Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH SASTRA

SEJARAH KESUSASTERAAN MELAYU KLASIK


Dr. Liaw Yock Fang

Disusun Oleh :

Daryani

Lilis Nurhidayah

Soffiatin

Dosen Pembimbing :

Ibu Rezki Puteri Syahrani Nurul Fatimah, S.Pd., M,Pd

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2018
A. PENDAHULUAN

Sastra berasal dari bahasa Sankerta sastra yang berarti “teks yang mengandung intruksi” atau
“pedoman”, dari kata dasar sas yang berarti “intruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusatraan” atau sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu. Dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra
tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Lalu apa pengertian Sastra itu sendiri?
Sastra merupakan karya yang kita ciptakan sehingga dapat menimbulkan keindahan dan
dapat menikmatinya sebagai sebuah hiburan tetapi dapat juga dijadikan sebagai dunia
pendidikan. Di Indonesia, Sastra mengalami perkembangan dari masa ke masa sehingga kita
mengenal nya dengan Sastra Klasik (Lama).
Karya Sastra merupakan hasil cipta rasa manusia. Karya Sastra lahir dari ekspresi jiwa
seseorang pengarang. Pembagian sastra itu sendiri ada dua yaitu, Sastra Lama (Klasik) dan
Sastra Baru (Modern).

B. PEMBAHASAN
A.KESUSASTRAAN RAKYAT
Kesusastraan rakyat adalah sastra yang hidup di tengah-tengah rakyat. Lahirnya
sastra lisan lebih dahulu dari pada sastra tulis , tetapi ini tidak berarti bahwa dengan
lahirnya sastra tertulis , sastra lisan langsung hilang atau mati, sesungguhnya sastra lisan
itu hidup bersama – sama dengan sastra tertulis , terutama di kampung – kampung yang
terpencil. Buktinya ialah penerbitan lisan seperti Selampit, Cherita si gembang , Cherita
raja donan, yang di lakukan oleh dewan bahasa di Kuala Lumpur. Balai Pustaka di
Jakarta juga ada menerbitkan Tjerita Rakyat sebanyak empat jilid.

Sebenarnya sastra rakyat yang juga dikenal dengan nama tradisi lisan yang mencakup
suatu bidang yang cukup luas, cerita-cerita, ungakapan, pribahasa, nyanyian,tarian , adat
resam , undang-undang , teka-teki , kepercayaan dan perayaan , semua termasuk dalam
sastra rakyat .
Kajian sastra rakyat ini dianggap penting, karna dari kajian ini kita dapat mengetahui
pandangan keduniaan, nilai kemasyarakatan, dan masyarakat yang mendukungnya, karna
itu pula UNESCO pernah melancarkan suatu kajian tradisi lisan di Malaysia dan
Indonesia.
Dalam bab pertama membahas tentang cerita rakyat saja , cerita rakyat dibagi atas empat jenis
yaitu :

1. Cerita Asal Usul


Cerita asal usul adalah cerita rakyat yang tertua. Cerita-cerita ini sebenarnya sudah bisa
dimasukkankedalam bidang mitos, misalnya cerita asal usul dari Batak menceritakan
penciptaan bumi , matahari , bulan ,dan manusia yang mula-mula mendiamitanah Batak ,
serta asal usul berbagai tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan dalam cerita asal
usul melayu hanya dikenal dengan cerita asal usul berbagai tumbuhan dan binatang saja ,
seperti asal usul seekor buaya putih (hewan) , asal usul mengapa tongkol jagung
berlubang (tumbuhan ).
Sesungguhnya dalam sejarah melayu dan kitab kitab sejarah lainnya, banyak terdapat
cerita semacam ini . Sejumlah cerita ini dan lain-lain cerita telah diterbitkan oleh sarjana
inggris yang bernama W. SKEAT dan W. E. MAXWELL

