupakan fenomena yang sangat kita kenal dalam kehidupan sehari-
hari kita. Awalnya berada dalam organisasi terbatas, tetapi makin lama meluas dan
menjadi bagian dari organisasi yang makin kompleks. Ketika makin dewasa, ia akan
berhubungan dengan makin banyak lagi organisasi. hampir semua aktifitas dan
pemenuhan kebutuhannya masyarakat akan selalu berhubungan dengan organisasi.
Organisasi merupakan fenomena yang terdapat dalam setiap masyarakat, baik
masyarakat yang ada pada fase tradisional , belum maju maupun masyarakat yang
telah maju, modern.
Organisasi pada masyarakat tradisional dan masyarakat modern terdapat tiga
perbedaan, yaitu pada pola kebudayaan, struktur sosial, dan fungsi lembaga-lembaga
utama. Secara garis besar perbedaan karakteristik pola kebudayaan masyarakat
tradisional dengan masyarakat modern terletak pada status dan peranan, hubungan-
hubungan sosial, startifikasi sosial, dan komunikasi sosial. Pada masyarakat yang telah
mengalami banyak perkembangan, kompleksitas dan kemajuan maka akan ditemukan
lebih banyak dan lebih beragam organisasi yang ada dimasyarakat tersebut. Organisasi
memang tumbuh dan berkembang disekitar upaya manusia dan masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan kehidupan masyarakat/kehidupan social.
Hal ini dapat dilihat dari keberadaan dan peranan berbagai organisasi yang
berkembang dalam kaitannya dengan fungsi dari lembaga-lembaga sosial utama, baik
masyarakat yang tergolong masih tradisional maupun dalam masyarakat yang makin
modern. Perkembangan pada fungsi lembaga-lembaga utama dalam masyarakat
tradisional dengan masyarakat modern di ketemukan pada keluarga, ekonomi,
pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.
Menurut Aristoteles manusia itu ‘’zoon politicon” atau makhluk sosial yang sudah
menjadi kodratnya untuk hidup bersama dengan manusia lain. Selain sebagai makhluk
sosial, manusia adalah makhluk biologis yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
tidak semua dapat dilakukan sendirian tetapi memerlukan orang lain karena
keterbatasannya. Keterbatasan tersebut adalah karena pembawaan
biologis/kemampuan seseorang dan karena faktor fisik lingkungan. Adanya
keterbatasan ini menjadikan manusia memerlukan manusia lain untuk bersatu padu
mencapai tujuannya, disinilah diperlukan organisasi. 1

1 Suharman, Sosiologi Organisasi,( Tangerang Selatan:Universitas Terbuka, , 2004), hlm. 1.39-3.8


Organisasi dapat diartikan dua macam yaitu dalam arti statis dan dinamis. Dalam
arti statis maksudnya yaitu organisasi sebagai wadah kerja sama sekelompok orang
yang bekerjasama, untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti dinamis organisasi
sebagai suatu sistem atau kegiatan kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. 2

Secara sederhana Organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang


merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran
organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat banyak
orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota
sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing. Menurut Robbins
(1994:4) mengatakan bahwa organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja
atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.

Pengertian sosiologi organisasi


Sosiologi Organisasi dapat diartikankan sebagai study sosiologi mengenai
fenomena organisasi dalam masyarakat. Sangat disadari bahwa batasan yang
sedemikian umum tentulah belum mampu memberikan penjelasan tentang batasan
pengertian sosiologi organisasi dalam kamus sosiologi, istilah sosiologi organisasi sering
dipertukarkan dengan teori organisasi pengertian pertama menyatakan bahwa teori
organisasi merupakan analisis sosiologis dan anlisis multidisiplin mengenai struktur
organisasi dan dinamika hubungan sosial dalam organisasi. Pengertian kedua
menyatakan bahwa teori organisasi merupakan suatu alternatif istilah untuk menunjuk
suatu bidang spesialisasi yaitu organisasi. Dalam pengertian ini, teori organisasi
dibedakan dari lapangan terapan dan dari teori organisasi.
Lingkungan organisasi hendaknya dapat mendukung para anggota untuk tetap
mau berpartisipasi dan mengelola manajemen yang inovatif. Dalam pengelolaan
budaya ini anggota organisasi hendaknya meningkatkan hubungan antarpribadi satu
sama lainnya, melalui sistem komunikasi yang mendapatkan umpan balik yang
berkesinambungan.Selain itu, juga adanya kepemimpinan manajemen yang selalu
membangkitkan kepercayaan diri anggota, serta memberi pengarahan yang benar dan
juga struktur organisasi yang sesuai dengan nilai-nilai budaya organisasi sehingga dapat
memberikan suasana keterbukaan ,mau menerima pendapat orang lain serta
terperihalanya suasana intrapreneurial..3

Pengaruh organisasi terhadap kehidupan masyarakat/kehidupan social

Lingkungan organisasi meliputi semua elemen diluar organisasi yang berpengaruh


terhadap keberadaan organisasi, termasuk dalam lingkungan organisasi misalnya:
industri, pemerintah, pelanggan , pemasok, organisasi pesaing, komunitas
penduduk,budaya, politik , ekonomi dan teknologi serta gaya hidup masyarakat,
lingkungan tersebut disebut sebagai lingkungan luar /kehidupan
masyarakat/kehidupan sosia. Di samping itu, lingkungan dalam organisasi seperti
tenaga kerja, dan budaya juga berpengaruh terhadap keberadaan organisasi. 4

2Ibnu Syamsi.Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen ,(Jakarta:PT.Bina Aksara,2008),hlm.18


3 Edy Sutrisno,Budaya Organisasi.(Jakarta:Kencana,2010),hlm.55
4 Achmad Sobirin,Budaya Organisasi;Pengertian, makna dan aplikasinya dalam kehidupan organisasi,
(Yogyakarta:UPP,STIM,YKPN,2009),hlm.13
Kehidupan Masyarakat/Kehidupan Social
Organisasi senantiasa melakukan hubungan timbal balik serta selalu harus
melakukan adaptasi/penyesuaian terhadap lingkungan. Lingkungan organisasi secara
umum diartikan sebagai “semua fenomena yang sifatnya eksternal dan secara nyata
dan potensial mempengaruhi/membawa pengaruh terhadap sesuatu.

Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :


a. Lingkungan fisik organisasi antara lain berupa gedung, sarana komunikasi, jalan, SDA,
iklim dan lain-lain.

b. Lingkungan non-fisik, organisasi antara lain kondisi sosial masyarakat, teknologi,


sistem ekonomi, sistem politik, kebudayaan masyarakat.

Selain itu, beberapa ahli sosiologi membedakan lingkungan organisasi menjadi


lingkungan yang bukan diciptakan/aktivitas manusia seperti iklim, ketinggian suatu
wilayah, bentuk permukaan, keragaman flora-fauna, kandungan mineral, dan lain-lain.
Sementara itu Scott (1987) membedakan lingkungan organisasi menjadi lingkungan
luar (eksternal) yang bersifat objektif dan lingkungan dalam (internal) yang bersifat
subjektif.
Tidak ada perubahan dalam organisasi yang hanya dipengaruhi oleh salah satu
faktor. Faktor lingkungan mempengaruhi struktur dan proses yang terjadi dalam
organisasi yang hanya dipengaruhi oleh salah satu faktor. Perubahan dalam organisasi
senantiasa terjadi sebagai akibat dari berubahnya kondisi lingkungan dimana organisasi
itu berada. Perubahan lingkungan itu dapat berupa lingkungan lokal, nasional maupun
internasional.
Secara teoritik, lingkungan organisasi mempunyai beberapa tingkatan. Menurut
Scott, lingkungan organisasi memiliki 4 tingkatan yaitu a. perangkat organisasi, b.
populasi, c. wilayah, dan d. organisasi fungsional. 5

Bagaimana Lingkungan organisasi akan mempengaruhi organisasi? Lingkungan


merupakan tempat kita hidup saat ini, dimana pun kita berada kita pasti terdapat di
sekeliling lingkungan. Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan, karena
lingkungan lah sebagai tempat kehidupan manusia serta sebagai pendukung
kelangsungan kehidupan manusia. Tanpa adanya lingkungan maka manusia akan
binasa dan tidak bisa hidup seperti yang kita rasakan saat ini.
Lingkungan adalah kombinasi dari kondisi fisik meliputi keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
darat dan di laut, dengan lembaga-lembaga yang mencakup penciptaan manusia
sebagai keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik. Lingkungan juga dapat
diartikan ke dalam segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik adalah
semua benda mati seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, suara.
Sementara komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Menurut Darsono (1995) Pengertian lingkungan bahwa semua benda dan


kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di

5 Suharman, Sosiologi Organisasi,( Tangerang :Universitas Terbuka, 2004), hlm. 6.2-6.3.


mana manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia
dan badan-badan hidup lainnya. Memahami lingkungan dapat digambarkan sebagai
segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk manusia atau hidup yang memiliki
hubungan timbal balik dan interaksi kompleks antara komponen dengan komponen
lainnya.

Lingkungan yang berpengaruh pada organisasi, yaitu :

Lingkungan Eksternal Meliputi :


Lingkungan Sosial Budaya mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta
pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok etnis, ekologi,
demografis, geografis, serta agama dan kepercayaan dari sekelompok atau seluruh
masyarakat tertentu.

Lingkungan Politik dan Hukum


Lingkungan Politik dan hukum adalah lingkungan dalam suatu periode waktu
tertentu yang akan menentukan operasi perusahaan, seperti kebijakan pemerintah
dalam bidang perdagangan, undang-undang untitrus, undang-undang perpajakan,
upah minimum, undang-undang hak paten, dan lain sebagainya. Terdapatnya
kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana
kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi di berbagai bidang.
Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya
peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan organisasi yang
membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya
manusia.

Lingkungan Teknologi
Lingkungan ini menyangkut perkembangan teknologi di daerah tertentu,
misalnya di bidang Industri, tingkat kemajuan teknologi sangat memainkan peranan
berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan
digunakan, dan bagaimana macam-macam operasi akan dikelola di lingkungan
tersebut.

Manakah dari tipe struktur organisasi yang tepat untuk menjawab lingkungan
tertentu? Semuanya dapat dilihat dari Teori berikut:
Lingkungan Placid lebih tepat dijawab dengan organisasi yang mekanistik
Lingkungan Turbulent lebih efektif dengan organisasi yang Organik

Sedangkan Lingkungan Disturbed Reactive lebih tepat dijawab oleh struktur


organisasi yang mix antara mekanistik dan organik.

Jika diketahui sebuah perusahaan mempunyai lingkungan yang turbulent dan


ternyata perusahaan tersebut memiliki struktur organisasi yang mekanistik, maka yang
harus dilakukan adalah perubahan dari organisasi yang mekanistik menjadi organisasi
organik.
Caranya yaitu dengan merubah dimensi-dimensi struktur organisasi dari mulai
pembagian tugas sampai dengan ukuran kinerja. Misalkan dimensi pembagian tugas
pada organisasi yang mekanistik yang sentralisasi dirubah menjadi organisai dengan
struktur yang lebih desentralisasi, dimana kewenangan yang tadinya hanya ada
dipusat/ top manajemen menjadi organisasi yang lebih memberikan otorisasi pada
divisi atau bawahan dengan adanya pendelegasian wewenang. Dengan adanya
pendelegasian wewenang ini diharapkan mampu membangun kreatifitas divisi-divisi
atau karyawan-karyawan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan organisasi dan
menjawab perubahan yang cepat pada lingkungan turbulent.
Sebuah organisasi yang efektif pada suatu lingkungan tertentu belum tentu
efektif pada lingkungan yang berbeda. Inilah pentingnya kita mempelajari teori
organisasi dan lingkungan organisasi. Budaya organisasi dipengaruhi oleh lingkungan
tempatnya berada, karena organisasi adalah sebuah sistem yang terbuka, yang selalu
berdaptasi dengan lingkungan agar dapat meraih tujuannya. Lingkungan ini dapat
berupa lingkungan sosial, politik, alam dan berbagai variabel lingkungan lainnya.
Secara lebih spesifik budaya organisasi juga berbeda di setiap organisasi,
tergantung visi, misi dan strategi organisasi dalam upaya mencapai tujuannya. Berbagai
sumber budaya organisasi ini menjadikan budaya setiap organisasi bersifat spesifik dan
unik. Dari ancangan ini, maka budaya organisasi bersifat relatif dan tidak ada budaya
yang baik atau buruk, tetapi yang ada adalah budaya itu sesuai atau tidak. 6[ CITATION
Sat111 \l 2057 ].
Organisasi-organisasi dicirikan oleh perilaku yang diarahkan ke arah pencapaian
tujuan. mereka mengupayakan tujuan tujuan dan sasaran sasaran yang dapat
dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. hal itu melalui tindakan tindakan individu
individu serta kelompok kelompok secara terpadu.Hal ini terjadi karena adanya
ketergantungan organisasi terhadap sumber-sumber yang terdapat pada
lingkungan,seperti uraian ini.

Ketergantungan Sumber.
Organisasi yang mempunyai ketergantungan ganda terhadap lingkungannya jika
ketergantungan ini sangat besar organisasi perlu beradaptasi terhadap ketergantungan
tersebut dan melakukan tindakan tindakan yang sesuai untuk menguranginya,
terdapat dua cara adaptasi yang dapat dilakukan oleh organisasi cara pertama adalah
melalui perubahan internal yaitu dengan menyesuaikan struktur internal organisasi
pola kerja, perencanaan dalam aspek internal lainnya terhadap karakteristik
lingkungan, kedua adalah dengan berusaha untuk menguasai dalam mengubah kondisi
lingkungan sehingga menguntungkan bagi organisasi.

Kompleksitas Struktur Organisasi


Jika lingkungan bertambah kompleks maka organisasi juga harus menjadi lebih
kompleks agar mampu menghadapinya, setiap elemen lingkungan perlu dihadapi oleh
suatu bagian kulit dari organisasi, karena itu organisasi terdapat pada lingkungan yang
kompleks seharusnya memiliki lebih banyak bagian maupun sejenis tugas.

Elemen-elemen Perbatasan
Elemen-elemen perbatasan menghubungkan dan menyelaraskan organisasi
terhadap unsur-unsur penting dari lingkungan,baik berupa individu maupun organisasi
lain, peran ini dijalankan oleh elemen-elemen perbatasan melalui pertukaran informasi
antara lingkungan dan organisasi, sehingga rencana maupun kegiatan dapat
dikoordinasikan. Elemen pembatas juga memberikan informasi mengenai organisasi
kepada bagian-bagian dari lingkungan untuk mempengaruhi persepsi pihak luar. 7
Menurut Donald Black mengenai ruang sosial tersebut sangat membantu kita
menganalisis perilaku sosial, bukan semata-mata bersumber dari satu sudut pandang
keilmuan saja, namun menganalisisnya dari kerja sama antardisiplin ilmu. Dengan kata
lain, setiap perilaku sosial dalam ruang sosial diasumsikan hasil berbagai macam

6 [ CITATION Sat111 \l 2057 ]


7 J.Winardi.Teori Organisasi dan Perorganisasian.(Jakarta:Rajawali Pers,2011),hlm.46
pengaruh yang masuk dalam ruang tersebut. Sebagai contoh, jika kita mengahadapi
kenyataan sosial mengenai kemiskinan (poverty) dalam masyarakat, kita tak boleh
sekadar memandang kemiskinan itu sebagai suatu dimensi vertikal yang
mempersoalkan distribusi kekayaan dari sekelompok orang dalam ruang sosial saja,
tetapi mempertanyakan apakah kemiskinan tersebut berdimensi simbolis atau
kultural.8

Tiga macam dimensi pengorganisasian sebagai berikut.


Organisasi itu sendiri memiliki suatu bentuk, suatu konfigurasi yang melukiskan
hierarki manajamen dan saluran-saluran komunikasi formal.
Melalui proses pengorganisasian tugas-tugas dirumuskan/ditetapkan dan pekerja-
pekerja individual distruktur. Sebuah falsafah organisasi memengaruhi upaya dengan
apa koordinasi dicapai.9

Dimensi Sederhana-Rumit
Kita memahami lingkungan luar organisasi dengan mengajukan, pertanyaan
mengenai kerumitan dan sifat kualitatif lingkungan. Lingkungan yang sederhana atau
tenang adalah lingkungan dengan sejumlah faktor luar yang kecil dan relatif homogen
yang harus dihadapi organisasi.

Dimensi Statis-Rumit
Selain kerumitan lingkungan, kita juga harus mempertimbangkan tingkat
kemantapan relatif hubungan organisasi dengan lingkungannya

Ketidakpastian Lingkungan
Dengan demikian mempunyai sekurangnya dua dimensi penting untuk
memperbandingkan lingkungan luar satu sama lain dalam hubungannya dengan
dinamika organisasi. Lagi pula, telah dikemukakan sebelumnya bahwa suatu dimensi
kadangkala dapat mempengaruhi dimensi lainnya sedang keduanya mempengaruhi
kapasitas organisasi untuk menyesuaikan diri dan mengadakan tanggapan secara
berhasil terhadap rangsangan lingkungan.

Kedua dimensi ini penting dalam pemahaman dinamika organisasi terutama mereka
berpengaruh terhadap tingkat kepastian atau ketidakpastian yang menentukan apakah
organisasi dapat mengambil keputusan mengenai cara-cara bertindak dimasa
mendatang. Ketidakpastian lingkungan ini disebabkan oleh tiga kondisi: (1) kurangnya
informasi mengenai faktor lingkungan yang bertalian dengan situasi khusus
pengambilan keputusan organisasi; (2) ketidak mampuan untuk secara tepat
menetapkan kemungkinan mengenai faktor-faktor lingkungan itu mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan sebuah unit penentu dalam melaksanakan fungsinya, dan
(3) kurangnya informasi mengenai kerugian yang harus dipikul akibat keputusan atau
langkah yang keliru (Duncan,1972).10

Pada umumnya lingkungan organisasi memiliki pengaruh yang lebih kuat


terhadap organisasi dan memiliki energi lebih kuat untuk mempengaruhi organisasi
terdapat perbedaan cara pandang para ahli sosiologi tentang lingkungan organisasi
saat ini pada satu sisi terdapat pandangan bahwa lingkungan organisasi itu adalah
sesuatu yang "nyata" sehingga lingkungan dianggap sesuatu yang objektif

8 Alo Liliweri, Sosiologi & Komunikasi, (Jakarta:Bumi Aksara,2014), hlm. 66-67.


9 J. Winardi, Teori Organisasi & Pengorganisasian, (Jakarta :Rajawali Pers,2011), hlm.20
10 Richard M. Streers, Efektivitas Organisasi, (Jakarta:Erlangga, 1985), hlm. 103-105
keberadaannya, di sisi yang lain terdapat pandangan yang melihat bahwa lingkungan
organisasi memiliki pengaruh terhadap organisasi melalui cara bagaimana para
anggota organisasi memahami lingkungan organisasi, jadi dalam hal ini lingkungan
organisasi merupakan suatu yang sifatnya subjektif.

Keduanya sepakat mengakui bahwa lingkungan organisasi adalah sesuatu yang bersifat
eksternal terhadap organisasi dan mempunyai hubungan dan pengaruh timbal balik
dan dapat dilihat dari kapasitas lingkungan dan tingkat heterogenitas lingkungan
,kestabilan lingkungan, tingkat konsentrasi lingkungan, tekanan lingkungan.

Kapasitas Lingkungan
Kajian lingkungan menunjukkan pada ketersediaan sumber-sumber atau suatu tingkat
dimana organisasi dapat memanfaatkan sumber-sumber yang ada. pada sumber-
sumber yang kayak banyak organisasi yang mengakses atau berlokasi di sana. pada
lingkungan yang langka sumber-sumber akan mendorong terjadinya persaingan yang
sengit, menggunakan secara efisien sehingga ada kemungkinan pemindahan organisasi
atau penyesuaian diri.kedua pilihan ini ada untung ruginya.
Tingkat Heterogenitas Lingkungan
Tingkat heterogenitas organisasi menunjukkan adanya kesamaan atau perbedaan yang
terdapat dalam suatu lingkungan.dalam suatu lingkungan yang tidak memiliki
keragaman atau relatif homogen, organisasi akan mengembangkan pola adaptasi
dengan lingkungan yang sederhana dan tidak terlalu rumit .organisasi yang memasuki
atau berada pada lingkungan yang heterogen mendapat keuntungan yang sedikit atau
menurun dan menghadapi masalah lebih banyak sehingga tidak efisien.
Tingkat Kestabilan Lingkungan
Tingkat kestabilan tanggungan menunjukkan tingkat perubahan atau pergantian
elemen-elemen atau bagian-bagian dari suatu lingkungan.lingkungan senantiasa selalu
berubah tapi tingkat perubahannya itu sangat bervariasi dan ditentukan oleh berbagai
faktor .meskipun demikian pada tingkat tertentu, suatu lingkungan menduakan adanya
tingkat kestabilan tertentu ,dalam arti bahwa perubahan yang berlangsung relatif
konstan sehingga perubahan lingkungan itu dapat diperhatikan sebelumnya.
Tingkat Kosentrasi Likungan
Tingkat konsistensi lingkungan menunjukkan elemen-elemen lingkungan tersebar atau
terkenal dalam suatu wilayah dapat dipergunakan untuk melihat pengaruh terhadap
organisasi.Tekanan lingkungan dapat berasal dari skala lokal, nasional internasional
.tekanan tersebut antara lain pada kondisi ekonomi, politik, kelompok masyarakat,
pemerintah dan lingkungan. Menghadapi tekanan ini, pada umumnya organisasi
mampu mengatasi, beradaptasi ,membuat tanggapan, menciptakan strategi internal,
melakukan kontrol ,meningkatkan kemampuan kontrol terhadap lingkungan. setiap
organisasi memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda terhadap tekanan.
Tingkat Kerumitan Lingkungan
Lingkungan yang sederhana atau tenang adalah lingkungan dengan sejumlah factor
luar yang kecil dan relative homogeny yang harus dihadapi organisasi.Sebagai
contoh,anda bisas membayangkan sebuah perusahaasn yang produksi ban.sepeda
motor.Perusahaan ini hanya memproduksi ban sepeda motordengan ukuran yang pasti
sehingga produksinya juga rumit,serta berhadapan dengan sejumlah kecil distributor
yang menjual produk itu ke took-toko Jadi perusahaan ban sepeda berada dalam
lingkungan yang ttidak rumit dan cukup sederhana.Dan bandingkan dengan
perusahaan memproduksi pesawat terbang komersial.Produksi berbagai komponen itu
sendiri,tetapi di-subkontakan kepada perusahaan lain.Dalam situasi
demikian,Perencanaan produksi dan kontrol serta koordinasi dalam proses produksi
pesawat itu menjadi sangat penting.Terlebih lagi beberapa komponen harus dibeli dari
beberapa perusahaan yang lain,Misalnya.,mesin dari pabrik industry mesin pesawat jet
sehingga keseluruhan Produksi itu menjadi sangat rumit.Tetapi jika anda bandingkan
dengan perusahaan ban sepeda motor,tingkat kerumitannya sangat berbeda.
Tingkat Ketahanan Organisasi
Setiap Organisasi memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda dalam menghadapi
tekanan yang ada.Pada organisasi yang memiliki tingkat ketergantungan yang besar
pada lingkungan maka tingkat ketahanannya terhadap tekanan lingkungan pada
umumnya rendah .Sebaliknya pada organisasi yang memiliki tingkat ketergantungan
pada lingkungan yang rendah maka tigkat ketahanan organisasi terhadap tekanan
organisasi pada umumnya lebih besar.Tekanan dari lingkungan memiliki dimensi
ganda,karena berbagai kondisi lingkungan secara sendiri-sendiri ataupun secara
bersama-sama mengarah kepada organisasi dan berlangsung terus-menerus.

Strategi Adaptasi Organisasi terhadap Pengaruh Lingkungan


Setiap organisasi yang mengembangkan suatu bentuk adaptasi terhadap tekanan
lingkungan tertentu pada umumnya menciptakan beberapa strategi internal yang
sesuai dengan tekanan lingkungan itu. Pada dasarnya tidak ada satu cara tunggal yang
dapat digunakan oleh organisasi untuk menghadapi tekanan organisasi. Jadi terdapat
banyak cara yang dapat dipilih oleh setiap organisasi dalam menghadapi tekanan
organisasi, tergantung kondisi dan kebutuhan dari organisasi itu. Pilihan strategi yang
paling sesuai dalam menghadapi tekanan lingkungan ini sangat berkaitan dengan
Media proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Pemilihan strategi yang akan
dipilih menunjukan bagaimana proses tawar-menawar antar berbagai kekuatan dalam
organisasi itu terjadi. Pilihan strategi yang diambil dalam hal tersebut mencerminkan
Referensi kekuatan mana yang ada dalam organisasi yang unggul dalam proses pengambilan
keputusan itu.11

Metode/strategi pembelajaran,
Upload materi kuliah, tanya jawab dan diskusi dengan daring online.

Referensi:
J,Wirandi.2011.Teori Organisasi dan Pengorganisasian.Jakarta:Rajawali Pers.
Liliweri,Alo.2014.Sosiologi dan Komunikasi Organisasi.Jakarta:Bumi Aksara.
Syamsi,Ibnu.2008.Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen.Jakarta:PT.Bina Aksara
Aktivitas Suherman.2017.Sosiologi Organisasi.Ed.2.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka
Steers,M,Richard.1985.Efektivitas Organisasi.Jakarta:Erlangga.
Sobirin,Ahmad.2007.BudayaOrganisasi,Pengertian,Makna,Aplikasinya.Yogyakarta:UPP,
STIM,YKPN.
[ CITATION Sat111 \l 2057 ]

Senin,7-12-2020 jam ke-4 (15.00-17.30)/ Kls III/A


Rabu, 9-12-2020 jam ke-3 (12.30-15.00)/ Kls III/B

Latihan

1. Jelaskan sebuah organisasi yang efektif pada suatu lingkungan tertentu belum tentu
efektif pada lingkungan yang berbeda?
2. Sebutkan tokoh yang mngemukakkan pendapat setiap perilaku sosial dalam ruang
sosial diasumsikan hasil berbagai macam pengaruh yang masuk dalam ruang tersebut ?

11 Suharman, Sosiologi Organisasi,( Tangerang Selatan Universitas Terbuka,2004), hlm. 6.46-6.60


3. Dalam mengahadapi kenyataan sosial mengenai kemiskinan (poverty) dalam
masyarakat apa dan bagaimana sikap kita, jelaskan ?
4. Jelaskan perbedaan cara pandang para ahli sosiologi tentang lingkungan organisasi
saat ini ?

Anda mungkin juga menyukai