0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
858 tayangan1 halaman
Tari Rejang Dewa adalah tarian suci di Bali yang ditarikan oleh penari wanita untuk menyambut kedatangan dewa-dewa Hindu dari khayangan ke dunia manusia serta menghibur dewa-dewa tersebut, dimana tarian hanya boleh dilakukan di pura.
Tari Rejang Dewa adalah tarian suci di Bali yang ditarikan oleh penari wanita untuk menyambut kedatangan dewa-dewa Hindu dari khayangan ke dunia manusia serta menghibur dewa-dewa tersebut, dimana tarian hanya boleh dilakukan di pura.
Tari Rejang Dewa adalah tarian suci di Bali yang ditarikan oleh penari wanita untuk menyambut kedatangan dewa-dewa Hindu dari khayangan ke dunia manusia serta menghibur dewa-dewa tersebut, dimana tarian hanya boleh dilakukan di pura.
Tari Rejang Dewa merupakan Tari yang digunakan untuk menyambut
kehadiran Hyang Widhi Wasa dan para dewata kahyangan ketika turun ke bumi. Seperti Tari sacral lainnya, tari Rejang Dewa juga tidak boleh dilakukan di sembarang tempat. Para warga Bali hanya melakukan tarian di Pura, area yang dianggap paling suci. Walaupun dinamakan dengan sebutan dewa yang biasanya identik dengan sosok laki-laki. Namun pada kenyataannya tari Rejang Dewa dibawakan oleh penari putrid. Tarian ini biasanya dibawakan secara berkelompok atau massal. TUJUAN TARI REJANG DEWA Tujuan dilaksanakannya tarian ini, merupakan persembahan suci untuk menyambut kedatangan para Dewata dan sekaigus menghibur para Dewa yang turun dari khayangan ke bumi. Melalui puja dan puji mantra dan sesaji sesuai urutannya. Para Dewa yang turun dari kahyangan dan bersemayam pada benda-benda suci seperti pratima atau tapakan. Melalui tarian ini kita merasakan bersyukur dan berterima kasih kepada para Dewa atas perkenannya turun ke bumi.