2. Cerita Binatang
Cerita binatang adalah salah satu bentuk sastra yang sangat popular. Tiap-tiap bangsa di
dunia ini mempunyai cerita binatang . Demikian juga bangsa melayu. Yang aneh cerita-
cerita ini banyak persamaannya. Misalnya , cerita kancil berlomba lari dengan siput .
cerita ini bukan saja terdapat di tanah melayu , tetapi juga jawa, India, dan Eropa, yang
berbeda hanya binatangnnya saja , di india perlombaan itu antara kura-kura dan burung
garuda, kenaian wisnu, di Eropa perlombaan ini terjadi antara kura-kura dan kelinci.
Menurut C. Hooykaas, sebagian tersebar ke benua Asia dan Eropa. Ini memang ada
benarnya . Di India memang banyak terdapat kumpulan cerita binatang yang masyur ,
misalnya cerita Jataka pancatantra, Sukasaptati.
Dalam cerita binatang biasanya ada seekor yang binatang yang memegang peranan
penting . Binatang itu biasanya binatang kecil dan lemah . Tetapi dengan menggunakan
kecerdasannya ia dapat memberdayakan binantang -binatang lain sehingga seluruh hutan
rimba takluk kepadanya .
Dalam sastra melayu dan jawa , binatang itu ialah pelanduk atau kancil, Dalam sastra sunda ialah
kera .
Berikut merupakan beberapa contoh cerita asal usul :
1. Pelanduk Dengan Anak Memerang.
2. Hikayat Pelanduk Jenaka (1736).

Disamping itu ada lagi dua kumpulan cerita pelandukyang di terjemahkan dalam
bahasa jawa , yang pertama di terjemahkan oleh Winter dan berjudul : Riwayat dengan
segala perihal dari pada kantjil , dengan gambaran 12 warna , yang kedua ialah : Tjerita
Kantjil Jang Tjerdik oleh N. G. Wirapustaka , terbitan balai pustaka.

Akhir sekali ialah Hikayat Sang Kancil yang sangat popular di semenanjung tanah
melayu Hikayat yang mengandung 20 buah cerita ini dikarang oleh Daeng Abdulhamid
dari negeri perak untuk tuan Winstedt.

3. Cerita Jenaka
Cerita jenaka adalah cerita yang jenaka . Jenaka di terangkan oleh Kamus Besar Bahasa
Indonesia sebagai “membangkitkan tawa , kocak , lucu, menggelikan”.
Ringkasannya cerita jenaka adalah cerita tentang tokoh yang lucu , menggelikan atau licik dan
licin.
Cerita jenaka ini lahir karena kecendrungan manusia suka berlebih-lebihan , misalnya :
untuk menceritakan kebodohan manusia terciptalah tokoh yang bodoh sekali seperti pak
Pandir , untuk menceritakan kemujuran manusia , muncullah tokoh yang mujur sekali pak
Belalang dan banyak lagi.
Dalam sastra Indonesia , orang batak lah yang paling banyak mengenal tokoh
–tokoh jenaka, di antaranya adalah Ama ni pandir, si lahap.si bilalong, dan si johana dan
jonaka. , Tokoh yang paling terkenal ialah Kabayan dari sunda. Dalam sastra jawa, cerita
jenaka kurang berkembang , mungkin karna di dalam wayang sudah ada tokoh Semar ,
Petruk, Nala. Tetapi sastra jawa masih punya tokoh jenaka lainnya yaitu pak pandir, joko
dolog, joko lelur.

4. Cerita Pelipur Lara


Salah satu cerita rakyat yang nama lainnya adalah FOLK- ROMANCE oleh R.O.
Winstedt . Orang melayu sendiri menyebutnya penglipur lara .
Cerita Penglipur lara ialah cerita yang di pakai untuk menglipur hati yang lara , yang duka
nestapa. Pada masa dahulu kala, sebelum adanya radio, TV, wayang, mendengar cerita
pelipur lara merupakan satu-satunya hiburan bagi orang kampung. Bila matahari sudah
tenggelam dan orang kampung sudah makan malam dan mulai istirahat , mulailah si
tukang cerita bercerita . ia bercerita dengan nada yang merata seolah –olah membaca
dari sebuah kitab . Ceritanya selalu tentang istana yang indah-indah perbuatannya.mereka
yang bercerita inilah yang dinamakan EMPUNYA CERITA.
Berikut adalah beberapa cerita atau hikayat pelipur lara :
1. Hikayat Awang Sulung Merah Muda.
2. Hikayat Malim Dewa.
3. Hikayat Malim Deman.
4. Hikayat Raja Muda .
5. Hikayat Anggun Cik Tunggal .
6. Hikayat Raja Ambong.
7. Hikayat Raja Budiman .
8. Hikayat Terong Pipit.
9. Si Umbut Muda.

B. EPOS INDIA DALAM KESUSATRAAN


MELAYU DAN WAYANG
Sejak dua ribu tahun yang lalu , perhubungan perdagangan telah terjalin antara India dan alam
Melayu. Sesudah agama Buddha muncul di India , lebih ramai lagi orang-orang India yang mengunjungi
atau singgah di alam melayu. Agama Buddha tidak mengenal kasta , jadi penganut –penganutnya tidak
takut bergaul rapat dengan bangsa-bangsa lain.

Sebenarnya pengaruh Hindu masuk kealam Melayu melalui suatu masa yang panjang , tapi dengan
cara damai . Teori yang dikemukakan oleh J.C. Leur berpendapat bahwa kaum brahmanalah yang
meluaskan kebudayaan Indi. Kaum Brahmana ini datang diundang oleh raja-raja tempatan untuk
meresmikan mereka menjadi kesatria atau memperkukuh kedudukan mereka. Menurut G. Coedes ialah
kaum pelajar yang belajar ke indialah yang meluaskan kebudayaan india.
Kedudukan epos di India :

1. Ramayana
Ramayana adalah kavya , yaitu puisiyang dipakai untuk memberikan ajaran moral kepada pada
muda-mudi. Ajaran yang diberikan berupa darmasastra (moral), arthasatra (politik dan
peperangan),nitisastra (cara hidup) . Ramayana sebenarnya adalah cerita rakyat India yang sangat tua
dan popular.

Cerita rama juga sangat popular di luar India . Di Thailand, enam dari pada nama rajanya bernama
rama , dan raja itu juga dianggap titisan Wisnu. Ibu kota Thailand Ayuthia juga mengingatkan kita kepada
Ayodhya yang disebut juga dalam Ramayana. Di Laos cerita Rama juga di ceritakan dalam rama Jataka
yang sudah dipengaruhi oleh Dasarata Jataka . Di Vietnam Selatan cerita rama sudah menjadi epos rakyat
dan semua peristiwa dianggap berlaku. Dan akhirnya cerita Rama juga menjadi sumber wayang lakon di
berbagai daerah di Asia Tenggara , Thailand , Laos, dan juga Indonesia.

Cerita Rama di nusantara sudah di kenal sejak seribu tahun yang lalu (910-919) pada masa
pemerintahan Raja Daksya, cerita rama sudah dipahat di relief-relief candi Roro jongrang , diprambanan
jogya. Tidak lama kemudian seorang penyair telah menyalin cerita ramayana dan mengubahnya menjadi
puisi lama yaitu kekawin Ramayana. Lima ratus tahun kemudia cerita rama dipahat lagi menjadi relief di
candi Panataran .

Kedudukan Rama di Asia Tenggara

Dalam sastra melayu,ada cerita rama yang mulai dengan kisah Rawana sampai ada cerita
yang berjudul Hikayat Maharaja Rawana. Menurut H.Overbeck,yang menjadi “wira”(hero)
dalam sastra melayu,adalah laksamana dan bukan rama. Rama adalah orang yang cengeng,yang
mudah putus asa. Sebaliknya laksamana adalah seorang wira yang berani,yang selalu
menyelamatkan abang nya dari keadaan yang sukar.

2. Mahabharata
Inti cerita Mahabharata sebenarnya ialah sejarah bangsa Bharata yang terdiri dari 24.000
seloka.tetapi dengan peredaran zaman, bemacam-macam cerita dongeng dimasukkan
kedalamnya,misalnya dongeng tentang Brahmana,wisnu dan siwa.

Mahabharata juga dianggap sebagai buku Rigveda yang kelima yang boleh dibaca oleh
semua orang.menurut tradisi, Vyasa adalah penyair dan penyusun Mahabharata.Menurut kiraan,
Mahabharata sudah mempunyai bentuknya seperti sekarang ini pada abad kelimabelas maseh.

Mahabharata juga pernah memberi ilham kepada penyair-penyair Sanskerta.Mahabharata


juga pernah disadur ke dalam bahasa daerah di India. Pada abad ke-10,Mahabharata telah di
sadur ke dalam bahasa Tamil dan di beri judul Perundevanar.pada abad ke-11,saduran-saduran
juga muncul dalam bahasa Telugu.

