Anda di halaman 1dari 4

Hadits tentang kewajiban menuntut ilmu

_ 1


) (

Artinya : Dari Anas r.a. bersabda Rosulullah SAW : Carilah ilmu walaupun sampai

kenegeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu diwajibkan atas setiap


muslim, sesungguhnya para malaikat meletakan sayap-sayapnya bagi
penuntut ilmu karena rida kepada apa yang dicarinya. (HR. Ibnu Abdul Bar)
Makna Kandungan :

Agama Islam sangat menekankan pendidikan kepada setiap muslim


untuk menuntut ilmu pengetahuan karena dengan ilmu pengetahuan
manusia bisa berkarya dan berprestasi.

Disamping itu dengan ilmu ibadah seseorang menjadi sempurna

Mencari ilmu boleh dilakukan sejauh mungkin apabila memang di


perlukan.

Nabi Muhammad Saw pada waktu itu mengajurkan umat muslim untuk
menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri cina.

Nabi menganjurkan ke negeri Cina karena pada saat itu Cina


merupakan negeri yang memiliki peradaban tinggi atau maju.

Menuntut ilmu menjadi kewajiban bagi muslim laki-laki maupun


perempuan

Orang yang menuntut ilmu dengan rida kepada ilmu yang dicarinya
akan memberi manfaat bagi dirinya.

Para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya sebagai naungan para


pencari ilmu.

Allah akan mengangkat derajat orang-orang berilmu

:
(


-2


)

Artinya : Dari Ibnu Abbas r.a. bahwasanya Rosulullah SAW bersabda ; Sebaik-baik
dunia dan akherat harus dengan ilmu dan sejelek-jeleknya dunia dan
akherat tanpa ilmu (HR. Dailami)
Makna Kandungan:

Setiap muslim wajib mencari ilmu duniawi (ilmu pengetahuam umum)


dan ukhrawi (agama) selama ilmu tersebut bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain.

Ilmu duniawi memberikan manfaat serta kebahagiaan dalam


kehidupan dunia supaya tidak buta diri kita dan terhadap orang lain.

Selain itu, ilmu duniawi bermanfaat supaya kita tidak buta terhadap
perkembangan zaman

Ilmu ukhrawi berguna sebagai tuntunan atau jalan menuju


kebahagiaan di akherat kelak.


-3



) (

Artinya : Dari kasir bin Qois berkata, saya mendengar Rasulullah Saw bersabda :
Barang siapa menapak/menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah
menapakkan/menunjukan jalan ke surga. (HR. Ahmad)
Makna Kandungan :

Setiap orang yang keluar dari rumah untuk mencari ilmu dinilai
sebagai perjuangan di jalan Allah (jihad fi sabilillah)

Kedudukan menuntut ilmu sama dengan berseekah menyantuni umat


yang kekurangan, membangun masjid dan jihad bertempur di medan
perang menegakan Islam.

Setiap langkah kaki dan aktivitas studinya akan memperoleh balasan


keuatamaan dari Allah..

Semakin bersungguh-sungguh seseorang mencari ilmu dan semakin


lama dia belajar. Maka semakin memperoleh banyak keutamaan.

Orang yang menuntut ilmu akan di bimbing Allah untuk menempuh


jalan menuju surga.

Janji Allah ini sangat masuk akal karena orang yang menempuh usaha
menuntut ilmu pasti akan memperoleh ilmu, iman dan perilaku yang
baik.

Dengan berbekal iman dan perilaku yang baik itu akan memperoleh
banyak kebaikan, berupa kesejahteraan hidup di dunia maupun
pahala besar di akhirat dari Allah sehingga akan masuk surga.

-4
:





(


)
Artinya : Dari Abi Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: tuntutlah
ilmu dan carilah ilmu yang menentramkan dan sopan. Dan hormatilah guru
yang mengajarkan ilmu kepadamu dan murid-muridnya. Dan janganlah
kamu termasuk golongan orang-orang yang sombong kepada ulama, sebab
orang-orang yang bodoh akan meremehkan pengetahuanmu (HR. Dailami)

Makna kandungan :

Dalam proses belajar mengajar akan lebih baik dengan adanya murid
dan guru supay a tidak terjadi kesalahpahaman.

Belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas dan berhadapan dengan


guru, melainkan dapat juga dilakukan di tempat-tempat terbuka dan
dalam kondisi yang berbeda seperti perpustakaan, di rumah, dalam
perjalanan atau alam bebas.

Seorang guru merupakan orang tua kedua setelah ayah dan ibu
kandung kita. Oleh karena itu, kita wajib menghormati dan berlaku
baik terhadap mereka sebagaiman sikap kita terhadap orang tua,
karena dari merekalah awal kita mendapatkan ilmu pengetahuan.

B.

Hadits tentang keutamaan orang yang berilmu




:

, ,

Artinya : Dari Abu Darda, saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda : kelebihan
seorang alim dari seorang abid (orang yang suka ibadah) seperti kelebihan bulan
pada bintang-bintang, dan sesungguhnya para ulama itu pewaris para nabi,
mereka tidak mewariskan dinar (uang) dan tidak (mewariskan) dirham, tetapi
mewariskan ilmu. Siapa yang mengambilnya, maka berarti ia mengambil bagian
yang cukup banyak (HR. Abu Dawud dan Tirmizi)

Anda mungkin juga menyukai