Anda di halaman 1dari 32

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bung Hatta


“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

AD/ART LEMBAGA KEMAHASISWAAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUNG HATTA
TAHUN 2019

PERATURAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS
UNIVERSITAS BUNG HATTA

Menimbang
A. Bahwa kelembagaan mahasiswa merupakan forum bagi mahasiswa dalam menempa
diri untuk menjadi pemimpin.
B. Bahwa ketentuan yang mengatur mengenai lembaga kemahasiswaan dalam
lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta sudah kurang
relevan lagi dengan perkembangan kemahasiswaan
C. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksudkan dalam huruf a dan
huruf b perlu menetapkan peraturan tentang lembaga kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta

Mengingat
A. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ( Lembaga
Negara Republik Indonesia tahun 2003 nomor 78, tambahan lembaga Negara
Republik Indonesia Nomor 4301)
B. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
155/u/1998 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi
C. Statuta Universitas Bung Hatta
D. Keputusan Rektor Universitas Bung Hatta nomor 5874/sk-2/Xl-2003 tentang
keputusan tata tertib mahasiswa Universitas Bung Hatta
E. Keputusan Rektor Universitas Bung Hatta nomor 1 tahun 2008 tentang kelembagaan
kemahasiswaan
F. Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis nomor
(menyesuaikan) tentang peraturan kelembagaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

PEMBUKAAN

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Gerakan mahasiswa merupakan gerbang dari gerakan spiritual, sosial, budaya, profesi, media
massa, dan politik, yang memiliki keyakinan pada nilai-nilai kebenaran dan telah tercerahkan
pikirannya serta diteguhkan hatinya saat mereka berdiri dihadapan kezaliman. Oleh karena
itu, mahasiswa harus dihimpun dan dipertajam dari sisi moral, intelektual, dan sosialnya
sehingga menghasilkan generasi yang peduli terhadap perbaikan serta dapat mengoptimalkan
peran mahasiswa dalam transformasi masyarakat ke tatanan yang lebih baik.
Mahasiswa sebagai kekuatan penjaga moral dan intelektual, merupakan generasi
penerus untuk masa depan. Sebagai unsur pembawa perubahan, mahasiswa harus bisa
mengoptimalkan fungsi segenap civitas academica, baik fungsinya sebagai subjek maupun
objek. Segenap civitas academica diharapkan mampu mengoptimalkan sarana yang legal,
formal, dan wajar untuk mencapai target-targetnya. Di samping itu, juga menyentuh aspek
pendidikan (kurikulum dan birokrasi), tetap bertumpu pada aktivitas pembinaan diri, serta
bersinergi dengan pergerakan progresif dalam tataran global.
Untuk itu dibutuhkan ruang yang mampu mengembangkan aktivitas kemahasiswaan
dalam bentuk suatu wadah atau lembaga (organisasi) mahasiswa yang memiliki sifat
independen, kekeluargaan, keilmuan, kemasyarakatan dan keterbukaan serta berasaskan pada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Keadilan, dan Musyawarah dan beriorientasi
kepada Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Semua ditujukan untuk meningkatkan keimananan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan tercapainya perbaikan bidang pendidikan dan
kesejahteraan mahasiswa, serta membentuk mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta yang
berperan aktif dalam kehidupan kampus dan mengabdi kepada masyarakat. Maka dari itu
disusunlah AD/ART lembaga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta sebagai
berikut:
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

PEDOMAN KEMAHASISWAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BUNG HATTA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan :
1. Universitas adalah Universitas Bung Hatta
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis selanjutnya disebut FEB
3. Masyarakat Mahasiswa selanjutnya disebut MM merupakan induk organisasi
kemahasiswaan di Universitas Bung Hatta
4. Mahasiswa adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta
yang merupakan konsisten organisasi kemahasiswaan ditingkat fakultas.
5. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis selanjutnya disebut
DPM-FEB, adalah sebagai mana diatur dalam pedoman umum organisasi
kemahasiswaan Universitas Bung Hatta.
6. Ketua umum Dewan Perwakilan Mahasiswa FEB, merupakan Pimpinan tertinggi
badan legislatif mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta.
7. Badan Eksekutif Mahasiswa FEB selanjutnya disingkat BEM-FEB adalah
sebagaimana yang diatur dalam pedoman umum organisasi kemahasiswaan
Universitas Bung Hatta.
8. Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa FEB selanjutnya disebut gubernur,
merupakan pemimpin tertinggi Badan Eksekutif Mahasiswa diFEB Universitas
Bung Hatta.
9. Himpunan Mahasiswa Jurusan, selanjutnya disebut HMJ adalah sebagaimana yang
diatur dalam pedoman umum organisasi kemahasiswaan Universitas Bung Hatta.
10. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan FEB selanjutnya di sebut bupati,
merupakan pimpinan tertinggi di lembaga kemahasiswaan tingkat jurusan FEB
Universitas Bung Hatta.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

Pasal 2
Azas, Sistem dan Landasan Kelembagaan
1. Organisasi kemahasiswaan berazazkan kepada ketuhanan yang maha Esa,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan
2. Sistem kelembagaan adalah sistem semi presidential
3. Organisasi kemahasiswaan berlandaskan kepada tri darma perguruan tinggi

Pasal 3
Tujuan Pokok
Organisasi Kemahasiswaan bertujuan untuk :
1. Membentuk mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan kecendikiawanan yang berkualitas, berintegrasi, berkepribadian
3. Menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri anggotanya
4. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. Mempunyai kepekaan sosial serta wawasan ke Bung Hatta-an

Pasal 4
Kelengkapan Organisasi
Organisasi kemahasiswaan ditingkat fakultas ekonomi dan bisnis mempunyai kelengkapan :
1. Dewan Perwakilan Mahasiswa
2. Badan Eksekutif Mahasiswa
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

BAB II
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
(DPM-FEB)

Pasal 5
Persyaratan Ketua
1. Tidak merangkap jabatan baik internal maupun eksternal kampus dalam
kepengurusan inti
2. Minimal semester 4 dan Maksimal semester 7 disertai dengan bukti tertulis
3. Memiliki IPK minimal 3.00
4. Berpengalaman organisasi internal minimal 1 tahun dan disertai SK
5. Tidak bermasalah di FEB khususnya dan di Universitas Bung Hatta umumnya
6. Tidak melakukan politik praktis di kampus
7. Anggota MM FEB yang masih aktif
8. Memiliki sertifikat LKMM-TD yang diadakan oleh internal maupun eksternal
kampus ( mengacu kepada SK Rektor)
9. Memiliki loyalitas terhadap lembaga internal kampus

Pasal 6
Persyaratan anggota
1. Minimal semester 3 dan Maksimal duduk di semester 7
2. Memiliki IPK minimal 2.5
3. Telah lulus tes yang diadakan DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FEB bagi
anggota baru
4. Tidak bermasalah di FEB Universitas Bung Hatta
5. Memiliki integritas, wawasan dan pemahaman tentang lembaga
6. Tidak melakukan politik praktis didalam kampus
7. Minimal calon anggota berasal dari masyarakat mahasiswa FEB Universitas Bung
Hatta
8. Memiliki loyalitas terhadap lembaga internal kampus
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

Pasal 7
Pengurus
1. DPM-FEB terdiri dari anggota-anggota yang disebut DEWAN PERWAKILAN
MAHASISWA
2. DPM-FEB mempunyai wewenang dalam menetapkan susunan serta kelengkapan dan
diatur dalam keputusan sendiri
3. Susunan dan kelengkapan seperti yang disebut pada ayat 2 dilakukan melalui
pertimbangan-pertimbangan DPM-FEB itu sendiri
4. DPM-FEB harus melantik semua pengurus anggota BEM paling lambat 15 hari
setelah dipilihnya ketua pada awal perkuliahan semester genap 2021 (waktu
disesuaikan)
5. Pelantikan pengurus DPM paling lambat 15 hari setelah dibentuknya kepengurusan ,
jika tidak terlaksana HMJ berhak mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPM

Pasal 8
Kedudukan
1. DPM-FEB merupakan badan legislatif yang merupakan perwujudan perwakilan
mahasiswa sebagai pelaksana kedaulatan tertinggi mahasiswa yang mempunyai fungsi
legislasi, aspirasi, fasilitator dan konsultasi di tingkat fakultas
2. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya seperti yang disebut pada ayat 1 DPM-FEB
mempunyai :
1) Hak interpelasi : merupakan mencari kebenaran tentang kebijakan dan meminta
keterangan dari pihak yang bersangkutan (hak bertanya) dari BEM-FEB
2) Hak Budget : merupakan hak untuk mengetahui jumlah anggaran kamahasiswaan
yang diturunkan untuk lembaga di fakultas ekonomi dan bisnis dalam 1 periode
3) Hak angket : Hak untuk mengetahui masalah yang berkembang di fakultas
ekonomi dan bisnis baik interen DPM-FEB maupun Eksteren DPM-FEB
4) Hak Inisiatif : hak untuk menyusun dan membahas aturan yang berhubungan
dengan fakultas ekonomi dan bisnis
5) Hak memorendum : hak untuk memberikan peringatan kepada BEM-FEB tentang
kelengkapannya, adapun memorendum yang akan dijatuhkan DPM-FEB antara
lain:
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

Kelas I : Jangka waktu 7 hari


Kelas II : Jangka waktu 6 hari paska memo kelas I
Kelas III : Jangka waktu 5 hari paska memo kelas II, maka DPM-FEB
berhak mengajukan MOSI TIDAK PERCAYA pada BEM-
FEB dan membekukan segala kegiatan BEM-FEB
3. DPM-FEB berkedudukan sebagai controlling dari Komisi Pemilihan Umum
Mahasiswa.

Pasal 9
Masa Pengurusan
1. Masa kepengurusan DPM-FEB adalah 1 tahun kalender
2. Ketua DPM-FEB tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya
3. Keanggotaan dan kepengurusan berakhir apabila
a. Meninggal dunia
b. Menyelesaikan Studi
c. Dicabut keanggotannya berdasarkan ketentuan Fakultas
d. Atas permintaan sendiri
e. Berhenti studi sementara (BSS)
f. Habis masa bakti

BAB III
Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM-FEB)

Pasal 10
Persyaratan ketua
1. Tidak merangkap jabatan baik internal maupun eksternal kampus dalam
kepengurusan inti
2. Minimal semester 4 dan maksimal semester 7 disertai dengan bukti tertulis
3. Memiliki IPK minimal 3.00
4. Berpengalaman organisasi internal minimal 1 tahun dan disertai SK
5. Tidak bermasalah di FEB khususnya dan di Universitas Bung Hatta umumnya
6. Tidak melakukan politik praktis di kampus
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

7. Anggota MM fakultas ekonomi dan bisnis yang masih aktif


8. Memiliki sertifikat minimal LKMM-TD yang diadakan lembaga internal dan
eksternal kampus dan jika memiliki sertifikat di atas LKMM- TD tetap melampirkan
sertifikat LKMM-TD
9. Mengumpulkan fotokopi KTM 125 dari Akuntansi dan 125 dari Manajemen, serta 75
dari Ekonomi Pembagunan.
10. Memiliki loyalitas terhadap lembaga internal kampus

Pasal 11
Persyaratan Wakil Ketua
1. Tidak merangkap jabatan baik internal maupun eksternal kampus dalam
kepengurusan inti
2. Minimal semester 4 dan maksimal semester 7 disertai dengan bukti tertulis
3. Memiliki IPK minimal 2.75
4. Berpengalaman organisasi internal minimal 1 tahun dan disertai SK
5. Tidak bermasalah di FEB khususnya dan di Universitas Bung Hatta umumnya
6. Tidak melakukan politik praktis di kampus
7. Anggota MM FEB yang masih aktif
8. Memiliki sertifikat minimal LKMM-TD yang diadakan lembaga internal dan
eksternal kampus dan jika memiliki sertifikat di atas LKMM- TD tetap melampirkan
sertifikat LKMM-TD
9. Mengumpulkan fotokopi KTM, 100 dari Akuntansi dan 100 dari Manajemen, serta 50
dari Ekonomi Pembangunan.
10. Memiliki loyalitas terhadap lembaga internal kampus

Pasal 12
Persyaratan Anggota

1. Minimal duduk di semester 3


2. Memiliki IPK minimal 2.5
3. Telah lulus tes yang diadakan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FEB bagi
anggota baru
4. Tidak bermasalah di fakultas dan Universitas Bung Hatta
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

5. Memiliki integritas, wawasan dan pemahaman tentang lembaga


6. Tidak melakukan politik praktis di dalam kampus
7. Memiliki loyalitas terhadap lembaga internal kampus
8. Minimal calon anggota berasal dari masyarakat mahasiswa FEB Universitas Bung
Hatta

Pasal 13
Pengurus
1. Gubernur BEM-FEB sebagai pemengang hak preogratif BEM-FEB di tingkat fakultas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin, gubernur BEM-FEB dibantu
oleh seorang wakil gubernur
3. Dalam menjalankan fungsinya BEM-FEB, gubernur dibantu oleh staf-staf yang
mengelola bidang-bidang tertentu
4. Bidang-bidang tertentu dan staf-staf yang disebut pada ayat 3 di atur dalam suatu
keputusan gubenur BEM-FEB
5. Wakil dan Staf-staf BEM-FEB seperti ayat 2 dan 3 bertanggung jawab sepenuhnya
kepada gubernur
6. Kabinet dan pelantikan gubenu diadakan 15 hari setelah masa perkuliahan semester
genap 2021 dan disahkan serta dihadiri oleh DPM-FEB

Pasal 14
Kedudukan

1. BEM-FEB bertugas sebagai mandataris dari DPM-FEB yang merupakan Badan


Perwakilan Mahasiswa
2. BEM-FEB berkedudukan sebagai pengambil kebijakan politis serta penanggung
jawab seluruh kegiatan kemahasiswaan yang tertinggi dan dibawah naungan DPM-
FEB
3. BEM-FEB dalam menjalankan tugasnya seperti yang diatur dalam ayat 1, berwenang
dalam membentuk aturan-aturan pelaksanaan untuk menjalankan seluruh ketentuan-
ketentuan DPM-FEB
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

4. Dalam menjalankan fungsinya sebagai badan eksekutif , BEM-FEB mempunyai hak


dalam mewakili MM ditingkat fakultas baik kedalam maupun keluar
5. BEM-FEB sesuai dengan tugasnya seperti di sebutkan dalam ayat 1, berwenang
dalam menjalankan kekuatan penyelenggaraan seluruh kegiatan kemahasiswaan di
fakultas

Pasal 15
Tentang masa kepengurusan

1. Masa kepengurusan BEM-FEB adalah 1 tahun kalender


2. Gubernur tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan periode berikutnya
3. Keanggotaan berakhir apabila :
a. Meninggal dunia
b. Menyelesaikan studi
c. Dicabut keanggotaannya berdasarkan ketentuan fakultas
d. Atas permintaan sendiri
e. Berhenti studi sementara (BSS)
f. Habis masa bakti

Pasal 16
Pembekuan
1. Gubernur dan/atau Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa FEB Universitas
Bung Hatta dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta, baik apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap Masyarakat Mahasiswa
Universitas Bung Hatta, atau tindakan lainnya yang bertentangan dengan peraturan
Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga yang berlaku, atau perbuatan tercela
maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Gubernur dan/atau
Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta.

Pasal 16 A
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

(1) Pendapat DPM-FEB bahwa Gubernur dan/atau Wakil Gubernur BEM-FEB telah
melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Gubernur dan/atau Wakil Gubernur BEM-FEB adalah dalam
rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPM FEB.
(2) Pengajuan permintaan pemberhentian Gubernur dan/atau Wakil Gubernur
BEM-FEB oleh DPM-FEB hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPM-FEB yang hadir dalam sidang
paripurna.

(3) DPM-FEB wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan dengan seadil-adilnya


pengajuan permintaan pemberhentian Gubernur dan/atau Wakil Gubernur
BEM-FEB paling lama 30 hari setelah Pengajuan permintaan pemberhentian.

(4) Apabila DPM-FEB memutuskan bahwa Gubernur dan/atau Wakil Gubernur BEM-
FEB terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
Masyarakat Mahasiwa FEB Universitas Bung Hatta, pelanggaran AD/ART,
perbuatan tercela dan/atau terbukti sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Gubernur dan/atau Wakil Gubernur BEM-FEB, makaDPM-FEB akan
menyelenggarakan sidang istimewa untuk meluruskan usul pemberhentian
Gubernur dan/atau Wakil Gubernur BEM-FEB.

Pasal 17
1. Jika Gubernur BEM-FEB berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Gubernur FEB
sampai habis masa jabatannya setelah dilantik menjadi Gubernur yang baru oleh
DPM-FEB.

2. Apabila Wakil Gubernur memiliki kendala terkait syarat yang bertenentangan


dengan AD/ART, maka BEM-FEB akan dibekukan, dilanjutkan DPM-FEB
membentuk Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa untuk mendapatkan Gubernur
FEB Universitas Bung Hatta yang baru.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

BAB V
PEMILIHAN UMUM RAYA

Pasal 18
Latar Belakang

1. Pemilihan Umum Raya FEB Universitas Bung Hatta yang selanjutnya disebut
PEMIRA FEB adalah sarana pemberian hak suara Masyarakat Mahasiswa FEB
Universitas Bung Hatta

2. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa FEB selanjutnya disebut KPUM FEB yang
dibentuk oleh DPM-FEB Universitas Bung Hatta

3. Pemilih adalah Masyarakat mahasiswa FEB yang mempunyai hak memilih


sebagaimana diatur dalam AD/ART FEB Universitas Bung Hatta

4. Peserta PEMIRA FEB adalah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Badan
Eksekutif Mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta

5. Kampanye adalah kegiatan peserta PEMIRA FEB dalam rangka menawarkan visi,
misi dan program-programnya untuk meyakinkan calon pemilihnya

6. Tempat pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih
memberikan hak suara pada hari pemungutan suara

7. Tim Pelaksana Kampanye yang selanjutnya disebut Tim Sukses adalah tim yang
terdiri dari mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis yang dibentuk oleh peserta
PEMIRA FEB yang bertugas dan berkewenangan membantu penyelenggaraan
kampanye peserta PEMIRA FEB Universitas Bung Hatta tersebut
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

8. Tahapan penyelenggaraan PEMIRA FEB adalah rangkaian kegiatan PEMIRA FEB


yang dimulai dari pendaftaran peserta PEMIRA FEB, penetapan peserta PEMIRA
FEB, kampanye, debat visi dan misi, pemungutan dan penghitungan suara, serta
penetapan hasil PEMIRA FEB Universitas Bung Hatta.

Pasal 19
Tujuan

1. Memberi arah yang jelas, tepat, dan benar bagi pelaksanaan pemilihan umum
gubernur dan wakil gubernur FEB
2. Melaksanakan pemilihan umum yang jujur, bersih, rahasia, dan adil (seluruh
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta terlibat dalam
pemilihan)

Pasal 20
Asas Pelaksanaan dan Penyelenggaraan PEMIRA
PEMIRA FEB dilaksanakan secara demokratis berdasarkan azas:
1. Langsung yaitu mahasiswa FEB yang memiliki hak pilih secara langsung dan
memberikan suaranya pada saat pelaksanaan PEMIRA FEB Universitas Bung Hatta

2. Umum yaitu penyelenggaraan PEMIRA FEB memberi kesempatan kepada


mahasiswa terlibat didalamnya;

3. Bebas yaitu setiap mahasiswa FEB mempunyai kebebasan dalam menggunakan hak
memilih dan dipilih sesuai dengan aspirasinya dalam PEMIRA FEB

4. Rahasia yaitu setiap mahasiswa FEB yang mempunyai hak memilih dijamin
kerahasiannya dalam menyalurkan aspirasinya dalam PEMIRA FEB Universitas
Bung Hatta

5. Jujur yaitu penyelenggaran PEMIRA FEB yang dilandasi semangat kejujuran dengan
menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas; dan
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

6. Adil yaitu penyelenggaraan PEMIRA FEB dilandasi oleh semangat keadilan untuk
memberi kesempatan yang sama dan proporsional terhadap semua komponen
mahasiswa.

Pasal 20 A
(1) PEMIRA FEB diselenggarakan untuk memilih pasangan Gubernur dan Wakil
Gubernur BEM FEB dan PEMIRA FEB dilaksanakan setiap 1 (satu) periode
kepengurusan.

Pasal 21
Pelaksanaan PEMIRA
1. Jadwal pelaksanaan PEMIRA FEB ditetapkan oleh KPUM FEB berdasarkan
kesepakatan dengan DPM FEB mengenai jadwal PEMIRA FEB Universitas Bung
Hatta.

2. KPUM FEB melaksanakan PEMIRA FEB selambat-lambatnya 5 (lima) hari dari


jadwal PEMIRA FEB yang ditetapkan oleh DPM FEB Universitas Bung Hatta.
3. Dalam melaksanakan tugasnya KPUM FEB menyampaikan laporan dalam tahap
penyelenggaraan PEMIRA FEB kepada DPM FEB Universitas Bung Hatta.

Pasal 22
Peserta PEMIRA
1. Peserta PEMIRA FEB adalah setiap Masyarakat Mahasiswa FEB Akademik yang
didaftarkan atau mendaftarkan diri menjadi Pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur BEM-FEB.
2. Peserta PEMIRA FEB ditetapkan oleh KPUM FEB Universitas Bung Hatta setelah
verifikasi.

BAB VI
HAK MEMILIH
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

Pasal 23
1. Pemilihan dilakukan oleh Masyarakat mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta.

2. Untuk dapat menggunakan hak memilih Masyarakat Mahasiswa FEB harus terdaftar
secara akademik yang selanjutnya disahkan oleh KPUM FEB Universitas Bung Hatta
sebagai daftar pemilih.

3. Setiap warga Masyarakat Mahasiswa FEB yang akan melakukan pemilihan terhadap
peserta PEMIRA FEB, wajib menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa sebagai
Masyarakat Mahasiswa FEB yang masih berlaku pada saat dilakukannya pemungutan
suara kepada KPUM FEB Universitas Bung Hatta.

Pasal 24
Anggota KPUM
1. Keanggotaan KPUM FEB terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, dibantu
sekretaris merangkap anggota, dan para anggotanya.

2. Ketua dan sekretaris KPUM FEB dipilih dari dan oleh anggota KPUM FEB melalui
musyawarah dan mufakat.

3. Setiap anggota PKPUM FEB mempunyai hak suara yang sama.

Pasal 25
Pelantikan KPUM
1. Sebelum menjalankan tugasnya, anggota KPUM FEB di lantik oleh DPM-FEB
dengan mengucapkan sumpah dan janji.
Sumpah dan janji anggota KPUM FEB adalah sebagai berikut:
“Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah dan berjanji:
1. Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPUM FEB
dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya;
2. Bahwa saya akan menyelenggarakan PEMIRA FEB sesuai dengan peraturan pada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelembagaan Mahasiswa FEB
Universitas Bung Hatta;
3. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban tidak akan tunduk pada
tekanan dan pengaruh apa pun dari pihak mana pun yang bertentangan dengan
peraturan AD/ART;
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

4. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewenangan, akan bekerja dengan
sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya KPUM FEB,
mengutamakan kepentingan Masyarakat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta dari pada kepentingan pribadi atau golongan serta
mempertanggungjawabkannya pada saat Musyawarah Mahasiswa Fakultas (MMF)
FEB Universitas Bung Hatta.

Pasal 26
Tugas, Wewenang dan Kewajiban

Tugas dan wewenang KPUM FEB adalah sebagai berikut:


1. Merencanakan penyelenggaraan PEMIRA FEB;

2. Menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan PEMIRA FEB;

3. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan


pelaksanaan PEMIRA FEB;

4. Menetapkan peserta PEMIRA FEB beserta tim sukses peserta PEMIRA FEB

5. Menetapkan tempat pemilihan

6. Melakukan verifikasi terhadap calon peserta PEMIRAFEB;

7. Menetapkan waktu, tanggal, dan tata cara pelaksanaan kampanye

8. Menetapkan hasil PEMIRA FEB dan mengumumkan pasangan calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa FEB terpilih;

9. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan PEMIRA FEB;

Pasal 27
Aturan-Aturan Anggota KPUM
1. Tidak diperkenankan untuk memihak atau memberi dukungan pada salah satu atau
lebih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur FEB
2. Diwajibkan untuk terlibat aktif dalam pengawasan terhadap pasangan calon gubernur
dan wakil gubernur FEB
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

3. Diwajibkan terlibat aktif dalam semua acara KPUM ( dispensasi: jika ada kepentingan
mendadak dan tidak dapat ditunda maka setiap panitia wajib menghubungi Ketua
Pelaksana KPUM )
4. Dispensasi diberikan kepada anggota yang tidak menghadiri rapat Pleno sebanyak dua
kali dengan persetujuan dari ketua KPUM, sedangkan untuk rapat devisi diserahkan
kepada setiap koordinator devisi
5. Anggota KPUM bersifat independen dalam pelaksanaan pemilu dan menganut asas
LUBERJURDIL (langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil)
6. KPUM mengesahkan dan mengumumkan hasil pemilu
7. Keanggotaan pemilu dipilih melalui seleksi yang diadakan oleh DPM-FEB, dan
terikat dalam kontrak setelah tanda tangan kontrak
8. Keangotaan KPUM bersifat sukarela dan tidak membawa kepentingan tertentu
9. Kebijkan-kebijakan lain dapat diputuskan oleh sidang KPUM bila diperlukan (melalui
rapat koordinasi)
10. Setiap anggota KPUM wajib membantu berkoordinasi dengan HMJ dan seluruh
masyarakat Mahasiswa FEB untuk mendukung pelaksanaan pemilu dari persiapan
sampai pelantikan

Pasal 28
Kampanye
1. Kampanye peserta PEMIRA FEB dilaksanakan sebagai bagian dari
penyelenggaraan PEMIRA FEB berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh
KPUM FEB.

2. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diikuti oleh seluruh calon
peserta yang mendaftarkan diri menjadi Cagub dan Cawagub BEM-FEB.

3. Pelaksanaan kampanye dapat dilakukan 3 (tiga) hari setelah diumumkannya


calon peserta PEMIRA FEB oleh PKPUM FEB dan berakhir 2 (dua) hari sebelum
dilaksanakannya pemungutan suara.
4. Kampanye Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur BEM-FEB dapat dimulai
ketika pasangan calon sudah ada minimal 2 pasangan.
5. Kampanye Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dilakukan dengan prinsip
jujur, terbuka, dialogis, serta bertanggung jawab.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

6. Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur tidak diperkenankan untuk


berkampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Panitia.
7. Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur diperbolehkan untuk memasang media
kampanye.
8. Mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri kampanye.
9. Setiap pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur diperkenankan
membawa sarana dan prasana untuk digunakan pada saat berkampanye asalkan tidak
membahayakan peserta dan panitia kampanye.
10. Setiap Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur diwajibkan membawa
pendukung pada saat kampanye dengan jumlah minimal 10 orang.
11. Setiap pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur tidak diperkenankan
untuk saling menghina atau menjatuhkan, baik secara verbal maupun non-verbal
sampai dengan terpilihnya Gubernur baru.
12. Materi yang disampaikan pada saat kampanye oleh Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur berupa visi, misi, serta program kerja pasangan yang dibuat secara tertulis
dan wajib disampaikan kepada peserta kampanye.
13. Materi kampanye yang disampaikan wajib sesuai dengan peraturan kampus yang ada
di Universitas Bung Hatta.
14. Pada saat kampanye, setiap Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur mempunyai
kewajiban untuk menjawab setiap pertanyaan dari peserta kampanye.
15. Jika dalam pelaksanaan ada pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur
yang melanggar peraturan atau ketentuan diatas akan dikenakan sanksi dengan tegas,
bahkan pasangan dapat dibatalkan menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur.
16. Kampanye peserta PEMIRA FEB dilaksanakan melalui:

a. Debat calon

b. Pemasangan dan penyebaran atribut

c. Pengenalan calon melalui media lainnya

Pasal 28 A
Tim Sukses
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

(1) Kampanye peserta PEMIRA FEB dapat dilaksanakan oleh tim sukses yang
dibentuk oleh masing-masing peserta PEMIRA FEB.

(2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara bersama-
sama oleh peserta PEMIRA FEB dan/atau tim sukses.

(3) Kampanye yang dilakukan secara terpisah harus dilaporkan ke KPUM FEB.

(4) Penanggung jawab pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
adalah peserta PEMIRA FEB yang bersangkutan.

Pasal 28 B
Aturan Kampanye
Selama masa kampanye berlangsung, setiap peserta PEMIRA FEB dilarang untuk:
(1) Menghina pribadi, agama, suku, ras, golongan atau organisasi calon lain;

(2) Menghasut atau mengadu domba calon atau perseorangan dan kelompok
Masyarakat Mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta secara umum;

(3) Menggunakan kekerasan, ancaman atau menganjurkan penggunaan kekerasan


kepada perseorangan, kelompok atau organisasi Masyarakat Mahasiswa FEB

(4) Ujaran kebencian calon atau perseorangan dan kelompok Masyarakat


Mahasiswa FEB di media sosial

(5) Mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum;

(6) Melaksanakan kampanye terselubung;

(7) Mengancam dan mengajukan pengggunaan kekerasan untuk mengambil alih


kekuasaan dan pemerintahan yang sah;

(8) Merusak atau menghilangkan atribut/bahan kampanye calon lain

(9) Kampanye dilarang dilakukan dimulai dari dua hari sebelum hari pencoblosan
PEMIRA FEB.

Pasal 29
Debat
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

1. Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dilaksanakan dengan tujuan agar
masing-masing pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dapat
membahas dan mengatasi permasalahan – permasalahan yang terdapat di FEB
Universitas Bung Hatta.
2. Acara Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur akan dipimpin oleh
moderator yang telah ditunjuk oleh seluruh anggota KPUM FEB agar kondisi Debat
lebih teratur dan berjalan dengan lancar.
3. Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur akan dilaksanakan pada waktu dan
tempat yang telah disepakati oleh seluruh anggota KPUM FEB.
4. Materi debat disiapkan oleh panitia KPUM dan akan disampaikan kepada Calon
Gubernur dan Calon Wakil Gubernur satu hari sebelum pelaksanaan Debat.
5. Dalam Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Mahasiswa mempunyai
kebebasan untuk menghadiri Debat dan memiliki hak untuk bertanya kepada setiap
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan dikoordinasikan oleh moderator
debat.
6. Pertanyaan Debat yang diperbolehkan untuk dijawab merupakan pertanyaan yang
telah dibuat oleh moderator beserta dengan seluruh anggota KPUM dan juga
pertanyaan tambahan dari Mahasiswa yang akan ditampung oleh moderator ; dan jika
dianggap pantas untuk dijawab maka moderator akan menanyakannya kepada Calon
Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.
7. Setiap pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur diwajibkan untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh moderator debat dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
8. Setiap pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur tidak diperkenankan
untuk saling menyinggung atau menjatuhkan satu dengan yang lain, baik secara
verbal maupun non-verbal.
9. Jika dalam pelaksanaan ada pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur
yang melanggar peraturan atau ketentuan diatas akan dikenakan sanksi dengan tegas,
yaitu pengurangan jumlah suara sebanyak 100 suara.
10. Peraturan dan ketentuan tambahan akan disampaikan melalui surat pemberitahuan
resmi, jika dalam pelaksanaan terjadi permasalahan yang tak terduga.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

BAB VII
MEKANISME PEMILIHAN

Pasal 30
Surat Suara
1. Surat suara dianggap sah, jika :
a. Surat suara telah di cap dengan cap resmi dari KPUM FEB
b. Pemilihan dilakukan dengan cara mencontreng surat suara
c. Satu surat suara hanya dicontreng oleh satu mahasiswa
d. Hanya terdapat satu kali contrengan pada kertas suara oleh satu mahasiswa
e. Mencontreng tidak boleh melebihi kotak pasangan calon yang terdapat pada surat
suara.
2. Surat suara dianggap tidak sah, jika :
a. Pemegang hak suara mencontreng lebih dari satu pasang calon yang terdapat pada
surat suara.
b. Surat suara dicontreng di luar kotak pasangan calon yang telah tersedia.
c. Surat suara yang sengaja dicoblos atau dibolongkan
d. Terdapat lebih dari satu kali contrengan pada surat suara.
3. Surat suara tidak dihitung atau Golput, jika:
a. Surat suara sama sekali tidak diberi tanda contreng pada semua pasangan calon.

Pasal 31
Kotak Suara
1. Kotak suara yang akan digunakan adalah kotak yang tertutup dan diberi lubang pada
bagian atas kotak.
2. Kotak suara akan disegel dengan ditandatangani oleh ketua KPUM dan ketua Umum
DPM-FEB sebagai saksi.

Pasal 32
PEMANTAU
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

1. Pemantau PEMIRA FEB adalah Masyarakat Mahasiswa FEB yang berpartisipasi


dalam pelaksanaan PEMIRA FEB.

2. Pemantau dapat melaporkan segala bentuk kejanggalan atau kecurangan selama


berlangsungnya PEMIRA FEB ke KPUM.

Pasal 33
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS)

1. Pemungutan suara dilaksanakan di TPS-TPS yang telah ditetapkan oleh KPUM


FEB.

2. Pemilih memberikan hak suara pada TPS-TPS yang telah ditetapkan oleh KPUM.

3. KPUM mencatat pemilih sesuai dengan identitas pemilih yang bersangkutan.

Pasal 34
Tahapan Pemilihan

Tahapan Pelaksanaan Pemilihan adalah:


1. Pendaftaran calon

2. Verifikasi dan penetapan calon oleh KPUM FEB

3. Kampanye

4. Debat Visi dan Misi

5. Pemungutan suara

6. Penghitungan suara, dan

7. Penetapan hasil PEMIRA FEB.

Pasal 35
Pendaftaran Cagub dan Cawagub
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

1. Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur BEM-FEB dilakukan


dengan cara mendaftarkan diri kepada KPUM FEB dengan menyerahkan
persyaratan.

2. Pendaftaran dapat dilakukan olehCalon peserta pemilihan pasangan calon cagub


dan cawagub sendiri

3. Hal-hal lain yang berkaitan dengan pendaftaran calon peserta PEMIRA FEB
ditetapkan oleh KPUM FEB sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART dan
norma-norma kesusilaan.

Pasal 36
Verifikasi dan Penetapan Cagub dan Cawagub

1. Verifikasi persyaratan calon peserta PEMIRA FEB dilakukan oleh KPUM FEB.
2. Jika persyaratan calon peserta PEMIRA FEB belum lengkap maka calon peserta
PEMIRA FEB harus melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi sebagaimana
yang dimaksudkan oleh PKPUM FEB.

3. Apabila semua persyaratan calon peserta PEMIRA FEB telah dinyatakan lengkap,
makaatas pertimbangan dari KPUM menetapkan calon peserta PEMIRA FEB
menjadi peserta PEMIRA FEB Universitas Bung Hatta.

4. KPUM FEB memberitahukan secara tertulis hasil verifikasi persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (tiga) kepada calon peserta PEMIRA FEB
secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) hari semenjak diterimanya
kelengkapan persyaratan kepada cagub dan cawagub atau tim sukses.

5. Apabila setelah waktu yang ditentukan oleh KPUM FEB kepada calon peserta
PEMIRA FEB tidak memenuhi kelengkapan persyaratan pendaftaran maka calon
peserta dinyatakan batal mengikuti PEMIRA FEB

6. Dalam melakukan proses verifikasi oleh PKPUM FEB harus bersikap secara:
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

a. Objektifitas

b. Professional

c. Proporsional

7. Jika terjadi aklamasi setelah proses penetapanCalon, maka keputusan KPUM FEB
berkoordinasi dengan DPM-FEB untuk menentukan langkah selanjutnya.

Pasal 37
Pemungutan Suara

1. Pemungutan suara dilaksanakan serentak dalam satu hari di seluruh daerah


pemilihan kecuali ditentukan lain oleh KPUM FEB.

2. PPU mencatat segala hal yang berkaitan dengan kelengkapan pemungutan suara.

3. Pemungutan suara dihadiri oleh DPM FEB, saksi pemantau yang terdaftar pada
KPUM FEB pada TPS yang telah ditentukan.

4. Tata cara pemberian dan pemungutan suara lebih lanjut diatur oleh KPUM FEB.

Pasal 38
Surat Suara

1. Jumlah surat suara ditentukan oleh KPUM sesuai jumlah Mahasiswa yang
terdaftar Akademiknya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta.

2. Format surat suara dibuat pada 1 (satu) lembar kertas untuk pemilihan Calon
Gubernur dan Calon Wakil Gubernur BEM-FEB

3. Surat suara diletakkan di tempat yang terjaga kenetralannya.


Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

Pasal 39
Perhitungan Suara

1. Perhitungan suara dilakukan oleh KPUM FEB pada satu tempat yang telah
ditentukan setelah pemungutan suara berakhir.
2. Perhitungan suara dapat dihadiri oleh DPM-FEB, saksi, peserta PEMIRA FEB, dan
Masyarakat Mahasiswa FEB yang dibuka dan terbuka untuk seluruh Masyarakat
Mahasiswa FEB.

3. Perhitungan dapat diulang atau ditunda sesuai dengan kebijakan PKPUM FEB
jika terjadi hal – hal yang dianggap tidak memungkinkan proses perhitungan
dilanjutkan.

Pasal 40
Penetapan Hasil PEMIRA

1. Penetapan hasil PEMIRA FEB dilaksanakan pada Sidang Musyawarah Mahasiswa


Fakultas (MMF) yang diadakan oleh DPM FEB.

2. Penetapan hasil PEMIRA FEB berisi:

a. Peserta terpilih PEMIRA FEB; dan

b. Jumlah seluruh suara yang sah, tidak sah, dan abstain.

3. Peserta pemenang PEMIRA FEB ditetapkan berdasarkan surat keputusan yang


dikeluarkan oleh DPM-FEB.

4. Pengumuman hasil PEMIRA FEB dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) hari


setelah surat keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikeluarkan oleh
DPM FEB.

Pasal 41
Pemungutan Ulang
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

1. Pemungutan dan penghitungan suara ulang hanya dapat dilakukan apabila


terdapat unsur-unsur kecurangan, kejanggalan ataupun permasalahan-
permasalahan lain dengan menunjukkan bukti pelanggaran yang menyebabkan
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada TPS yang bermasalah
setelah dikeluarkannya surat keputusan dari DPM FEB atas rekomendasi dari
KPUM.

Pasal 42
Sangketa PEMIRA
1. Dalam hal pelanggaran, pihak-pihak yang dirugikan dapat membuat surat
keberatan tertulis kepada KPUM selambat-lambatnya 1 hari setelah hari
pencoblosan selama masa PEMIRA FEB.
2. Keputusan mengenai penyelesaian sengketa PEMIRA FEB sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh KPUM FEB selambat-lambatnya 5 hari
setalah hari pencoblosan.

3. Apabila peserta PEMIRA FEB tidak menerima keputusan penyelesaian sengketa


yang dikeluarkan oleh KPUM FEB maka peserta PEMIRA FEB dapat mengajukan
penyelesaian sengketa kepada DPM-FEB sebagai bentuk upaya penyelesaian
sengketa tingkat akhir.

Pasal 43
SANKSI
1. Jenis sanksi pelanggaran adalah pengurangan suara dan diskualifikasi.

2. Hal-hal yang berkaitan dengan sanksi dapat ditetapkan oleh KPUM FEB dengan
persetujuan DPM-FEB Universitas Bung Hatta.

Pasal 44
Masa KPUM
1. KPUM FEB dibentuk paling lambat 1 (bulan) sebelum PEMIRA FEB dilaksanakan.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

2. Seluruh Tugas KPUM FEB dinyatakan selesai setelah proses PEMIRA mencapai
tahap akhir yaitu penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-FEB.

Pasal 45
Keentuan Peralihan
1. Sebelum DPM-FEB terbentuk maka posisi, tugas dan wewenangnya akan
dilaksanakan oleh DPM-FEB periode sebelumnya.

BAB VIII
Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ)

Pasal 46
Persyaratan ketua
1. Anggota MM Universitas Bung Hatta yang Aktif
2. Minimal semester 3
3. Memiliki IPK minimal 3,00
4. Berpengalaman organisasi internal minimal 1 tahun dan disertai SK
5. Tidak bermasalah di FEB khususnya dan di universitas bung Hatta umumnya
6. Tidak melakukan politik praktis di dalam kampus
7. Tidak merangkap jabatan baik internal maupun eksternal kampus dalam
kepengurusan inti
8. Memiliki loyalitas terhadap lembaga internal
9. Memiliki sertifikat minimal LKMM-TD yang diadakan lembaga internal dan
eksternal kampus dan jika memiliki sertifikat di atas LKMM- TD tetap melampirkan
sertifikat LKMM-TD

Pasal 47
Persyaratan pengurus

1. Minimal duduk di semester 1


2. Memiliki IPK minimal 2.5 untuk semester 3 keatas
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

3. Telah lulus tes yang diadakan HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FEB bagi
anggota baru
4. Tidak bermasalah di FEB khususnya dan di Universitas Bung Hatta umumnya
5. Memiliki integritas, wawasan dan pemahaman terhadap organisasi
6. Tidak melakukan politik praktis didalam kampus
7. Memiliki loyalitas terhadap lembaga

Pasal 48
Struktur organisasi
1. Susunan HMJ berupa ketua umum dan dibantu oleh staf-staf yang mengelola bidang-
bidang tertentu
2. Ketua HMJ merupakan pemengang hak preogatif tertinggi di HMJ
3. Dalam menjalankan tugasnya, ketua HMJ dibantu oleh staf-staf seperti di atur dalam
ayat 1
4. Staf-staf bidang seperti yang diatur dalam ayat 1 bertanggung jawab penuh kepada
ketua umum HMJ

Pasal 49
Kedudukan
1. HMJ berada dibawah koordinatif BEM-FEB ditingat fakultas untuk
menyelenggarakan kegiatan mahasiswa ditingkat fakultas
2. Dalam menjalankan tugas sesuai dengan kedudukan yang diatur dalam ayat 1, HMJ
berkedudukan di bawah naungan BEM-FEB
3. Dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan diatur dalam ayat 1 dan 2, HMJ
berwenang dalam membentuk aturan-aturan pelaksanaan dari ketentuan yang
dikeluarkan BEM-FEB
4. Sebagai badan eksekutif ditingkat fakultas jurusan, HMJ mempunyai hak dalam
mewakili MM ditingkat jurusan baik didalam maupun diluar dibawah koordinati
BEM-FEB dan diketahui DPM-FEB
5. Kabinet dan pelantikan diadakan 15 hari setelah ditetapkan ketua pada MMJ dan
disahkan serta dihadiri oleh BEM-FEB
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

6. HMJ berhak merumuskan, menetapkan, melaksanakan dan menegakkan proker dan


AD/ART sepanjang tidak menyimpang dari aturan fakultas dan universitas
7. HMJ berwenang membangun kerjasama dengan lembaga terkait baik internal maupun
eksternal

Pasal 50
Tentang kepengurusan
1. Masa kepengurusan HMJ-FEB adalah 1 tahun kalender
2. Ketua tidak dapat dipilih kembali untuk kepengurusan periode berikutnya
3. Keanggotaan dan kepengurusan berakhir apabila :
a. Meninggal dunia
b. Menyelesakan studi
c. Dicabut keanggotaannya berdasarkan ketentuan universitas
d. Atas permintaan sendiri
e. Berhenti studi sementara (BSS)
f. Habis masa bakti

BAB IX
ARAH KERJA

Pasal 51
Hubungan organisasi
1. DPM-FEB merupakan badan tertinggi di fakultas yang bertanggung jawab kepada
MM ditingkat fakultas
2. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, BEM-FEB bertanggung jawab atas KINERJA
HMJ kepada DPM-FEB
3. HMJ bertanggung jawab kepada BEM-FEB sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Seluruh program kerja (RAKER) BEM dan HMJ harus diketahui dan diserahkan
kepada DPM-FEB 15 hari setelah pelantikan dan disahkan oleh DPM-FEB sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
5. Seluruh program kerja HMJ harus diketahui dan disahkan oleh BEM-FEB sesuai
ketentuan yang berlaku
6. Apabila BEM-FEB tidak bisa menjalankan tugasnya dalam permintaan RAKER dan
BERKOORDINASI kepada HMJ, maka DPM-FEB , BERHAK TURUN TANGAN
secara langsung kepada HMJ sesuai dengan hak yang mereka miliki
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

7. Dalam menjalankan ketentuan-ketentuan kemahasiswaan DPM-FEB berhak


memberikan pertimbangan kepada BEM-FEB
8. DPM-FEB berhak memberikan peringatan kepada BEM-FEB yang berupa
memorandum kelas I, apabila dianggap telah melanggar dari ketentuan-ketentuan
yang berlaku
9. Apabila memorandum kelas I seperti yang diatur dalam ayat 8 tidak ditanggapi
terhitung 7 hari setelah memorandum tersebut dikeluarkan, maka DPM-FEB
berwenang memberikan peringatan yang kedua berupa memorendum kelas II
10. Jika momerendum kelas II seperti diatur dalam ayat 9 tidak ditanggapi terhitung 6
hari setelah momerendum tersebut dikeluarkan, DPM-FEB berwenang untuk
memberikan peringatan yang ketiga berupa momerendum kelas III
11. Jika memorendum kelas III seperti yang diatur dalam ayat 10 tidak ditanggapi
terhitung 5 hari setelah memorendum tersebut dikeluarkan, DPM-FEB berhak
mengadakan SIDANG ISTIMEWA guna meminta pertanggungjawaban BEM-FEB
12. Dalam sidang istimewa DPM-FEB seperti yang disebut dalam ayat 11, DPM-FEB
berhak menerima ataupun mengunakan MOSI TIDAK PERCAYA dalam
menanggapi pertanggungjawaban yang diberikan oleh BEM-FEB
13. Apabila DPM-FEB mengunakan MOSI TIDAK PERCAYA seperti yang disebutkan
dalam ayat 12 pada pertanggungjawaban BEM-FEB, maka DPM-FEB berketetapan
untuk mencabut mandat yang diserahkan kepada BEM-FEB
14. BEM-FEB mempunyai hak preogratif dalam memberikan teguran pertama dan
kedua kepada HMJ apabila dianggap melanggar ketentuan yang berlaku
15. Apabila teguran pertama dan kedua seperti yang diatur dalam ayat 14 tidak ditanggapi
maka BEM-FEB dapat mengajukan RESHUFFLE terhadap HMJ kepada DPM-
FEB dengan pertimbangan-pertimbangan yang relevan
16. Dalam hubungan kerja, HMJ baik diminta maupun tidak diminta mempunyai hak
untuk memberikan pandangan umum tentang suatu kebijakan ataupun permasalahan-
permasalahan tertentu kepada BEM-FEB

Pasal 52
Penggunaan Anggaran
1. Anggaran organisasi kemahasiswaan sepenuhnya dibebankan kepada anggaran
kemahasiswaan ditingkat fakultas
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

2. Anggaran belanja organisasi kemahasiswaan dibahas dalam suatu bentuk rancangan


anggaran belanja kemahasiswaan oleh DPM-FEB
3. Alokasi anggaran organisasi kemahasiswaan diatur oleh DPM-FEB
4. Anggaran kelembagaan dipersentasekan menjadi 10% untuk DPM-FEB, 45% BEM-
FEB, dan 15% untuk masing-masing HMJ
5. Anggaran kemahasiswaan dikelola atas BEM-FEB dan diawasi oleh DPM-FEB
6. Penggunaan anggaran kemahasiswaan oleh BEM-FEB disahkan oleh DPM-FEB
7. Penggunaan anggaran oleh BEM-FEB seperti diatur dalam ayat 5
dipertanggungjawabkan kepada DPM-FEB dalam waktu 7 HARI SETELAH
KEGIATAN BERLANGSUNG
8. Penggunaan anggaran oleh HMJ disahkan oleh gubernur BEM-FEB
9. Penggunaan anggaran seperti yang diatur dalam ayat 7 oleh HMJ
dipertanggungjawabkan kepada BEM-FEB dalam waktu 7 HARI SETELAH
KEGIATAN BERLANGSUNG
10. Apabila pertanggungjawaban seperti yang diatur dalam ayat 6 dan 8 tidak terlaksanaa,
maka rancangan selanjutnya tidak dapat disahkan
11. Sistem penggunaan anggaran kemahasiswaan yang berlaku adalah sistem anggaran
berimbang
12. Segenap penggunaan anggaran kemahasiswaan disampaikan oleh gubernur BEM-
FEB kepada MM dalam forum tertentu.

BAB X
PENUTUP

Pasal 53
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur lebih lanjut dalam
ketetapan sendiri.
2. Ketetapan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
“EkonomiResponsif, Konsisten dan Berdaulat”

Ditetapkan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 27 Januari 2021
Waktu : 20.10 WIB
Tempat : Ruang Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta

Disahkan oleh,

Pimpinan Sidang 1 Pimpinan Sidang 2 Pimpinan Sidang 3

T.MUHAMMAD RYAN AULIA AFIFAH MUTHMAINAH DESSY RAHMAWATI


Mengetahui,

KETUA UMUM DPM-FEB


UNIVERSITAS BUNG HATTA
PERIODE 2019/2020

YOGA JULIANDA

WAKIL DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BUNG HATTA

Drs. Meihendri, M.Si,.Ak,.CA

Anda mungkin juga menyukai