Wayang Kulit
Selain dari cerita Panji , wayang kulit juga merupakn hasil sastra Jawa yang besar pengaruhnya
dalam sastra melayu lama . Berdasarkan isinya wayang kulit dapat dibagi atas empat jenis :
1. Wayang Purwa, jenis ini merupakan jenis wayang yang paling tua , Ceritanya
berdasarkan mitos dan cerita yang berasal dari India.
2. Wayang Gedog, jenis wayang ini diciptakan oleh sunan Giri pada tahun 1553. Ceritanya
berkisar pada cerita Panji.
3. Wayang Klitik atau Kerucil, wayang ini menggunakan boneka pipih , Ceritanya mengenai
Damar Wulan serta sejarah Majapahit.
4. Wayang Golek, Jenis wayang ini diciptakan oleh sunan Kudus ada tahun 1584.
Bonekanya panjang bulat, memakai jubbah , sorban , dan kusut. Wanitanya memakai
kebya, sangat merip dengan manusia dalam miniatur . Ceritanya diambil dari Menak ,
cerita Amir Hamzah yang diubah dalam bahasa Jawa.
Di Kelantan ada dua jenis wayang yang terkenal yaitu, wayang jawa dan wayang siam. Wayang Jawa
melakonkan cerita-cerita dari panji dan pandawa sudah jarang dipertunjukkan lagi, Cerita Rama
merupakan lakon Wayang Siam , dari sumber sumber lain misalnya cerita pandawa , cerita seperti hikayat
terung pipit, hikayat hang tuah dan juga cerita Maharaja Wana

Mahabharata dalam Sastra Jawa

Pengaruh Mahabharata sangat besar sekali dalam sastra Jawa.pada masa pemerintahan
raja Dharmawangsa,ringkasan Mahabharata yang delapan belas parwa panjangnya telah di buat
dalam bahasa Jawa,dalam bentuk prosa.

Pengaruh mahabharata yang paling besar dampak dalam cerita wayang.cerita wayang
yang bahan nya di ambil dari Mahabharata sampai tidak terbilang banyaknya.

Mahabharata dalam Sastra Melayu

Mahabharata dalam sastra melayu terkenal dengan nama Hikayat Pandawa.Hikayat ini biasa
nya berjudul Hikayat Pandawa Lima,Hikayat Pandawa Jaya,Pandawa Panca Kelima.versi
cerita Pandawa yang terkenal ialah Hikayat Pandawa Lima.

C. CERITA PANJI DARI JAWA


Cerita Panji adalah hasil sastra jawa yang sangat digemari oleh orang Indonesia,terutama
orang Jawa dan Bali.beberapa orang sarjana telah membuat kajian yang mendalam tentang cerita
panji.Dr.W.H.Rassers dalam disertasinya yang berjudul De Pandji Roman,Dr.Rassers
menguraikan dengan panjang lebar asal usul cerita Panji.

Banyak sarjana yang tidak setuju dengan teori Rassers dengan asar alasan yang
berlainan.seperti K.A.H.Hidding tidak setuju,karena dia berpendapat bahwa perjuangan antara
dua golongan.

Selanjutnya Ras cerita panji mempunyai peranan social.ceria panji selalu dipertunjukan
pada upacara perkawinan raja dari abad ke-12 hingga abad ke-14.
Di bawah ini dibicarakan tujuh cerita panji yang terkenal di Sumatra dan Tanah Melayu.
1. Hikayat Galuh Digantung
2. Hikayat Cekel Waneng Pati
3. Hikayat Panji Kuda Semirang
4. Hikayat Panji Semirang
5. Hikayat Misa Taman Jayeng Kusuma
6. Hikayat Dewa Asmara Jaya
7. Hikayat Undakan Penurut

Cerita Panji Jawa

Cerita Panji adalah karya jawa asli,karena itu pula naskah cerita panji juga banyak sekali.
Yang terkenal ialah Malat dan Panji Angreni. Malat sebenarnya adalah cerita panji yang muda
sekali,hanya saja dibuat ketua-tuaan saja. Yang lebih tua,dan merupakan prototype adalah panji
Angreni (Palembang).
Ciri-ciri Panji yang tua adalah :
1) Menyebut empat raja bersaudara (tanpa menyebut nama masing-masing)
2) Menyebut gagelang sebagai kerajaan yang keempat dan bukan Urawan
3) Pendahuluannya menceritakan pahlawan-pahlawan India (misalnya Arjuna,Samba dan
lain-lain)

D.Sastra Zaman Peralihan Hindu-Islam


Sastra zaman peralihan adalah sastra yang lahir dari pertembungan sastra yang berunsur
Hindu dengan pengaruh Islam.

Empat belas hikayat yang berasal dari zaman peralihan Hindu-Islam:

1. Hikayat Puspa Wiraja


2. Hikayat Parang Punting
3. Hikayat Langlang Buana
4. Hikayat Si Miskin
5. Hikayat Berma Syahdan
6. Hikayat Indera Putera
7. Hikayat Syah Kobat
8. Hikayat Koraisy Mengindera
9. Hikayat Indera Bangsawan
10. Hikayat Jaya Langkara
11. Hikayat Nakhoda Muda
12. Hikayat Ahmad Muhammad
13. Hikayat Syah Mardan
14. Hikayat Isma Yatim

E. KESUSASTRAAN ZAMAN ISLAM


Pada tahun 1292, Marco Polo melaporkan bahwa ramai penduduk Perlak (di Aceh) telah
memeluk agama Islam. Menjelang tahun 1297, Al Malikus Saleh raja Islam yang pertama di
Samudra-Pasai mangkat. Darimana datangnya Islam ke Nusantara masih merupakan bahan
polemik. Pendapat yang umum diterima ialah bahwa Islam di Nusantara berasal dari India.
Tentang bagian India yang mana, para sarjana berdebat. Ada yang mengemukakan Gujarat
adapula yang mengajukan Malabar, Coromandel dan lain-lain tempat di India Selatan. Tentang
cara penyebaran Islam di Nusantara pula, berbagai teori telah dikemukakan. Yang terpenting
ialah :

1. Teori Perdagangan : Agama Islam disebarkan oleh pedagang-pedagang Islam yang dating
berniaga di Nusantara
2. Teori Mubaligh : Agama Islam disebarkan oleh Mubaligh dari India.
3. Teori Tasawuf : Agama Islam disebarkan oleh kaum Tasawuf atau Sufi. Teori
dikemukakan oleh A.H. Johns.
4. Teori Politik : Raja-raja memeluk agama Islam untuk mendapat sokongan dari kaum
pedagang Islam.
5. Teori Anti Nasrani : Penyebaran Islam adalah akibat daripada kedatangan orang-orang
Portugis di Nusantara.
6. Teori Keunggulan Agama Islam : Islam mengajarkan kesamarataan (equality) dan
persaudaraan antara semua penganutnya.

Sejak Shahnon Ahmad menerbitkan makalahnya “Sastra Islam” di dalam Majalah Dewan
Bahasa, Kuala Lumpur, Juli 1977. Perbincangan tentang sastra Islam menjadi hangat. Majalah
Dewan Sastra (Agustus 1977) mengadakan “Forum Sastra Islam”. Hari Sastra 78 di Kuala
Trengganu juga membicarakan secara khusus kesusasteraan Melayu dengan Islam. Setelah itu
perbincangan menjadi reda sedikit, tetapi menjadi rancak semua ketika Kassim Ahmad
menyiarkan ulasannya tentang buku Shahnon Ahmad yang berjudul Kesusasteraan dan Etika
Islam di Majalah Dewan Sastera November 1982. Terjadilah polemic di antara Shanon Ahmad
dan Kasim Ahmad di Majalah Dewan Sastera sepanjang tahun 1983. Shafie Abu Bakar,
Ismail Ibrahim, dan Syed Hussein Alatas juga menyumbangkan pandangan masing-masing.

Sastra Islam Melayu adalah sastra orang Islam yang ditulis di dalam bahasa Melayu di
rantau ini. Sastra ini mempunyai dua ciri yang menonjol : pertama, sebagian besar dari hasil
sastra ini adalah terjemahan atau saluran yang berasal dari bahasa Arab atau Parsi. Kedua,
hampir semua hasil karya ini tidak diketahui nama pengarang atau tarikh penulisnya. Oleh
karena itu, sastra pada umumnya tidak diketahui nama pengarang dan tarikhnya. R. Roolvink
menyatakan bahwa untuk sementara waktu dan kaidah yang paling baik untuk mengkaji sastra
yang dihasilkan di bawah pengaruh Islam itu ialah membaginya kepada beberapa jenis atau
kategori. Empat jenis sastra zaman Islam yang disebut oleh R. Roolvink, yaitu :
a. Cerita Al-Qur’an
Pada abad pertama tahun hijrah sudah ada disebut-sebut suatu jawaban qass
(jamak:qussas) yaitu pencerita. Baru pada abad ke-4 tahun hijrah, cerita mengenai
nabi-nabi itu dikumpulkan di dalam sebuah kitab. Cerita-cerita nabi yang paling
terkenal ialah Qisas Al-Anabiya yang disusun oleh al-Kisa’i sebelum abad ke-13.
Cerita Al-Qur’an dalam bahasa Melayu terkenal dengan nama Kisah Al-Anabiya.
Naskahnya banyak terdapat di perpustakaan-perpustakaan di Leiden, London dan
Jakarta. Empat dari naskah Kisah Al-Anabiya yaitu : Kitab Ahli Tafsir (v.d. Wall
66), Kisasul Anabiya (v.d. Wall 67), Hikayat Firauan (v.d. Wall 68) dan Suratul
Anabiya (Cohen Stuart 122) telah dikaji oleh seorang sarjana Belanda yang
bernama D. Gerth Van Wijk. Kisah Al-Anbiya selalu mulai dengan Isnad yaitu
senarai nama orang yang menurunkan cerita diantaranya nama yang sering
disebut adalah Abdullah Ibnu Abbas (wafat 687), Muhammad al-Qalbi, Ka’ab
al-Ahbar (wafat 652), Wahab Ibnu Malik dan Sa’abi (wafat 1059). Kisah
Al-Anabiya yang diterjemahkan oleh Haji Azhari Khalid dari bahasa Arab ke
dalam bahasa Melayu. Ia pernah berkali-kali diterbitkan oleh berbagai penerbit
yang terkenal seperti Sulaiman Mari’i di Singapura, Darul Ma’arif di Pulau
Pinang dan Merana Kudus di Jakarta.

b. Cerita Nabi Muhammad


Cerita tentang Nabi Muhammad dibagi menjadi tiga jenis yaitu : Pertama, cerita
yang mengisahkan riwayat Nabi Muhammad dari kelahiran hingga wafatnya.
Hikayat-hikayat lain hanya mengisahkan masa dalam kehidupan Nabi
Muhammad sahaja, misalkan Hikayat Nur Muhammad yang menceritakan
kejadian Nabi Muhammad dan Hikayat Nabi Wafat yang mencatatan wafatnya
Nabi Muhammad. Kedua, cerita yang menceritakan mukjizat Nabi Muhammad.
Hikayat Mikraj yang menceritakan peristiwa Nabi Muhammad di bawa berjalan
pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aksa dan kemudian naik
ke langit. Termasuk dalam jenis cerita Hikayat Bulan Berbelah dan Hikayat Nabi
Bercukur. Ketiga, Cerita Maghazi sebagai sastra, berarti cerita peperangan yang
disertai Nabi Muhammad untuk mengembangkan agama Islam. Di bawah ini
dibicarakan lima buah hikayat tentang Nabi, yaitu diantaranya sebagai berikut:
1) Hikayat Nur Muhammad
Di perpustakaan Mesum Pusat sudah ada tujuh naskah. MI 378C dan MI
388F sama isinya dengan sebuah naskah yang dicap dengan batu di Bombay. MI
406B mengandung sisipan tentang Nabi bercukur, sedangkan MI 96 dan MI 642
memasukkan cerita seperti Hikayat Nabi Anaknya Fatimah dan Patana Islam. MI
643A dan MI 644 agak menyimpang dari naskah yang dicap dengan batu itu. MI
644 (Cohen Stuard 199), menceritakan cerita tentang malaikat, iblis, keadaan
orang yang dalam keadaan sakratul maut, siksaan kubur dan petunjuk
menghindarinya roh yang terpelas dari tubuh dan jasad, tanda hari kiamat.

2) Hikayat Bulan Berbelah.


Hikayat Bulan Berbelah juga dikenal dengan nama Hikayat Mukjizat
Nabi. Naskah hikayat ini terdapat di London, Leiden dan Museum Jakarta. Dalam
naskah ini anak perempuan yang tiada berkaki dan bertangan itu bukan anaknya
sendiri seperti dalam naskah-naskah lain.

3) Hikayat Nabi Bercukur


Hikayat ini, biarpun tidak disebut oleh Werndly, sudah diterjemahkan ke
dalam bahasa Jawa, Sunda, Aceh, Bugis dan Makassar. Diruang pinggiran sebuah
naskah Leiden (Cod. Or. 1953 V) terdapat catatan : Karangan Rafidzi hikayat ini,
jangan percaya. Rupa-rupanya hikayat ini dianggap oleh orang-orang yang salih
sebagai ajaran yang sesat.

4) Hikayat Nabi Wafat


Hikayat Nabi Wafat atau Hikayat Tatkala Nabi Pulang Ke Rahmahtullah
menurut Van Ronkel adalah sebuah daripada tiruan Wafat Nameh dalam bahasa
Parsi yang banyak bilangnya. Hikayat ini tidak disebut Werndly juga terdapat
dalam Hikayat Muhammad Hanafiah yang disunting oleh L.F. Brakel.

5) Hikayat Muhammad Hanafiah (I)


Hikayat Muhammad Hanafiah terdiri atas tiga bagian yaitu pertama, cerita
Nabi Muhammad. Kedua,cerita Hassan dan Hussain. Ketiga,cerita Muhammad
Hanafih.

c. Cerita Sahabat Nabi Muhammad


Menurut Ismail Hamid, sahabat adalah satu istilah Islam yang berarti
orang-orang yang rapat sekali dengan Nabi Muhammad. Di antara Al-Shahabat
itu, yang paling karib ialah keempat khalifah yang pertama yaitu Abu Bakar
Al-Sidik, Umar Ibn Al-khattab, Uthman Ibn Affan dan Ali Ibn Abu Talib.
Diantara keempat khalifah ini, cerita Ali Ibn Talib lah yang paling popular. Ali
digambarkan sebagai seorang pahlawan yang gagah berani dan menyertai Nabi
Muhammad dalam hamper semua pertempuran yang berlaku. Pertempuran yang
terjadi biasanya dapat ditentukan tarikhnya kecuali pertempuran yang berlaku di
Badar dan Al-Khandak. Mungkin karena kekacauan pertarikhan ini lahirlah
sebuah Hikayat Raja Khandak di dalam bahasa Melayu di mana rajanya Raja
Khandak mempunyai seorang anak yang bernama Raja Badar. Perang yang
berlaku di Uhud juga mengilhami lahirnya sebuah hikayat yang bernama Hikayat
Raja Lahad. Kebanyakan hikayat perang ini adalah hikayat khayalan yang
dituliskan di dalam alam Melayu. Ada beberapa hikayat yang digolongkan ke
dalam cerita Sahabat Nabi Muhammad yaitu : Hikayat Muhammad Hanafiah,
Hikayat Tamim Al-Dari, Hikayat Abu Syahmah, Hikayat Sama’un, Hikayat Raja
Khandak.

d. Cerita Pahlawan Islam.


Cerita golongan ini biasanya mengisahkan tokoh-tokoh sejarah yang hidup
sebelum munculnya agama Islam. Iskandar Zulkarnain dan Amir Hamzah
negeri-negeri yang enggan masuk Islam : Saif Dzul-Yazan pula membantu Raja
Himyarite mengalahkan serangan Raja Abesinia yang beragama Nasrani dan
Sultan Ibrahim pula menunjukkan bahwa dunia ini dan seyogianya kita jangan
makan hak orang lain. Ada beberapa buah cerita pahlawan penting yang di
bicarakan yaitu :

1) Hikayat Iskandar Zulkarnain.


Hikayat Iskandar Zulkarnain adalah sebuah hikayat yang mengisahkan riwayat
yang mengisahkan riwayat hidup Alexander the Great (365-323 SM).
Setelah wafatnya pada usia yang masih muda, yaitu 33 tahun di Babylon
karena di racun, muncullah hikayat Iskandar. Menurut P.J Van Leeuwen
Hikayat Iskandar berasal dari bahasa Arab tetapi bukan dari satu versi
Arab tertentu. Sumber cerita Iskandar dalam bahasa Arab, juga bahasa
Melayu paling sedikit ada empat yaitu, Psaeudo-Kallisthenes, Syah-Nama,
Al-Qur’an, Dongeng-dongeng Islam. Ada dua versi Hikayat Iskandar,
yaitu versi Sumatera dan versi Malaya. Versi Sumatera yang tertua ialah
naskah Leiden, yang bernomor Codex 1970 (Catalogus Juynboll no
CLXXX) berasal pada tahun 1713.
2) Hikayat Amir Hamzah
Hikayat Amir Hamzah adalah salah satu hikayat perang yang sangat digemari.
Hooykaas menyatakan dua kemungkinan, penyebutan Hikayat Amir
Hamzah dalam Sejarah Melayu mungkin adalah suatu anakronisme, atau
tambahan kemudian. Misalnya dalam Hikayat Hang Tuah disebut sebagai
Hang Jebat membacakan Hikayat Amir Hamzah untuk raja. Hikayat Amir
Hamzah banyak mengandung cerita-cerita pengembaraan dan cerita
tentang Negara-negara di daratan Asia. Pengenalan dengan Negara-negara
daratan Asia hanya mungkin pada usia yang “tua” ; sejak abad ke-17,
ketika orang-orang Barat melaksanakan perdagangan monopili

3) Hikayat Saif Dzul-Yazan


Peperangan antara raja Himyarite dengan raja Abbessinia (Habsyah). Raja Saif
Rad kalah dan terpaksa melarikan diri, mula-mula ke Istambul, kemudian
ke Medan untuk meminta bantuan. Sesudah kemanangkatannya, raja
Abessinia juga kalah perang dan terpaksa meninggalkan daerah yang
didudukinya. Hikayat ini, mungkin karena sifat-sifatnya yang mempunyai
hikayat Melayu, popular sekali. Naskahnya terdapat di Museum Jakarta,
Leiden dan London. Salah satu naskah Museum Jakarta (collective v.d.
Wall 117) yang tersalin di Melaka pada tahun (1834 H, 1285), menyebut
seorang Tambi, Hasan ibn Farsab, sebagai pemilik naskah. Satu naskah
lagi juga dikenal sebagai Hikayat Siti Kamariah.
4) Sultan Ibrahim Ibn Adham
Sultan Ibrahim Ibn Adham adalah seorang ahli sufi yang dilahirkan di negeri Balk
(Afghanistan sekarang) pada tahun 730 Masehi. Pada tahun 748 beliau
pindah ke Syria, dimana dia hidup sebagai seorang sufi lebih dari suku
abad lamanya. Dalam salah satu peperangan beliau wafat, umurnya pada
saat itu baru 47 tahun. Dongeng-dongeng tentang Ibrahim Ibn Adham
banyak sekali, diantaranya yang ampak terpengaruh Budha. Pada cerita
“Dia Berobat dari Berburu”.
5) Sastra Kitab
Jenis sastra ini biasanya disadur dan diterjemahan dari bahasa Arab oleh orang
Indonesiayang tinggal di Mekah dan Madinah. Tempat asal mereka selalu
disebut di belakang nama mereka, misalnya Al-Palimbani (dari
Palembang), Al-Banjari, Al-Sumatra’I, Al-Fansuri, Al-Makasari,
Al-kelantani, Al-Fatani.

C. PENUTUP
Sastra adalah suatu hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai sastra bila didalamnya
terdapat kesepadanan antara bentuk dan isinya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
sastra disini memiliki beberapa jenis, antara nya yaitu : Kesusastraan Rakyat, Epos India Dalam
Kesusastraan Melayu Dan Wayang, Cerita Panji dari Jawa, Sastra Zaman Peralihan
Hindu-Islam.
Kesusastraan rakyat adalah sastra yang hidup di tengah-tengah rakyat. Lahirnya sastra
lisan lebih dahulu dari pada sastra tulis , tetapi ini tidak berarti bahwa dengan lahirnya sastra
tertulis , sastra lisan langsung hilang atau mati, sesungguhnya sastra lisan itu hidup bersama –
sama dengan sastra tertulis , terutama di kampung – kampung yang terpencil. Lalu Epos India
dalam Kesusastraan Melayu Sejak dua ribu tahun yang lalu , perhubungan perdagangan telah terjalin
antara India dan alam Melayu. Sesudah agama Buddha muncul di India , lebih ramai lagi orang-orang
India yang mengunjungi atau singgah di alam melayu. Agama Buddha tidak mengenal kasta , jadi
penganut –penganutnya tidak takut bergaul rapat dengan bangsa-bangsa lain. Cerita Panji adalah
hasil sastra jawa yang sangat digemari oleh orang Indonesia,terutama orang Jawa dan
Bali.beberapa orang sarjana telah membuat kajian yang mendalam tentang cerita
panji.Dr.W.H.Rassers dalam disertasinya yang berjudul De Pandji Roman,Dr.Rassers
menguraikan dengan panjang lebar asal usul cerita Panji. Sedangkan Sastra Islam Melayu
adalah sastra orang Islam yang ditulis di dalam bahasa Melayu di rantau

Anda mungkin juga menyukai