Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di zaman yang sudah serba modern ini tidak sulit untuk kita mengetahui tentang kesenian-
kesenian yang ada di setiap daerah, terutama di Malang Raya. Kota dan Kabupaten Malang memiliki
banyak kesenian yang lahir dan besar disana salah satunya adalah kesenian tarinya. Untuk
mengetahui lebih dalam tentang kesenian yang ada di Malang dan dengan perkembangan masa kini
kita tidak perlu susah payah mencari sumber-sumber seperti zaman dahulu, yaitu tentang kesenian
tari yang ada dan besar di Malang yang bernama tari Beskalan Putri. Maka pada kesempatan kali ini
kami akan menjelaskan secara mendalam tentang kesenian tari Beskalan Putri yang ahir dan besar di
Malang ini.

Tari beskalan merupakan salah satu kesenian khas dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tari
Beskalan merupakan sebuah tarian yang menggambarkan adanya seorang putri yang sedang berhias
untuk mempercantik dirinya (Irawan 2012:1). Menurut Hidrajat (2012), seni tari yang jarang
ditampilkan di depan publik merupakan tarian ritual yang berkaitan dengan ritus tanah. Istilah
beskalan berasal dari kata bakalan atau diartikan sebagai seni yang ditampilkan di jalanan seperti
pengamen pada masa lalu.

Tari Beskalan adalah contoh seni tari yang di suguhkan sebagai tarian pembuka atau selamat
datang yang biasanya dipertunjukan pada saat penyambutan tamu besar yang datang ke
Kabupaten/Kota Malang. Selain menjadi tarian pembuka, tari ini dijadikan sebagai tarian pembuka
setelah Tari Remo (ludruk). Dan tarian ini merupakan salah satu tarian Malang yang terkenal selain
Tari Topeng Malangan.

Tari beskalan mulai hidup seiring dengan pesatnya perkembangan ludruk di Malang yakni pada
kisaran tahun 1930-an. Awalnya, kesenian tari beskalan ditarikan oleh laki-laki yang menggunakan
baju perempuan dengan gerakan yang lincah, dinamis, dan feminim sebagai gambaran tarian
seorang perempuan. Tari Beskalan ini terdiri dari empat orang para penari wanita. Namun di acara
tertentu dapat juga dimainkan oleh dua orang, bahkan ada juga yang lebih dari empat orang. Seiring
dengan perkembangan zaman, jumlah penarinya menjadi flexibel menyesuaikan kebutuhsn yang
ada.

Tari beskalan memadukan gaya busana penari gambyong dengan penari topeng malangan yang
ditandai dengan beberapa ciri-ciri, yaitu hiasan kepala, busana, bawahan, gerakan, dan musik
pengiring. Hiasan kepala dengan menata rambut menggunakan sanggul dan cudhuk menthul yang
dihias menggunakan melati. Pelaksanaan tari beskalan diiringi oleh alunan gamelan jawa berlaras
slendro.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang diatas maka dapat di ambil suatu rumusan masalah, adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah sejarah awal mula lahirnya tari Beskalan Putri di Malang?


2. Apakah keistimewaan yang terpadat pada tari Beskalan Putri?
3. Bagaimanakah perkembangan dan fungsi tari Beskalan Putri pada masa kini?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah lahirnya tari Beskalan Putri yang ada di Malang.
2. Untuk mengetahui keistimewaan yang terpadat pada tari Beskalan Putri.
3. Untuk mengetahui perkembangan dan fungsi tari Beskalan Putri pada masa kini.

D. MANFAAT PENELITIAN

a) Secara Teoritis
Hasil Penilitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi peniliti selanjutnya,
untuk menambah referensi dalam kesenian khas Malang yaitu pada kesenian tarinya.
b) Secara Praktis
1. Bagi Pembaca dan peniliti
Mendapatkan wawasan dan keilmuan tentang seni tari Beskalan Putri asal Malang
untuk direalisasikan ilmu yang telah didapatnya dan diupayakan dalam pengembang
ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru
Memberi pemahan kepada guru tentang seni tari Beskalan Putri asal Malanng dan
memperluas wawasan guru sebagai pengajar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH LAHIRNYA TARI BESKALAN PUTRI DI MALANG

Sejarah tari ini bermula pada kisaran tahun 1920-an, di mana pada saat itu lahir seorang penari
legendaris Beskalan yaitu Miskayah. Ia berasal dari Desa Ngadirekso, Kecamatan Poncokusumo,
Kabupaten Malang.

Cerita awal dari Tari Beskalan Putri ini bermula pada saat Miskayah atau yang sebelumnya
bernama Sukanti ini masih berusia belasan tahun. Ia sudah bekerja menjadi tandak pada Andong
atau yang disebut juga dengan penari jalanan.

Pada suatu ketika, Sukanti tidak dapat menjalankan pekerjaannya sebagai penari karena sakit
yang tidak diketahui sebabnya. Dalam keadaan sakit tersebut, Sukanti bermimpi bertemu dengan
seorang putri dari kerajaan Mataram yang bernama Proboretno.

Dalam mimpi tersebut, Putri Proboretno sedang mencari kekasihnya bernama Baswara. Baswara
merupakan seorang pemuda yang berasal dari Cirebon.
Dalam mimpinya, Proboretno berpesan “Sukanti, mari ikut aku. Kamu akan sembuh dari sakitmu
dan akan aku ajarkan menari. Tetapi kamu harus membantu aku mencari pemuda yang bernama
Baswara”.

Seketika itu pula Sukanti terbangun dan langsung menari dan meminta tariannya diiringi dengan
kendangan. Setelah Sukanti terbangun dan menarikan tarian tersebut, seketika itu pula Sukanti yang
awalnya sakit tanpa diketahui sebabnya sembuh. Pada semasa hidupnya, Sukanti (Miskayah) adalah
seorang penari Andong yang cukup terkenal.

Miskayah juga menceritakan bahwa tarian yang dilakukan ketika ia terserang sakit misterius itu
adalah Tari Beskalan Putri. Tarian yang menjadi sumber perkembangan Tari Tayub dan juga Tari
Remo Putri.

Tari Beskalan juga pernah mendapatkan pengakuan dari Belanda. Diceritakan pada saat jaman
Kolonial Belanda terdapat 4 orang penari Beskalan Putri yang sedang menarikan tarian ini. Di saat
yang sama terdapat Kolonial Belanda yang memperhatikan dan tertarik dengan tarian ini. Beberapa
waktu kemudian, Kolonial Belanda memberikan surat atas apresiasi terhadap tarian ini.

B. KEISTIMEWAAN YANG TERDAPAT PADA TARI BESKALAN PUTRI

Tari Beskalan mempunyai keistimewaanyaitu selalu digunakan oleh masyarakat sebagai tarian
pembuka pada sebuah acara, dimulai sejak tari beskalan pertama kali ada dan masih dilakukan
sampai saat ini. Pada zaman dulu, tari beskalan digunakan untuk mengawali sebuah ritual.

Pada zaman dulu, Beskalan Putri digunakan untuk mengawali sebuah ritual khusus. Ritual
tersebut sebagai bentuk penghormatan roh leluhur yaitu Dewi Sri. Dewi Sri sendiri dipercaya sebagai
Dewi Kesuburan ketika akan menanam padi. Ritual tersebut dilakukan ketika terdapat salah satu
masyarakat yang baru membuka lahan baru / bangunan baru. Pengharapan ritus tanah ini
dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada manifestasi tanah yang telah memberikan rejeki
melimpah.

Terdapat beberapa tahap yang musti dilewati sebelum Tari Beskalan Putri di pertunjukan. Salah
satunya adalah mengawali penggalian tanah dengan diadakan upacara penanaman tumbal yang
biasanya berupa kepala kerbau sebagai kurban.

Pada saat itu diselenggarakan juga pertunjukkan Tayub yang diawali dengan mempertunjukkan
Tari Beskalan Putri. Beskalan dianggap sebagai simbol yang memiliki makna sama dengan Cok Bakal
(sesajen) yang berarti simbol dari segala kehidupan.

Selain bentuk rasa syukur dan hormat kepada leluhur mereka juga berharap akan keberkahan
atas tanah an rejeki yang melimpah. Karena Tarian ini dianggap simbol sebagai awal dari kehidupan.
Tak hanya untuk ritual saja Tari Beskalan ini harus dipentaskan ketika acara bersih desa.

C. PERKEMBANGAN DAN FUNGSI TARI BESKALAN PUTRI PADA MASA KINI

Tari Beskalan Putri telah diteliti dan dipopulerkan kembali oleh Alm. A. Munardi. Beliau
merupakan seorang koreografer yang berasal dari Yogyakarta yang bermukim di Kota Surabaya.
Tarian ini dipopulerkan kembali oleh beliau melalui Konservatori Karawitan Indonesia Surabaya
(Sekolah Menengah karawitan Indonesia di Surabaya). Kemudian gerakan dari koreografi Tarian
Beskalan Putri ini disusun dan disempurnakan kembali oleh Bapak Chattam AR (4 Maret 2013).

Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi Tari Beskalan Putri ini sudah tidak digunakan
sebagai tarian ritual. Melainkan digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu atau acara-acara
kebudayaan.

Sampai saat ini Tari Beskalan telah menjadi salah satu tarian kebanggan kota Malang karena
termasuk jenis jenis tarian Jawa Timur. Meskipun tarian ini kini telah menjadi tarian pembuka di
berbagai acara budaya di kota Malang, seperti kesenian Ludruk, festival budaya, tarian selamat
datang dan lain – lain. Dan juga sering digunakan sebagai untuk menyambut tamu besar atau para
rombongan wisatawan yang berkunjung kesana.

Anda mungkin juga menyukai