Anda di halaman 1dari 3

KRITIK SENI TARI

KALIMANTAN TIMUR

DISUSUN OLEH:
JERELDAVIN IGVANDER
X MIPA
KALIMANTAN TIMUR

A.TARIAN ADAT KALIMANTAN TIMUR

Berikut adalah contoh tarian dari Kalimantan Timur:


1.Tari Datun ngentau (jumlah tidak dapat ditentukan,terdiri atas penari cowok dan cewek)
2.Tari Gantar (jumlah penari sesuai dengan banyak bamboo,ditarikan oleh gadis remaja)
3.Tari Kancet papatai (jumlah penari dua atau lebih,ditarikan oleh laki-laki dan ada juga wanita)
4.Tari Hudog (jumlah penari 11 masing masing menggunakan topeng)
5.Tari Burung enggang (jumlah penari lebih dari 1 atau berkelompok,ditarikan oleh gadis
berusia 13-18thn)
6.Tari Jepen(ditarikan oleh sekelompok perempuan)
7.Tari Leleng(ditarikan oleh sekelompok gadis)

B.KRITIK SENI TARI KENCET PAPATAI

DESKRIPSI:
Tari Kancet Papatai merupakan kesenian tradisional dalam bentuk tari-tarian perang yang
bercerita tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah yang sedang berperang melawan
musuh.Tarian ini juga menggambarkan tentang keberanian para pria atau ajai suku Dayak
Kenyah dalam berperang, mulai perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi pria atau
ajai yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya.

ANALISIS FORMAL:
Gerakan Tarian Kancet Papatai di dominasi oleh gerakan yang gesit, lincah dan juga akrobatik.
Kancet Papatai diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik sampe.
Gerakan saling serang dengan gerakan yang gesit di padukan dengan seni tari yang indah
membuat tarian ini terlihat mempesona. Pada gerakannya tarian ini di awali dengan tarian dan
gerakan teatrikal dari para penari. Kemudian di lanjutkan dengan gerakan dan teriakan yang
saling memprovokasi. Lalu setelah itu akan muncul gerakan saling serang dari kedua penari.
Namun sering kali saat gerakan saling serang tersebut ada gerakan jeda, yaitu saat di mana
mereka terlihat beristirahat namun masih dengan kuda kuda dan di selingi dengan gerakan tari
berputar - putar yang menggambarkan mereka selalu siap siaga apa bila ada serangan mendadak
dari musuh.
INTERPRETASI:
Tari Kancet Papatai di bawakan oleh dua penari laki laiki yang di balut dengan busana adat
Dayak kenyah Kalimantan timur yang biasa di sebut dengan sapei sapaq. Sapei sapaq pada
umumnya berwarna dasar hitam yang di hiasi dengan manik manik berwarna kontras. Pada
bagian atas biasanya pakaian yang berbentuk seperti rompi, dan bagian bawah berbentuk cawat
yang biasa di sebut dengan abet kaboq. Hiasan manik – manik berwarna cerah ini menurut
masyarakat suku Dayak kenyah merupakan simbol yang menggambarkan kecintaan masyarakat
Dayak kenyah akan alam, keharmonisan dan perbedaan.para penari di lengkapi dengan Mandau
asli dan juga perisai untuk bertahan, sehingga aksi saling serang yang di lakukan kedua penari
tersebut terlihat menegangkan. Dalam tarian ini juga di iringi dengan iringan music khas Dayak
kenyah seperti sape. Sehingga membuat suasana pada pertunjukan tersebut terasa lebih hidup
dan membuat penonton terhanyut dalam pertunjukan tari yang menakjubkan.

EVALUASI:
Secara keseluruhan penyajian tari Kancet papadai sangat menarik. Namun ada beberapa hal
yang harus diperhatikan agar pertunjukan dapat berjalan dengan baik. Salah satunya adalah
kekompakkan para penari dalam membawakan tari. Kekompakan para penari dapat diatasi
dengan latihan yang intensif. Kekompakkan juga dapat ditingkatkan dengan cara menjaga
konsentrasi penari pada saat menari sehingga kesalahan gerakan dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai