Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

ESAI ILMIAH DAN POPULER

OLEH :
KELOMPOK 10

Sandra Rini S.

125130101111034

Muhtamalia Riska F.D

125130101111035

Balqis Arum Amalia

125130101111036

Andreas Beloalo M.

12513010

PKH 2012-B

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah dengan judul Esai Ilmiah dan Populer. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
penyusun makalah ini tidak bisa menyelesaikan dengan baik. Penyelesaian makalah ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
dengan segala kerendahan hai dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung
maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan makalah ini hingga selesai.
Penulis

menyadari

bahwa

penulisan

makalah

ini

masih

jauh

dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca.

Malang, 30 Oktober 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
1
2

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ....................................................................................3
Pembahasan
2.1 Esai Ilmiah .........................................................................................6
2.2 Esai Populer.........................................................................................8

3. Penutup
3.1 Kesimpulan..........................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne,
menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku
pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts
atau usaha. Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa
bukunya diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai ini, berdasarkan
pengakuan Montaigne, bertujuan mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.
Di Indonesia bentuk esai dipopulerkan oleh HB Jassin melalui tinjauantinjauannya mengenai karya-karya sastra Indonesia yang kemudian dibukukan
(sebanyak empat jilid) dengan judul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan
Esei (1985), tapi Jassin tidak bisa menerangjelaskan rumusan esai.

BAB II
PEMBAHASAN
Esai sering juga disebut artikel, tulisan, atau komposisi. Dalam arti yang lebih luas,
esai juga dipahami sebagai sebuah karangan. Secara umum, esai didefinisikan sebagai
sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu
topik. Biasanya, seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat terhadap
suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Secara umum, esai
memiliki beberapa ciri yang menonjol.
Ciri pertama berkaitan dengan jumlah kata dalam sebuah esai. Memang tidak ada
aturan baku yang menyebutkan berapa jumlah kata dalam sebuah esai. Ciri lain esai
adalah struktur penulisannya. Struktur esai terbagi dalam tiga bagian yang diwujudkan
dalam bentuk paragraf. Bagian pertama esai adalah paragraf pendahuluan atau
pengantar, yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis
(thesis statement) yang berfungsi sebagai gagasan pengontro (controlling idea) untuk
bagian isi esai. Bagian kedua adalah paragraf-paragraf isi yang merupakan penjabaran
atau pembahasan lebih lanjut dari gagasan yang ingin disampaikan penulis. Bagian
terakhir adalah paragraf penutup. Bagian ini dapat berisi ringkasan dari gagasan yang
telah disampaikan dalam isi esai atau penegasan atas gagasan utama yang telah
disampaikan.
Ciri yang paling membedakan esai dengan jenis karangan lain berkaitan dengan
gaya bahasa. Pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya penulisan merupakan hal terkait
erat dengan penulis esai.
Secara ringkas, esai yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah
pembaca memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik
harus diatur secara cermat dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara
terpadu untuk menjaga kesinambungan gagasan. Menulis esai secara benar juga
membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.

2.1 Esai Ilmiah


Esai ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang

bersantun

bahasa

dan

isisnya

dapat

dipertanggungjawabkan

kebenarannya/

keilmiahannya.Eko Susilo, M. 1995:11


Tujuan dari pembuatan esai ilmiah, antara lain :

Memberi penjelasan
Memberi komentar atau penilaian
Memberi saran
Menyampaikan sanggahan
Membuktikan hipotesa
Esai ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan

teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah,
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Ciri-ciri Esai Ilmiah
1 Struktur Sajian
Struktur sajian esai ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
2 Komponen dan Substansi
Komponen esai ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua esai ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah
yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3 Sikap Penulis
Sikap penulis dalam esai ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4 Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam esai ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Contoh Esai Ilmiah
a Skripsi
Esai tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana
(S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut

didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung,


observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi
menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material
berupa penemuan baru.
b Tesis
Jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode
pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta
mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan
pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam
sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian
yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
c Disertasi
Karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3
ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin ilmu pendidikan.

