Anda di halaman 1dari 13

KENAKALAN REMAJA

CORETAN VULGAR PELAJAR


KUNTODARUSSALAM
PATOLOGI & REHABILITASI SOSIAL
Kenakalan
Remaja & Kasus
Kenakalan Remaja atau Juvenile delinquency,
secara etimologis dalam konsep psikologis
pengertian Juvenile delinquency berasal dari kata
Juvenile yang berarti anak, dan delinquency yang
berarti kejahatan. Jadi secara harafiah Juvenile

Kenakalan delinquency adalah kejahatan anak.

Remaja Pasal 1 UU No. 3 Tahun 1997 menyatakan bahwa


anak nakal adalah:
1. Anak yang melakukan tindak pidana
2. Anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan
terlarang bagi anak, baik menurut undang-undang
maupun menurut hukum lain yang hidup dan
berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Bentuk Kenakalan
Remaja
Delinkuensi Delinkuensi
Situasional Sistematik

Delinkuensi Delinkuensi
Individual Sistematik
NEKAT RAYAKAN KELULUSAN
SAAT PANDEMI, CORETAN
VULGAR PELAJAR KUNTO
DARUSSALAM JADI SOROTAN
Belum lama ini viral sebuah foto para siswa SMA yang melakukan corat-coret di
sebuah lapangan bertanah merah, bahkan ada juga yang bikin coretan bergambar vulgar
di seragamnya.Sejumlah siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kunto Darussalam di Kabupaten
Rokan Hulu (Rohul), Riau, merayakan kelulusan dengan corat-coret seragam dan aksi
tak senonoh viral di media sosial, Senin (4/5/2020). Ternyata sebelum hura-hura dan
menunjukkan aksi tak senonoh, para pelajar tersebut sempat dibubarkan aparat
kepolisian yang sedang patroli mencegah kerumunan orang antisipasi Covid-19. "Begitu
mereka mau konvoi di jalan raya di Kunto Darussalam, mereka langsung dibubarkan
aparat kepolisian setempat," sebut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kaharuddin
saat diwawancarai Kompas.com di kantornya, Senin.
Setelah dibubarkan polisi, siswa dan siswi itu bukannya pulang ke rumah masing-
masing. Mereka justru mencari tempat untuk merayakan kelulusannya. Di situlah mereka
mencoret seragam sekolah dan hura-hura. Aksi mereka itu direkam dan diunggah ke
akun Instagram salah satu siswi hingga beredar luas. Dalam video yang beredar, terlihat
salah seorang siswi mencoret roknya melambangkan kemaluan laki-laki. Selain itu, ada
juga aksi pelukan antara siswa dan siswi. "Sebenarnya seragam yang dipakai seorang
siswi dalam foto itu bukanlah seragam sekolah yang sebenarnya. Kalau yang aslinya
roknya dalam sampai mata kaki dan baju lengan panjang," kata Kaharuddin. Kaharuddin
menyebut aksi tak senonoh sejumlah siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kunto Darussalam
itu cukup mencoreng dunia pendidikan di Riau.  Apalagi, aksi itu dilakukan pelajar sehari
setelah peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2020 kemarin. 
Dampak Kenakalan Remaja
Dampak Dampak Kasus
1. Akan menghancurkan masa depan dari remaja itu 1. Untuk pihak sekolah juga akan terkena
sendiri. dampak negatifnya.
2. Remaja yang sudah melanggar hukum atau norma
Sebab adanya pelajar yang melakukan
sosial biasanya akan dijauhi oleh orang-orang
disekitarnya. Sebab khawatir apabila remaja tersebut kenakalan remaja maka nama sekolah juga
akan membawa pengaruh yang tidak baik untuk hidup akan ikut tercoreng. Opini orang akan selalu
orang orang lain atau orang terdekatnya. mengingat jika sekolah “A”  yang siswanya
3. Sebab telah dijauhi, maka akan tumbuh perilaku anti suka melakukan tindakan melanggar aturan
sosial ataupun tidak bersosialisasi serta akan hingga viral ke media sosial.
berpengaruh terhadap mental dari remaja tersebut.
2. Daerah tempat tinggalnyapun akan terkena
4. Sebab sering melakukan pelanggaran terhadap norma
sosial, maka lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan juga dampak dari kenakalan remaja tersebut.
sehingga perilaku buruk tersebut yang akan menjadi Sebab setiap orang apabila menyebut nama
tabiatnya sehari-hari. daerah itu akan langsung ingat akan kenakalan
5. Menjadi bibit kriminalitas pada saat sudah beranjak yang sduah dilakukan oleh si pelaku.Terlebih
dewasa. lagi jika kenakalan tersebut telah menjurus ke
6. Orang tua juga akan terkena dampak nya sebab Kedua
arah negatif dan sudah viral. (Viral pada masa
orang tua akan menanggung beban materi atas seluruh
akibat dari kenakalan anaknya. sekarang ini memang senjata yang paling
ampuh untuk segala bidang kejahatan ataupun
kebaikan).
Sebab Kenakalan Remaja
Sebab Sebab Kasus
1. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak 1. Pada siswa yang melakukan corat
mengenai nilai-nilai moral dan sosial. Contoh coret untuk merayakan kelulusan
perilaku yang ditampilkan orangtua disebabkan karena kurangnya disiplin
(modeling) di rumah terhadap perilaku dan
nilai-nilai anti-sosial.
atau sosialisasi dari orangtua/keluarga
2. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik 2. Kemungkinan besar siswa yang
aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di melakukan konvoi disebabkan karena
luar sekolah, dan lainnya). keadaan rumah yang tidak
3. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua memungkinkan.
pada anak. 3. Karena adanya keinginan untuk diakui
4. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak. eksistensinya
5. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang
terjadi dalam lingkungan keluarga.
6. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan
keluarga.
1. KaharudinselakuKepalaDinas
Pendidikan Provinsi Riau
2. Inspektorat Jenderal
Kementerian Pendidikan
(Itjen Kemdikbud)
Pihak
3. Beberapa siswa -siswi SMA
Negeri 1 Kunto
4. Warganet
Terkait
5. Pihak SMA Negeri 1 Kunto
6. Keluarga
a) Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan
baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada
tahap ini.
b) Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point
pertama.
c) Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga
yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
d) Remaja dididik untuk pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta
orang tua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus
bergaul.
e) Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Pencegahan
1. Kaharudin selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Solusi dari Kepala
Dinas Pendidikan yakni harus memberikan sanksi tegas kepada pihak
sekolahterkait agar hal-hal seperti ini tidak akan terulang kembali.

Solusi
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan (Itjen Kemdikbud). Pihak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhirnya turun tangan untuk
memberi peringatan pada dinas dan pihak sekolah SMA Negeri 1 Kunto agar hal
tersebut tidak akan terjadi lagi ditahun-tahun selanjutnya.
3. Beberapa siswa -siswi SMA Negeri 1 Kunto. Meminta maaf kepada pihak
sekolah dan seluruh masyarakat Indonesia serta tidak akan mengulangi
perbuatan tersebut.
4. Warganet. Membuat solusi dengan memberikan komentar yang mendorong
siswa – siswi tersebut agar tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak patut untuk
dilakukan.
5. Pihak SMA Negeri 1 Kunto. Pihak SMA Negeri 1 Kunto mengatakan bahwa pihak
sekolah tidak akan mengeluarkan ijazah kepadasiswa – siswi yang mengikuti
konvoi ,hal ini dilakukan agar siswa – siswi tersebut merasa jera.
6. Keluarga. Keluarga merupakan satuan unit terkecil yang terdiri atas ayah, ibu
dan anak. Dimana anak seharusnya memperoleh Pendidikan pertama yakni dari
keluarga.Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dari orang tua terhadap
anaknya terkhusus didalam lingkup pergaulan dan lingkungan bermain
anaknya.
"
Kesimpulan

Kenalan remaja yang terjadi pada beberapa siswa SMA N 1 Kunto Darusslam
perkembangan anak remaja yang lain. Kenakalan tersebut di pengaruhi oleh
beberapa faktor. Teman sebaya/ teman sepermainan mereka yang sangat
berpengaruh dan memberikan pengaruh positif/negatif kepada anak remaja, bukan
pengaruh teman sebaya mereka yang menyebabkan terjadinya kenalakalan remaja
ada pengaruh yag sangat berdampak bagi anak-anak remaja seperti halnya melalukan
aksi coret dengan gambar vulgar, dan beberapa siswa menggunakan seragam ketat
tidak sesui aturan sekolah.. Keberfungsian orang tua juga sangat berpengaruh,
karena kebanyakan remaja yang melakukan perilaku menyimpang yaitu remaja yang
tidak mendapat perhatian dan kasih sayang sepenuhnya dari orangtua, karena sudah
tidak menerima arahan dan nasehat lagi dari orangtua, maka dari itu mereka mudah
sekali terpengaruh oleh hal-hal negative yang ada disekitar mereka.
Thank you for
Attention

Anda mungkin juga menyukai