Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ETIKA BUDAYA

KELOMPOK:

1. Dimas Pangestu Novanda (18310089)

2. Irfan Arifiyanto (18310095)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI SUMBER DAYA ALAM

INSITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA

(STTL”YLH” YOGYAKARTA)

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tipe-tipe organisasi saat ini sangat bervariasi


dalam lingkungan hidup dan ukuran, misalnya sebuah
organisasi yang umum dan mudah diketaui yaitu akademik
yaitu universitas terdapat beberapa peraturan dalam
organisasi di perguruan tinggi. Misalnya seperti orientasi
Mahasiswa baru, perkumpulan mahasiswa/mahasiswi
dikatin sambil makan

Bahwa kehidupan organisasi ditemukan dalam


budaya.nya dalam hal ini tidak mengacu pada
keanekaragaman etnis, ras, dan latar belakang individu.
Budaya adalah suatu cara hidup sebuah diorganisasi dan
mencakup emosional dan psikologis, juga mencakup simbol
tindakan, percakapan, rutinitas, dst.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah


sebagai berikut.

A. Apa saja teori-teori mengenai etika budaya dalam


organisasi?

B. Apakah pengertian dari etika budaya organisasi?

C. Apakah dimensi-dimensi etika budaya organisasi?


D. Bagaimana peranan etika budaya organisasi?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian etika budaya organisasi.

Bila orang-orang sudah bergabung didalam


organisasi maka mereka harus mematuhi peraturan dan
harus membawa nilai-nilai kepercayaan yang sudah
diajarkan kepada mereka sebelum masuk keorganisasi. Etika
budaya dalam organisasi melengkupi suluruh perilaku
anggota organisasi dan jadi pegangan sebagai setiap individu
dalam berinteraksi, baik ruang hidup internal maupun ketika
berinteraksi dilingkungan eksternal.

Oleh karena itu menurut Schein, secara


komprehensif etika budaya organisasi didefinisikan sebagai
pola asumsi dasar yang dipelajari oleh kelompok dalam
suatu organisasi sebagai alat untuk memecahkan masalah
terhadap penyesuaian faktor eksternal dan faktor internal.

Robbins (2002-279) juga menjelaska etika


budaya organisasi menyangkut bagaimana para anggota
melihat organisasi tersebut, bukan menyakut para anggota
senang atau tidak karena para anggota meyerap etika
budaya organisasi berdasarkan dari apa yang mereka lihat
atau dengar dalam organanisasi. Oleh karena itu etika
budaya organisasi akan menentukan apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan para anggota organisasi.nya,
menentukan sifat dan bentuk-bentuk pengendalian dan
pengawasan organisasi. Secara spesifik peran penting yang
dimainkan oleh etika budaya organisasi adalah membantu
menciptakan rasa terhadap organisasi, menciptakan jati diri
pada seluruh anggotta organisasi, menciptakan keterikatan
emosional antara organisasi lain, membantu menciptakan
stabilitas organisasi sebagai sistem sosial dan menentukan
pola pedoman perilaku sebagai hasil dari norma-norma yang
terbentuk dalam keseharian.nya

2.2 Hubungan Etika dengan Kebudayaan

Etika atau moral dapat digunakan oleh


manusia sebagai wadah untuk mengavuluasi sifat dan
perangkainya. Baik buruknya suatu perbuatan itu tergantung
budaya yang belaku, sebagai suatu hal dikatakan baik
apabila dengan budaya yang berlaku dilingkungan sosial
tersebut Esikmo beranggapan bahwa tindakan infantisid
(membunuh anak) adalah tindakan yang biasa, sedangkan
menurut budaya Amerika dan negara lainnya tindakan ini
merupakan amoral.

Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan


mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandang.an moral.
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu kata “ethos”yang
berarti suatu kehendak atau kebiasaan baik yang tetap.
Manusia pertama kali yang mengunakan kata-kata itu adalah
seorang filosof Yunani yang bernama Aristoteles (384-322
SM), menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika atau
moral adalah ajaran tentang baik buruknya mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Etika dibagi
mejadi 2 kelompok, etika kelompok dan etika khusus. Etika
khusus dibagi lagi manjadi 2 kelompok lagi menurut
Suseno(1987), yaitu etika individual dan etika sosial
keduanya juga membahas ketingkah laku manusia sebagai
warga masyarakat. Etika individual membahas kewajiaban
manusia terhadap diri sendiri dalam kaitanya dengan
kedudukan umat manusia sebagai warga masyarakat saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Etika sosial membahas
tentang kewajiban manusia sebagai anggota masyarakat
atau umat manusia lain baik secara langsung maupun dalam
bentuk kelembangaan (keluarga, masyarakat, dan negara).
Sikap krititis terhadap pandangan-pandangan dunia,
ideologi-ideologi maupun tangungjawab manusia menjadi
sadar akan tangungjawab sebagai dalam kehidupan sebagai
anggota masyarakat, didunia kita sekarang etika individu
dan etika sosial sangat rendah. Contohnya nyatanya adalah
kelangkaan perspektif etika dikalangan para penguasa politik
dan ekonomi yang telah memicu penyalahgunaan kekuasaan
dalam berbagai sudut kehidupan.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan urian-urian diatas, pada bab ini


dapat diuraikan beberapa pokok kesimpulan sebagai berikut:

A. Etika Budaya dalam organisasi dipelajari dalam masih


menduduki bangku pendidikan bisa membantu untuk orang-
orang yang sudah mempelajari etika berbudaya bisa
digunakan bekal dalam melakukan pekerjaan atau organisasi
diperusahaan-perusahaan. Etika budaya sangat penting
penannya dalam mendukung terciptanya organisasi yang
diadakan di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi yang
efektif. Secara spesifik dapat berperan sebagai dalam
menciptakan jati diri.

DAFTAR PUSTAKA

Drama Agus Organisasi, perilaku, Struktur dan proses


(Terjemahan). Jakarta : Erlangga. 1992
DAFTAR ISI

Daftar isi............................................................................i

Bab 1 pendahuluan...........................................................1

Latar belakang...................................................................1

Rumusan masalah.............................................................2

Bab 2 pembahasan...........................................................3

Pengertian etika budaya organisasi..................................3

Hubungan etika dengan kebudayaan...............................4

Bab 3 kesimpulan dan saran.............................................6

Kesimpulan.......................................................................6

Anda mungkin juga menyukai