2.2 Esai Populer


Esai populer merupakan karangan yang berada di antara esai ilmiah dan esai
nonilmiah. Dalam esai ilmiah, baik isi maupun teknik penulisannya harus mengikuti
ketentuan yang berlaku secara ketat. Dalam esai nonilmiah, terutama esai sastra, baik
isi maupun teknik penulisannya (bahasa) bebas. Karena esai ilmiah populer berada di
tengah-tengah keduanya, maka kita bisa mendefinisikannya sebagai karangan yang
isinya ilmiah tetapi teknik penulisannya tidak mengikuti kaidah yang berlaku. Jika
disempitkan kaitannya dengan penggunaan bahasa, maka dapat dijelaskan bahwa esai
ilmiah itu menggunakan ragam bahasa ilmiah, sedangkan esai ilmiah populer tidak.
Dalam penulisan esai ilmiah menggunakan ragam ilmiah, inilah bedanya dengan esai
ilmiah populer. Esai ilmiah populer justru lebih banyak menggunakan ragam
jurnalistik atau ragam sastra.
Ragam jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipakai dalam dunia jurnalistik.
Karena fungsi media massa sebagai media informasi, kontrol sosial, alat pendidikan,
dan alat penghibur, maka ragam bahasa jurnalistik setidaknya harus mempunyai ciri
komunikatif, sederhana, dinamis, dan demokratis.
Ciri Esai Populer

1 Komunikatif
Ciri Komunikatif berarti mudah dipahami dan tidak menimbulkan salah tafsir kalau
dibaca. Ciri ini merupakan ciri utama bahasa jurnalistik karena fungsi utama media
massa memang memberikan informasi. Dikatakan ciri utama karena ciri-ciri yang lain
harus mengacu pada ciri komunikatif.
2 Sederhana
Ciri sederhana berarti tidak menggunakan kata-kata yang bersifat teknis dan tidak
menggunakan kalimat yang berbelit-belit atau berbunga-bunga. Apabila memang
diperlukan, kata-kata teknis harus diikuti penjelasan maknanya.
3 Dinamis
Ciri dinamis berarti bahasa jurnalistik harus menggunakan kata-kata yang hidup di
tengah-tengah masyarakat. Kata-kata yang tidak lazim atau kata-kata yang sangat
asing seyogyanya tidak dipergunakan.
4 Demokratis
Ciri demokratis berarti mengikuti konsensus umum dan tidak menghidupkan kembali
feodalisme. Kata bujang, misalnya, dalam bahasa Indonesia mempunyai makna
seorang laki-laki yang belum menikah.
Bentuk atau contoh esai populer antara lain artikel, esai, dan feature. Dilihat
dari bahasanya, biasanya artikel menggunakan bahasa jurnalistik, esai menggunakan
bahasa sastra, dan feature menggunakan keduanya, bergantung kepada jenis
featurenya. Feature pengetahuan banyak menggunakan ragam jurnalistik, namun
feature human interest lebih banyak menggunakan ragam sastra.
Dan dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga esai
ilmiah tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat
dicermati dari beberapa aspek. Pertama, esai ilmiah harus merupakan pembahasan
suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian
antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau empiri. Kedua, esai ilmiah bersifat metodis dan sistematis.
Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Esai merupakan sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen
penulis tentang suatu topik. Struktur esai terbagi dalam tiga bagian yang diwujudkan
dalam bentuk paragraf. Bagian pertama esai adalah paragraf pendahuluan atau
pengantar. . Bagian kedua adalah paragraf-paragraf isi yang merupakan penjabaran
atau pembahasan lebih lanjut dari gagasan yang ingin disampaikan penulis bagian
terakhir adalah paragraf penutup. Bagian ini dapat berisi ringkasan dari gagasan yang
telah disampaikan dalam isi esai atau penegasan atas gagasan utama yang telah
disampaikan.
Esai ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun

bahasa

dan

isisnya

dapat

dipertanggungjawabkan

kebenarannya

keilmiahannya. Sedangkan esai populer merupakan karangan yang berada di antara


esai ilmiah dan esai nonilmiah , baik isi maupun teknik penulisannya (bahasa) bebas ,
esai ini lebih banyak menggunakan ragam jurnalistik atau ragam sastra.

3.2 Saran
Disarankan dalam penulisan esai, baik esai ilmiah dan esai populer menggunakan
syarat dan ketentuan esai yang telah ada

DAFTAR PUSTAKA
Rahardi

F.2006.Panduan

Lengkap

Menulis

Artikel,

Feature

dan

Esai.Kawan

Pustaka:Jakarta
Sarwono, Jonatan.2010.Pintar Menulis Karya Ilmiah.CV Andi Offset:Jogjakarta
Prihantini, Karya Ainia.2015.Master Bahasa Indonesia.PT Bentang Pustaka:Jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai